Anda di halaman 1dari 13

HAKEKAT NILAI SILA-SILA

PANCASILA I DAN II
KAJIAN TENTANG PANCASILA

PENGER Nilai adalah kualiatas atas penghargaan


TIAN terhadap sesuatu hal, menarik, berguna,
NILAI menguntungkan, dan dapat dipertahankan,
sehingga nilai Pancasila nantinya akan
terwujud suatu sistem nilai dalam Pancasila.
SISTEM Sistem nilai adalah konsep atau gagasan yang
NILAI menyeluruh mengenai sesuatu yang hidup
DALAM dalam pikiran seseorang atau sebagian besar
PANCAS anggota masyarakat tentang apa yang
ILA dipandang baik.
KAJIAN TENTANG PANCASILA

 MAKNA PANCASILA
1) Sila Ketuhanan yang Maha Esa
mengandung nilai-nilai yang menjiwai keempat sila lainnya.
Negara didirikan untuk tujuan manusia sebagai mahluk 1) Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat
Tuhan Yang Maha Esa. Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau
2) Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Perwakilan
yaitu masyarakat Indonesia memiliki kedudukan yang sama yaitu masyarakat Indonesia harus memiliki rasa demokrasi,
dan menghargai sesama serta, mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain, dan setiap mengambil
mencintai sesama manusia, saling meghormati, serta keputusan harus didasari dengan musyawarah atau mufakat.
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
2) Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
3) Sila Persatuan Indonesia Indonesia
yaitu cinta tanah air, memiliki rasa nasionalisme dan Keadilan artinya dalam memberikan sesuatu hal kepada
memelihara ketertiban yang berdasarkan perdamaian seseorang sesuai dengan haknya. dapat disimpulkan bahwa
negara. nilai-nilai keadilan harus diwujudkan dalam kehidupan
sosial atau kehidupan berwarga negara.
KAJIAN TENTANG PANCASILA

Rasa Keimanan
Rasa Kemanusiaan
IMPLEMENTASI NILAI
PANCASILA Rasa
Berbangsa/Kebangsaan
Rasa Demokrasi

Rasa Keadilan
NILAI SILA-SILA PANCASILA I DAN II DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH NEGARA

NILAI
SILA I

Negara
Menjamin memfasilitasi
Menjamin Tidak memaksa
Pengakuan berkembang dan bagi tumbuh
penduduk untuk warga negara
adanya causa Atheisme tumbuh suburnya kembangnya
memeluk agama untuk beragama,
prima (sebab dilarang hidup kehidupan agama dan iman
masing-masing tetapi diwajibkan
pertama) yaitu dan berkembang beragama, warga dan
dan beribadah memeluk agama
Tuhan Yang Maha di Indonesia. toleransi menjadi
menurut sesuai hukum
Esa. antarumat dan mediator ketika
agamanya. yang berlaku.
dalam beragama. terjadi konflik
antar agama.
NILAI SILA-SILA PANCASILA I DAN II DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH NEGARA

NILAI SILA
II
Mewujudkan keadilan dan
peradaban yang tidak lemah.
Hal ini berarti yang dituju
masyarakat Indonesia adalah
Menempatkan manusia sesuai Menjunjung tinggi keadilan dan peradaban yang
dengan hakikatnya sebagai kemerdekaan sebagai hak tidak pasif. Yaitu perlu
makhluk Tuhan karena manusia segala bangsa, hal ini juga pelurusan dan penegakan
mempunyai sifat universal. bersifat universal. hukum yang kuat jika terjadi
penyimpangan-penyimpangan,
karena keadilan harus
direalisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.
HAKEKAT NILAI SILA-SILA PANCASILA
I DAN II
 Pancasila sebagai Dasar Negara
bahawa Pancasila sebagai tonggak negara Indonesia. Negara
Indonesia didirikan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional bangsa yang dirumuskan dalam pembukaan UUD
1945. Cita-cita dan tujuan nasional bangsa juga tercakup dalam
ideologi bangsa Indonesia.  Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan
tertutup, namun Pancasila dapat bersifat dinamis, reformatif,
dan terbuka. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia ideologi
berasal dari kata idea yang berarti gagasan,konsep, pengertian
dasar, cita-cita, dan logos yang berarti ilmu. Secara harafiah
ideologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang pengertian dasar
atau ide. Ideologi dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan
dengan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang
bersifat tetap dan harus dicapai, cita-cita tersebut juga dijadikan
sebagai dasar/pandangan hidup.
HAKEKAT NILAI SILA-SILA PANCASILA
I DAN II
 Hakikat Pengertian Nilai Pancasila
1. Sila Pertama : “Ketuhanan yang Esa”
Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung peMahangertian dan keyakinan adanya Tuhan
Yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya. Keyakinan adanya Tuhan Yang
Maha Esa bukanlah suatu dogma atau kepercayaan yang tidak dapat dibuktikan
kebenarannya melalui akal pikiran, melainkan suatu kepercayaan yang berakar pada
pengetahuan yang benar dapat diuji atau dibuktikan melalui kaidah kaidah logika. Hakikat
pengertian diatas sesuai dengan:
 Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi antara lain: “Atas berkat rakhmat Allah Yang
Maha Esa...”
 Pasal 29. UUD 1945
 Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan
Pancasila
HAKEKAT NILAI SILA-SILA PANCASILA
I DAN II
2. Sila Kedua : “kemanusiaan yang Adil dan Beradab”

Di dalam sila II kemanusiaan yang adil dan beradab telah tersimpul cita-cita kemanusiaan yang lengkap, yang
memenuhi seluruh hakikat makhluk manusia. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah suatu rumusan sifat
keluhuran budi manusia (Indonesia). Dengan kemanusiaan yang adil dan beradab, maka setiap warga negara
mempunyai kedudukan yang sederajat dan sama dengan undang-undang negara, mempunyai kewajiban dan hak-hak
yang sama; setiap negara negara dijamin haknya serta kebebasan nya yang menyangkut hubungan dengan Tuhan,
dengan orang-orang seorang, dengan negara, dengan masyarakat, dan menyangkut pula kemerdekaan menyatakan
pendapat dan mencapai kehidupan yang layak sesuai dengan hak asasi manusia. Hakikat pengertian diatas sesuai
dengan:

 Pembukaan UUD 1945 alinea pertama: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan yang adil
dan beradab”.

 Pasal-pasal 27,28,29.30, dan 31 UUD 1945

 Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan ˚pengamalan pancasila,
PENERAPAN NILAI SILA-SILA PANCASILA I
DAN II

1) Sikap yang sesuai dengan Sila Pertama


• Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai
ajaran agama yang dianut masing-masing.
• Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut
masing-masing.
• Saling menghormati antarumat beragama.
• Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain.
1) Sikap yang sesuai dengan Sila Kedua
• Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama,
warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat Pendidikan.
• Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan.
• Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang
sama.
• Tidak melakukan diskriminatif.
PENYIMPAGAN NILAI SILA-SILA PANCASILA I
DAN II

1) Penyimpangan pada sila pertama yang


berbunyi ‘ketuhanan yang maha Esa’.
• gerakan radikal kelompok tertentu yang
mengatasnamakan agama.
• tidak ada sikap toleransi pada sesame. 1) Penyimpangan pada Sila kedua yang berbunyi
• fanatisme yang bersifat anarki. ‘kemanusiaan yang adil dan beradab’
• pembunuhan dan lain lain. • Perbudakan.
• Mempekerjakan anak dibawah umur.
• penggusuran rumah warga miskin.
KESIMPULAN
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman
bagi segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang
mengandung nilai-nilai di dalamnya, nilai-nilai tersebut diwujudkan
sebagai pengamalan dalam kehidupan masyarakat. Penanaman dan
penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting dan diperlukan dalam
membentuk kepribadian generasi bangsa yang berkarakter agar
generasi dapat lebih menghargai dan hidup dalam damai dan bermoral
serta mampu bersaing dalam segala bidang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai