Anda di halaman 1dari 11

Keperawatan Menjelang Ajal & Paliatif

Patofisiologi farmakologi terapi nutrisi klien


dengan nutrisi aritma

OLEH
Akhmad Sabri 2011102411181
Anggi Arlinda Sari 2011102411151
Fajriah nur rahmadhani 2011102411158
Mira noviyanti 2011102411168
Silvia sari 2011102411146
Patofisiologi Pasien Dengan Aritma

Di dalam jantung terdapat sel-sel yang mempunyai sifat


automatisasi artinya dapat dengan sendirinya secara teratur
melepaskan rangsang. Impuls yang di hasilkan dari sel-sel ini akan
digunakan untuk menstimulus otot jantung untuk melakukan
kontraksi.
Terjadinya aritmia dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Faktor yang pertama ialah menurunnya fungsi SA node,
Kedua, impulsyang dihasilkan oleh SA node, akan terhambat
pada percabangan SA node (Sinus arrest)
Gangguan irama jantung secara elektro fisiologik dapat disebabkan

oleh:

1. Gangguan pembentukan rangsang

2. Gangguan penghantaran (konduksi) rangsang

3. Gangguan pembentukan dan penghantaran rangsang


 
Pathway
Farmakologi

Anti Aritmia Kelas IA

Obat-obatan kelas ini mengurangi V max


(laju kenaikan potensial aksi pada fase 0) dan
memperpanjang durasi potensial aksi.
Termasuk ke dalam obat ini adalah quinidine,
procainamide, dan di sopyramide.
Anti Aritmia Kelas IB
Obat-obatan kelas ini tidak mengurangi V max
dan memperpendek durasi potensial aksi. Masuk ke
dalamnya adalah mexiletine, phenytoin, dan
lidocaine.

Anti Aritmia Kelas IC


Obat pada kelas ini dapat mengurangi V max
terutama dengan memperlambat kecepatan konduksi
dan memperpanjang masa refrakter seacara minimal.
Jenis obat-obatan kelas ini adalah flecainide dan
propafenone.
Anti Artimia Kelas II

Kelas obat ini adalah jenis beta-adrenergic blocker.


Termasuk kedalamnya yang sering dipakai adalah metoprolol,
carvedilol, atenolol, propranolol, dan esmolol. Kelompok beta
blocker ini dapat tergolong ke dalam yang spesifik terutama
mempengaruhi jantung ( selektif reseptor β1 ) dan yang tidak
spesifik yaitu dapat mempengaruhi jantun dan pembuluh darah
serta bronkhus (reseptor β1 dan reseptor β2).
Anti Aritmia Kelas III

Obat-obatan kelas ini terutama memblok kanal


kalium (seperti IKr) dan memperpanjang
repolarisasi.Obat-obatan yang masuk ke dalam kelas
ini adalah sotalol, amiodarone, dan bretylium.
Anti Artimia Kelas IV

Obat-obatan ini terutama menghambat dan memperlambat

kanal kalsium (ICa.L) seperti verapamil, dilitiazem, nifedipine, dan

ICa.T seperti felodipine.
Anti Aritmia Lainnya

Terdapat pula obat anti aritmia yang tidak

termasuk ke dalam salah satu kelas anti

aritmia yang telah dijelaskan di atas.Beberapa

obat diantaranya adalah digoksin dan

adenosine.
Terapi nutrisi pasien dengan Aritmia

1. Konsumsi ikan
Asam lemak omega 3 merupakan komponen yang penting
untuk kesehatan jantung. Makanan yang mengandung omega
3.
2. Kurangi makan protein berlemak
Kandungan lemak banyak terdapat pada makanan berprotein,
seperti daging, kulit ayam, dan jeroan. Selain itu, produk susu
seperti keju, es krim, dan krim masak, juga mengandung
banyak lemak yang perlu dibatasi konsumsinya. Sebagai
pengganti protein yang lebih sehat, Anda bisa mengonsumsi
kacang-kacangan, ikan, dan susurendah lemak. lalu masak
dengan cara memanggang atau menumisnya

Anda mungkin juga menyukai