Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS PASIEN

DENGAN TERDUGA
DERMATITIS KONTAK IRITAN
THERESIA
ERVINA
102016033
• RKK adalah catatan tentang kondisi kesehatan suatu keluarga, sebagai akibat adanya
masalah kesehatan atau penyakit pada salah satu atau lebih dari anggota keluarga.
• RKK adalah himpunan dari kartu-kartu individu suatu keluarga yang telah memperoleh
berbagai pelayanan kesehatan melalui Puskesmas
• Penting bagi tenaga kesehetan untuk mengetahui 5 level of prevention yang terdiri dari
health promotion, spesific protection, early diagnosis and promotion, disability limitation
dan rehabilitation
HASIL KUNJUNGAN FAMILY FOLDER
Puskesmas : Jl. Wijaya III, RT/RW 14/9, Wijaya Kusuma, Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kodepos: 11470,
Telp (021)5648379
Tanggal kunjungan : Senin, 8 Juli 2019
A. Pasien Utama

1. Identitas Pasien
 Nama : Jumirah
 Umur : 26 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Pendidikan terakhir : SMP
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Alamat : Kampung Gusti RT 08/ RW 05
 Telepon : 083879972961
HASIL KUNJUNGAN FAMILY FOLDER

• Keluhan Utama : gatal dan perih pada kedua telapak kaki saat/sesudah mencuci pakaian
• Keluhan Tambahan :-
• Riwayat Penyakit Sekarang : gatal sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu, dan keluhan timbul
setiap pasien sedang/ sesudah mencuci pakaian. Gatal disertai dengan rasa perih dan panas. Pada saat mencuci
juga pasien tidak menggunakan alas kaki. Pasien sudah berobat ke puskesmas sekitar 2 bulan yang lalu. Pasien
tidak ingat kapan tepatnya awal mula keluhan ini muncul.
• Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada
• Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada
HASIL KUNJUNGAN FAMILY FOLDER

• Riwayat Kebiasaan Sosial


• Olahraga : jarang, sekedar aktivitas fisik pekerjaan rumah setiap hari
• Pola makan : Pola makan baik dan teratur 3 kali sehari.
• Pola rekreasi : jarang, sekitar
• Merokok : -
• Alkohol : -

• Hubungan Psikologis dengan Keluarga: dekat dan berhubungan baik dengan keluarga
• Aktivitas Sosial : cukup mengenal lingkungan sekitar. Rajin mengikuti kegiatan sosial di sekitar rumahnya seperti
Jumat bersih dan kontrol jentik nyamuk satu minggu sekali yang diadakan oleh warga kampung tersebut. Pasien juga
ikut serta dalam program BPJS dan program KB dan rutin untuk kontrol kesehatannya di Puskesmas Grogol Petamburan.
• Kegiatan Kerohanian : Sesuai dengan Ajaran agama Islam
HASIL KUNJUNGAN FAMILY FOLDER

B. Keluarga

1. Riwayat biologis keluarga 2. Psikologis Keluarga

Riwayat biologis keluarga : Semuanya dalam keadaan sehat. Kebiasaan buruk : kebiasaan buruk
Keadaan kesehatan sekarang: Baik keluarga yaitu terkadang kurang perduli terhadap
Kebersihan perorangan : Kurang baik kesehatan dan kebersihan diri serta kebersihan
Penyakit yang sedang diderita (oleh anggota keluarga): - rumahnya. Rumah tidak ditata dengan rapih
Penyakit keturunan :- sehingga terlihat berantakan.
Penyakit kronis/menular :- Ketergantungan obat : -
Kecacatan anggota keluarga : - Tempat mencari pelayanan kesehatan:
Pola makan : Baik, 3x sehari Puskesmas Grogol Petamburan
Pola Istirahat : Baik Pola rekreasi : Jarang
Jumlah anggota keluarga : 4 orang
HASIL KUNJUNGAN FAMILY FOLDER

Identifikasi Keadaan Rumah/Lingkungan • Jamban keluarga : tidak ada


(beresiko/tidak)
• Sumber air minum : Galon isi ulang
• Jenis bangunan : permanen
• Sumber pencemaran air : Tidak ada
• Lantai rumah: Keramik • Pemanfaatan perkarangan : kurang
• Luas rumah : 2,5x4 m2 • Sistem pembuangan air limbah : Tidak ada
• Penerangan : Sedang • Tempat pembuangan sampah : Tidak ada
• Kebersihan : Sedang • Sanitasi lingkungan : Kurang
• Ventilasi: Kurang
• Dapur : Ada, tetapi minimal
HASIL KUNJUNGAN FAMILY FOLDER

• Spiritual keluarga c. Hubungan dengan orang lain : Baik


a. Ketaatan beribadah : Baik, sesuai ajaran d. Kegiatan organisasi sosial : Baik
agama Islam e. Keadaan ekonomi : Sedang
b. Keyakinan tentang kesehatan : baik
• Kultural Keluarga
• Keadaan Sosial keluarga a. Adat yang berpengaruh : -
a. Tingkat pendidikan : Sedang
b. Hubungan antar anggota keluarga : Baik
DAFTAR ANGGOTA KELUARGA

No Nama Hub dengan Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Keadaan Keadaan


KK kesehatan gizi

1. Sapulloh Suami 36 SMA Sopir ojek islam Baik Baik


online
2. Jumirah Istri 26 SMP Ibu Rumah Islam Baik Baik
Tangga
3. Azka Anak 5 TK siswa Islam Baik Baik
4 Alma Anak 10 bulan - - Islam Baik Baik
HASIL KUNJUNGAN FAMILY FOLDER

• Pemeriksaan
  Fisik • TB : 160 cm
• Kesadaran : Compos mentis • Pemeriksaan Penunjang yang dianjurkan:
• Keadaan umum : Sakit ringan • pasien dianjurkan untuk melakukan patch test.
• TTV Pemeriksaan ini dilakukan hanya untuk
• Nadi : 84x/menit menyingkirkan diagnosis banding yaitu dermatitis
• Pernafasan : 29x/menit kontak alergi..
• Suhu : 34,6 • Diagnosis
• TD : 110/70 mmHg
• Biologi : Dermatitis Kontak iritan
• BB :- • Psikologi : -
• Sosial :-
DERMATITIS KONTAK IRITAN

• Dermatitis kontak iritan (DKI)  reaksi peradangan • Fiberglass

nonimunologik pada kulit yang disebabkan oleh kontak • Minyak (lubrikan)

dengan faktor eksogen maupun endogen yang tidak • Pelarut-pelarut organik

melibatkan proses sensitisasi sehingga gejala muncul lebih • Aen oksidator

cepat cepat. Setelah paparan • Plasticizer

• Serpihan kayu
• Iritan yang sering menimbulkan DKI antara lain:
• Asam kuat (Hidroksida, hidroflorida, asam nitrat, asam sulfat)

• Basa kuat (Kalsium hidroksida, natrium hidroksida, kalium


hidroksida)

• Detergen
DERMATITIS KONTAK IRITAN

• gejala subyektif umum yang dirasakan pasien adalah


rasa terbakar, perih, dan gatal. • Dermatitis kontak iritan kronis atau dermatitis
• Dermatititis kontak iritan akut iritan kumulatif
• iritan kuat (larutan asam sulfat, asam hidroklorid, • iritan lemah yang berulang-ulang (oleh faktor fisik,
natrium hidroksida), biasanya karena kecelakaan. misalnya gesekan, trauma mikro, kelembaban rendah,
panas atau dingin; juga bahan contohnya detergen,
• Kulit terasa pedih atau panas, eritema, vesikel, atau
sabun, pelarut, tanah, bahkan juga air).
bula. Luas kelainan umumnya sebatas daerah yang
terkena, berbatas tegas dan asimetris • Gejala berupa kulit kering, eritema, skuama, kulit tebal
(hiperkeratosis) dan likenifikasi, batas kelainan tidak
tegas.
PENATALAKSANAAN PENYAKIT DAN EDUKASI

a. Health promotion: Memberikan penyuluhan ke keluarga mengenai penyakit Dermatitis kontak iritan dan beberapa
penyakit kulit. Tidak lupa pula saya memberikan sedikit informasi mengenai kebersihan diri dan lingkungan, tentang
faktor resiko serta cara pencegahan. Saya menganjurkan untuk menjalankan pola hidup yang sehat dengan membatasi
konsumsi garam, makanan berlemak dan rajin berolahraga serta mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi.
b. Spesific protection: Anjuran menggunakan alas kaki pada saat mencuci dan menghindari bahan iritan yang memicu
terjadinya dermatitis ini bisa menjadi spesific protection untuk menghindari keluhan gatal dan perih pada kaki pasien.
c. Early diagnosis and prompt treatment: lokasi lesi pasien semakin meluas seiring berjalannya waktu dan keluhan
gatal semakin meningkat, sehingga disarankan untuk juga melakukan pemeriksaan di puskesmas agar lebih cepat
ditangani. Pasien juga tetap diminta untuk tidak menggaruk lesi yang terasa gatal.
PENATALAKSANAAN PENYAKIT DAN EDUKASI

c. Disability Limitation: Pengobatan dan perawatan yang baik agar lesi tidak berubah menjadi ulkus. Dan
tidak memberikan obat obat tradisional yang belum jelas penelitiannya.
d. Rehabilitation: menjaga kebersihan diri, menghindari pemakaian bahan iritan tertentu (detergen), dan
makan makanan bergizi untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri.

Prognosis

Penyakit : Dubia ad bonam


Keluarga : Dubia ad bonam
Masyarakat : Dubia ad bonam
PENUTUP

• Ibu Jumirah umur 26 tahun diduga terkena Dermatitis kontak iritan. Penyakit Dermatitis kontak iritan (DKI)
merupakan reaksi peradangan nonimunologik pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan faktor eksogen
seperti detergen. Pasien sudah diberikan obat namun keluhan masih berulang karena pasien tidak menghindari
bahan iritan tersebut.
• Menyelenggarakan pelayanan promotif, preventif, kuratif juga rehabilitatif agar pasien tidak mengalami keluhan
berulang serta menjaga kebersihan lingkungan rumah agar terhindar dari penyakit kulit lainnya
• tenaga kesehatan juga berperan secara
• health promotion dan spesific protection : memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit kulit untuk
meningkatkan pemahaman pasien tentang faktor risiko dan pencegahan penyakit..
• early diagnosis and prompt treatment : memeriksakan segera keluarga atau anggota rumah yang muncul gejala atau
keluhan yang sama dengan segera agar diberikan pengobatan sesuai dengan kasus yang terkait.
• disability limitation dan rehabilitation : agar penderita memiliki prognosa yang baik dan tidak terjadinya komplikasi.
LAMPIRAN
Keadaan Kamar Mandi
Keadaan Dapur
Keadaan lingkungan luar

Anda mungkin juga menyukai