Anda di halaman 1dari 13

Klasifikasi

• International Headache Society (IHS):


• Primer : nyeri kepala tanpa disertai adanya
penyebab struktural organik / bukan
disebabkan karena adanya penyakit lain
• Sekunder : sakit kepala disebabkan karena
adanya penyakit lain

*gambar
Berdasarkan lokasi

*gambar
Berdasarkan perjalanan penyakit

*gambar
Karakteristik sakit kepala yang menjadi tanda
serius (Red Flag) :
• “worst headache ever”
• Sakit kepala yang bertambah berat dalam
beberapa hari / minggu
• Gangguan saraf (kelumpuhan, kebutaan, dll)
• Sakit kepala disertai demam
• Muntah yang terjadi sebelum sakit kepala
• Sakit kepala timbul segera setelah bangun tidur
• Usia > 55 tahun
• Sakit kepala pada anak
Tension Type Headache
• Sensasi nyeri pada daerah kepala akibat
kontraksi terus menerus otot-otot kepala &
tengkuk (M. splenius kapitis, M. temporalis,
M. masseter, M. trapezius, M.
sternokleidomastoideus, M. servikalis
posterior, M. levator skapula)
• Etiologi : stress, depresi, bekerja dalam posisi
menetap dalam jangka waktu lama, kelelahan
mata, kontraksi otot yang berlebihan,
berkurangnya aliran darah, ketidakseimbangan
neurotransmitter (dopamin, serotonin,
norepinefrin, enkephalin)
Klasifikasi

Tension Type Headache


Episodik Tension Type Headache
Kronik
• Frekuensi serangan tidak
mencapai 15 hari setiap • Frekuensi serangan > 15
bulan hari / bulan
• Berlangsung 30 menit – 7 • Berlangsung > 6 bulan
hari
Diagnosa

Memenuhi 2 dari 4 dibawah ini:

Adanya sensasi tertekan / terjepit

Intensitas ringan – sedang

Lokasi bilateral

Tidak diperburuk aktivitas, tidak ada mual muntah,


tida ada salah satu dari fotofobia & fonofobia
Gambaran Klinis
Nyeri ringan, sedang, berat
Nyeri tumpul seperti ditekan / diikat, tidk berdenyut, menyeluruh
Nyeri lebih hebat pada daerah kulit kepala, oksipital, belakang leher
Spontan
Memburuk oleh stress, insomnia, kelelahan kronis, iritabilitas, gangguan
konsentrasi, & vertigo
Rasa tidak nyaman pada leher, rahang, serta temporomandibular
Penatalaksanaan
• Antidepresan :
amitriptilin 10 mg – 25 mg sebelum tidur
selama 4 – 6 minggu
SSRI (fluoxetine, paroxetine, citalopram

• Muscle relaxant :
Cyclobenzapine 10 mg sebelum tidur
Tizanidine dosis dititrasi dari 2 mg – 20 mg /
hari dibagi menjadi 3 dosis
• Anti konvulsi :
GABA
Asam valproat

• NSAID :
Terapi tambahan
Profilaksis migrain

• Toksin botulinum
• Sumaptriptan
Komplikasi
• Rebound headache (nyeri kepala karena obat
anelgesia berlebihan spt aspirin, asetaminofen, dll)

Pencegahan
• Olahraga teratur
• Istirahat cukup
• Relaksasi otot
• Meditasi
• Behavioral therapy
• Ganti bantal & ubah posisi tidur
• Konsumsi makanan sehat
Migrain

Anda mungkin juga menyukai