b. Allergis
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan.
c. Medication
Keluarga pasien mengatakan tidak mengonsumsi obat rutin dan tidak minum obat apapun sebelum terjadi kecelakaan.
d. Past illness
Keluarga pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit, belum pernah kecelakaan sebelumnya, pasien tidak memiliki riwayat
penyakit menurun, menular atau menahun.
e. Event
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kecelakaan tunggal mengendarai sepeda motor, pasien mengalami kecelakaan akibat rem
blong dan tidak memakai helm menabrak gerbang sekolah dan kepalanya mengenai pagar, pasien ditemukan mengalami luka-luka dan
perdarahan di kepala, oleh warga setempat dan dibawa langsung ke IGD RSUD Pandan Arang Boyolali pada tanggal 21 Oktober 2019 pukul
20.00 WIB.
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan leher : terdapat trauma pada kepala bagian parietal disertai perdarahan, kulit kepala sobek, nyeri tekan kepala(+), tidak
ada pembengkakan vena jugularis maupun kelenjar limfe.
b. Mata : terdapat kontusio di mata kiri, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis.
c. Hidung : tidak ada perdarahan, tidak memakai alat bantu nafas.
d. Mulut : simetris, mukosa bibir kering.
e. Thorax
Dada :
- Inspeksi : dada tampak simetris, tidak terdapat retraksi dada.
- Palpasi : tidak terdapat jejas, apek teraba normal.
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : suara nafas vesikuler, Ronchi ( - ), Wheezing ( - )
Jantung :
- Inspeksi : ictus cordis nampa di ICS 5
- Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 mid clavicula linea sinistra
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : S1 lup S2 dup tidak ada suara jantung tambahan, murmur ( - ), gallop ( - )
f. Abdomen
- Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan, tidak tampak jejas ataupun pembesaran abdomen
- Auskultasi : bising usus 8x/menit
- Perkusi : tympani
- Palpasi : tidak terdapat pembesaran atau kerusakan andomen, tidak ada nyeri tekan.
g. Ekstremitas
Atas : terdapat jejas pada tangan kiri, terpasang infuse NACL 30 tpm di tangan kanan.
Bawah : terdapat jejas pada kaki kiri .
5. Pemeriksaan penunjang
CT Scan : fraktur maxila sinistra dan nasal. Tidak terjadi perdarahan didalam otak.
6. Terapi obat
- Infuse Nacl 500 ml 30 tpm
- ATS 1.500 IU
- Asam Traneksamat 500 mg / 5 ml melalui IV
- Santagesik 500 mg / 2 ml melalui IV
- Ceftriaxone 1 g melalui IV
- Citicoline 250 mg / 2 ml melalui IV
- Omeprazole 4O mg melalui IV
B. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
No Data fokus Problem Etiologi
1,2,3 20.30 Berkolaborasi dalam pemberian obat. DS: Pasien mangetakan bersedia
DO: telah masuk obat
ATS 1.500 IU melalui IM
Asam Traneksamat 500mg/5ml melalui IV
Santagesik 500mg/2ml melalui IV
Ceftriaxone 1 g melalui IV
Citicoline 250mg/2ml melalui IV
1 21.00 Memonitor Nyeri DS:
P = agen cidera fisik
Q = tersayat-sayat
R = kepala bagian parietal
S = 5 dari 1-10
T = hilang timbul
DO: Pasien masih tampak kesakitan
3 22/10/2019 S: -
O: TD = 124/80 mmHg
N = 90x/menit
Suhu = 36,5˚C
SPO2 = 98%
RR = 24x/menit
Mukosa bibir lembab
Turgor kulit membaik
Terpasang infus Nacl 500 ml 30 tpm
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tanda-tanda vital
Monitor tanda-tanda dehidrasi
TERIMA KASIH