• Elemen QS 9000 dijelaskan secara bisnis proses, dengan tujuan supaya departemen
terkait memahami perannya dalam QS 9000
• Persyaratan QS 9000 dijelaskan dalam kalimat dalam kotak
• Definisi pada QS 9000
– Shall : Mandatory requirement (persyaratan wajib yang harus dijalankan)
Dalam materi training shall diterjemahkan sebagai harus + garis bawah (harus)
– Should : Mandatory requirement with some flexibility allowed in compliance methodology
(persyaratan wajib tetapi mempunyai fleksibilitas dalam penerapan, dengan syarat metode yang
digunakan memenuhi maksud dari persyaratan)
Dalam materi training should diterjemahkan sebagai seharusnya + garis bawah (seharusnya)
– Customer : pelanggan
Dalam materi training customer tidak diterjemahkan
– Supplier : perusahaan yang menerapkan sistem QS 9000
Dalam materi training supplier diterjemahkan sebagai perusahaan
– Subcontractor : perusahaan yang mensupply barang
Dalam materi training subcontractor tidak diterjemahkan
1
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
PENGENALAN QS 9000
2
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
ISO/QS 9000
3
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Industri dengan berbagai macam standard
Lebih spesifik
Industri
Industri Automotive memerlukan tingkat ketelitian
Automotive
yang tinggi, dan produknya adalah produk safety
QS 9000
4
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Chrysler
GM NAO “Target for excellent” Fords “Q-101 Quality System Standard” “Supplier Quality Assurance Manual”
GM Europe “General Quality Standard
for Purchased Materials”
• GM standard
• Ford standard
• Chrysler standard
• ISO standard
Pusing euy ?!
QS 9000
• ISO (section I, italic word), sebagai dasar
• Automotive interpretation (section I, normal word)
• Customer specific requirement (section II)
6
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
QS 9000 dikembangkan dari ISO 9001:1994
QS 9000
• ISO (section I, italic word)
• Automotive interpretation (section I, normal word)
• Customer specific requirement (section II)
7
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Cuplikan Persyaratan QS 9000
8
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
QS 9000 Manuals
• INVENTORY
• OVERPRODUCTION
• CORRECTION
• MATERIAL & INFORMATION MOVEMENT
• PROCESSING
• WAITING
• MOTION
11
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Bagian tersulit dari QS 9000
(berdasarkan kondisi di Indonesia)
12
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Learning Process
• 10% if We Hear
• 15% If We See
13
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
SIKLUS SISTEM MANAJEMEN
MUTU
14
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
PLAN Memetakan proses bisnis
Mendokumentasikan
proses bisnis
Membuat
/mengembangkan
sistem
Memperbaiki
Menerapkan
dan meningkatkan
ACT
DO
efektifitas sistem sistem PEDOMAN
MUTU
PROSEDUR
Mgmt Review Internal audit
untuk kesesuaian untuk melihat
dan kesesuaian dan INSTRUKSI KERJA
keefektifan sistem keefektifan sistem
DOKUMEN LAIN
CHECK 15
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
PROSES MANAGEMENT
Pengendalian
Perencanaan Perencanaan Perubahan Produk Customer
Mutu Produksi produk/ proses tidak sesuai claim
NG
Regular
New
produk OK
Contract review Production Inspeksi Warehouse
process & pengujian delivery
product baru Barang jadi
PROSES PENDUKUNG 16
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
ISO 9001 : 2000
Sistem Perusahaan
• ISO 9001 :2000
• ISO 14001 : 1996
•Kebijakan perusahaan
• Standard lain
Standard lain
Kebijakan
• ISO 14001
perusahaan TQM
17
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh Penggabungan Sistem
Sistem sekarang ISO 9001:2000
• Permintaan secara lisan • Data pembelian harus jelas
• Cari yang termurah • Membeli dari supplier yang
• Buat PO mempunyai kemampuan
Kombinasi
• Permintaan pembelian dengan data spec yang jelas
• Untuk pembelian diatas 1 juta approval Direktur
• Material yang dibeli tidak boleh melanggar peraturan
pemerintah
• Cari minimal 3 vendor
• Harus membeli dari vendor yang telah lulus seleksi
• Terbitkan PO
organisasi organisasi
20
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pendokumentasian Sistem
UMUM 4.2.1.
• Perusahaan harus :
• Menyiapkan prosedur yang sesuai dengan standard international (QS 9000) dan
kebijakan mutu
• Mengimplementasikan sistem mutu dan prosedur secara effektif
• Jangkauan dan detil dari prosedur harus tergantung kepada kompleksitas kerja, metode yang
digunakan dan keahlian dan pelatihan yang diberikan.
• Catatn : prosedur dapat dibuat referensi ke instruksi kerja
21
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Departemen : Purchasing
Prosedur : Pembelian
Awal Proses Tahapan proses Akhir proses Persyaratan QS 9000 Pertimbangan lain
Menerima 1. Permintaan Menerbitkan PO QS 9000 1. Untuk produk baru
permintaan pembelian dan distribusi ke 4.6.1.1. pemilihan vendor
pembelian secara lisan/ departemen terkait Harus membeli dari minimal 3 vendor.
menggunakan supplier yang ditunjuk oleh Pemilihan hanya 1
memo customer vendor harus mendapat
2. Cari vendor 4.6.1.2 persetujuan dari
3. Pilih yang Material yang dibeli harus Direktur
murah memenuhi persyaratan 2. Data pembelian sering
4. Buat PO dan pemerintah dan safety kurang jelas
distribusi 4.6.2. 3. Tidak ada
Membeli dari vendor yang pemberitahuan apabila
mempunyai kemampuan permintaan pembelian
4.6.3. ditolak
Data purchasing harus jelas
(type, spec, grade)
22
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh cuplikan Quality Manual
Untuk pengadaan barang/ jasa
Pengadaan Barang/ Jasa
• Pembelian barang / jasa hanya dapat dilakukan kepada subcontractor yang mempunyai
kemampuan memenuhi standard PT ABC (subcontractor yang sudah masuk pada approved
vendor list). Apabila Customer mengharuskan PT ABC untuk membeli dari perusahaan tertentu,
maka PT ABC akan mengikuti persyaratan Customer tersebut.
• Material yang dibeli oleh PT ABC harus tidak boleh melanggar aturan pemerintah, menyangkut
peraturan safety (toxic dan hazardous material) dan peraturan lingkungan, electrical dan
electromagnetic yang berlaku dinegara penjual maupun negara pembuat.
• Detil dari sistem pembelian barang dan jasa diatur pada prosedur Pembelian
23
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh Konsep Prosedur Pembelian
25
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Cara Pembuatan Detil Sistem
• Tidak ada kriteria benar atau salah dalam pembuatan detil prosedur
• Yang ada kriteria sistem yang efektif dan sistem yang tidak efektif
26
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Cara dalam pembuatan detil prosedur
Pendekatan Pendekatan
1 2
27
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Cara dalam pembuatan detil prosedur
Pendekatan Pendekatan
1 2
QS 9000 elemen
Pertahankan modifikasi
28
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Cara develop sistem
Approach 1 Approach 2
Ciri-ciri Ciri-ciri
• Terkadang isi prosedur berbeda dengan kondisi • Isi prosedur tidak berbeda dengan kondisi
aktual, atau ada aktifitas yang tidak dijelaskan aktual dan hampir semua aktiftas tercakup
pada prosedur dalam prosedur
• Prosedur lebih mengikuti elemen QS 9000 • Prosedur lebih mengikuti kondisi aktual
• Isi prosedur pada umumnya hampir merupakan • QS 9000 elemen tersebar ke prosedur
terjemahan elemen QS 9000
Harus menunjuk wakil manajemen yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
• Memastikan implementasi sistem mutu
• Melaporkan kinerja sistem mutu, untuk peningkatan quality system
Catatan :
Termasuk mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan pihak luar
dalam hal sistem mutu
30
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Responsibility dan Auhority
31
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Hubungan antar Organisasi, Informasi kepada Management dan
Pemberitahuan kepada Badan Sertifikasi
32
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
PROCESS MANAGEMENT
33
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Flow Proses Bisnis Plan dan Management Review
QS 9000 4.1.1
QS 9000 4.1.5
Continuous
Benchmark Quality Kebijakan Improvement
Customer Company
to competitor Objectives mutu program
expectation Level data
QS 9000 4.2.5
QS 9000 4.1.1
Aktivity plan
Review all element system Customer
(QS 9000 4.1.3.1) satisfaction
Implementasi
• Customer satisfaction
• Facilities management Follow up hasil
• Vendor performance Management review
• Maintenance performance Management Review Sebelumnya
• Priotitas untuk menekan
angka defect
• Training program dan Output management review
• Corrective action Internal Quality Audit
training effectiveness
• Delivery performance • Program improvement
• Program to minimize inventory • Peningkatan keefektifan sistem
34
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Bisnis Plan
RENCANA BISNIS 4.1.4.
• Rencana bisnis harus formal, terdokumentasi dan meliputi banyak hal
• Rencana bisnis harus termasuk dokumen yang terkontrol
• Isi dari rencana bisnis bukan subject audit dari badan sertifikasi
• Rencana bisnis termasuk antara lain
• analisa market,
• rencana keuangan dan biaya
• proyeksi pertumbuhan
• pengembangan sumber daya manusia
• Quality objective
• kepuasan pelanggan
• masalah keselamatan dan kesehatan kerja
• Harus terdiri dari sasaran dan rencana jangka pendek (1-2 tahun) dan rencana jangka panjang
(3 tahun atau lebih)
• Harus Berdasarkan analisa produk pesaing
• Harus mempunyai metoda untuk menentukan keinginan pelanggan pada masa kini dan pada
masa yang akan datang
• Metode pengumpulan data harus objective
• Metode penelusuran, perubahan, pembaharuan dan pembahasan rencana bisnis harus
terdokumentasi untuk menjamin rencana bisnis diikuti dan dikomunikasikan keseluruh jajaran
organisasi
35
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh bisnis plan
36
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh bisnis plan
37
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh benchmark ke competitor
38
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu dan Komitmen Manajemen dan
Analisa data perusahaan
39
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh:
40
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh:
41
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Sumber Daya Manusia dan Pelatihan
Training
UMUM 4.18.
42
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pelatihan
Internal External
Pelaksanaan training
43
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Training effectiveness
44
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Program untuk menekan angka ketidaksesuaian
dan continous improvement
Membuat prioritas untuk menekan angka produk yang tidak sesuai – 4.13.2.1
• Perusahaan harus menganalisa produk yang tidak sesuai dan membuat prioritas untuk menekan angka
produk yang tidak sesuai tersebut.
• Kemajuan pencapaian seharusnya dimonitor.
46
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Kepuasan Pelanggan, contigency plan dan Manajemen fasilitas
• Harus mempunyai proses yang terdokumentasi untuk menentukan tingkat kepuasan Customer
• Trend dari customer satisfaction dan customer dissatisfaction harus didokumentasikan dan didukung
oleh informasi yang objective
• Trend tersebut seharusnya dibandingkan dengan pesaing dan direview oleh senior management
Perusahaan harus mempersiapkan Contingency Plans untuk menjaga pasokan produk kepelanggan tidak
terhenti apabila terjadi gangguan seperti kerusakan peralatan, kekurangan tenaga kerja, alat utama rusak
dsb. HAL INI TIDAK TERMASUK BENCANA ALAM
FASILITIES 4.2.6.1.
• Perusahaan harus menggunakan team multidisiplin dalam pengembangan facilities, proses dan equipment
sehubungan dengan Advance Quality Planning proses
• Lay out pabrik seharusnya meminimalkan material travel, handling, memungkinkan aliran material yang
sinkron, dan mengoptimalkan penggunaan ruang yang memberikan nilai tambah.
• Metode harus dikembangkan untuk mengevaluasi keefektifan dari operasi dan proses yang ada, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :
Otomatisasi, Ergonomi, Line-Balancing, Inventory Level, Dsb.
Catatan : Perusahaan seharusnya mengidentifikasi dan menetapkan satuan yang tepat untuk memonitor
keefektifan dari operasi yang ada.
47
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh kepuasan pelanggan
48
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
SYNCHRONOUS STRATEGIES
A SAFE BRIDGE FROM MASS TO LEAN
WHSE 1 B 2 SYNCHRONOUS
STRATEGIES
B 2 1
5 B 4 B 3
3
B 4 5
6 WHSE
6 OPERATION
49
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Internal Quality Audit out-line
start
Yes
Auditor Auditee
1. Mempersiapkan check- Tindakan Perbaikan dan
list, audit report form dll. Pencegahan
No
No
Lead Auditor
Lead Auditor & 1. Me-review dan
Auditor
mengkompilasi seluruh
Mempersiapkan
Laporan Internal
laporan Audit
Quality Audit
50
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Internal Quality Audit
UMUM 4.17.
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk perencanaan dan
pelaksanaan audit mutu internal untuk tujuan
• memverifikasi apakah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kualitas dan hasilnya sesuai
dengan perencanaannya
• Menentukan keefektifan dari sistem mutu.
• Audit mutu internal harus
• dijadwalkan atas dasar status dan kepentingan dari aktifitas yang diaudit
• dilakukan oleh personil yang independen
• Hasil dari audit harus dicatat (lihat 4.16) dan dilaporkan pada orang yang bertanggung jawab atas
aktifitas yang diaudit.
• Penanggung jawab aktifitas ini harus membuat rencana tindakan perbaikan yang terjadwal
• Follow-up terhadap kegiatan audit harus dilakukan
• Catatan :
• Tidak dipersyaratkan suatu checklist tertentu yang harus digunakan dalam audit mutu internal.
• Hasil audit mutu internal merupakan bagian integral dari bahan yang harus dibawa dalam tinjauan
manajemen.
• Petunjuk mengenai sistem audit mutu dapat dilihat dalam ISO-10011.
51
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Management Review
52
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Management Review
1. Laporan Hasil Internal Audit
GRAFIK NC INTERNAL AUDIT
10
jumlah NC
8
6 5 6
4
3
2
1
MAKT ENG PUR PROD PPIC QC WH
1 Marketing NC 1 2 2 1
2 Purchasing NC 0 0 2 0
53
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
2. Laporan Bulanan Customer Complain
20
15
12
9
10 8 5 5
5
5 4 4
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
54
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Reject rate in %]
3. Laporan Bulanan Defect Internal
Actual
15
Target
11.8
10 8.6
7 7 6.5 6.9 5.5
5
4.9
0
Jan Feb Mar Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept
55
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
4. Follow up hasil Management Review Tahun 1999
Dari hasil Management Review yang dilakukan pada bulan desember 1999 ditetapkan beberapa tindakan yang
direkomendasikan sebagai perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang terjadi.
56
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
5. Peluang Improvement
57
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Return produk test analysis 4.14.2.1 Preventive action 4.14.3
Menjawab sesuai
Tata cara customer
Analisa penyebab kegagalan/ potensi kegagalan
4.14.2.1
Review sistem produksi (PPAP)
Penerapan konsep mistake proofing 4.14.1.2
Problem solving method 4.14.1.1
Corrective action 4.14.2
Tindakan koreksi terhadap penyebab kegagalan/ potensi kegagalan
Tindakan koreksi terhadap produk/ proses yang sejenis Corrective action impact 4.14.2.2
Tindakan perbaikan yang dilakukan
Terhadap produk atau proses yang sejenis
• Analisa penyebab kegagalan, apabila kegagalan yang sama pernah terjadi sebelumnya,
maka tindakan perbaikan sebelumnya kurang efektif.
• Tindakan perbaikan biasanya dilakukan terhadap sistem, sehingga kejadian yang sama
Analisa penyebab masalah tidak terulang
Melakukan tindakan perbaikan • Apabila tindakan perbaikan tidak efektif, maka lakukan analisa ulang
• Buat standarisasi sehingga pemecahan masalah menjadi permanen, siapapun orang yang
bekerja output akan tetap sama.
Memeriksa keefektifan
tindakan perbaikan
UMUM 4.14.1.
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk
pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan.
• Setiap tindakan perbaikan atau pencegahan yang diambil harus memadai terhadap masalah
dan resiko yang dihadapi.
• Perusahaan harus mengimplementasikan dan mencatat setiap perubahan sebagai akibat dari
tindakan perbaikan dan pencegahan.
60
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Tindakan Koreksi (lanjutan)
61
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Tindakan Pencegahan
62
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
• Contoh CAR
63
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh mistake proofing
64
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
REALISASI PRODUK
65
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contract review
Ya
Contract review 4.3.
Feasibility review 4.2.3.3 Pelajari permintaan Customer
Ada
perubahan ?
Tidak
Tidak
Sanggup Diskusi dengan pelanggan
Ya
Persetujuan kontrak
UMUM 4.3.1.
• Prosedur kontrak review dan koordinasi dari aktifitas ini harus ditetapkan dan
didokumentasikan
• NOTE : Perusahaan tidak perlu mengembalikan Purchase Order yang telah ditandatangani
terkecuali dipersyaratkan secara spesifik oleh Customer.
REVIEW 4.3.2
• Sebelum tender/ kontrak diterima, kontrak harus direview untuk menjamin bahwa
a. Persyaratan Customer telah ditetapkan dan didokumentasikan. Apabila tidak ada
pernyataan tertulis (order secara lisan), perusahaan harus menjamin bahwa order
tersebut telah disetujui sebelum diproses/ diterima
b. Semua perbedaaan pendapat sudah diselesaikan
c. Perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi semua persyaratan
d. Semua persyaratan customer termasuk yang ada di section II QS 9000, harus dapat
dipenuhi
67
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contract Review (lanjutan)
SSPM:
Untuk produk baru review kontrak meliputi:
• Kemampuan engineering
• Kapasitas
• Kemampuan mengirim sample/ produk sesuai tanggal yang diminta
• Target harga
• Kemampuan memenuhi persyaratan lain/ clausal pada contract. misalnya GM meminta perusahaan
menerapkan standard
• Untuk penanganan complain berdasarkan GP 5
• Approval produk (GP 4) dll
Untuk regular order, review biasanya hanya dilakukan untuk melihat kemampuan mengirim produk sesuai
tanggal permintaan pelanggan
Untuk perusahaan Amerika, kontrak pertama biasanya berupa PO, kemudian order selanjutnya
menggunakan shipping release. Untuk perusahaan Jepang kontrak pertama berupa kontrak
agreement, selanjutnya order berdasarkan PO
68
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contract Review (lanjutan)
RECORDS 4.3.4.
• Records dari contract review harus dipelihara
• Catatan : Jalur komunikasi dengan organisasi customer harus ditetapkan
69
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Persetujuan kontrak/ PO
Perencanaan Mutu
Bentuk team untuk realisasi project
dan tentukan scope project
A Bukan
APQP Phase I
Plan and define program
4.2.3.3. Feasibility review
Feasibility review
• Special characteristic 4.2.3.2
Merancang produk APQP • Product safety 4.2.3.4
Phase 3
Merancang sistem produksi • Process PFMEA 4.2.3.5
• Mistake Proofing 4.2.3.6.
Prototype APQP • Prelaunch control plan 4.2.3.7.
Membuat prototype
control plan 4.2.3.7. Phase 2 Validasi proses produksi
A
Mass pro Production control plan 4.2.3.7
70
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Perencanaan Mutu (lanjutan)
Matrix tanggung jawab perencanaan Mutu
Design Manufacturing Services supplier
Responsible Only i.e. , Heat treat
warehousing,
transportation etc.
71
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Perencanaan Mutu (lanjutan)
Kenapa perlu perencanaan mutu/ Quality Planning yang detil ?
• Untuk mengindentifikasikan perubahan yang dibutuhkan secara dini
Perubahan vs cost
Process design
1:1
Prototype
1 : 10 Production
1: 100
72
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Perencanaan Mutu (lanjutan)
• Harus memberi indentifikasi yang jelas pada proses kontrol dan dokumen terkait lain seuai
dengan simbol customer special characteristic atau dengan simbol lain yang equivalent (lihat QS
9000 app C)
• Keberhatian dan keamanan produk harus dipertimbangkan dalam design (4.4) dan proses
kontrol (4.9).
• Perusahaan seharusnya mempromosikan kepedulian internal dalam hal keselamatan
yang berhubungan dengan produk yang dibuat
sspm:
Special characteristic adalah karakteristik khusus pada produk yang harus lebih diperhatikan karena
kegagalan pada area ini dapat berakibat
• fatal terhadap keselamatan (safety), atau produk
• Produk tidak berfungsi atau tidak bisa dipasang (fit & Function)
74
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Tabel special charateristic
75
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
FMEA dan Mistake Proofing
• Analisa kegagalan dan efeknya harus dilakukan untuk semua spesial karateristik.
• Usaha harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam mencegah
terjadinya kegagalan bukan mendeteksi kegagalan
• Beberapa customer minta approval FMEA sebelum approval part (lihat QS 9000
section II)
• lihat FMEA manual
76
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
Menentukan potensi kegagalan (Potential failure).
• Potensi kegagalan merupakan KEGAGALAN dalam memenuhi persyaratan/ tuntutan
produk
POTENTIAL FAILURE >< Tuntutan produk
Contoh:
Proses pelapisan wax pada Melapisi bagian dalam pintu, Pelapisan Wax kurang menutupi
bagian dalam pintu permukaan bawah dengan seluruh lapisan
minimum wax untuk mencegah
korosi/karat
77
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Mencari penyebab kegagalan dan alternative tindakan perbaikan
Proses
karakteristic
Standard kekentalan, temperatur
dan tekanan angin
Maintenance
• Pembersihan saringan setiap minggu
• Pengecekan kepala spray setiap bulan
Kepala
Dikontrol pada proses sebelumnya Macet karena Spray
atau dijadikan item cek pada incoming •Kekentalan terlalu tinggi
•Temperature terlalu rendah
•Tekanan angin terlalu rendah Kepala spray
•Filter kotor Rusak Standard skill operator
Produk
Characteristic
Pasang timer
Proses
karakteristic
78
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Sample FMEA
79
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Control Plan
80
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Sample Control Plan
81
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Design PO Customer
Dampak perubahan design 4.4.9.2 Design input 4.4.4 Reliability and Quality Goal
Penggunaan data design Voice of customer
Sebelumnya 4.4.1.1 • Persyaratan customer Produk/ Process benchmark
• Peraturan pemerintah Customer input
Bisnis plan/ Marketing strategy
Produk safety 4.2.3.4
Design Goal
Draft design Reliability and Quality Goals
Preliminary Bill of material
Preliminary flow chart
Design for Manufacturability Preliminary listing special
Design for Assembly Design review 4.4.6 produk and proses karakteristik
APQP Phase II
Design FMEA
Customer prototype
Pembuatan Prototype Protoype control plan
Support 4.4.10
Engineering drawing
Design Output 4.4..5. Material specification 82
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Design (lanjutan)
UMUM 4.4.1
• Perusahaan harus mempunyai prosedure yang terdokumentasi untuk mengontrol dan memeriksa
design dari produk
• PENGGUNAAN DATA DESIGN 4.4.1.1.
• Perusahaan harus mempunyai sistem untuk dapat memperoleh informasi dari perancangan
sebelumnya.
84
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Design Input check list
85
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Design (lanjutan)
87
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Design (lanjutan)
Sspm :
kriteria keberterimaan adalah batasan penyimpangan yang masih diijinkan.
• Untuk data variabel dapat berupa toleransi, contohnya : 20 2 mm
• Untuk data attribute dapat dibuat limit sample atas dan limit sample bawah
Contoh
Hitam Pekat Hitam muda
89
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Design (lanjutan)
• Bila dibutuhkan oleh Customer, perusahaan harus mempunyai prototype prgram yang
menyeluruh.
• Perusahaan harus menggunakan subcontractor, tooling dan proses yang sama, seperti yang
akan digunakan untuk produksi (bila memungkinkan)
• Performance test harus mempertimbabangkan umur produk, ketahanan dan kehandalan
• Semua aktifitas performance test harus dapat ditelusuri untuk memonitor penyelesaian tepat
waktu dan kesesuaiannya terhadap persyaratan
• Bila dilakukan di luar perusahaan, perusahaan harus memberikan technical leadership
KERAHASIAAN 4.4.11
90
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Design
Merancang Input dari Produk
yg Similar Feasibility study (kemampuan manufacturing) 4.2.3.3. Feasibility reviws
Proses
Produksi Penentuan Special Characteristic Special characteristic 4.2.3.2
Produk safety 4.2.3.3
• Safety, Fit / function dan persyaratan pemerintah
APQP
Phase III Flow Process/ urutan proses
Review Quality Penggunaan mistake proofing 4.2.3.6
system yg ada
Potensi kegagalan pada tiap tahapan proses/ FMEA
Pembuatan
Floor plan Standard Tooling Proses kontrol pada setiap Training Perencanaan
Instruksi Check Packaging
Lay out kerja Sheet Maintenance Standard tahapan proses Pembuatan produk MSA dan
Tooling dan Mesin (Prelaunch Control Plan) baru SPC
Approval
tooling
Meeting Koordinasi
Cek kemampuan proses berdasarkan statisti/ SPC
Mass Pro I (standard Cpk > 1.67)
APQP Perbaiki Cek kemampuan sistem pengukuran / MSA
Phase IV (standard Gage R&R < 10 %)
Review hasil trail
Tidak
OK
Ya
Product approval proses/ PPAP 4.2.4 91
Product Approval Production control plan
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Validasi proses produksi
Awal
mass pro Sudah dilakukan sesuai kondisi aktual produksi
• Menggunakan tooling/ mesin produksi
• Menggunakan orang produksi yang sebenarnya
• Dilakukan pada kecepatan produksi normal
Tingkat kegagalan
Perbaikan
Proses belajar,
digunakan untuk produk similar
dimasa yang akan datang
Validasi
Persiapan produksi
proses
Konsep variasi
Tidak ada satu produk/ proses yang sama persis, selalu ada variasi
– Output dari proses pembuatan silinder adalah 20,2 mm; 20,1 mm; 20,05 mm; 20,2 mm
– Rasa ayam goreng yang dibuat oleh suatu restoran beragam, terkadang dagingnya keras,
terkadang dagingnya lembut
– Cycle time suatu proses produksi bervariasi, 2 menit; 2,1 menit; 2,05 menit; 2,15 menit
– Jumlah reject yang dihasilkan oleh operator A 1,5 % sedangkan jumlah reject yang dihasilkan
oleh operator B 1,8 %
– Reject yang dihasilkan oleh mesin A 0,2 % sedangkan reject dari mesin B adalah 0,25 %
93
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Validasi proses produksi (lanjutan)
Untuk lebih dapat memahami variasi, biasanya variasi digambarkan dalam bentuk grafik
Jumlah defect per operator
Dimensi dari suatu produk
10
Machine Method
Measurement Variation Variation
output
Total Variation
95
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Melakukan kontrol terhadap sumber variasi dapat mengurangi variasi pada output
Melakukan kontrol terhadap output tidak dapat mengurangi variasi, untuk dapat mengurangi
variasi kontrol harus dilakukan terhadap sumber variasi
Cara memperkecil variasi rasa ayam goreng, membuat rasa ayam goreng yang seragam
• Mesin : Suhu penggorengan temperatur kontrol
• Material : kualitas ayam, campuran bumbu, kejernihan minyak pengontrolan kualitas ayam,
resep bumbu, sirkulasi minyak
• Operator : kelahlian tukang masak training cara masak
• Maintenance : api kompor merata perawatan kompor
• Metode : Lama masak timer
Kegiatan yang
Input Memberikan nilai Output
tambah
Inspection
Proses Control
96
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Validasi proses produksi (lanjutan)
2 2
TV PV R & R
R & R EV 2 AV 2
98
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Validasi proses produksi (lanjutan)
• Studi statistik yang sesuai harus dilakukan untuk menganalisa variasi yang terjadi
dari setiap jenis peralatan ukur dan pengujian.
• Persyaratan ini harus diterapkan untuk sistem pengukuran yang mengacu ke
Control Plan.
• Metode analisa dan kriteria keberterimaannya seharusnya sesuai dengan M.S.A.
Reference Manual misalnya untuk perhitungan bias, Linearity, Stability,
repeatability, reproducibility studies
• Metode analisa dan kriteria keberterimaan lainnya boleh diterapkan bila disetujui
oleh pelanggan.
99
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Validasi proses produksi (lanjutan)
Pengecekan tradisional kurang dapat kestabilan variasi dan kemampuan proses
18 17 18 19 20 18 19 17 21 20 19 18 18 17 19 20
Lot Produk diterima Lot Produk diterima Lot Produk tidak diterima
X
X X
X X X X
X X X X
X X X X X
16 17 18 19 20 21 22
100
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Validasi proses produksi (lanjutan)
Produk/ proses
Proses belum
Stabil, ada
Proses stabil Pengukuran Special cause
• Untuk melihat apakah suatu proses stabil atu tidak, maka kita dapat melihatnya pada distribusi data pada control chart.
Ciri-ciri proses yang tidak stabil adalah :
– Data berada diluar kontrol limit
– Tujuh data berurutan naik atau turun
– Tujuh data berurutan berada pada satu sisi
– Banyak data berada pada area 1/3 kontrol limit, atau banyak data berada dekat pada kontrol limit
– terbentuk suatu pola.
102
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Grafik special cause dan common cause
103
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Capability study
• Proses sampling hanya bisa dilakukan apabila good capability telah dicapai
104
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Variasi dengan spesifikasi adalah sesuatu hal yang berbeda
yang tidak mempunyai hubungan
Variasi Spesifikasi
Variasi adalah natural, dihitung Spesifikasi adalah sesuai dengan
berdasarkan hasil aktual produksi customer requirement
• Spesifikasi lebih besar dari variasi • Spesifikasi lebih kecil dari variasi • lebar spesifikasi dan variasi sama
• Center spesifikasi berhimpit dengan • Center spesifikasi berhimpit dengan • Center variasi bergeser dari
center variasi center variasi center spesifikasi 105
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
QS 9000 4.20
Teknik statistik
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN 4.20.1.
PROSEDUR 4.20.2.
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk penerapan dan
pengendalian dari teknik statistik yang telah diidentifikasi.
Teknik statistik jika dapat diterapkan, ditentukan selama proses APQP dan harus dimasukkan
kedalam control plan
Konsep dasar satistik seperti variasi, kontrol (stability) , capability dan overadjustment harus
dimengerti oleh karyawan-karyawan yang terkait (lihat SPC manual)
106
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Validasi proses produksi (lanjutan)
107
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Awal
Pengendalian Proses Produksi
mass pro
Tingkat kegagalan
Defect/ performance turun +
Reaction plan Tindakan perbaikan
Continuous improvement
Waktu
109
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
19 dokumen yang dibutuhkan pada PPAP
110
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
PPAP adalah dokumen hidup yang harus selalu diperbaharui
1. Pemberitahuan ke Customer
Perusahaan wajib menginformasikan customer bila terjadi perubahan
design dan proses seperti diindikasikan pada tabel I.3.1 PPAP manual
111
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Status PPAP
1. Full approve
Menandakan bahwa semua persyaratan customer telah terpenuhi dan perusahaan
diijinkan untuk mengirim produk
3. Rejected
112
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Klasifikasi Interim approval:
GM spesific requirement
Class A :
Part dibuat 100 % dengan production tooling dan sesuai dengan spesifikasi yang
tertera didrawing. Tetapi tidak semua requirement (seperti yang tertera di
GM 1411 form) terpenuhi. Contoh : Dokumentasi kurang atau belum lengkap
Class B :
Part dibuat 100 % dengan production tooling tetapi masih membutuhkan perbaikan
untuk memenuhi spesifikasi yang tertera di drawing. Contoh : adjusting, extra grinding
atau tambahan pekerjaan
Class C :
Part tidak 100 % dibuat oleh production tooling, tetapi memenuhi spesifikasi.
contoh : tooling belum selesai, Penggunaan low volume tools, etc
Class D :
Part tidak memenuhi spesifikasi, tetapi secara fungsi masih dapat digunakan
contoh : part yang tidak memenuhi spesifikasi dan tindakan perbaikan diperlukan
Class E :
Part tidak memenuhi spesifikasi. Part dengan klasifikasi E harus diganti sebelum
mobil dijual.
113
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian Proses Produksi
c. Kesesuaian terhadap standar yang diacu, rencana mutu dan prosedur terdokumentasi
lainnya.
d. Memonitor dan mengendalikan parameter proses dan karakteristik produk.
114
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian Proses Produksi (lanjutan)
f. Kriteria yang perlu diketahui pekerja harus dicantumkan dengan cara yang sejelas mungkin
(seperti pembuatan limit sample, standar yang tertulis, gambar dlsb).
115
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian terhadap Special Proses
(Proses yang kegagalan produknya tidak dapat dideteksi)
• Apabila hasil dari proses tidak sepenuhnya dapat diverifikasi oleh inspeksi dan pengujian produk
pada tahapan berikutnya dan apabila, sebagai contoh, kegagalan proses hanya timbul setelah
produk tersebut digunakan, proses tersebut harus dilakukan oleh pekerja yang memenuhi
kualifikasi dan atau monitoring dan pengendalian terhadap parameter proses harus dilakukan
secara berkelanjutan sehingga dapat dipastikan kesesuaiannya terhadap persyaratan yang
ditentukan.
• Persyaratan untuk kualifikasi proses, termasuk peralatan dan personilnya harus ditetapkan.
• Catatan :
Proses-proses seperti yang disebutkan di atas biasanya disebut sebagai ‘Special Proses’.
• Catatan harus dipelihara untuk proses, peralatan dan personil yang memenuhi kualifikasi secara
memadai.
116
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Monitor Proses dan instruksi kerja
• Perusahaan harus menyediakan dokumen untuk memonitor proses dan instruksi kerja untuksemua
karyawan yang mempunyai tanggung jawab operasional
• Instruksi Kerja harus tersedia di line produksi dan mudah dibaca dan dimengerti
• Instruksi kerja seharusnya dibuat berdasarkan sumber-sumber informasi yang tercakup dalam
APQP Reference Manual.
• Monitoring proses dan instruksi kerja dapat berbentuk : Standar kerja, Instruksi pengujian dan
inspeksi, Prosedur pengujian atau Dokumentasi lainnya
• Monitoring proses dan instruksi kerja harus termasuk atau mengacu hal-hal sebagai berikut, bila
sesuai :
• Nama Proses, Nomor Proses.
• Nama Produk, Nomor Produk, Kelompok Produk.
• Engineering Level/ revisi engineering
• Tool, Gage dan Peralatan yang Diperlukan.
• Identifikasi Material.
• Simbul Special Characteristic.
• Persyaratan SPC.
• Standar Engineering yang Relevan.
• Reaction Plan.
• Tanggal Revisi dan Persetujuannya.
• Alat Bantu Visual.
• Interval Penggantian Tool dan Instruksi Set-up.
117
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pemeriksaan set-up
dan kontrol terhadap appearance item
• Job set-up harus dilakukan apabila pekerjaan set-up dilakukan (awal bekerja, penggantian
material, penggantian pekerja, dlsb)
• Instruksi Job set-up harus tersedia untuk operator yang melakukan pekerjaan set-up
• Last-off part comparison direkomendasikan.
• sspm : last-off part comparison adalah membandingkan part yang terakhir dibuat dengan part
yang dihasilkan oleh setting berikutnya, misalnya membandingkan part yang dibuat dari 2 hasil
setting, biasanya part hasil setting terakhir disimpan untuk dibandingkan dengan setting
berikutnya.
• Perusahaan harus menggunakan metode statistik untuk verifikasi (bila perlu), lihat QS 9000
section II
118
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Test untuk appearance item
119
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Memelihara Kemampuan Proses
dan Memodifikasi Proses Kontrol
MEMELIHARA PROCESS CONTROL 4.9.2
• Perusahaan harus mempertahankan atau melebihi kemampuan proses atau unjuk kerja yang telah disetujui
melalui PPAP.
• Perusahaan harus memastikan bahwa Control Plan dan Process Flow Diagram diimplementasikan, termasuk
(namun tidak terbatas) hal-hal sebagai berikut :
- Teknik pengukuran.
- Rencana pengambilan data/ Sampling Plan.
- Acceptance Criteria (lihat pula 4.10.1.1)
- Reaction Plans bila Acceptance Criteria tidak dapat dipenuhi.
• Kejadian-kejadian proses yang penting (contoh : penggantian tool, perbaikan mesin) seharusnya dicatat pada
control charts.
Yang dimaksud kejadian penting adalah kejadian yang bisa mempengaruhi output seperti perubahan yang
menyangkut pada
Manusia, mesin, metode, material, lingkungan, pengukuran
• Apabila data proses dan atau produk mengindikasikan suatu tingkat kapabilitas yang tinggi (contoh : Cpk / Ppk
3), perusahaan dapat merevisi Control Plan secara memadai (lihat PPAP dan Section II).
• Apabila karakteristik produk menjadi tidak stabil atau tidak mampu/ capable, perusahaan harus menerapkan
reaction plan.
• Reaction Plan seharusnya termasuk penahanan dari hasil produksi dan inspeksi 100%.
• Tindakan perbaikan harus mencantumkan waktu dan penanggung jawabnya, sampai proses
menjadi stabil
• Rencana itu harus ditinjau dan disetujui oleh pelanggan apabila dipersyaratkan oleh pelanggan.
Dalam beberapa kasus, pelanggan meminta capability atau performance yang lebih tinggi atau lebih rendah
dari persyaratan PPAP (4.9.2). Untuk kasus ini control plan harus disesuaikan sesuai tuntutan pelanggan
120
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Perubahan Produk/ Proses Perubahan design produk
Validasi perubahan
122
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Perubahan proses, Validasi Perubahan Proses/ Produk
dan Distribusi Spesifikasi Engineering
123
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Proses bisnis regular production
124
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Subcontactor development 4.6.2.1 Electronic communication 4.15.6.3 Produksi berdasarkan order 4.15.6.2
Hak perusahaan dan customer untuk audit 4.6.4 Material
Evaluasi subcontractor 4.6.2 4.9. Proses Control Metode Incoming 4.10.2
Data pembelian harus jelas 4.6.3 Order dari customer Prosess monitoring & Inproses inspection
And operator instruction 4.10.3
Harus membeli dari subcontractor
yang ditunjuk customer 4.6.1.1 (4.9.1)
Material yang dibeli tidak boleh melanggar Perencanaan produksi
aturan pemerintah, safety, lingkungan 4.6.1.2
SSPM :
Untuk dapat memenuhi persyaratan production berdasarkan order maka perusahaan harus
melakukan perhitungan lead time (Waktu dari PO hingga delivery)
• Lead time Customer > Lead time perusahaan, sistem dapat dicapai
• Lead time Customer < Lead time perusahaan, perusahaan harus mempunyai program untuk
mengurangi lead perusahaan sehingga dapat memenuhi lead time customer
126
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pull System Example
Steel Mill
Stamp Machine Mold Assemble
Supplier
Customer
Supplier Supplier
128
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Purchasing data
129
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Penggunaan subcontractor yang ditunjuk oleh customer
dan Peraturan Pemerintah, lingkungan dan safety
UMUM 4.6.1
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk
memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
sspm :
Yang dimaksud subcontractor yang ditunjuk oleh customer bukan daftar AVL customer, tetapi daftar
khusus yang digunakan oleh pelanggan untuk membeli material / komoditi dari perusahaan tertentu yang telah
ditunjuk. Misalnya : ditentukan material yang digunakan adalah SS41 yang diproduksi oleh PT A.
Hal ini bisa terjadi misalnya apabila terjadi kerjasama antara pelanggan dengan perusahaan material dalam
pengembangan material baru.
130
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Seleksi, Evaluasi dan Pengembangan Supplier
131
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Scheduling Subcontractor
dan Part Approval Process Untuk Subcontractor
sspm :
• Persetujuan lead time delivery antara subcontractor dan perusahaan dan pemberian order
sesuai dengan komitment tersebut dapat memenuhi persyaratan ini
• Premium freight adalah biaya pengiriman yang mahal, yang diluar normal, misalnya pengiriman
lewat udara yang seharusnya lewat laut, pengiriman door to door/ pengiriman kilat, pengirman
tambahan/ susulan
132
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Monitoring delivery
133
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Monitoring quality
134
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Subcontractor development form
135
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
• Form premium freight
136
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Hak Perusahaan dan Customer untuk melakukan audit
SSPM:
Hak perusahaan dan Customer perusahaan untuk melakukan pemeriksaan ditempat subcontractor dapat dijelaskan
dalam dokumen kontrak antara perusahaan dengan subcontractor
137
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Handling, storage, packaging, preservation and delivery
UMUM 4.15.1.
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk penanganan,
penyimpanan, pengemasan, perawatan dan pengiriman dari produk.
PENANGANAN 4.15.2.
Perusahaan harus mempunyai metode dalam penanganan produk untuk mencegah terjadinya
kerusakan atau penurunan mutu.
PENYIMPANAN 4.15.3.
• Perusahaan harus menggunakan area penyimpanan tertentu yang dapat mencegah terjadinya
kerusakan atau penurunan mutu dari produk.
• Harus ditentukan metode yang tepat untuk persetujuan penerimaan dan pengeluaran produk
ke dan dari area penyimpanan tersebut
• Agar supaya dapat mendeteksi bila terjadi penurunan mutu. Mutu produk harus diperiksa pada interval
waktu yang tepat.
INVENTORY - 4.15.3.1
Perusahaan harus menerapkan inventory management system untuk mengoptimalkan perputaran
material, menjamin rotasi pada stok, dan meminimalkan inventory
PENGEMASAN 4.15.4.
Perusahaan harus mengontrol proses pengepakan, pengemasan dan penandaan proses (termasuk material
yang digunakan) sejauh diperlukan untuk memastikan kesesuaiannya terhadap persyaratan yang ditentukan.
138
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Handling, storage, packaging, preservation and delivery
LABELLING- 4.15.4.2
Perusahaan harus mempunyai sistem untuk menjamin semua material yang dikirim dilabel
sesuai
dengan persyaratan pelanggan (lihat QS 9000 section II)
139
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Inspeksi dan pengujian
Contoh :
• Incoming inspection menggunakan sistem sampling untuk mengecek produk yang dikirim oleh subcontractor.
Pengecekan dilakukan dengan cara melihat penampilan produk.
• Pada kondisi diatas apabila dari 10 part yang dicek, ditemukan 1 defect maka semua part direject atau dicek 100 %
140
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Incoming Inspection
UMUM 4.10.1.
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk aktifitas
inspeksi dan pengujian untuk memastikan bahwa persyaratan yang ditentukan dipenuhi.
• Inspeksi dan pengujian serta catatan-catatannya yang diperlukan harus dijabarkan dalam
rencana mutu atau prosedur terdokumentasi lainnya.
141
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Incoming dan Inproses Inspection
142
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Inspeksi dan pengujian akhir
dan verifikasi tambahan dari Customer
Apabila dipersyaratkan oleh Customer, penambahan persyaratan verifikasi dan inspeksi harus dipenuhi.
(misalnya pada peluncuran produk baru)
143
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Inspeksi dan Pengujian Ulang (layout inspection)
dan catatan hasil inspeksi
144
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Status Inspeksi dan pengujian
UMUM - 4.12.
Catatan :
Lokasi dari produk tidak memadai untuk identifikasi status inspeksi dan pengujian
terkecuali bila secara nyata terlihat (contoh : Production Transfer Process yang otomatis).
Metode penerapan dibebaskan selama status tersebut diidentifikasi secara jelas,
didokumentasi dan mencapai sasaran yang ditetapkan.
145
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian produk yang tidak sesuai
dan disposisi produk yang tidak sesuai
UMUM - 4.13.1.
• Harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk memastikan bahwa
produk yang tidak sesuai dicegah dari penggunaan.
• Pengendalian ini harus mencakup identifikasi, dokumentasi, evaluasi, pemisahan (apabila
memungkinkan), disposisi terhadap produk yang tidak sesuai serta pemberitahuan ke fungsi-
fungsi terkait.
146
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Disposisi produk yang tidak sesuai (lanjutan)
dan pengendalian produk yang dirework
147
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Approval untuk produk yang tidak sesuai
• Perusahaan harus terlebih dahulu memperoleh otorisasi dari pelanggan apabila produk atau
proses berbeda dari yang disetujui terakhir (lihat PPAP manual)
• Hal ini berlaku pula untuk produk yang dikirim oleh sub-contractor
• Apabila approval hanya bersifat sementara, Perusahaan harus memelihara catatan tanggal
habis berlaku atau jumlah yang diijinkan.
• Perusahaan harus memastikan bahwa produk telah sesuai dengan spesifikasi apabila tanggal
masa berlaku approval sementara telah habis
• Material yang dikirim sesuai kondisi diatas harus diberi indentitas yang jelas pada setiap
boxnya.
148
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Delivery dan Audit Produk akhir
AUDIT PRODUK AKHIR - 4.10.4.2.
• Perusahaan harus melakukan audit terhadap produk akhir yang telah dikemas untuk memverifikasi kesesuaian
terhadap semua persyaratan (Contoh : Kualitas, Produk, Kemasan, Labeling) pada frekuensi yang memadai.
• Catatan :
Aktifitas ini, juga dikenal sebagai ‘dock audit’, dilakukan secara sampling dan biasanya dilakukan setelah
inspeksi akhir, tapi sebelum pengiriman. Apabila persyaratan Customer mengenai PPM telah dipenuhi,
frekuensi dari audit dapat dikurangi.
PENGIRIMAN 4.15.6.
• Perusahaan harus menyediakan perlindungan terhadap kualitas produk setelah inspeksi akhir.
• Apabila ditetapkan dalam kontrak, perlindungan ini harus diperluas hingga penyerahan produk sampai tujuan.
149
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Servicing
UMUM
150
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Form informasi dari service
151
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Form informasi dari service
152
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengontrolan terhadap produk, returnable packaging
dan tooling yang disupply oleh customer
GENERAL
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk
pengendalian, verifikasi, penyimpanan dan perawatan terhadap PRODUK YANG
DIPASOK OLEH CUSTOMER .
• Setiap kehilangan, kerusakan atau tidak sesuai dalam penggunaan harus dicatat dan
dilaporkan ke Customer (lihat 4.16).
• Verifikasi oleh Perusahaan tidak melepaskan tanggung jawab Customer dalam
menyediakan produk yang berkualitas.
NOTE : ‘Returnable-Packaging’ yang dimiliki oleh Customer termasuk dalam elemen ini.
153
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Proses Pendukung
154
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Preventive Maintenance
155
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Preventive Maintenance (lanjutan)
SSPM
3 Jenis maintenance
• Preventive maintenace:
melakukan tindakan maintenance berdasarkan interval waktu.
Aktifitas yang dilakukan selama preventive maintenance meliputi :
Clean, Inspect, Adjust/ verify, replace, dan lubrikasi.
Aktifitas perbaikan tidak termasuk preventive maintenance tetapi termasuk corrective
maintenance
• Corrective maintenance:
Melakukan tindakan perbaikan mesin ketika mesin tersebut ditemukan rusak.
aktifitas yang dilakukan selama corrective maintenance meliputi:
perbaikan, penggantian komponen yang rusak ,
• Predictive maintenance:
Melakukan tindakan maintenance berdasarkan kondisi mesin/ peralatan. Apabila kondisi mesin
masih dapat digunakan, maka tidak dilakukan penggantian. Sebaliknya walaupun belum
mencapai waktu penggantian, tetapi kondisi mesin sudah menunjukkan gejala
ketidaknormalan maka dilakukan penggantian. Predictive maintenance dapat dilakukan
dengan melihat faktor heat transfer dari mesin atau berdasarkan vibration analysis atau
metode lainnya.
156
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Tooling manajemen
157
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Form perishable tools
158
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Daftar alat ukur
Kalibrasi eksternal
Kalibrasi internal
Pelaksanaan kalibrasi
Pelajari sertifikat
Pelajari efek dari kesalahan alat ukur Penandaan pada alat ukur
UMUM 4.11.1.
• Apabila software pengujian digunakan sebagai bagian dari proses inspeksi, software tersebut harus
diperiksa sebelum digunakan dalam produksi, instalasi atau jasa pelayanan pada interval waktu
tertentu.
• Perusahaan harus menetapkan jangkauan dan frekuensi dari pemeriksaan tersebut
• catatannya harus disimpan sebagai bukti bahwa pengendaliannya dilakukan.
• Apabila keberadaan data teknis yang berhubungan dengan alat-alat ukur, inspeksi dan pengujian
adalah dipersyaratkan, maka data-data tersebut harus tersedia pada saat Customer membutuhkan.
160
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian alat inspeksi, ukur dan test (lanjutan)
161
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian alat inspeksi, ukur dan test (lanjutan)
162
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian alat inspeksi, ukur dan test (lanjutan)
163
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian laboratorium pengukuran dan uji
164
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Laboratory scope
165
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Laboratory scope
166
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian laboratorium pengukuran dan uji (lanjutan)
167
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian Dokumen dan Record
Dokumen
168
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian Dokumen dan Data
Dokumen A
Baru
Distribusikan
Diberikan kepada
Dokumen Kontroller
Dok
A
Lengkap?
169
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian Dokumen dan Data (lanjutan)
UMUM 4.5.1.
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk
mengendalikan semua dokumen dan data yang berhubungan dengan persyaratan Standar
Internasional ini, termasuk dokumen eksternal seperti standar dan drawing dari pelanggan.
• Catatan : Dokumen dan data dapat dalam bentuk media apa saja, seperti : media elektronik
atau kertas.
170
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Bagaimana Kontrol Dokumen dan Data (Lanjutan)
• Ada daftar dokumen, Status Revisi, Daftar distribusi.
Hal
Contoh:
: …..Dari…..
P.T. ABC ABC-RC-QA-02-03 REV.A
DEPART MENT : DAFTAR MASTER DOKUMEN Hal : …....Dari…....
171
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Stempel untuk Dokumen
KADALUARSA
172
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Contoh sistem penomeran dokumen
Working Instruction
Record
173
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pendistribusian yang terkontrol (Lanjutan)
PENARIKAN
No DITERIMA DIKIRIM KE DITERIMA OLEH
DOKUMEN LAMA
NO. NO DOK JUDUL DOKUMEN KETERANGAN
Rev. TGL (DEPARTMENT) NAMA PARAF YA TDK
Tanggal : ……………..
174
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian Dokumen dan Data (lanjutan)
Up date
Isi Permohonan
master list dokumen
Perubahan
Perbaiki
Pengesahan Copy sesuai dengan
(harus disahkan oleh fungsi yang sama) daftar distribusi
Not OK
Dok
A
Lengkap?
175
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian Dokumen dan Data (lanjutan)
176
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Perubahan dokumen (lanjutan)
Contoh permintaan perubahan dokumen: Contoh pencatatan perubahan dokumen:
PEMBERITAHUAN PERUBAHAN DOKUMEN
HISTORI REVISI
No. Perubahan : Hal Dari
Dept :
BAGIAN I Nama Prose dur :
No Prose dur :
Judul Dokumen : Tanggal be rlaku :
No.Dokumen :
Item perubahan :
Alasan Perubahan :
Inisiator :
Nama Tanggal :
Jabatan
BAGIAN II
Revisi terakhir (Tgl & N o rev.) : Pengontrol Dokumen :
Revisi terbaru (Tgl & N o. rev) :
BAGIAN III
Diperiksa Oleh : Tanggal :
Nama
Jabatan
Jabatan
177
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengendalian record
UMUM 4.16.
• Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk identifikasi,
pengumpulan, akses, penyimpanan, perawatan dan pembuangan catatan mutu.
• Catatan mutu harus dipelihara
• Catatan mutu dari subkontraktor yang terkait harus merupakan salah satu unsur dari data ini.
• Semua catatan mutu harus
• bisa terbaca
• disimpan dengan sedemikian rupa, sehingga mudah dalam pemgambilan.
• Lingkungan penyimpanan harus dapat mencegah catatan mutu dari kerusakan,
kelapukan dan kehilangan.
• Masa penyimpanan harus ditentukan dan dicatat.
• Apabila disepakati dalam kontrak, catatan mutu harus tersedia untuk evaluasi oleh pelanggan.
178
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Pengontrolan Data/record (Lanjutan)
Hal : …..Dari…..
DAFTAR MASTER RECORD
DEPT :
METODA PEMELIHARAANNYA:
NO. JUDUL RECORD REC. DOC. NO. REVISI LOKASI LAMA TANGGUNG
INDEXING PEMBUANGAN
DIGUNAKAN SIMPAN JAWAB
Tanggal : ……………..
179
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00
Identifikasi dan Mampu Telusur
180
SSPM/ QS, Copyright © PT SSPM, I / March 2002 / 00