• Persyaratan ISO TS 16949 dijelaskan sesuai bisnis proses perusahaan manufaktur, dengan tujuan
supaya departemen terkait memahami perannya dalam ISO TS 16949. Materi dibagi dalam 4
bab:
– Sistem manajemen mutu
– Proses Manajemen
– Proses Realisasi Produk
– Proses Pendukung
• Persyaratan ISO TS 16949 dijelaskan dalam dalam kalimat dalam kotak
Persyaratan ISO 9001:2000 ditulis dalam huruf lurus, persyaratan tambahan dari ISO TS 16949
ditulis dalam huruf miring
• Definisi pada ISO TS 16949
– Shall : Mandatory requirement (persyaratan wajib yang harus dijalankan)
Dalam materi training shall diterjemahkan sebagai harus + garis bawah (harus)
– Customer : pelanggan
Dalam materi training customer tidak diterjemahkan
– Organization : perusahaan yang menerapkan sistem ISO TS 16949
Dalam materi training organization diterjemahkan sebagai perusahaan
– Supplier : perusahaan yang memasok barang
Dalam materi training supplier tidak diterjemahkan
1
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Cara penggunaan materi training
Tentukan proses yang ingin dipelajari,
Misalnya : proses perubahan engineering
Lihat BPM, proses yang ingin dipelajari ada pada kotak proses yang mana
Proses perubahan engineering ada pada kotak “Perubahan Produk dan Proses”
2
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
PROSES MANAGEMENT
Regular production
154-155
85-125 128 150-153
Pengendalian
Perencanaan Perencanaan Perubahan Produk Customer
Mutu Produksi produk/ proses tidak sesuai claim
NG part
79-84 Regular 137-149 136
New
produk
Contract review Proses Warehouse
product baru produksi Barang jadi dan delivery
157 158
129-135 136 156
Kontrol produk Servicing
Kepunyaan Customer Pengadaan Warehouse Pengendalian
material material Proses yang
REALISASI PRODUK disubkan
PROSES PENDUKUNG 3
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
ISO/ TS 16949:2002
1. Ruang Lingkup
2. Referensi Normativ
3. Istilah dan definisi
4. Sistem Manajemen Mutu
5. Tanggung Jawab Manajemen
ISO 9001:2000
6. Manajemen Sumber Daya
7. Realisasi Produk
8. Pengukuran, Analisa dan Peningkatan
4
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
PERBAIKAN YANG BERKELANJUTAN DARI SMM
Pelanggan Pelanggan
(dan pihak (dan pihak
lain yang Tanggung Jawab lain yang
terkait) Manajemen terkait)
Pengukuran,
Sumber Daya Kepuasan
Analisa dan
Manajemen
Perbaikan
Masukan Keluaran
Realisasi
Produk
Persyaratan Produk
5
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
SISTEM MANAGEMENT MUTU
6
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Sistem Manajemen Mutu
4.1. Persyaratan Umum
Perusahaan harus menetapkan, mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen
mutu dan secara terus menerus meningkatkan ke-efektifan-nya sesuai dengan persyaratan ISO 9001. Untuk itu
perusahaan harus:
a. Mengindentifikasi proses yang dibutuhkan untuk penerapan suatu sistem manajemen mutu dan
aplikasikanya keseluruh perusahaan (lihat 1.2),
b. Menetapkan urutan dan interaksi dari proses tersebut
c. Menetapkan kriteria dan metode yang dibutuhkan untuk menjamin baik pekerjaan maupun
pengontrolan proses berjalan dengan efektif
d. Menjamin ketersediaan sumber daya dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
dan pengontrolan proses
e. Memonitor, mengukur dan menganalisa proses tersebut
f. Mengimplementasikan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan
secara terus menerus meningkatkan proses tersebut.
Proses ini harus di atur (manage) oleh perusahaan sesuai dengan persyaratan dari International standard ini.
Bilamana perusahaan memilih untuk men-subkan proses yang berpengaruh terhadap kesesuaian produk dengan
persyaratan, Perusahaan harus menjamin adanya kontrol terhadap proses tersebut. Kontrol terhadap proses yang
disubkan harus diidentifikasi dalam sistem manajemen mutu
CATATAN : Proses yang dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu berdasarkan persyaratan diatas seharusnya
termasuk proses untuk aktivitas manajemen, ketersediaan sumber daya, realisasi produk dan pengukuran
ISO/TS 16949; 4.1.1
Menjamin adanya kontrol terhadap proses yang disubkan bukan berarti (shall not) menhilangkan tanggung
jawabperusahaan untuk memenuhi semua persyratan customer
7
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu
1.2. Aplikasi
Semua persyaratan dari standard international ini adalah umum dan ditujukan ke perusahaan
yang menerapkan, tergantung dari tipe, besar, dan produk yang diberikan.
Apabila ada persyaratan dari standard international ini yang tidak dapat diterapkan karena sifat
dari perusahaan, hal ini dapat dipertimbangkan sebagai “Pengecualian”
Bilamana “ Pengecualian” dibuat, Klaim atas kesesuaian terhadap standard international (ISO
9001) tidak dapat diterima kecuali “Pengecualiannya” terbatas kepada persyaratan pada
Klausal 7, dan “Pengecualian” tersebut tidak mempunyai efek terhadap kemampuan
perusahaan atau tanggung jawab untuk memberikan produk yang memenuhi persyaratan
Customer dan persyaratan peraturan yang berlaku.
ISO/TS 16949
Pengecualian yang diijinkan hanya terbatas pada persyaratan 7.3. dimana perusahaan tidak
bertanggung jawab terhadap perancangan dan pengembangan produk.
Pengecualian yang diijinkan tidak termasuk perancangan proses produksi
8
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pendekatan sistem manajemen mutu
Standard international ini menyarankan adopsi pendekatan proses saat mengembangkan, menerapkan dan
meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu, untuk meningkatkan kepuasan customer dengan
memenuhi persyaratan customer
Bagi sebuah perusahaan untuk berfungsi efektif, ia harus mengetahui dan mengelola sejumlah kegiatan
yang saling berhubungan. Suatu kegiatan yang menggunakan sumber daya dan di kelola dengan tujuan
untuk dapat mentranformasikan input menjadi ouput, dapat dianggap sebagai suatu proses. Sering ouput
dari suatu proses secara langsung menjadi input untuk proses selanjutnya.
Penerapan dari sistem proses didalam perusahaan, bersamaan dengan identifikasi dan interaksi dari proses
tersebut dan pengelolaannya, dapat dikatakan sebagai “Pendekatan Proses”
Keungulan pendekatan proses adalah kendali terus menerus yang diberikan terhadap hubungan antar
individu proses didalam suatu keseluruhan proses, demikian pula kombinasi dan interaksinya
Bila dipakai dalam sistem manajemen mutu, pendekatan seperti ini menekankan kepada pentingnya
1. Memahami dan memenuhi persyaratan
2. Kebutuhan untuk mempertimbangkan proses dalam hubungannya dengan pertambahan nilai
3. Memperoleh hasil dari performa proses dan keefektifannya
4. Peningkatan berlanjut dari proses berdasarkan sasaran yang terukur
9
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
ISO/ TS 16949 mempromosikan pendekatan proses
dalam mengembangkan sistem manajemen mutu
10
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pendekatan sebelumnya :
Kebanyakan perusahaan menggunakan pendekatan berdasarkan
struktur dari standard sistem manajemen mutu misalnya : QS 9000
11
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pendekatan proses
12
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Process approach
13
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh Proses
Nama Proses : Pembelian
INPUT : Proses tranformasi OUTPUT :
• Menerima permintaan
Permintaan pembelian material
Pembelian • Mempelajari permintaan
• Mencari calon supplier
• Membandingkan
• Memilih supplier
• Membuat PO
• Menerima kedatangan
material
Objectives proses :
Mendapatkan supplier dengan harga material kompetitif,
material datang tepat waktu dan kualitas material baik
PROCESS A PROCESS D
PROCESS E
15
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengroupan proses
Customer/ customer/
Other related REALIZATION PROCESS Other related
party party
SUPPORTING PROCESS
Regular production
154-155
85-125 128 150-153
Pengendalian
Perencanaan Perencanaan Perubahan Produk Customer
Mutu Produksi produk/ proses tidak sesuai claim
NG part
79-84 Regular 137-149 136
New
produk
Contract review Proses Warehouse
product baru produksi Barang jadi dan delivery
157 158
129-135 136 156
Kontrol produk Servicing
Kepunyaan Customer Pengadaan Warehouse Pengendalian
material material Proses yang
REALISASI PRODUK disubkan
PROSES PENDUKUNG 17
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
DEVELOP DETAIL SYSTEM
18
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
TINGKATAN PROSES
PROSES MAKRO
(Prosedur)
Urutan aktifitas
(isi prosedur)
Detil pelaksanaan
(HOW) Intruksi kerja
19
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
QS 9000/ ISO TS 19649
Proses : Pembelian
Referensi :
• QS 9000/ ISO TS 16949
•ISO 14001
• Company/ Corporate policy
20
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh Pengembangan detil proses
Proses : Pembelian
Sistem yang sekarang ISO 9001:2000
• Cari supplier yang 7.4.1. Mengevaluasi dan memilih supplier
termurah atas dasar kemampuannya dalam
mengikuti persyaratan perusahaan
Combination
• ……………..
• Periksa permintaan pembelian
• Permintaan pembelian harus jelas spesifikasinya
dan barang yang dibeli tidak boleh melanggar
peraturan yang berlaku
• mencari minimum 3 calon supplier
• Untuk supplier baru, lakukan proses seleksi
• ………………..
8.1. Umum
perusahaan harus merencanakan dan melakukan proses monitor, pengukuran, analisa dan
peningkatan proses, yang dibutuhkan untuk :
a. Mendemonstrasikan kesesuaian terhadap produk
b. Menjamin kesesuaian sistem manajemen mutu dan
c. Secara terus menerus meningkatkan keefektifan dari sistem manajemen mutu.
Hal ini harus termasuk penentuan metode yang sesuai, termasuk teknik statistik dan memperluas
penggunaannya
8.2.3 Memonitor dan mengukur proses/ monitoring and measurement of processes
perusahaan harus menerapkan metode yang sesuai untuk memonitor dan bilamana
memungkinkan, mengukur proses sistem managemen mutu.
Metode tersebut harus mendemonstrasikan kemampuan proses mencapai hasil yang telah
direncanakan.
Apabila hasilnya tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, tindakan perbaikan yang
sesuai harus dilakukan, untuk mencapai kesesuaian produk
22
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pemberdayaan dan motivasi karyawan
6.2.2.4. Pemberdayaan dan motivasi karyawan
Perusahaan harus mempunyai proses untuk memotivasi karyawan untuk mencapai quality
objectives, untuk melakukan peningkatan terus menerus, dan untuk menciptakan kondisi/
situasi untuk mempromosikan inovasi. Proses tersebut harus termasuk promosi kepedulian
kualitas dan teknologi diseluruh perusahaan.
Perusahaan harus mempunyai proses untuk mengukur bagaimana karyawan peduli akan
relevansi dan pentingnya aktifitas mereka dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap
pencapaian quality objectives (lihat 6.2.2.d)
23
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Bayangkan proses produksi dibawah ini :
Jika : Lalu
Input Menurut anda outputnya
Materialnya NG Akan menjadi seperti apa ???
TRANSFORMATION
PRODUCTION PROCESS
24
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Bayangkan alternatif lain dari
proses produksi dibawah ini :
Jika : Lalu
Input Materialnya Tetapi proses produksi Menurut anda outputnya
Sudah baik tidak di lakukan dengan Akan menjadi seperti apa ???
baik
25
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pelajari proses bisnis berikut ini
EXTERNAL CUSTOMER
PROSES B PROSES C
PROSES A PROSES D
PROSES E
Process objectives:
Harga Material bersaing, material datang tepat
waktu dan kualitas material baik
Action
Evaluasi keefektifan dan
PLAN
Measurable objectives:
proses, lakukan
perbaikan atau • Harga dibawah cost book
tingkatkan kefektifan • Keterlambatan pengiriman 95 %
dari suatu proses • reject 0,5 %
27
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Proses: Pembelian
Aktual pencapaian:
- Ketepatan delivery 75 %
Penyebab: - Reject supplier rata-rata 5 %
Informasi pembelian
suka mendadak
28
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Oleh karena itu kita harus memonitor dan mengukur
keefektifan dari setiap proses
A P
C D A P A P
C D C D
EXTERNAL CUSTOMER
PROCESS B
EXTERNAL CUSTOMER
PROCESS C
A PROCESS
P A P
A PROCESS D
C D A P C D
C D
PROCESS E
A P
Int. Int.
PROCESS C D
Cust.
Cust.
Feed
back
29
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pendokumentasian Sistem
4.2. Persyaratan dokumentasi
4.2.1 General
Sistem dokumentasi manajemen mutu harus meliputi:
1. Dokumen pernyataan kebijakan mutu dan sasaran mutu
2. Pedoman mutu/ Quality Manual
3. Prosedur-prosedur terdokumentasi yang dibutuhkan sesuai persyaratan ISO 9001
4. Dokumen yang dibutuhkan untuik menjamin keefektifan planning, kegiatan dan pengontrolan dari proses
5. Catatan mutu yang dibutuhkan sesuai persyaratan ISO 9001 (lihat pasal 4.2.4)
Catatan
1. Apabila ada istilah “Prosedur terdokumentasi” pada ISO 9001, berarti prosedur tsb ditetapkan, didokumentasikan,
diimplementasikan dan dipelihara
2. Dokumentasi sistem manajemen mutu bisa berbeda antara perusahaan tergantung pada:
a Besar perusahaan dan Jenis bisnis/ aktifitasnya,
b kekomplexan dari proses dan interaksinya dan
c Kompetensi dari pegawainya.
3. Dokumen tersebut diatas bisa dalam berbagai format atau tipe media lainnya.
30
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pendokumentasian Sistem (lanjutan)
31
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Proses : Pembelian
Objectives proses : Mendapatkan produk dengan kualitas yang baik, pengiriman
tepat waktu dan harga yang bersaing
Awal Proses Tahapan proses kondisi Akhir proses Persyaratan ISO TS 16949 Pertimbangan lain
sekarang (1) (2) (3)
Menerima 1. Permintaan pembelian Cek kedatangan 7.4.1. 1. Untuk produk baru
permintaan secara lisan barang dan input Harus mengevaluasi dan memilih pemilihan vendor minimal 3
pembelian 2. Cari vendor data ke finance supplier atas dasar kemampuannya vendor. Pemilihan hanya 1
3. Pilih yang murah dalam mensupply produk sesuai vendor harus mendapat
4. Buat PO dan distribusi persyaratan organisasi persetujuan dari Direktur
5. Terima barang 7.4.2. 2. Data pembelian sering
6. Cek kedatangan barang Informasi pembelian harus jelas kurang jelas
dan input data (specifikasi, grade, persyaratan 3. Tidak ada pemberitahuan
approval produk) apabila permintaan
7.4.1 pembelian ditolak
Harus menjamin bahwa produk
yang dibeli sesuai persyaratan
Jenis dan perluasan kontrol
tergantung kepada efek produk
tersebut thdp produk akhir
7.4.3.
Pemeriksaan produk yang dibeli
7.4.3.1.
Incoming produk quality
7.4.3.2. Supplier monitoring
32
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh cuplikan Quality Manual
Untuk pengadaan barang/ jasa
Pengadaan Barang/ Jasa
• Pembelian barang / jasa hanya dapat dilakukan kepada supplier yang mempunyai kemampuan
memenuhi standard PT ABC (supplier yang sudah masuk pada approved supplier list). Apabila
Customer mengharuskan PT ABC untuk membeli dari perusahaan tertentu, maka PT ABC akan
mengikuti persyaratan Customer tersebut.
• Material yang dibeli oleh PT ABC harus tidak boleh melanggar aturan pemerintah, menyangkut
peraturan safety (toxic dan hazardous material) dan peraturan lingkungan, electrical dan
electromagnetic yang berlaku dinegara penjual maupun negara pembuat.
• Material yang dibeli harus dicek kesesuaiannya dan apabila material yang datang tidak sesuai
(quality, quantity dan delivery), maka supplier yang mengirim produk harus di komplain.
• Detil dari sistem pembelian barang dan jasa diatur pada prosedur Pembelian
33
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Konsep/ draft prosedur pembelian
34
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Purchasing data
35
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Komitmen Manajemen dan fokus kepada Customer
36
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Tugas dan Tanggung Jawab
ISO/TS 16949
5.5.1.1. Tanggung jawab untuk Quality
– Manajemen yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk tindakan
perbaikan harus segera diinformasikan apabila produk atau proses tidak sesuai
dengan persyaratan.
– Karyawan yang bertanggung jawab terhadap quality harus mempunyai
wewenang untuk menghentikan produksi untuk memperbaiki masalah kualitas
– Proses produksi yang terdiri dari beberapa shift harus disertai dengan
penunjukan karyawan yang diberi delegasi, bertanggung jawab untuk menjamin
kualitas produk.
37
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Tugas dan Tanggung Jawab
ISO/TS 16949
5.5.2.1. Perwakilan Customer
Top Management harus menetapkan personal yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk
menjamin persyaratan customer telah diakomodasikan. Hal ini termasuk pemilihan spesial karakteristik,
menentukan quality objectives dan training yang terkait, tindakan perbaikan dan pencegahan,
perancangan dan pengembangan produk
38
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Komunikasi Internal
39
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Sumber Daya
6.1. Penetapan Sumber Daya
perusahaan harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
a. Untuk mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu dan secara terus
menerus meningkatkan keefektifannya, dan
b. Meningkatkan kepuasan Customer dengan memenuhi persyaratan customer
6.2. Human Resources
6.2.1. General
Karyawan yang melakukan pekerjaan yang mempengaruhi mutu harus kompeten dalam basis
pendidikan, training, skill, dan pengalaman.
6.2.2. Keahlian, kepedulian, dan training
perusahaan harus:
a. Menentukan kemampuan yang dibutuhkan dari personel yang akan melakukan pekerjaan,
dimana pekerjaan tersebut mempengaruhi kualitas produk.
b. Memberikan pelatihan/ training atau mengambil tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan
tersebut (misalnya : evaluasi oleh atasan).
c. Mengevaluasi keefektifan dari training/ tindakan lain yang telah dilakukan.
d. Menjamin bahwa masing – masing personel menyadari akan hubungan dan pentingnya
pekerjaan yang mereka lakukan serta bagaimana kontribusi mereka dalam pencapaian sasaran
mutu / quality objectives.
e. Memelihara catatan / records pendidikan, training, keahlian/ skill dan pengalaman (lihat 4.2.4).
40
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Sumber Daya
6.2.2.1. Keahlian design produk
Perusahaan harus menjamin bahwa karyawan yang mempunyai tanggung jawab untuk mendesign produk
mempunyai kompetensi untuk mencapai persyaratan design dan memiliki keahlian mengenai tools dan
teknik yang sesuai
Tools dan teknik yang sesuai harus diidentifikasi oleh perusahaan.
6.2.2.2. Training
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan dan pencapaian kompetensi dari setiap karyawan yang melakukan aktifitas yang
mempunyai efek terhadap kualitas. Karyawan yang melakukan pekerjaan yang spesifik harus qualified,
sesuai permintaan, dengan perhatian khusus untuk memuaskan persyaratan customer.
Catatan 1. Persyaratan ini berlaku untuk semua karyawan yang mempunyai efek terhadap kualitas pada
setiap level dari perusahaan
Catatan 2. Contoh persyaratan spesific dari customer adalah aplikasi digitized mathematically based
data
6.2.2.3 Training pada pekerjaaan
Perusahaan harus memberikan on the job training untuk karyawan pada setiap pekerjaaan baru atau
modifikasi yang berpengaruh terhadap mutu produk, termasuk kepada karyawan kontrak atau yang
diagenkan. Karyawan yang pekerjaannya mempunyai efek terhadap kualitas harus diinformasikan
tentang konsekuensinya terhadap ketidaksesuaian persyaratan kualitas customer.
41
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Skill Matrix
42
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Sumber Daya
6.3 Infrastruktur
Perusahaan harus menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan
untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk.Infrastruktur mencakup :
1. Bangunan, ruang kerja, dan fasilitas yang berhubungan,
2. Alat/equipment yang dibutuhkan untuk proses (termasuk di dalamnya hardware dan
software), dan,
3. Pendukung/Supporting services, seperti transportasi dan komunikasi
43
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
SYNCHRONOUS STRATEGIES
A SAFE BRIDGE FROM MASS TO LEAN
WHSE 1 B 2 SYNCHRONOUS
STRATEGIES
B 2 1
5 B 4 B 3
3
B 4 5
6 WHSE
6 OPERATION
44
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
PROSES MANAJEMEN
45
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Flow Proses Bisnis Plan dan Management Review
Continuous
Benchmark Quality Kebijakan Improvement
Analisa
to competitor Objectives mutu program
data
46
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu
ISO TS 16949
5.4.1.1. Quality Objectives – Tambahan
Top manajemen harus menetapkan quality objectives dan pengukurannya yang harus dimasukkan dalam
Bissnis plan dan digunakan untuk menyebarkan (deploy) quality policy
Note: Quality objectives seharusnya mengakomodasi harapan customer dan dapat dicapai dalam periode
waktu yang telah ditetapkan
47
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh:
48
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh:
49
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Quality Manajemen Planning
5.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Top Manajemen harus menjamin bahwa :
a Perencanaan sistem manajemen mutu dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan
dalam 4.1 dan juga untuk memenuhi sasaran mutu / quality objectives.
4.1. Persyaratan Umum
Perusahaan harus menetapkan, mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen
mutu dan secara terus menerus meningkatkan ke-efektifan-nya sesuai dengan persyaratan ISO 9001. Untuk itu
perusahaan harus:
a. Mengindentifikasi proses yang dibutuhkan untuk penerapan suatu sistem manajemen mutu dan
aplikasikanya keseluruh perusahaan (lihat 1.2),
b. Menetapkan urutan dan interaksi dari proses tersebut
c. Menetapkan kriteria dan metode yang dibutuhkan untuk menjamin baik pekerjaan maupun pengontrolan
proses berjalan dengan efektif
d. Menjamin ketersediaan sumber daya dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan dan
pengontrolan proses
e. Memonitor, mengukur dan menganalisa proses tersebut
f. Mengimplementasikan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan secara terus
menerus meningkatkan proses tersebut.
50
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh Aktivity Plan
51
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Analisa data
8.4 Analisa Data
perusahaan harus menentukan, mengumpulkan dan menganalisa data yang sesuai untuk menunjukkan
kesesuaian dan keefektifan dari sistem manajemen mutu, dan untuk mengevaluasi apakah peningkatan
secara terus menerus terhadap keefektifan sistem manajemen mutu dapat dilakukan.
Hal ini harus termasuk data yang diperoleh sebagai hasil dari monitor dan pengukuran dan dari sumber
lain yang relevan (misalnya data yang diperoleh dari customer/ customer input)
52
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh benchmark ke competitor
53
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Management Review
ISO/TS 16949
5.6.1.1. Performa sistem manajemen mutu
Management review harus mencakup semua persyaratan dari sistem manajemen mutu dan trend performanya
sebagai bagian penting dari proses peningkatan terus menerus (continual improvement process)
Bagian dari management review harus termasuk monitoring dari quality objectives dan laporan rutinnya dan
evaluasi dari biaya dari kualitas yang rendah (cost of poor quality) (lihat 8.4.1. dan 8.5.1.)
Hasil management review harus disimpan untuk memberikan, secara minimum, bukti pencapaian dari
– Quality objectives yang telah ditetapkan pada business plan dan
– Kepuasan Customer terhadap produk yang dikirim
54
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Management Review (lanjutan)
5.6.2.Mereview input
Masukan/ input untuk management review harus mencakup informasi mengenai :
a. Hasil audit
b. Feedback/ umpan balik dari customer
c. Performa proses dan kesesuaian produk
d. Status dari preventive dan corrective action
e. Follow-up tindakan dari hasil management review sebelumnya
f. Rencana perubahan yang mempunyai efek terhadap sistem manajemen mutu.
g. Rekomendasi untuk peningkatan/ improvement
ISO/TS 16949
5.6.2.1 Mereview input – Tambahan
Input untuk management review harus termasuk analisa aktual dan potensi kegagalan di
lapangan (field-failures) dan akibatnya (impact) terhadap quality, safety dan lingkungan
5.6.3. Mereview Output
Output dari management review harus mencakup keputusan dan aksi yang berhubungan dengan :
a. Peningkatan keefektifan dari sistem manajemen mutu dan prosesnya.
b. Peningkatan/ improvement produk sehubungan dengan persyaratan konsumen
c. Kebutuhan sumber daya
55
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
1. Follow up hasil Management Review Tahun 1999
Dari hasil Management Review yang dilakukan pada bulan desember 1999 ditetapkan beberapa tindakan yang
direkomendasikan sebagai perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang terjadi.
56
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Management Review
2. Laporan Hasil Internal Audit
GRAFIK NC INTERNAL AUDIT
10
jumlah NC
8
6 5 6
4
3
2
1
MAKT ENG PUR PROD PPIC QC WH
1 Marketing NC 1 2 2 1
2 Purchasing NC 0 0 2 0
57
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
3. Laporan Bulanan Customer Complain
20
15
12
9
10 8 5 5
5
5 4 4
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
58
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Reject rate in %]
4. Laporan Bulanan Defect Internal
Actual
15
Target
11.8
10 8.6
7 7 6.5 6.9 5.5
5
4.9
0
Jan Feb Mar Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept
59
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
5. Customer Feedback / Survey kepuasan Customer
61
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
7. Program Quality Improvement
62
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Internal Quality Audit
Manajemen yang bertanggung jawab atas area yang diaudit, harus menjamin bahwa tindakan telah dilakukan
tanpa ada penundaan yang tidak perlu untuk menghilangkan ketidaksesuaian dan penyebabnya. Aktifitas follow-
up harus mencakup pemeriksaan atas tindakan yang diambil dan melaporkan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan (lihat 8.5.2).
Catatan : Lihat ISO 10011-1, ISO 10011-2 dan ISO 10011-3 sebagai pedoman.
63
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Internal Quality Audit
ISO/TS 16949
8.2.2.1. Quality Management System Audit
Perusahaan harus melakukan audit terhadap sistem manajemen mutu untuk memeriksa
kesesuaiannya terhadap Technical Specification ini (sspm :ISO TS) dan tambahan
persyaratan lain dari sistem manajemen mutu (sspm: misalnya peryaratan tambahan dari
customer)
8.2.2.2. Manufacturing Process audit
Perusahaan harus melakukan audit terhadap setiap proses manufacturing untuk menentukan
keefektifannya (sspm: misalnya audit menggunakan FMEA dan control plan)
8.2.2.3. Product Audit
Perusahaan harus mengaudit produk pada tahapan produksi yang sesuai dan delivery untuk
memeriksa kesesuaian terhadap semua persyaratan yang telah ditentukan, seperti dimensi
produk, Fungsi, packaging, dan labelling pada frequensi yang telah ditetapkan
64
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Internal Quality Audit
65
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Internal Quality Audit out-line
start
Yes
Auditor Kepala departemen
1. Mempersiapkan Tindakan Perbaikan dan
check-list, audit report Pencegahan
form dll.
No
No
Lead Auditor, Auditor & Auditor
Auditee Verifikasi ke-
1. Opening Meeting efektifan
2. Lakukan Internal Quality
Audit yang efektif
Yes
Lead Auditor
Lead Auditor & 1. Me-review dan
Auditor mengkompilasi seluruh
Mempersiapkan laporan Audit
Laporan Internal
Quality Audit
66
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Return produk test analysis (8.5.2.4) Preventive action (8.5.3)
Menjawab sesuai
Tata cara customer
Analisa penyebab kegagalan/ potensi kegagalan
Review sistem produksi
Penerapan konsep mistake proofing (8.5.2.2)
Problem solving method (8.5.2.1)
Tindakan koreksi terhadap produk/ proses yang sejenis Corrective action impact (8.5.2.3)
Tindakan perbaikan yang dilakukan
Terhadap produk atau proses yang sejenis
• Analisa penyebab kegagalan, apabila kegagalan yang sama pernah terjadi sebelumnya,
maka tindakan perbaikan sebelumnya kurang efektif.
• Tindakan perbaikan biasanya dilakukan terhadap sistem, sehingga kejadian yang sama
Analisa penyebab masalah tidak terulang
Melakukan tindakan perbaikan • Apabila tindakan perbaikan tidak efektif, maka lakukan analisa ulang
• Buat standarisasi sehingga pemecahan masalah menjadi permanen, siapapun orang yang
bekerja output akan tetap sama.
Memeriksa keefektifan
tindakan perbaikan
69
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Tindakan Koreksi
ISO/ TS 16949
8.5.2.1. Problem Solving (pemecahan masalah)
Perusahaan harus mempunyai proses pemecahan masalah (problem solving) yang telah ditetapkan yang mengarah
ke identifikasi akar masalah dan menghilangkannya
Jika customer mempunyai format problem solving yang telah ditetapkan, perusahaan harus menggunakan format
tersebut
catatan : Cycle time sehubungan dengan analisa produk reject seharusnya konsisten dengan penentuan akara
masalah, tindakan perbaikan, dan memantau keefektifan dari penerapannya.
70
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
• Contoh CAR
71
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh mistake proofing
72
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Tindakan Pencegahan
73
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Continous Improvement
8.5 Peningkatan/ Improvement
ISO/TS 16949
8.5.1.1 Peningkatan berkelanjutan di perusahaan
Perusahaan harus menetapkan proses untuk peningkatan berkelanjutan (continual improvement)
lihat contoh di annex B dari ISO 9004:2000)
74
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Continuous improvement bukan tindakan perbaikan
75
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Kepuasan Customer
76
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh Survey Kepuasan Customer
77
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
REALISASI PRODUK
78
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contract review
Permintaan Customer
Tidak
Sanggup Diskusi dengan Customer
Ya
Persetujuan kontrak
Untuk regular order, review biasanya hanya dilakukan untuk melihat kemampuan mengirim produk sesuai
tanggal permintaan Customer
Untuk perusahaan Amerika, kontrak pertama biasanya berupa PO, kemudian order selanjutnya
menggunakan shipping release. Untuk perusahaan Jepang kontrak pertama berupa kontrak
agreement, selanjutnya order berdasarkan PO
80
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contract Review (lanjutan)
81
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contract Review (lanjutan)
Rekaman hasil review dan tindakan yang timbul dari proses review harus dipelihara (lihat 4.2.4).
Jika persyaratan produk berubah, perusahaan harus menjamin bahwa dokumen yang relevan
telah diamandemenkan dan orang yang relevan mengetahui adanya perubahan persyaratan
tersebut.
Catatan dalam beberapa situasi, seperti penjualan melalui internet, review formal tidak praktis
dilakukan untuk setiap order yang masuk. Review yang sudah dilakukan terhadap produk yang
relevant seperti katalog atau material yang diiklankan dapat mencover review tersebut.
82
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contract Review (lanjutan)
84
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Perencanaan Mutu
Kenapa perlu perencanaan mutu/ Quality Planning yang detil ?
• Untuk mengindentifikasikan perubahan yang dibutuhkan secara dini
Perubahan vs cost
Process design
1:1
Prototype
1 : 10 Production
1: 100
85
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Bisnis proses Persetujuan kontrak/ PO
A Ya
Approval Produk
Approval design
Mass pro
A
86
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Perencanaan Mutu/ Quality Plan
7.1 Perencanaan realisasi produk/ product realization
Perusahaan harus merencanakan dan mengembangkan proses yang dibutuhkan untuk realisasi produk . Perencanaan
realisasi produk harus konsisten dengan persyaratan proses lain dalam sistem manajemen mutu (lihat 4.1).
Hal – hal yang harus ditentukan dalam perencanaan realisasi produk :
a. Sasaran mutu/ Quality objectives dan persyaratan produk
b. Kebutuhan untuk menentukan proses, dokumen dan penyediaan sumber daya yang spesifik terhadap
suatu produk
c. Kebutuhan untuk verifikasi, validasi, monitoring, inspeksi dan aktivitas test/pengujian yang spesifik
terhadap produk dan kriteria penerimaan produk.
d. Cacatan/records yang diperlukan sebagai bukti bahwa realisasi produk dan produk yang dihasilkan telah
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan (lihat 4.2.4).
Output dari perencanaan ini harus dalam bentuk form yang sesuai dengan metode operasional perusahaan
Catatan
1 Dokumen yang menjelaskan proses dari sistem manajemen mutu (termaksud proses realisasi produk ) dan sumber
daya yang dipakai untuk produk yang spesifik, proyek atau kontrak, dapat disebut sebagai quality plan.
2 perusahaan dapat juga melaksanakan persyaratan yang diberikan pada elemen 7.3 dalam pengembangan realisasi
produk.
ISO TS 16949
Catatan : Beberapa customer menyatakannya project management atau advanced product quality planning (sspm:APQP
di QS 9000). Advanced produk quality planning memasukkan konsep pencegahan dan peningkatan terus
menerus (continual improvement) yang berbeda dengan deteksi kegagalan dan didasarkan pada pendekatan
multidisplin
87
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Perencanaan Mutu (lanjutan)
ISO TS 16949
7.1.1.Perencanaan realissasi produk – Tambahan
Persyaratan customer dan reference terhadap spesifikasi tekniknya harus dimasukkan dalam
perencanaan realisasi produk sebagai bagian dari quality plan
7.1.3. Kerahasiaan
Perusahaan harus menjamin kerahasiaan dari produk customer yang dibuat dan projectnya dan
informasi produk yang terkait yang masih dalam pengembangan.
88
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Special Characteristic
ISO TS 16949
7.2.1.1. Special chracteristic yang ditentukan oleh customer
Perusahaan harus mendemonstrasikan kesesuaian terhadap persyaratan
customer untuk penandaan dokumentasi dan pengontrolan special
characterisitc
sspm:
Special characteristic adalah karakteristik khusus pada produk yang harus lebih diperhatikan karena
kegagalan pada area ini dapat berakibat
• fatal terhadap keselamatan (safety), atau produk
• Produk tidak berfungsi atau tidak bisa dipasang (fit & Function)
89
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Tabel special charateristic
90
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design Produk PO Customer
Draft design
Customer prototype
Pembuatan Prototype
Support
Engineering drawing
Design Output 7.3.3. Material specification 91
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design
7.3. Perancangan dan pengembangan/ Design dan Development
ISO/TS 16949
Catatan : Persyaratan dari 7.3. termasuk perancangan produk dan proses pembuatan dan difokuskan
kepada pencgahan problem daripada deteksi
92
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design (lanjutan)
ISOTS 16949
7.3.1.1. Pendekatan multi disiplin
Perusahaan harus menggunkan pendekatan multi disiplin untuk persiapan realisasi produk, termasuk
• Pengembangan/ finalisasi dan monitor special karakteristik
• Pengembangan dan review FMEA, termasuk tindakan untuk mengurangi resiko yang berpotensi dan
• Pengembangan dan review control plan
Catatan : Pendekatan tim multi disiplin pada umumnya termasuk bagian design, manufacturing (proses
pembuatan), engineering, quality dan personel terkait lainnya
93
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design (Input design)
7.3.2. Input untuk rancangan dan pengembangan/ Design and Development inputs
Input yang berhubungan dengan persyaratan produk harus ditetapkan dan recordnya dipelihara (lihat 4.2.4).
Input ini harus termaksud:
a. Persyaratan fungsi dan performanya,
b. Undang-undang yang dipakai dan persyaratan peraturan
c. Jika memungkinkan, memperoleh informasi dari rancangan sebelumnya yang mirip/ similar, dan
d. Persyaratan penting lainnya untuk rancangan dan pengembangan.
Input ini harus ditinjau kesesuaiannya/ kelengkapannya. Persyaratan harus lengkap, tidak mendua
(ambiguous) dan tidak bertentangan satu sama lain.
ISO TS 16949
Catatan: Special characteristic (lihat 7.2.1.1) termasuk dalam persyaratan ini
94
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design (Input design)
ISO TS 16949 (lanjutan)
7.3.2.1. Input untuk perancangan produk
Perusahaan harus mengidentifikasi, mendokumentasikan dan mereview persyaratan input untuk design
produk, termasuk hal-hal sebagai berikut
• Persyaratan customer (contract review) termasuk diantaranya special characteristic (lihat 7.3.2.3),
identifikasi, traceability dan packaging
• Penggunaan informasi, Perusahaan harus mempunyai proses untuk menyebarkan (deploy) informasi
yang diperoleh dari project design sebelumnya, analisa competitor, feedback dari supplier, internal
input, field data dan sumber lain yang relevan untuk project yang sekarang dan yang akan datang
yang mempunyai sifat yang sama.
• Target untuk kualitas produk, umur, reliability, durability, maintainability, waktu dan harga
95
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design Input check list
96
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design ( special characteristic)
7.3.2.3 Special characteristic
Perusahaan harus mengidentifikasi special cahracteristic (lihat 7.3.3 d) dan
• Termasuk semua special characteristic pada control plan
• Memenuhi definisi dan simbol yang telah ditetapkan oleh customer dan
• Mengidentifikasi dokumen proses kontrol termasuk gambar, FMEA, control plan dan intruksi untuk
operator dengan special characteristic customer atau simbol yang ekuivalen kepunyaan perusahaan
atau catatan termasuk step proses yang mempunyai dampak terhadap special characteristic
Catatan : Special characteristic dapat termasuk produk dan parameter proses
97
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design (Output design produk)
7.3.3. Ouput dari rancangan dan pengembangan/ Design and Development ouputs
Ouput dari rancangan dan pengembangan harus diberikan dalam bentuk yang dapat diperiksa terhadap input
rancangan dan pengembangan / design and development serta harus disahkan sebelum diterbitkan.
Output rancangan dan pengembangan / design and development harus:
a. memenuhi persyaratan input dari rancangan dan pengembangan/ design and development
b. memberikan informasi yang lengkap untuk pembelian, produksi dan ketentuan service,
c. berisi atau referensi kriteria keberterimaan produk, misalnya toleransi produk dan
d. menjelaskan karakteristik produk yang penting untuk keselamatan dan kegunaan produk.
ISO TS 16949
7.3.3.1 Output dari design produk – tambahan
Output dari design produk harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat diverifikasi dan divalidasi terhadap
persyaratan design input. Output dari design produk harus termasuk:
• Design FMEA, reliability result
• Special characteristic produk dan spesifikasi
• Error-proofing produk, sesuai kebutuhan
• Definisi produk termasuk gambar atau data matematik
• Hasil dari review design produk, dan
• Guidance untuk diagnostik bila ada
98
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design (design review)
ISO/TS 16949
Catatan : Review ini biasanya dikoordinasi pada phase-phase design dan termasuk design dan
pengembangan proses pembuatan produk
7.3.4.1. Monitoring
Pengukuran pada tahapan tertentu dari design dan pengembangan harus ditetapkan, dianalisa dan
dilaporkan dengan kesimpulan hasilnya sebagai input untuk management review
Catatan : Pengukuran ini termasuk resiko kualitas, harga, waktu (lead time), hambatan kritis dan lainnya
sesuai kebutuhan
99
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design (design verifikasi dan validasi)
7.3.5. Memeriksa rancangan dan pengembangan/ Design and Development verification
Pemeriksaan/ verifikasi harus dilakukan berdasarkan rencana (lihat 7.3.1) untuk memastikan output
rancangan dan pengembangan (design and development) memenuhi persyaratan input rancangan dan
pengembangan (design and development). Record hasil pemeriksaan/ verifikasi dan setiap tindakan yang
diperlukan harus dipelihara (lihat 4.2.4)
100
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design (prototype program)
101
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Design
Merancang Input dari Produk
yg Similar Feasibility study (kemampuan manufacturing)
Proses
Produksi Penentuan Special Characteristic
• Safety, Fit / function dan persyaratan pemerintah
Pembuatan
Floor plan Standard Tooling Proses kontrol pada setiap Training Perencanaan
Instruksi Check Packaging
Lay out kerja Sheet Maintenance Standard tahapan proses Pembuatan produk MSA dan
Tooling dan Mesin (Prelaunch Control Plan) baru SPC
Approval
tooling
Meeting Koordinasi
Tidak
OK
Ya
Product approval proses 102
Product Approval Production control plan
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Input untuk merancang proses produksi
103
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Ouput merancang proses produksi
104
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Kontrol Proses Produksi
Kontrol
(Detection)
Kontrol
(Prevention)
Pengumpulan dan analisa Data
Manusia Mesin /Alat - Record performance produk/proses
Spesifikasi / - Record CAR (Corrective Action Request)
Tuntutan - Check sheet, Control chart, dll
Lingkungan Metode Material
105
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Rencana Kontrol lanjutan
Pengembangan Perencanaan Kontrol Proses
di bagian produksi
1. Tentukan Flow Proses Produksi
Flow proses adalah urutan pengerjaan suatu produk dari awal (raw material)
sampai menjadi finish good.
106
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Rencana Kontrol lanjutan
Contoh:
Mesin Manusia
Suhu Cooker
Tekanan Cooker kurang Kurang
terlalu rendah Terampil
Material Metoda
109
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Tulis metode pengukuran yang dilakukan sekarang dan nilai
kemampuan metode pengukuran dalam mendeteksi kegagalan
Mesin Manusia
110
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Kalkulasi nilai resiko kegagalan
111
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Control plan
• Metode kontrol proses produksi dengan fokus
pencegahan defect daripada deteksi defect
– Kontrol karakteristik produk
– Kontrol karakteristik proses
112
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Siklus Kontrol Proses Produksi
Kontrol
(Detection)
Kontrol
(Prevention)
Pengumpulan dan analisa Data
Manusia Mesin /Alat - Record performance produk/proses
Spesifikasi / - Record CAR (Corrective Action Request)
Tuntutan - Check sheet, Control chart, dll
Lingkungan Metode Material
113
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Rencana Kontrol lanjutan
Karakteristik Metoda Sample
Produk /
Proses Mesin / Tools
Nama proses Proses / Teknik Frequens
no /Jig No Produk Proses Jumlah Dicek Oleh
Spec / Pengukuran i Metoda Tindakan yang diambil
Toleransi Pengontrolan jika terjadi masalah
TIDAK ADA
SISA
TIDAK ADA
BULU, VISUAL 100% OPERATOR
KOTORAN CHECK LAPORKAN KE
KOTORAN,
JEROAN SHEET LEADER
WASHING TEKANAN PERSURE CHECK LAPORKAN KE
OP 01 PENCUCIAN
MACHINE AIR 1-2 BAR GAUGE 1 KALI 2 JAM OPERATOR SHEET LEADER
CHECK LAPORKAN KE
SUHU AIR 80-100 C TERMOMETER 1 KALI 2 JAM OPERATOR SHEET LEADER
CHECK LAPORKAN KE
PUTARAN 100 RPM DISPLAY 1 KALI 2 JAM OPERATOR SHEET LEADER
CHECK LAPORKAN KE
BUMBU
MERESAP DICICIPI 8 PCS 1 JAM LEADER SHEET LEADER
TEKANAN PERSURE CONTROL STOP PRODUKSI,
COOKER 2,5-3 BAR GAUGE 1 KALI 1 JAM OPERATOR CHART LAPOR KE LEADER
SUHU CONTROL STOP PRODUKSI,
PEMBUMBUA PRESSURE COOKER 180 - 200 TERMOMETER 1 KALI 1 JAM OPERATOR CHART LAPOR KE LEADER
OP 02
N COOKER CAMPURAN STANDAR STANDAR NO CHECK
BUMBU NO 123 123 2 KALI 1 SHIFT LEADER SHEET DIPERBAIKI
KEKENTALA VISCOMET CHECK
N ER 100 SEC 2 KALI 1 SHIFT LEADER SHEET DIPERBAIKI
URUTAN CHECK
PEMASUKA WI NO 120 WI NO 120 100% OPERATOR SHEET DIPERBAIKI
TINGKAT
KEMATAN CHECK LAPORKAN KE
GAN MATANG VISUAL 8 PCS 1 JAM LEADER SHEET LEADER
SUHU
PENGGORE CONTROL STOP PRODUKSI,
PENGGOREN ALAT NGAN 180 - 200 TERMOMETER 1 KALI 1 JAM OPERATOR CHART LAPOR KE LEADER
DITAMBAHKAN JIKA
OP 3 LEVEL CHECK KURANG, DIBUANG
GAN PENGGORENG
MINYAK PENUH LEVEL METER 2 KALI 1 SHIFT LEADER SHEET JIKA LEBIH
UMUR CHECK
MINYAK 2 JAM TIMER 100% LEADER SHEET LAPOR KE LEADER
WAKTU CHECK
GORENG 15 MENIT TIMER 100% OPERATOR SHEET LAPOR KE LEADER
DIPOTONG CHECK LAPORKAN KE
PENGHIDANG UKURAN
4 KOMPARATOR 8 PCS 1 JAM LEADER SHEET LEADER
OP 04 ALAT POTONG BERSIH CHECK LAPORKAN KE
AN
VISUAL
BOX / PIRING /KERING 1 KALI 1 JAM OPERATOR SHEET LEADER
114
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Validasi proses produksi
Awal
mass pro Sudah dilakukan sesuai kondisi aktual produksi
• Menggunakan tooling/ mesin produksi
• Menggunakan orang produksi yang sebenarnya
• Dilakukan pada kecepatan produksi normal
Tingkat kegagalan
Perbaikan
Proses belajar,
digunakan untuk produk similar
dimasa yang akan datang
Validasi
Persiapan produksi
proses
115
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Penggunaan teknik statistik dan pemahaman akan teknik statistik
ISO TS 16949
8.1.1. Identifikasi teknik statistik
Teknik statistik yang sesuai untuk setiap proses harus ditetapkan selama Advance Quality
Planning dan dimasukkan kedalam control plan
116
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
SPC vs Pengecekan Sampling
Apabila pengecekan dilakukan secara sampling setiap 2 jam dan
Dan spesifikasi silinder tersebut adalah 18 1 maka akan terlihat hasilnya sebagai berikut
18 17 18 19 20 18 19 17 21 20 19 18 18 17 19 20
Lot Produk diterima Lot Produk diterima Lot Produk tidak diterima
X
X X
X X X X
X X X X
X X X X X
16 17 18 19 20 21 22
117
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Analisa Sistem Pengukuran
(Measurement Sytem Analysis)
118
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Aktual proses variasi, variasi alat ukur dan
variasi hasil pengukuran
Kasus 1 Kasus 2
Part yang baik kadang-kadang dianggap reject Part yang reject kadang-kadang dianggap baik
119
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Analisa Sistem Pengukuran (Measurement System Analysis)
120
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Production Part Approval Process (PPAP)
(Approval Proses Produksi)
• Bagian akhir dari approval proses produksi adalah validasi proses produksi, untuk menjamin
bahwa produksi masal dapat menghasilkan produk yang konsisten baik
• Validasi proses produksi dilakukan sesuai kondisi aktual produksi masal (mesin, tooling,
operator, kecepatan) dan kemampuan proses diukur secara statistik. Apabila proses produksi
terbukti stabil dan mampu, maka approval proses produksi tercapai. Bila proses produksi belum
stabil dan/ atau mampun maka diperlukan perbaikan di proses produksi
• Dokumen Approval Process Produksi akan menjadi dokumen acuan selama produksi masal, dan
berfungsi sebagai dokumen referensi bila terjadi masalah pada proses produksi.
• Dokumen Approval Process Produksi (19 dokumen) harus di revisi bila terjadi perubahan pada
sistem produksi.
121
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Validasi proses produksi
Awal
mass pro Sudah dilakukan sesuai kondisi aktual produksi
• Menggunakan tooling/ mesin produksi
• Menggunakan orang produksi yang sebenarnya
• Dilakukan pada kecepatan produksi normal
Tingkat kegagalan
Perbaikan
Proses belajar,
digunakan untuk produk similar
dimasa yang akan datang
Validasi
Persiapan produksi
proses
122
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Produk approval proses
Prosedur approval produk dan proses produksi ini harus dilakukan pula
kepada suppliers.
123
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
PPAP
• Untuk Produk baru perusahaan harus menyerahkan PPAP sebagai sistem
untuk approval produk.
• Ada 19 dokumen yang menyangkut ke produk yang diminta pada PPAP
• Apabila perusahaan telah menerapkan APQP dengan baik, maka dokumen
yang menyangkut ke produk di file sebagai dokumen PPAP
• Sistem pembuatan produk dapat dilihat pada dokumen PPAP
• Apabila terjadi problem/ masalah, maka dokumen PPAP dipelajari.
• Setelah masalah tersebut di perbaiki, dokumen PPAP direvisi
124
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
19 dokumen yang dibutuhkan pada PPAP
125
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
FLOW PROSES PRODUKSI RUTIN
126
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Supplier development Produksi berdasarkan order
Hak perusahaan dan customer untuk audit
Evaluasi supplier Proses Control Metode Material
Data pembelian harus jelas Order dari customer Prosess monitoring Incoming
Harus membeli dari supplier And operator instruction & Inproses inspection
yang ditunjuk customer
Material yang dibeli tidak boleh melanggar Perencanaan produksi
aturan pemerintah, safety, lingkungan
128
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengadaan material
7.4. Purchasing
7.4.1. Purchasing Process
– Perusahaan harus menjamin bahwa produk yang dibeli sesuai persyaratan pembelian yang
telah ditentukan.
– Jenis dan perluasan kontrol yang diterapkan kepada supplier dan produk yang dibeli harus
tergantung dari efek produk yang dibeli pada produk selanjutnya atau produk akhir.
– Perusahaan harus mengevaluasi dan memilih supplier berdasarkan kemampuannya untuk
mensupply poduk sesuai dengan persyaratan perusahaan. Kriteria pemilihan, evaluasi, dan
evaluasi ulang/ re-evaluasi harus ditetapkan. Rekaman hasil evaluasi dan aksi yang
diperlukan yang timbul dari hasil evaluasi harus dipelihara (lihat 4.2.4).
ISO TS 16949
Catatan 1: Produk dibeli yang disebut di atas termasuk semua produk dan jasa yang
mempunyai efek terhadap persyaratan Customer seperti sub-assembly, sequencing, sorting,
rework dan kalibrasi
Catatan 2: Jika terjadi merger, akusisi atau persekutuan dari pemasok terkait, perusahaan
harus memeriksa kontinuitas dari system manajemen mutu supplier dan keefektifannya.
129
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengadaan material
7.4.1.2 Pengembangan system manajemen mutu supplier
Perusahaan harus melakukan pengembangan system manajemen mutu supplier dengan goal
supplier memenuhi persyaratan technical specification ini (sspm : ISO TS 16949). Kesesuaian
dengan ISO 9001:2000 merupakan langkah pertama untuk mencapai tujuan ini.
Catatan : Prioritas pengembangan supplier tergantung dari, sebagai contoh performa mutu
pemasok dan pentingnya produk yang dipasok.
Kecuali disebutkan lain oleh Customer, supplier ke perusahaan harus diregistrasi oleh pihak
ketiga untuk ISO 9001:2000 oleh badan sertifikasi
ISO TS 16949
7.4.1.3 Sources/ Sumber yang disetujui Customer
Jika ditentukan dalam kontrak (e.g. gambar teknik Customer, spesifikasi), perusahaan harus
membeli produk, material atau jasa dari sumber yang disetujui.
Penggunaan dari sumber yang ditentukan Customer, termasuk pemasok tool/gauge tidak
melepaskan tanggung jawab perusahaan untuk memastikan mutu produk yang dibeli.
130
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
A P P R O V A L V E N D O R L IS T
B erlaku 1 Januari 20 00 hingga
31 D esem ber 2000
No. Company Name Product Assessment Assess. Status Standard Q uality Remark
Score System
Date
131
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengadaan Material
132
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Form data pembelian
133
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pemeriksaan barang masuk dan
Hak Perusahaan dan Customer untuk melakukan audit
SSPM:
Hak perusahaan dan Customer perusahaan untuk melakukan pemeriksaan ditempat supplier
dapat dijelaskan dalam dokumen kontrak antara perusahaan dengan supplier
134
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pemeriksaan barang masuk dan evaluasi supplier
7.4.3.1 Incoming Product Quality
Perusahaan harus mempunyai proses untuk memastikan mutu dari produk yang dibeli (lihat
7.4.3) dengan menggunakan salah satu metode beikut ini:
– Perusahaan menerima dan mengevaluasi data statistik.
– Inspeksi dan /atau pengujian seperti sampling berdasarkan performa.
– Penilaian pihak kedua dan ketiga atau audit dilokasi supplier, yang dilengkapi dengan
record keberterimaan mutu produk yang dikirim.
– Evaluasi oleh laboratorium yang ditunjuk.
– Metode lain yang disetujui bersama Customer
7.4.3.2 Pemantauan Pemasok
Performa supplier harus dimonitor dengan indikator berikut ini:
– Mutu produk yang dikirim
– Gangguan terhadap Customer termasuk field returns
– Performa jadwal pengiriman (termasuk insiden premium freight)
– Pemberian status khusus dari Customer sehubungan dengan masalah mutu dan pengiriman.
Perusahaan harus mempromosikan pemantauan performa proses manufaktur supplier
135
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pemiliharaan produk, penyimpanan dan inventory
ISO/TS 16949
7.5.5.1 Penyimpanan dan Inventori
Untuk mendeteksi penurunan mutu, kondisi produk dalam stok harus dievaluasi pada interval
yang telah ditentukan.
136
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Awal
Pengendalian Proses Produksi
mass pro
Tingkat kegagalan
Defect/ performance turun +
Reaction plan Tindakan perbaikan
Continuous improvement
Waktu
138
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian Proses Produksi
139
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian Proses Produksi
Catatan : Persetujuan Customer mungkin diperlukan setelah peninjauan dan pembaharuan control plan .
140
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian Proses Produksi
141
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Lingkungan Kerja
142
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Monitor dan mengukur proses manufacturing
8.2.3.1. Monitor dan mengukur proses manufacturing
Perusahaan harus melaksanakan studi proses untuk semua proses manufaktur yang baru (termasuk
assembly atau kelanjutannya) untuk memeriksa kemampuan proses dan memberikan tambahan input
untuk mengontrol proses.
Hasil dari proses studi harus didokumentasikan dengan spesifikasi, bilamana dapat dilakukan,
untuk keperluan produksi, pengukuran dan test, dan intruksi maintenance.
Dokumen ini harus termasuk objectives untuk kemampuan proses produksi, reliability,
maintainability (kemampuan perawatan), dan availability (ketersediaan), demikian juga kriteria
keberterimaannya (acceptance criteria).
Perusahaan harus memelihara kemampuan proses pembuatan atau performa yang ditetapkan oleh
persyaratan proses approval customer. Perusahaan harus menjamin bahwa control plan dan flow
diagram diimplementasikan, termasuk informasi :
– Teknik pengukuran
– Rencana sampling
– Kriteria keberterimaan (accpetance criteria) dan
– Tindakan aksi bila kriteria keberterimaan tidak tercapai.
143
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Monitor dan mengukur proses manufacturing
Kejadian penting harus dicatat, seperti perubahan tool, perbaikan mesin,
144
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Memonitor dan mengukur produk
145
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Layout inspection dan pengujian fungsi
8.2.4.1 Layout inspection dan pengujian fungsi
Layout inspection dan pemeriksaan fungsi terhadap semua persyaratan material dan
performance standard harus dilakukan untuk setiap produk seperti yang ditentukan pada
control plan. Hasilnya harus tersedia untuk keperluan review oleh customer.
Catatan : Layout inspection adalah pengukuran lengkap terhadap semua dimensi produk
yang ada pada drawing/ design
146
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Item penampilan
8.2.4.2 Appearance Item
Untuk perusahaan manufacturing yang produknya dikategorikan sebagai “item
penampilan/ appearance item”, perusahaan harus menyediakan
– Sumber daya yang cukup termasuk penerangan untuk area evaluasi
– Master untuk warna, grain , gloss, metallic briallance, texture, distinctness of image (DOI),
– Perawatan dan pengontrolan terhadap master untuk penampilan(appearance) dan alat
evaluasi
– Pemeriksaan bahwa karyawan yang melakukan evaluasi penampilan mempunyai
kemampuan untuk melakukannya
147
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Contoh test untuk appearance
148
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian terhadap Special Proses
(Proses yang kegagalan produknya tidak dapat dideteksi)
149
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Perubahan Produk/ Proses Perubahan design produk
Validasi perubahan
151
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Perubahan Produk dan Proses (lanjutan)
ISO TS 16949
7.1.4. Perubahan kontrol
Perusahaan harus mempunyai proses untuk mengontrol dan bereaksi terhadap perubahan yang
mempunyai dampak terhadap realisasi produk. Efek dari setiap perubahan, termasuk perubahan yang
disebabkan oleh supplier, harus dinilai dan diverifikasi dan aktifitas validasi, harus ditetapkan, untuk
menjamin kesesuaian terhadap persyaratan customer. Perubahan harus divalidasi sebelum diterapkan.
Untuk design kepunyaan customer, dampak terhadap bentuk, ketepatan (fit) dan fungsi (termasuk
performa dan durability/ daya tahan) harus direview dengan customer sehingga semua efeknya dapat
dievaluasi dengan sesuai
Bila dibutuhkan oleh cutomer, tambahan persyaratan verifikasi/ identifikasi, seperti yang biasanya
dibutuhkan pada pengenalan produk baru, harus dipenuhi
Catatan 1 Setiap perubahan realisasi produk yang mempunyai dampak terhadap persyaratan
customer, membutuhkan pemberitahuan dan persetujuan dari customer
Catatan 2 Persyaratan diatas berlaku untuk perubahan yang terjadi pada produk dan proses
pembuatan
152
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
PPAP adalah dokumen hidup yang harus selalu diperbaharui
1. Pemberitahuan ke Customer
Perusahaan wajib menginformasikan customer bila terjadi perubahan
design dan proses seperti diindikasikan pada tabel I.3.1 PPAP manual
153
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian produk yang tidak sesuai
perusahaan harus menjamin bahwa produk yang tidak sesuai dengan persyaratan teridentifikasi dan dikontrol untuk
mencegah penggunaan atau pengiriman.
perusahaan harus mempunyai prosedure yang terdokumentasi untuk menetapkan kontrol dan tanggung jawab serta
wewenang untuk mengatasi produk yang tidak sesuai.
perusahaan harus mengatasi produk yang tidak sesuai dengan salah satu atau lebih dari beberapa cara dibawah ini :
a. Dengan mengambil tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terdeteksi.
b. Dengan persetujuan untuk digunakan, Produk diterima berdasarkan konsesi melalui persetujuan dari otorisasi
yang berwewenang atau apabila dipersyaratkan dari Customer
c. Dengan mengambil tindakan untuk menghindari tujuan pemakaian atau penggunaan yang sebenarnya.
Catatan tentang produk yang tidak sesuai dan setiap tindakan yang diambil, termasuk konsensi yang diperoleh, harus
dipelihara (lihat 4.2.4).
Jika produk yang tidak sesuai diperbaiki, produk tersebut harus dicek ulang untuk memperlihatkan bahwa produk tersebut
telah sesuai dengan persyaratan.
Jika produk yang tidak sesuai terdeteksi setelah produk tersebut dikirim atau telah digunakan maka perusahaan harus
mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan efeknya, atau potential effect yang ditimbulkan akibat ketidaksesuaian
tersebut.
154
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian produk yang tidak sesuai
4.1.
Apabila perusahaan memilih untuk men-subkan suatu proses yang
berpengaruh terhadap kesesuaian produk terhadap persyaratan. Perusahaan
harus menjamin adanya kontrol terhadap proses tersebut. Jenis kontrol
terhadap proses yang di-subkan harus dijelaskan dalam sistem manajemen
mutu.
Catatan:
proses yang dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu sesuai persyaratan
tersebut diatas seharusnya termasuk proses untuk aktifitas manajemen,
penetapan sumber daya, realisasi produk dan pengukuran
ISO/TS 16949; 4.1.1
Menjamin adanya kontrol terhadap proses yang disubkan bukan berarti
(shall not) menhilangkan tanggung jawabperusahaan untuk memenuhi
semua persyratan customer
156
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Kontrol Kepemilikan Customer
7.5.4. Kepemilikan Customer
ISO TS 16949
Catatan : Packaging kepunyaan Customer yang dapat dikembalikan termasuk dalam
persyaratan ini
7.5.4.1 Peralatan produksi milik Customer
Peralatan, alat uji, alat inspeksi produksi milik Customer harus diberi tanda permanen sehingga
kepemilikan setiap item terlihat dan dapat ditentukan.
157
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Servicing
ISO/ TS 16949
7.5.1.7. Feedback informasi dari servis
Suatu proses untuk mengkomunikasikan informasi yang terkait dengan masalah
servis ke manufacturing (proses pembuatan), engineering, dan aktifitas design harus
ditetapkan dan dipelihara
158
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
PROSES PENDUKUNG
159
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Sumber Daya Manusia dan training
6.2. Human Resources
6.2.1. General
Karyawan yang melakukan pekerjaan yang mempengaruhi mutu harus kompeten dalam basis
pendidikan, training, skill, dan pengalaman.
6.2.2. Keahlian, kepedulian, dan training
perusahaan harus:
a. Menentukan kemampuan yang dibutuhkan dari personel yang akan melakukan pekerjaan,
dimana pekerjaan tersebut mempengaruhi kualitas produk.
b. Memberikan pelatihan/ training atau mengambil tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan
tersebut (misalnya : evaluasi oleh atasan).
c. Mengevaluasi keefektifan dari training/ tindakan lain yang telah dilakukan.
d. Menjamin bahwa masing – masing personel menyadari akan hubungan dan pentingnya
pekerjaan yang mereka lakukan serta bagaimana kontribusi mereka dalam pencapaian
sasaran mutu / quality objectives.
e. Memelihara catatan / records pendidikan, training, keahlian/ skill dan pengalaman (lihat
4.2.4).
160
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Sumber Daya Manusia dan training
6.2.2.1. Keahlian design produk
Perusahaan harus menjamin bahwa karyawan yang mempunyai tanggung jawab untuk mendesign produk
mempunyai kompetensi untuk mencapai persyaratan design dan memiliki keahlian mengenai tools dan
teknik yang sesuai
Tools dan teknik yang sesuai harus diidentifikasi oleh perusahaan.
6.2.2.2. Training
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan dan pencapaian kompetensi dari setiap karyawan yang melakukan aktifitas yang
mempunyai efek terhadap kualitas. Karyawan yang melakukan pekerjaan yang spesifik harus qualified,
sesuai permintaan, dengan perhatian khusus untuk memuaskan persyaratan customer.
Catatan 1. Persyaratan ini berlaku untuk semua karyawan yang mempunyai efek terhadap kualitas pada
setiap level dari organisasi
Catatan 2. Contoh persyaratan spesific dari customer adalah aplikasi digitized mathematically based
data
6.2.2.3 Training pada pekerjaaan
Perusahaan harus memberikan on the job training untuk karyawan pada setiap pekerjaaan baru atau
modifikasi yang berpengaruh terhadap mutu produk, termasuk kepada karyawan kontrak atau yang
diagenkan. Karyawan yang pekerjaannya mempunyai efek terhadap kualitas harus diinformasikan
tentang konsekuensinya terhadap ketidaksesuaian persyaratan kualitas customer.
161
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Skill Matrix
162
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pelatihan
Internal External
Pelaksanaan training
163
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Preventive Maintenance
164
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Preventive Maintenance (lanjutan)
SSPM
3 Jenis maintenance
• Preventive maintenace:
melakukan tindakan maintenance berdasarkan interval waktu.
Aktifitas yang dilakukan selama preventive maintenance meliputi :
Clean, Inspect, Adjust/ verify, replace, dan lubrikasi.
Aktifitas perbaikan tidak termasuk preventive maintenance tetapi termasuk corrective
maintenance
• Corrective maintenance:
Melakukan tindakan perbaikan mesin ketika mesin tersebut ditemukan rusak.
aktifitas yang dilakukan selama corrective maintenance meliputi:
perbaikan, penggantian komponen yang rusak ,
• Predictive maintenance:
Melakukan tindakan maintenance berdasarkan kondisi mesin/ peralatan. Apabila kondisi mesin
masih dapat digunakan, maka tidak dilakukan penggantian. Sebaliknya walaupun belum
mencapai waktu penggantian, tetapi kondisi mesin sudah menunjukkan gejala
ketidaknormalan maka dilakukan penggantian. Predictive maintenance dapat dilakukan
dengan melihat faktor heat transfer dari mesin atau berdasarkan vibration analysis atau
metode lainnya.
165
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Manajemen tooling produksi
Perusahaan harus melakukan system untuk memantau aktifitas di atas jika dilakukan
outsource.
166
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Form perishable tools
167
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
KALIBRASI Daftar alat ukur
Pelaksanaan kalibrasi
Pelajari sertifikat
Pelajari efek dari kesalahan alat ukur Penandaan pada alat ukur
169
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian alat inspeksi, ukur dan test
7.6.2 Catatan kalibrasi/verifikasi
Catatan aktifitas kalibrasi/verifikasi untuk semua gauge, alat uji dan alat
ukur, diperlukan sebagai bukti kesesuaian produk terhadap persyaratan,
termasuk peralatan milik karyawan dan milik Customer, harus meliputi :
• Identifikasi peralatan, termasuk standard pengukuran dari peralatan
yang dikalibrasi
• Revisi setelah perubahan teknis
• Setiap pembacaan out-of-specification yang didapat dari
kalibrasi/verifikasi
• Penilaian sebagai akibat dari kondisi out-of-specification.
• Pernyataan kesesuaian terhadap spesifikasi setelah
kalibrasi/verifikasi, dan
• Pemberitahuan kepada Customer jika produk atau material
diperkirakan telah terkirim
170
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Persyaratan laboratorium
7.6.3 Persyaratan Laboratorium
7.6.3.1 Laboratorium internal
Cakupan fasilitas laboratorium internal dari perusahaan harus ditentukan, meliputi kemampuan untuk
melakukan inspeksi yang dipersyaratkan, layanan pengujian atau kalibrasi. Cakupan laboratorium ini harus
disertakan dalam dokumentasi system management mutu. Laboratorium harus menentukan dan melakukan
(secara minimum) persyaratan teknis untuk:
• Kecukupan prosedur laboratorium
• Kompetensi personel laboratorium
• Pengujian produk
• Kemampuan untuk melakukan pekerjaan ini secara benar, kemampu-telusuran ke relevan standard
( seperti ASTM, EN, dll.) ,dan
• Peninjauan catatan terkait.
Note. Akreditasi ISO/IEC 17025 dapat digunakan untuk menunjukkan kesesuaian laboratorium terhadap
persyaratan ini tetapi bukan suatu yang wajib.
172
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengujian scope
173
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian Dokumen dan Record
Dokumen
174
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian Dokumen dan Data
Dokumen A
Baru
Distribusikan
Diberikan kepada
Dokumen Kontroller
Dok
A
Lengkap?
175
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian Dokumen dan Data (lanjutan)
Up date
Isi Permohonan
master list dokumen
Perubahan
Perbaiki
Pengesahan Copy sesuai dengan
(harus disahkan oleh fungsi yang sama) daftar distribusi
Not OK
Dok
A
Lengkap?
176
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian Dokumen dan Data (lanjutan)
177
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian Dokumen dan Data (lanjutan)
178
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02
Pengendalian rekaman (record)
179
SSPM/ ISO TS 16949Copyright © PT SSPM, I / Mar 2003 / 02