FITNESS FOR
QUALITY
PURPOSE
Continued safety
compliance of
QUANTITY INSPECTION installations or
PARAMETERS
system in operation
AKTIVITAS KUNCI INSPEKSI
Examination of Determination of
materials, their conformity
products, with requirements Inspection
and subsequent activities of
installations,
reporting of results Inspection
plants, activities to clients, bodies
processes, work when required, to
procedures or authorities
services
PENDAHULUAN
● Standard ISO/IEC 17020 digunakan sebagai dokumen persyaratan untuk
akreditasi, penilaian kesetaraan, atau penilaian lainnya.
● Persyaratan Lembaga inspeksi untuk berbagai jenis inspeksi melibatkan
pengambilan keputusan yang profesional dalam menetapkan keberterimaan
hasil inspeksi berdasarkan persyaratan umum, kompetensi menjadi
persyaratan sesuai jenis lembaga inspeksi
● Pada skema sertifikasi produk, inspeksi dapat digunakan sebagai kegiatan
awal dari rangkaian kegiatan pemeliharaan suatu barang yang dimaksud
● Penggolongan lembaga inspeksi seperti lembaga inspeksi tipe A, B, C
berbasis tingkat kemandirian lembaga inspeksi tersebut
AKREDITASI
Sertifikasi : Pengakuan oleh pihak ketiga yang
berkaitan dengan produk, proses, sistem atau orang.
● Standar ini memuat persyaratan kompetensi suatu lembaga inspeksi dan asas
ketidakberpihakan (impartiality) serta konsistensi yang harus dipenuhi oleh
lembaga inspeksi dalam melakukan kegiatan inspeksi.
● Standar ini diberlakukan untuk lembaga inspeksi tipe A, B dan C dan berlaku
untuk setiap tahapan inspeksi
● Catatan : tahapan inspeksi termasuk tahapan desain, pemeriksaan tipe,
instalasi awal, inspeksi selama beroperasi dan pengawasan.
RUANG LINGKUP
● Lembaga inspeksi yang mengacu pada butir 4.1.8 dan 4.1.6 c/ harus mengikuti
kriteria seusai dengan A.2 dan A.3
● (Halaman 29-30/32 SNI ISO/IEC 17020:2012)
PERSYARATAN UMUM
4.2 Kerahasiaan
4.2.1 LI harus bertanggungjawab melalui komitmen penegakan hukum, untuk
pengelolaan semua informasi yang diperoleh atau dibuat selama melaksanakan
kegiatan inspeksi.
LI harus memberitahu klien, diawal, dari informasi yang dimaksud untuk
menempatkan dalam publikasi. Semua informasi, selain yang dikecualikan,
ditetapkan sebagai informasi hak milik pelaggan dan harus dianggap sebagai
rahasia.
4.2.2 Bila lembaga inspeksi disyaratkan oleh hukum atau disahkan oleh
komitmen kontraktual untuk membuka informasi rahasia klien atau individu yang
bersangkutan diberitahu tentang informasi yang diberikan kecuali dilarang oleh
hukum
PERSYARATAN UMUM
4.2 Kerahasiaan
5. PERSYARATAN STRUKTURAL
Catatan :
Knowledge : teknologi pembuatan produk, pengoperasian proses, penyerahan jasa, cara penggunaan produk,
pengoperasian proses, cacat pada produk, kegagalan dalam proses, dan kekurangan penyerahan jasa
Skill : keputusan profesional, teknik inspeksi, teknik sampling, statistik (bila diperlukan) perhitungan dan pengolahan data
Personel atribut : Kerahasiaan, netral/tidak memihak, bebas tekanan dan pengaruh
FASILITAS DAN PERALATAN
1. LI harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang sesuai dan
memadai untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan
inspeksinya secara kompeten dan aman
2. LI harus mempunyai aturan untuk akses dan penggunaan fasilitas
dan peralatan tertentu yang digunakan untuk melakukan inspeksi.
3. LI harus memastikan kesesuaian yang berkelanjutan dari fasilitas
dan peralatan yang digunakan
4. Semua peralatan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap
hasil inspeksi, harus ditetapkan dan diidentifikasi secara unik
FASILITAS DAN PERALATAN
5. Semua peralatan harus dirawat secara benar, sesuai dengan prosedur
dan instruksi alat yang berklaku
6. Bila sesuai, peralatan yang berpengaruh signifikan terhadap hasil
inspeksi haris dikalibrasi sebelum digunakan ke dalam jasa inspeksi
dan sesuai dengan program yang ditetapkan
7. Program kalibrasi peralatan harus dirancang dan dioperasikan untuk
memastikan bahwa hasil pengukuran peralatan tertelusur ke
Standard Pengukuran Nasional atau Internasional. Bila tidak LI
harus memelihara bukti korelasi atau akurasi hasil inspeksi
FASILITAS DAN PERALATAN
8. Standard acuan pengukuran harus digunakan hanya untuk kalibrasi.
Standard acuan harus dikalibrasi agar terjaga ketelusurannya ke
Standard Pengukuran Nasional atau Internasional
9. Jika relevan, dilakukan pengecekan antara secara berkala
10. Bahan acuan, bila mungkin, harus tertelusur ke Standard Acuan
Nasional atau ke Internasional
11. LI harus memiliki prosedur untuk :
a. Pemilihan dan persetujuan pemasok
b. Verifikasi barang dan jasa yang diterima
c. Menjamin fasilitas penyimpanan yang sesuai
FASILITAS DAN PERALATAN
12. Bila dapat diterapkan, kondisi barang yang disimpan harus daises
pada interval waktu yang tepat untuk mendeteksi deteriorasi
13. Jika LI menggunakan komputer atau peralatan otomatis sehubungan
dengan inspeksi harus memastikan bahwa :
a. Perangakat lunak komputer memadai untuk digunakan
b. Prosedur ditetapkan dan dimplementasikan untuk melindungi
integrasi dan keamanan data
c. Kompter dan peralatan otomatis dipelihara untuk memastikan
kelayakan fungsinya
FASILITAS DAN PERALATAN
14. LI harus memiliki prosedur untuk penanganan peralatan yang rusak.
Peralatan yang rusak harus dipisahkan, diberi label atau penandaan.
LI harus memeriksa pengaruh cacat pada inspeksi sebelumnya dan
bila diperlukan dilakukan tindakan perbaikan yang tepat.
15. Informasi yang relevan pada peralatan, termasuk perangkat lunak,
harus di rekam, termasuk identifikasi, kalibrasi dan pemeliharaan
SUBKONTRAK
1. LI normalnya melakukan inspeksi sendiri. Bila LI mensubkontrakan
bagian manapun dari inspeksi, LI harus menjamin dan mampu
menunjukkan bahwa subkontrak tersebut kompeten. Subkontrak
yang kompeten sesuai dengan standard ini atau standard penilaian
lainnnya yang relevan.
2. LI harus menginformasikan ke klien tentang maksud untuk
mensubkontrakan bagian manapun dari inspeksi
3. Menjadi tanggungjawab LI atas hasil apapun dari pekerjaan inspeksi
yang disubkontrakan
SUBKONTRAK
4. LI harus merekam dan menyimpan rincian investigasinya atas
kompetensi subkontraknya dan keseuaian dengan persyaratan yang
berlaku dari standard ini atau standard penilaian lainnya yang
relevan. LI harus memelihara daftar subkontraktor
7. PERSYARATAN PROSES
1. Pekerjaan yang dilakukan oleh lembaga inspeksi harus dicakup oleh laporan
inspeksi atau sertifikat inspeksi yang tertelusur
2. Setiap laporan atau sertifikat inspeksi harus mencakup hal – hal berikut :
a) Identifikasi dari lembaga yang menerbitkan
b) Identifikasi unik dan tanggal penerbitan
c) Tanggal inspeksi
d) Identifikasi barang yang diinspeksi
e) Tanda tangan atau indikasi persetujuan lain oleh personel yang
berwenang
f) Pernyataan kesesuaian bila dapat diterapkan
g) Hasil inspeksi, kecuali bila dirinci (sesuai 7.4.3)
LAPORAN INSPEKSI DAN SERTIFIKAT INSPEKSI
3. Output kajiulang manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan
:
a) Peningkatan efektivitas sistem manajemen dan proses-prosesnya
b) Peningkatan lembaga inspeksi terkait dengan pemenuhan standar ini
c) Kepeluan sumberdaya
AUDIT INTERNAL (A)