Anda di halaman 1dari 16

1

PENJAMINAN
MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
HIRZA AININ NUR, S.KEP, NS, M.KEP
2
Apa itu Penjaminan Mutu Asuhan
Keperawatan ?

 Penjaminan mutu asuhan keperawatan adalah upaya yang


dilaksanakan oleh sebuah institusi secara berkelanjutan,
sistematis, objektif dan terpadu untuk merumuskan masalah
mutu dan penyebabnya, berdasarkan standar yang telah
ditetapkan untuk menetapkan dan melaksanakan cara
penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan institusi
untuk menilai hasil yang telah dicapai dan untuk menyusun
rencana tindak lanjutnya untuk terus meningkatkan mutu
asuhan keperawatan (Bakri, 2017)
3
Apa itu Mutu Pelayanan
Keperawatan

 Mutu Pelayanan keperawatan adalah suatu proses kegiatan


yang dilakukan oleh profesi keperawatan dalam pemenuhan
kebutuhan pasien dalam mempertahankan keadaan dari segi
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pasien (Suarli dan
Bahtiar, 2012).
 Mutu pelayanan keperawatan adalah asuhan keperawatan
professional yang mengacu pada 5 dimensi kualitas pelayanan
yaitu, (reability, tangibles, assurance, responsiveness, dan
empathy) (Bauk et al, 2013)
4

Pengukuran Mutu Pelayanan

Menurut Donabedian mutu pelayanan dapatdiukur dengan


menggunakan 3 variabel,yaitu :
 Input
 Proses
 Output
5

Input  Struktur

 segala sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan


yankes
  tenaga, dana , obat, fasilitas peralatan, teknologi,
organisasi, informasi
6

Proses

 interaksi professional antara pemberi pelayanan dengan konsumen (pasien


,masyarakat)  Setiap tindakan medik / keperawatan harus selalu
mempertimbangkan nilai yang dianut pada diri pasien.
 Aktivitas dimulai sejak menerima pasien hingga pasien pulang,
 melakukan anamnesis secara lisan maupun saat pemeriksaan fisik,
merumuskan diagnosis keperawatan, membuat perencanaan, melaksanakan
tindakan hingga evaluasi.
7

Output/outcome

 hasil aktivitas yankes/yankep.
 Merupakan perubahan yang terjadi pada konsumen termasuk
kepuasan dari konsumen.
 Pendekatan ini dinilai dari efektivitas dan aktivitas pelayanan
keperawatan, yang ditentukan oleh tingkat kesembuhan dan
kemandirian
8

Mutu Pelayanan Keperawatan

 Caring  sikap perduli yang ditunjukkan oleh perawat kepada


pasiennya.
 Kolaborasi  tindakan kerja sama antara perawat dengan
anggota medis lain, pasien, keluarga pasien, dan tim sejawat
keperawatan dalam menyelesaikan prioritas perencanaan
pasien
 Kecepatan  sikap perawat yang cepat dan tepat dalam
memberikan asuhan keperawatan
 Empati  Perawat akan selalu memperhatikan dan
mendengarkan keluh kesah yang dialami pasien
9

CONT’..

 Courtesy  sopan santun yang ada pada diri perawat sendiri.


Perawat tidak akan cenderung membela satu pihak, tetapi
perawat akan bersikap netral kepada siapapun pasien mereka.
Perawat juga akan menghargai pendapat pasien, keluarga
pasien, dan tim medis lain dalam hal kebaikan dan kemajuan
pasien.
 Sincerity  kejujuran dalam diri perawat
 Komunikasi terapeutik  komunikasi teraupetik sendiri
merupakan cara efektif agar pasien merasa nyaman dan lebih
terbuka dengan perawat.
10

Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan

 Keselamatan pasien (patient safety), yang meliputi: angka


infeksi nosokomial, angka kejadian pasien jatuh/kecelakaan,
dekubitus, kesalahan dalam pemberian jatuh/kecelakaan,
dekubitus, kesalahan dalam pemberian obat, dan tingkat
kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan
 Pengelolaan nyeri dan kenyamanan
 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
 Perawatan diri
 Kecemasan pasien
 Perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) pasien.
11

Dimensi Mutu

 Reliability (kehandalan) kemampuan perawat memberikan


pelayanan kepada pasien dengan tepat
 Assurance (jaminan)  kemampuan perawat memberikan
pelayanan kepada pasien sehingga dipercaya
 Tangible (bukti langsung) ketersediaan sarana dan fasilitas
fisik yang dapat langsung dirasakan oleh pasien
 Emphaty (empati) kemampuan perawat membina hubungan,
perhatian, dan memahami kebutuhan pasien
 Responsiveness (ketanggapan) kemampuan perawat
memberikan pelayanan kepada pasien dengan cepat
12

Upaya Peningkatan Mutu

 Mengembangkan akreditasi dalam meningkatkanmutu Rumah


Sakit dengan indicator pemenuhanstandar pelayanan yang
ditetapkan DEPKES.
 ISO 9001 :
2000 yaitu suatu standar Internasionaluntuk system manajemen
 kualitas yang bertujuanmenjamin kesesuaian dari suatu
proses pelayananterhadap kebutuhan persyaratan
yangdispesifikasikan oleh pelanggan dan rumah sakit
 Mengup-date keilmuan untuk menjamin bahwatindakan medik
/ keperawatan yang dilakukan didukung oleh bukti ilmiah yang
mutakhir.
13

Kepuasan Pasien

 Pengguna jasa pelayanan keperawatan akan memberikan suatu penilaian


terhadap produk atau jasa pelayanan yang diterimanya dan bertindak atas dasar
kepuasaannya. Apakah pasien puas atau tidak, tergantung kepada penampilan
jasa pelayanan yang ditawarkan dalam hubungannya dan harapannya
 Kepuasan pelayanan keperawatan terbentuk dari penilaian pelanggan terhadap
mutu, kinerja hasil (luaran klinis), dengan manfaat yang diperoleh dari produk
atau pelayanan yang diterima.
 Kepuasan pasien adalah nilai subjektif terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan tetapi meliputi juga pada nilai objektifnya dan dilandasi pada
pengalaman masa lalu, pendidikan, situasi psikologi, dan pengaruh lingkungan
14
Faktor yang Mempengaruhi
Kepuasan Pasien

 Aspek kenyamanan  kenyamanan pasien dari fasilitas yang


diberikan
 Aspek hubungan pasien dengan perawat  sikap perawat,
informasi yang diberikan, cekatan dalam mengatasi keluhan
 Aspek kompetensi teknis perawat  ketrampilan dan
pemberian asuhan keperawatan
 Aspek biaya  terjangkaunya biaya RS
15

Indikator Kepuasan Pasien

 Reliability
 Assurance
 Tangible
 Emphaty
 Responsiveness

Anda mungkin juga menyukai