INISIAL NAMA
1. TUJUAN
Agar dapat mempermudah proses penelusuran jika terjadi penyimpangan atau kesalahan
pengisian dokumen produksi termasuk penandaan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur Tetap ini digunakan untuk seluruh personil departemen di PT. L’ESSENTIAL
(Produksi, QC, Warehouse, R&D, QA, PPIC, Engineering & Maintenance, Procurement,
Toll Manufacturing, dan Legal Manufacturing) yang berkaitan dengan penulisan inisial
nama dan paraf pada dokumen yang berkaitan dengan mutu produk.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Operator, analis, dan petugas gudang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
penulisan inisial nama dan paraf pada dokumen yang berkaitan dengan mutu produk.
3.2. Supervisor dan Assistant Manager masing-masing bertanggung jawab dalam
pelaksanaan prosedur ini.
3.3. Staf QA SMM bertanggung jawab untuk membuat Prosedur Tetap ini.
3.4. QA Supervisor bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengkaji pembuatan
Prosedur Tetap, dan memantau pelaksanaannya bersama manager dari masing-masing
departemen.
3.5. Manager Departement bertanggung jawab dalam memantau pemberian inisial nama
dan paraf pada dokumen yang berkaitan dengan mutu produk.
3.6. QA Manager bertanggung jawab untuk menyetujui dan memastikan Prosedur Tetap
ini dilaksanakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
4. PROSEDUR
4.1. Inisial nama digunakan di semua departemen terutama yang berkaitan dengan mutu
produk.
4.2. Inisial nama diberikan pada pengisian semua dokumen termasuk penandaannya
(misal: Batch Record, PWO/PCO, LPP, LPK, Check list jalur pengolahan dan
pengemasan, label penandaan, Protap, instruksi kerja, dokumen pendukung, dll).
4.3. Setiap personil harus memiliki inisial nama yang berbeda satu sama lain.
4.4. Tata Cara Penulisan Inisial Nama.
4.4.1. Inisial nama terdiri dari 3 huruf kapital
4.4.2. Untuk nama dengan 3 suku kata, dapat diambil huruf awal dimasing-masing
suku kata (misal: Ihli Anis Hardini → IAH). Apabila ada kesamaan nama pada
3 suku kata, maka dapat diambil inisial pada huruf awal pada suku kata
pertama dan kedua, kemudian huruf terakhir pada suku kata ketiga (misal: Ihli
Anis Hardini → IAI).
4.4.3. Untuk nama dengan 2 suku kata, dapat diambil huruf awal pada suku kata
pertama, kemudian huruf pertama pada suku kata kedua, dan huruf terakhir
pada suku kata kedua (misal: Pingkan Ambarwati → PAI). Apabila ada
PT. L’ ESSENTIAL PROSEDUR TETAP
Dibuat Diperiksa Disetujui
INISIAL NAMA
kesamaan nama untuk nama 2 suku kata dapat diambil inisial nama huruf
pertama pada suku kata pertama, huruf pertama pada suku kata kedua dan
sebelum huruf terakhir (misal: Pingkan Ambarwati → PAT)
4.4.4. Untuk nama dengan 1 suku kata, dapat diambil huruf awal, tengah dan akhir
dari nama dengan 1 suku kata (misal: Wahyono → WHO/WYO dibebaskan
memilih huruf tengah).
4.4.5. Inisial nama tidak boleh sama antara personil satu dengan yang lain baik di
departemen yang sama maupun di departemen yang lain.
4.4.6. Apabila ada kesamaan inisial nama antara personil yang lain baik di satu
departemen yang sama maupun antar departemen, akan ditentukan oleh QA
departemen.
4.5. Setiap 6 bulan sekali tiap supervisor atau assistant manager meng-update daftar
inisial personil.
6. LAMPIRAN
6.1. Lampiran : Daftar Inisial Personil.
INISIAL NAMA
3. Divisi Plant 2
INISIAL NAMA
Tgl (Pengendalian
Diterima Dokumen)
20. Departemen Legal Manufacturing 15