Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Binomium Newton

•segitiga Pascal adalah suatu aturan geometri pada koefisien binomial dalam
sebuah segitiga.
•Ia dinamakan sempena Blaise Pascal dalam kebanyakan dunia barat,
meskipun ahli matematika lain telah mengkajinya berabad-abad sebelum dia
di India, Persia, Cina, dan Italia.
•Barisan segitiga Pascal umumnya dihitung dimulai dengan baris kosong, dan
nomor-nomor dalam barisan ganjil biasanya diatur agar terkait dengan
nomor-nomor dalam baris genap
Segitiga Pascal

• Sebenarnya rumus dan susunan tersebut telah dikenal oleh banyak


matematikawan jauh sebelum Pascal. Contohnya, Sir Isaac Newton
dihargai atas jasanya yang menjelaskan mengenai teorema binomial
umum, yang berlaku untuk setiap eksponen.
 Matematikawan Yunani abad ke-4 SM Euklides
menyebutkan kasus khusus teorema binomial untuk
eksponen 2 seperti yang dilakukan oleh matematikawan
India abad ke-3 SM Pingala untuk tingkat yang lebih tinggi.
Sebuah teorema binomial yang lebih umum dan kemudian
disebut "segitiga Pascal" telah dikenal di abad ke-10 M oleh
matematikawan India Halayudha dan matematikawan Persia
Al-Karaji, i abad ke-11 oleh penyair dan matematikawan
Persia Umar Khayyām, dan di abad ke-13 oleh
matematikawan Cina Yang Hui, yang semuanya memperoleh
hasil yang sama. Al-Karaji juga memberikan sebuah
pembuktian matematika dari teorema binomial dan segitiga
Pascal, dengan menggunakan induksi matematika.
Binomial Newton

• Di aljabar, penjumlahan dua buah suku seperti a+b di sebut binomial.


• Teorema binomial memberikan bentuk ekspansi dari pangkat binomial
(a + b)n, untuk setiap n bilangan bulat tidak negatif dan semua bilangan
real a dan b.
• Perhatikan teorema binomial di bawah ini :
Bilangan-bilangan pada segitiga pascal dapat dibuat tanpa proses
rekrusif dengan notasi kombinatorik seperti tampak pada gambar 1.2

Teorema binomial menggeneralisasi rumus di atas untuk sembarang


pangkat n bilangan bulat tidak negatif.
Dalam matematika, teorema binomial adalah rumus penting yang
memberikan ekspansi pangkat dari penjumlahan. Versi paling sederhana
menyatakan bahwa:
Untuk setiap bilangan riil atau kompleks x dan y, serta semua bilangan
bulat tak negatif n. Koefisien binomial yang muncul dalam persamaan (1)
dapat didefinisikan dalam bentuk fungsi faktorial n!:
Teorema 1.1

Bukti
Teorema 1.2

bukti
Teorema 1.3

Bukti :
Latihan

1.

3
Alternative jawaban

Anda mungkin juga menyukai