TRIMESTER III
Kelompok 2:
Masalah
Pernafasan
tidur
Varises Konstipasi
Sering
Payudara
kencing
2. Perubahan Psikologis
– Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya
jelek, aneh, dan tidak menarik.
– Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir
tepat waktu.
– Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul
pada saat melahirkan, khawatir akan
keselamatannya.
– Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak
normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian
dan kekhawatirannya.
– Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
– Merasa kehilangan perhatian.
– Perasaan mudah terluka (sensitif).
C. KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA KEHAMILAN
TRIMESTER III
1. Hipertensi Pada Kehamilan
Menururt Alatas (2019) Hipertensi merupakan salah sau faktor
risiko penting pada penyakit kardiovaskuler, penyakit jantung
koroner, penyakit pembuluh darah perifer, stroke dan penyakit
ginjal. Untuk menghindari komplikasi tersebut diupayakan
pengendalian tekanan darah dalam batas normal baik secraa
farmakologis maupun non farmakologis.
Klasifikasi Hipertensi Pada Kehamilan:
• Hipertensi pada kehamilan digolongkan menjadi : Pre-eklampsia
dan eklampsia, hipertensi kronis pada kehamilan, hipertensi
kronis disertai pre-eklampsia, dan hipertensi gestational.
• Faktor resiko pre-eklampsia /eklampsia adalah hipertensi kronis,
obesitas dan anemia parah. Faktor utam pre elklampsia adalah
sindrom antifosfolipid, relative risk, diabetes tipe 1, kehamilan
ganda, belum pernah melahirkan, dan sejarah keluarga.
2. Perdarahan Antepartum
6. Riwayat Obstetri
• Menstruasi
• Menarche
• Siklus menstruasi
• G1 P0 A0
• HPMT
• HPL
• Usia kehamilan
A. Nutrisi
• Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah
• Perubahan pola makan selama hamil
B. Eliminasi
• Buang air kecil
• Buang air besar
• Aktifitas dan latihan
C. Aktifitas selama hamil
D. Keluhan dalam beraktivitas
E. Istirahat dan tidur
F. Seksualitas
G. Persepsi dan kognitif
• Status mental
• Sensasi
• Pendengaran
• Berbicara
10. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
• Tekanan darah
• Nadi
• Suhu
• Frekuensi Nafas
b. Status gizi
• Berat badan
• Tinggi badan
c. Kulit, rambut, dan kuku
• Inspeksi kulit
• Inspeksi kuku dan rambut
d. Kepala dan leher
• Mata : Ada tidaknya kondisi anemis pada konjungtiva
• Telinga : Normal
• Leher : Ada tidaknya pembesaran kelenjar tiroid
• Mulut : Kondisi kebersihan mulut
• Tenggorokan: Ada tidaknya pembesaran amandel
• Hidung : Kaji Kondisi kebersihan hidung
e. Thoraks dan paru-paru
• Inspeksi: Simetris kanan-kiri, tidak terdapat retraksi dinding
dada, tidak tampak ketinggalan gerak, pernafasan
diafragma, kondisi puting menonjol atau belum. Terjadi
hiperpigmentasi pada aerola
• Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa.
• Perkusi: Resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas
normal.
f. Jantung
• Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak
tampak pelebaran vena jantung.
• Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, iktus
kordis teraba dengan pulsasi baik.
• Perkusi: Dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal.
• Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung.
g. Abdomen
• Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen,
membesar, bentuk bulat, tidak tampak pelebaran vena abdomen,
umbilikus bersih tidak terdapat discharge.
• Palpasi
• Leopold I: tinggi fundus uteri 20 Cm. Pada daerah fundusuteri teraba
kepala, janin belum turun
• Leopold II: punggung kiri. bagian kecil janin teraba di bagian kanan.
• Leovold III: presentasi bokong/kepala
• Leopold IV: kepala janin belum masuk pintu atas panggul.
2. Diagnosa Keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri
biologis: Perubahan fisiologis kehamilan.
• Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan
berhubungan dengan Kurangnya