• Pada ibu hamil dengan masalah gizi Kurus atau Risiko KEK dibutuhkan
penambahan energi dan protein dalam bentuk makanan tambahan
(PMT ibu hamil) sebesar 500 Kkal.
• PMT dapat berupa pangan lokal atau pabrikan dan minuman padat
gizi,
• Pada ibu hamil dengan masalah gizi Kurus atau Risiko KEK dibutuhkan
penambahan energi dan protein dalam bentuk makanan tambahan
(PMT ibu hamil) sebesar 500 Kkal.
• PMT dapat berupa pangan lokal atau pabrikan dan minuman padat
gizi,
• MPASI diberikan saat ASI saja sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi yaitu :
• 1) Usia bayi 6-8 bulan, ASI hanyamampu mencukupi sekitar
• dua pertiga kebutuhan energi bayi dan sedikit sekali zat gizi mikro terutama besi dan
zink, oleh karena itu harus dipenuhi dari makanan pendamping dalam bentuk kental
(halus)
• 2) Usia 9-11 bulan, ASI hanya mampu mencukupi sekitar setengah kebutuhan energi
bayi dan sedikit sekali zat gizi mikro terutama besi dan zink, oleh karena itu harus
dipenuhi dari makanan pendamping dalam bentuk kasar
• 3) Usia bayi 12-24 bulan, ASI hanya mampu mencukupi sekitar sepertiga kebutuhan
energi anak dan sedikit sekali zat gizi mikro terutama besi dan zink sehingga, oleh
karena itu sisanya harus dipenuhi dari makanan pendamping dalam bentuk makanan
keluarga
ENGUKURAN ANTROPOMETRI
Interpretasi T T1
T2
T3
Tentukan penyebab
Ada 2 anak, BBL: 3,0 kg. Anak A, berumur 1 bulan BBS: 4,0 kg, anak B umur 1 bulan 25 hari
BBS: 4.0 kg.
Petugas : kedua bayi ini gizi baik
Ibunya B : mana bisa? Keduanya memang BBL: 3.0 kg dan sekarang 4.0 kg. Tetapi anak
saya berumur 1 bulan 25 hari, sedang anak A umur 1 bulan
RETNO M_PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN
PLOTTING BERAT BADAN MENURUT
UMUR
• BB/U merefleksikan berat badan relatif dibandingkan dengan umur anak.
• Digunakan untuk menilai apakah seorang anak beratnya kurang atau sangat
kurang, tetapi tidak dapat digunakan untuk mengklasifikasikan apakah
seorang anak mengalami kelebihan berat badan atau sangat gemuk.
• BB relatif mudah diukur, paling umum digunakan, tetapi tidak cocok
digunakan pada situasi dimana umur anak tidak diketahui dengan pasti.
• - Penting untuk diketahui bahwa seorang anak dengan BB/U rendah dapat
disebabkan oleh pendek (stunting) atau Kurus (thinness) atau keduanya
PELAKSANAAN PENIMBANGAN
Masukkan balita kedalam sarung timbang dengan pakaian seminimal
mungkin dan geser bandul sampai jarum tegak lurus
Baca berat badan balita dengan melihat angka diujung bandul geser
Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku bantu dalam kg
dan ons
Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita dari
sarung/celana/kotak timbang
RETNO M_PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN
Pengisian Kartu Menuju Sehat dengan Benar
CATATAN : KMS TERINTEGRASI DI BUKU KIA, TIDAK DINJURKAN MENGGUNAKAN KMS TERPISAH
• Bila ada masalah gizi atau anak sakit, tangani kasus tersebut
sesuai pedoman/standar tatalaksana kasus yang ada di tingkat
pelayanan dasar seperti Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS), tatalaksana gizi buruk, dan sebagainya.
• Bila intervensi dilakukan tidak intensif, kurang tepat, atau tidak
sesuai dengan petunjuk/nasihat tenaga kesehatan, sekali lagi,
ajari orang tua dan keluarga cara melakukan intervensi
perkembangan yang intensif yang tepat dan benar. Bila perlu
dampingi orang tua/keluarga ketika melakukan intervensi pada
anaknya
RETNO M_PELATIHAN BAGI KADER KESEHATAN
Kemudian lakukan evaluasi hasil intervensi yang ke-2 dengan cara
yang sama, jika: