Anda di halaman 1dari 21

Management

Kenaikan
Tekanan
Intrakranial
pada Trauma
Kepala Berat

Pembimbing:
dr. Yosi Asmara, Sp.An

Fernanda Kristy Oriza


112017176
Trauma Kepala
 Klasifikasi Cedera
 Primer (proses mekanik benturan)
 Sekunder
 Derajat Keparahan
 GCS setelah resusitasi
 AVPU
GCS
 Ringan (GCS >= 13)
 Sedang (GCS 9-12)
 Berat (GCS 3-8)
AVPU
 Ringan (perubahan
kesadaran < 30 mnt)
 Sedang (30 mnt-6jam)
 Berat (> 6 jam)
Isi Ruang Intrakranial
 Parenkim otak dan cairan interstitial (78%)
 Cairan Intravaskular (12%)
 Cairan Serebrospinal (10%)

Total volume intrakranial tidak pernah berubah.


Peningkatan volume salah satu komponen akan
menimbulkan kompensasi  penurunan volume
komponen lainnya untuk mempertahankan tekanan
intrakranial
Tekanan Intrakranial (TIK)
 Kombinasi tekanan yang dihasilkan 3 komponen
dalam kepala
 Normal:

7-15mmHg (posisi berbaring)


 Dianggap meningkat bila >20-25mmHg
 Penyebab peningkatan tersering adalah karena
cerebral edema (perdarahan intrakranial, tumor,
infeksi, hidrosefalus)
Gejala Peningkatan TIK
 Sakit kepala hebat
 Muntah proyektil
 Edema papil
 Perubahan tingkat kesadaran dan penurunan fungsi
motorik
 Cushing’s Triad (hipertensi sistolik , bradikardi,
respirasi ireguler)  tanda herniasi
Indikasi Monitoring TIK
 Pasien dengan GCS 3-8 setelah resusitasi dan hasil
CT Scan kepala abnormal (hematoma, kontusio,
pembengkakan, herniasi)
 Pasien dengan hasil CT Scan kepala normal diikuti
2 atau lebih kriteria antara lain:
- usia > 40 tahun
- tekanan sistolik < 90 mmHg
- sikap motorik
Metode Monitoring TIK
 Non-invasif:

- Pemantauan status klinis


- neuroimaging dan neurosonology (Trancranial
Doppler Ultrasonography/TCD).
 Invasif:

- Kateter intraventrikular (goldstandard)  ke dalam


ventrikel lateral biasanya melalui burr hole kecil di
frontal kanan.
Cerebral Perfusion Pressure (CPP)
 Gradien tekanan yang membawa aliran darah dari sirkulasi sistemik
ke otak.
 Normal: 60-100 mmHg. Target: 60
 Jika MAP dan ICP sama  tidak ada CPP  perfusi serebral
berhenti! PENTING MENGATUR TEKANAN DARAH
 Peningkatan ICP akan menurunkan CPP sehingga menyebabkan
aliran darah ke otak tidak adekuat  sel hipoksia  iskemik
(suplai O2 < O2 demand)  terjadi edema serebri  semakin
meningkatkan ICP

CPP = MAP - ICP


Cerebral Blood Flow (CBF)
 Normal: 50-60 ml/100 gr jaringan otak tiap menitnya.
 Kira-kira sebanyak 700-850 ml/menit untuk
memperdarahi seluruh jaringan otak; 20% total
Cardiac Output
 Kerusakan jaringan otak akan irreversibel terjadi jika
CBF kurang dari 18 ml/100 gr jaringan otak/menit.

CBF = CCP / CVP


Management Peningkatan Tekanan
Intrakranial
 Goals of Therapy:
- Avoid Secondary cerebral damage
- Maintain cerebral perfussion pressure(CPP)
- Maintain cerebral blood flow (CBF) to meet the
metabolik needs of the brain tissue (20% oksigen
tubuh + 25% glukosa)
1. ABC
(80 mmHg)
(30- 35 mmHg)

(27- 30 mmHg)

 Hindarihiperkapnia (pCO2 ↑) karena CO2 berpotensi


menimbulkan vasodilatasi  ↓ MAP  ↑ CBV & TIK
 Pemberian Lidokain selama intubasi membantu
menekan refleks batuk
Terapi Hiperventilasi
 Sasarannya membuat hipokapnia (pCO2 27-30
mmHg) dimana terjadi vasokontriksi yang
kemudian diikuti berkurangnya CBF  ↓ TIK
 Namun penurunan CBF memperberat cerebral
iskemia
 Hanya saat emergensi dan sementara
Terapi Cairan
 Awal resusitasi dikurangi untuk mencegah
bertambahnya edema serebri. Kristaloid seperti
NaCl 0,9% 1500-2000 ml/hari (75% jumlah cairan
maintenance)
 Hindari cairan yang mengandung glukosa karena
hiperglikemia menambah edema serebri.
2. Menaikan Posisi Kepala
 Kepala dinaikan sekitar 20-30 derajat, jangan
posisi fleksi atau laterofleksi, supaya pembuluh
vena jugular tidak terjepit  ↓ CBV  ↓ TIK
3. Terapi Osmotik
 Manitol (dosis efektif 0,25 - 1 g/kg)  membuat air
berpindah dari intrasel dan interstisial ke
intravaskular  ↑ CBF
 Jaga osmolaritas plasma tetap <320 mOsm;
konsentrasi natrium <155 mmol; urin output 30-50
ml/jam
4. Sedasi
 Pemberian Fentanyl dilakukan dengan sangat hati-
hati karena bisa ↑ TIK
 Barbiturat (Fenobarbital) diberikan pada kasus
yang tidak responsif terhadap semua jenis terapi
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai