DHF RJ
DHF RJ
ANAMNESIS :
Keluhan utama:
Demam tinggi sejak ± 5 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang :
•Pernah dirawat di IGD RSU Bethesda lempuyangwangi dan diberikan ranitidin tapi
tidak ada perbaikan.
•Riwayat Alergi
•Riwayat sosial
•Pasien mengaku ada riwayat berpergian ke kota lain sebelm demam. Keadaan di
sekitar rumah kotor, di belakang rumah ada kebun, anak pemilik rumah pernah
mengalami DBD satu tahun yang lalu.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• TTV
Tekanan darah : 130/ 90 mmHg
Nadi : 126 kali/ menit,reguler,tidak kuat angkat,isi
kurang,pulsasi lemah
Respirasi rate : 20 kali/ menit
Suhu : 39,3 ° C
STATUS GENERALISATA
• Normocephal, simetris,
rambut hitam, distribusi
Kepala merata, tidak mudah
rontok.
Differensial Diagnosis :
Demam Typoid
Malaria
PENATALAKSANAAN
*Pemeriksaan penunjang :
- Pemeriksaan Darah Rutin : Hb ,trombosit,
hematokrit,leukosit,Gol.darah, APTT,Bleeding
time,clotting time,PPT
- Pemeriksaan fungsi Hati
- Pem.morfologi darah tepi jika perlu
- Pemeriksaan gas darah dan kadar elektrolit
- Uji tourniquet
- uji serrologi dengue
- Rongent Thoraks
- EKG
• *Non Medikamentosa :
• - Tirah baring
• - Makanan lunak
• *Medikamentosa
• 1. Inj Pantoprazol 1x12mp
• 2. Sumagesic 3x1 k/p
• 3. Curcuma 3x1 tab
• 4. Ondansetron 1A/8jam
• 5.Ceftriaxon 2gr/hr
• 6.Biocurliv 3x1
• 7. Nactulac 2x10cc
Analisa kasus
- Demam tinggi dan sempat turun pada hari ke tiga,demam
kembali naik pada hari ke empat (pelana kuda)
- Bintik- bintik merah dikulit
- Epistaksis
- sakit kepala,mual,,lemas,badan pegal dan nyeri,
- Belakang rumah ada kebun
- sosial : Tetangga sekitar rumah ada yang dirawat karena DBD
- Tekanan darah 130/90 mmhg,nadi 126 kali/ menit,reguler, kuat
terangkat , pulsasi kuat,suhu 39,3 °C
- Hb : 15,3g/dl, Leukosit:4.510/ul, Trombosit: 96.000/ul,
Hematokrit : 43,8
-SGPT : 283
Follow up
Tanggal 18 Agustus 2018
S : pusing kepala berdenyut, mual(+), mutah ± 4x, hidung berdarah
kering, badan pegal, lemas, nyeri perut, kulit timbul bintik kemerahan di
tangan dan dada tapi tidak gatal
O : TD 130/90 mmHg
Nadi 126 x/ menit
Suhu 39,3 °C
RR 20 x/ menit
Hb : 15,3,8 g/dl
Leukosit : 4,510 / ul
Trombosit : 96,000/ ul
Hematokrit : 43,8%
A : DHF
P : RL 1700 cc/8 jam
Follow up
Tanggal 24 Agustus 2018
S : pusing kepala berdenyut, mual(-), mutah (-), hidung berdarah(-) badan
pegal(-), lemas(-), nyeri perut(-), kulit bintik kemerahan di tangan dan
dada(-)
O : TD 130/90 mmHg
Nadi 100 x/ menit
Suhu 36,8 °C
RR 20 x/ menit
Hb : 14,2 g/dl
Leukosit : 6,39 / ul
Trombosit : 143/ ul
Hematokrit : 39,4%
A : DHF
P : RL 800 cc/8 jam
TINJAUAN
PUSTAKA
Demam Berdarah Dengue
Definisi
- penyakit demam akut yang disertai dengan
adanya manifestasi perdarahan, yang
bertendensi mengakibatkan renjatan yang
dapat menyebabkan kematian
- infeksi akut yang disebabkan oleh Arbovirus
(arthropodborn virus) dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus.2
ETIOLOGI Demam dengue dan
demam berdarah dengue
disebabkan oleh virus
dengue, yang termasuk
dalam genus Flavivirus,
keluarga Flaviviridae.
serotipe virus dengue, yaitu :
DEN-1,
DEN-2,
DEN-3 serotipe
terbanyak diIndonesia.
dan DEN-4
How is it spread??
http://www.metapathogen.com/IMG/Aedes-aegypti.jpg
infection
Anafilatoksin (C3a, C5a)
enhancement.
Histamin dalam urin
Permeabilitas kapiler meningkat Ht meningkat
30% kasus Perembesan plasma Natrium turun
syok
Cairan dalam
Hipovolemia rongga serosa
Anoksia Syok Asidosis
Meninggal
Kurva Suhu Infeksi Dengue
Ditemukan keadaan lain yang mempengaruhi keparahan
penyakit dengue:
Hb, Ht normal,
Trombosit 100- Hb, trmbosit
trombosit < 150
150 ribu/mm3 normal, Ht ↑
ribu/mm3
Dipulangkan →
kontrol 24 jam →
Dirawat Dirawat
periksa Hb, Ht,
trmbosit
Protokol 2 Beri cairan 1500+[20x
(BB-20)] ml/hari →
observasi Hb, Ht,
trombosit tiap 24
jam.
Beri cairan →
Protokol 3
observasi tiap 12 jam.
Protokol 3
Ada perbaikan →
3ml/kgbb/jam.
Observasi 24-48
Ht ↓, frek. Nadi jam → boleh Ada perbaikan →
Ht ↑ > 20% → pulang 5ml/kgbb/jam.
↓, produksi urin
kristaloid 6- Tidak ada
↑. Cairan
7ml/kgbb/jam. perbaikan →
5ml/kgbb/jam →
Observasi stlh 3-4 Tidak ada 15ml/kgbb/jam.
observasi setelah 2
jam perubahan →
jam.
10ml/kgbb/jam →
observasi setelah 2
jam.
Tidak ada
perbaikan/syok →
tatalaksana
sindrom syok
PROTOKOL 4
• Perdarahan spontan → beri cairan sama dgn DBD tanpa syok lainnya →
observasi pasien tiap 4-6 jam
• Cek protrombin time, PTT (partial protrombin time), fibrinogen, D-
Dimer atau CT (clotting time), BT (blooding time)
• Tranfusi komponen darah sesuai indikasi
PROTOKOL 5
• Cairan + O2 2-4 liter/menit
• Loading cairan 10-20 ml/ KgBB, evaluasi setelah 15-30 menit. Bila
renjatan telah teratasi jumlah cairan dikurangi 7 ml/KgBB/jam. Bila
keadaan tetap stabil 60-120 menit, pemberian cairan 5 ml/KgBB/jam.
• Bila 24-48 jam renjatan teratasi, cairan perinfus dihentikan
• Selain itu dapat diberikan O2 2-4 L/ menit.
• Pantau tanda vital dalam 48 jam pertama kemungkinan terjadinya
renjatan berulang.
• Periksa DPL, hemostasis, AGD, kadar Na, K, Cl, serta Ureum dan Creatinin
PENCEGAHAN