Anda di halaman 1dari 19

KOMPLIKASI DAN PENYULIT KEHAMILAN

TRIMESTER III

Kelompok 2:

Anisa Anggraeni (201901007)


Azra Rah Gangga (201901008)
Azza Nita Rahayu (201901009)
Bella Agusti Maleva (201901010)
Dea Melisa (201901011)
Della Oktaviarni Purnomo (201901012)
A. DEFINISI KEHAMILAN
• Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali
dengan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin dan
dimulai sejak konsepsi sampai persalinan (Dewi & Sunarsih, 2011).
 
• Trimester ketiga berlangsung selama 13 minggu, mulai dari minggu
ke – 28 sampai minggu ke- 40. Pada trimester ketiga, organ tubuh
janin sudah terbentuk. Hingga pada minggu ke – 40 pertumbuhan
dan perkembangan utuh telah dicapai (Manuaba, 2010:79).
 
• Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-40
mingu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua , seperti terpusatnya perhatian pada
kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian
(Vivian, 2011:118).
B. PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS
KEHAMILAN TRIMESTER III
Menurut Rustikayati, 2016 Perubahan Fisik dan Psikologis pada
kehamilan Trimester III yaitu :
1. Perubahan Fisik

Masalah
Pernafasan
tidur

Varises Konstipasi

Sering
Payudara
kencing
2. Perubahan Psikologis
– Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya
jelek, aneh, dan tidak menarik.
– Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir
tepat waktu.
– Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul
pada saat melahirkan, khawatir akan
keselamatannya.
– Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak
normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian
dan kekhawatirannya.
– Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
– Merasa kehilangan perhatian.
– Perasaan mudah terluka (sensitif).
C. KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA KEHAMILAN
TRIMESTER III
1. Hipertensi Pada Kehamilan
Menururt Alatas (2019) Hipertensi merupakan salah sau faktor
risiko penting pada penyakit kardiovaskuler, penyakit jantung
koroner, penyakit pembuluh darah perifer, stroke dan penyakit
ginjal. Untuk menghindari komplikasi tersebut diupayakan
pengendalian tekanan darah dalam batas normal baik secraa
farmakologis maupun non farmakologis.
Klasifikasi Hipertensi Pada Kehamilan:
• Hipertensi pada kehamilan digolongkan menjadi : Pre-eklampsia
dan eklampsia, hipertensi kronis pada kehamilan, hipertensi
kronis disertai pre-eklampsia, dan hipertensi gestational.
• Faktor resiko pre-eklampsia /eklampsia adalah hipertensi kronis,
obesitas dan anemia parah. Faktor utam pre elklampsia adalah
sindrom antifosfolipid, relative risk, diabetes tipe 1, kehamilan
ganda, belum pernah melahirkan, dan sejarah keluarga.
2. Perdarahan Antepartum

Menurut Alatas, 2019 Perdarahan yang terjadi pada umur


kehamilan yang lebih tua setelah melewati trimester III disebut
dengan perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum
merupakan suatu kasus gawat darurat yang berkisar 35% dari
seluruh persalinan. Penyebab utama perdarahan antepartum
yaitu plasenta previa dan solusio plasenta; penyebab lainnya
biasanya pada lesi lokal vagina/serviks.Plasenta previa
merupakan penyulit kehamilan hampir 1 dari 200 persalinan
atau 1,7 % sedangkan untuk solusio plasenta 1 dalam 155
sampai 1 dari 225 persalinan atau <0,5%. Lebih dari setengah
dari seluruh kematian ibu terjadi dalam waktu 24 jam setelah
melahirkan paling sering dari perdarahan yang berlebihan.
Penyebab utama perdarahan antepartum :
Plasenta Previa

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada


segmen bawah rahim sedemikia rupa sehingga berdekatan
atau menutupi ostium uteri internum secara partial maupun
total. 16,3 Angka kejadian plasenta previa beriksar 4-5 per
1000 kehamilan. 6 Angka kejadiannya berkisar 2,8/1000
persalianan pada kehamilan tunggal dan 3,9/1000
persalinan pada kehamilan kembar.
Komplikasi kehamilan trimester III menurut Manuaba
Ayucandranita (2009) dapat terjadi sebagai berikut;
– Persalinan prematuritas, persalinan yang terjadi
diantara umur kehamilan 29-36 minggu dengan BB
lahir kurang dari 2,5kg
– Kehamilan ganda, yaitu adanya janin dalam rahim
lebih dari satu orang, dapat disebabkan ras, obat
perangsang, factor keturunan, frekwensi 1:89
kehamilan
– Kehamilan dengan perdarahan, membahayakan ibu
maupun janin dalam kandungan
– Perdarahan plasenta previa, keadaan implementasi
plasenta sedemikian rupa sehingga menutupi
sebagian atau seluruh mulut rahim sehingga
pembuluh darah besar ada pada sekitar mulut rahim.
D. PENATALAKSANAAN MEDIS PADA KEHAMILAN
TRIMESTER III

1. Glukosa dalam urin, untuk memastikan adanya


DM. kemungkinan glukosuria yang terjadi setelah
makan, disebabkan intoleransi insulin, tetapi
keadaan ini cepat menjadi normal
2. Protein urin, peningkatan protein urin terdapat
pada penderita preeklamsi, penyakit jantung,
nefritis, dan sistitis. Hasil >3 g/24 jam dianggap
sebagai indikasi pre-eklamsia ringan sampai
sedang, dan 5 g / 24 jam dianggap sebagai
preeklamsia berat (Fraser, 2011:355).
3. Pemeriksaan darah, pada pemeriksaan darah rutin
dapat menggambarkan keadaan gizi. Pada pemeriksaan
TORCH, untuk mengetahui adanya kumpulan penyakit
yang dapat memberikan gejala yang sama, misal kelainan
congenital, retardasi mental, dan abortus berulang. Pada
pemeriksaan HI, dilakukan untuk mengetahui kemungkinan
terjadi infeksi vertical (ibu-janin) dan bahaya infeksi
horizontal (ibupenolong). Pada pemeriksaan Hepatitis B,
dilakukan untuk mengetahui adanya infeksi vertikal. Pada
pemeriksaan VDRL digunakan untuk mengetahui adanya
infeksi sifilis yang dapat menimbulkan kelainan (Manuaba,
2007 :161-162).
4. Pemeriksaan USG
E. ASUHAN KEPERAWATAN YANG DAPAT
DITEGAKKAN PADA TRIMESTER III
Menurut Lenni, 2018 Asuhan Keperawatan yang dapat di tegakkan pada kehamilan
Trimester III adalah :
1. Pengkajian
• Data Demografi
• Nama klien
• Umur klien
• Jenis kelamin
• Alamat
• Status perkawinan
• Agama
• Suku
• Pendidikan
• Pekerjaan
• Nama suami
• Umur suami
• Tanggal periksa
• Tanggal pengkajian
2. Keluhan Utama Saat Ini
Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada
daerah ulu hati terutama jika untuk bernafas dalam. Ibu
juga mengatakan ingin mengetahui keadaan bayinya.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang
berat atau memerlukan perawatan di rumah sakit baik
sebelum maupun selama kehamilan.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Menurut ibu tidak ada anggota keluarganya maupun
suaminya yang menderita penyakit berat atau menahun
seperti darah tinggi, penyakit gula, hepatitis, penyakit
jantung, atau penyakit lainnya.
5. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual,
juga pembedahan yang berhubungan dengan alat kandungan.

6. Riwayat Obstetri
• Menstruasi
• Menarche
• Siklus menstruasi
• G1 P0 A0
• HPMT
• HPL
• Usia kehamilan

7. Keluhan yang muncul selama kehamilan ini


• Trimester 1
• Trimester 2
• Trimester 3
8. Kebiasaan yang Merugikan
9. Kebutuhan Dasar

A. Nutrisi
• Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah
• Perubahan pola makan selama hamil
B. Eliminasi
• Buang air kecil
• Buang air besar
• Aktifitas dan latihan
C. Aktifitas selama hamil
D. Keluhan dalam beraktivitas
E. Istirahat dan tidur
F. Seksualitas
G. Persepsi dan kognitif
• Status mental
• Sensasi
• Pendengaran
• Berbicara
10. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
• Tekanan darah
• Nadi
• Suhu
• Frekuensi Nafas
b. Status gizi
• Berat badan
• Tinggi badan
c. Kulit, rambut, dan kuku
• Inspeksi kulit
• Inspeksi kuku dan rambut
d. Kepala dan leher
• Mata : Ada tidaknya kondisi anemis pada konjungtiva
• Telinga : Normal
• Leher : Ada tidaknya pembesaran kelenjar tiroid
• Mulut : Kondisi kebersihan mulut
• Tenggorokan: Ada tidaknya pembesaran amandel
• Hidung : Kaji Kondisi kebersihan hidung
e. Thoraks dan paru-paru
• Inspeksi: Simetris kanan-kiri,  tidak terdapat retraksi dinding
dada, tidak tampak ketinggalan gerak, pernafasan
diafragma, kondisi puting menonjol atau belum. Terjadi
hiperpigmentasi pada aerola
• Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa.
• Perkusi: Resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas
normal.
f. Jantung
• Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak
tampak pelebaran vena jantung.
• Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, iktus
kordis teraba dengan pulsasi baik.
• Perkusi: Dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal.
• Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung.

g. Abdomen
• Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen,
membesar, bentuk bulat, tidak tampak pelebaran vena abdomen,
umbilikus bersih tidak terdapat discharge.
• Palpasi
• Leopold I: tinggi fundus uteri 20 Cm. Pada daerah fundusuteri teraba
kepala, janin belum turun
• Leopold II: punggung kiri. bagian kecil janin teraba di bagian kanan.
• Leovold III: presentasi bokong/kepala
• Leopold IV: kepala janin belum masuk pintu atas panggul.
2. Diagnosa Keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri
biologis: Perubahan fisiologis kehamilan.
• Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan
berhubungan dengan Kurangnya

Anda mungkin juga menyukai