Anda di halaman 1dari 27

MATERI INTI 1

PERENCANAAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN
BAGI KADER KESEHATAN
Disampaiakn pada pelatihan bagi pelatih kader
kesehatan

Rita Utrajani, SKM MKes


Seksi Promkes & Pemberdayaan Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan 1. Langkah-langkah
Perencanaan Peningkatan Kemampuan Kader
Kesehatan

 Sub pokok bahasan:


 a. Inventarisasi Sumber Daya
 b. Penetapan Metode Pelaksanaan
 c. Penyiapan Materi
Pokok bahasan 2. Perencanaan Kegiatan
Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan
terkait program prioritas
Sub Pokok Bahasan:
a. Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan Kemampuan
Kader Kesehatan
b. Penggunaan sumber anggaran kegiatan

 1. Dana Desa

 2. Dana Alokasi Khusus NonFisik Bidang Kesehatan

 3. Alokasi Dana Desa

 4. Sumber lainnya
Pokok bahasan 1 : LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER KESEHATAN

A. Inventarisasi Sumber Daya (dana, sarana dan


Tenaga )
B. Penetapan Metode Pelaksanaan:
1. Analisa situasi (informasi mencakup jenis dan
bentuk kegiatan, pihak dan publik yang terlibat,
tindakan dan strategi yang akan di ambil, taktik
serta anggaran biaya yang di perlukan)
2. Identifikasi Masalah : proses menginventarisir
masalah yang belum tercapai di puskesmas untuk
kemudian dianalisa dan dicari penyebab masalah
dan menemukan solusi dari masalah tersebut.
Pokok bahasan 1 : LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER KESEHATAN

3. Pelaksanaan : penyuluhan, lokakarya mini,


kelompok belajar bersama, kelas ibu kader dll
4. Evaluasi : proses penilaian setelah petugas
melakukan kegiatan.
C. Penyiapan Materi : Materi dibuat sesuai
dengan tema dari masalah yang di dapat dari
analisa situasi, identifikasi masalah. Jika
memungkinkan permasalahan yang didapat
sesuai dengan program prioritas.
Pokok bahasan 2 : PERENCANAAN KEGIATAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN KADER KESEHATAN TERKAIT PROGRAM
PRIORITAS

A. Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan


Kemampuan Kader Kesehatan
JENIS MEDIA
EKGIATAN
SASARAN PETUGAS
PELAKSANA
TUJUAN TEMPAT
METODE WAKTU
Pokok bahasan 2 : PERENCANAAN KEGIATAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN KADER KESEHATAN TERKAIT PROGRAM
PRIORITAS

A. Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan


Kemampuan Kader Kesehatan

Jenis kegiatan
Jenis kegiatan yang dapat dilakukan pada kader
disesuaikan dengan kondisi waktu dan tempat.
Kondisi kader kadang kala tidak bisa dilakukan
secara penuh dan formal, kegiatan bisa dilakukan
dengan penyuluhan, mini lokakarya, kelas kader,
penyuluhan saat arisan kader, pengajian, sehingga
ilmu yang didapat kader akan selalu terbaru.
Sasaran
 Sasaran dibuat untuk para kader, baik kader
kesehatan,kader jumantik, kader lansia dan kader
yang lainnya.
 Sasaran dapat juga dilakukan pada warga yang
bersiap sebagai regenerasi kader, sehingga sasaran
yang dilakukan bisa diperluas.
Tujuan

 Tujuan sangatlah penting dalam suatu kegiatan,


sehingga dengan adanya tujuan, kegiatan dapat
dilakukan sesuai arah tujuan yang ditetapkan.
 Tujuan dapat mengacu pada visi dan misi
puskesmas. Tujuan harus dibuat, agar dalam
pelaksanaan kegiatan didapatkan hasil sesuai yang
di harapkan.
METODE
 Metode Demonstrasi dan Contoh
 Metode Simulasi
 Metode On The Job Training
 Metode Vestibule atau Balai
 Metode Apprenticeship
 Metode Ruang Kelas
MEDIA
 Media yang bisa di gunakan adalah lembar balik,
poster,video maupun video simulasi dll
B. Penggunaan Sumber
Anggaran Kegiatan
 DANA DESA
 DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) Non

Fisik Bidang Kesehatan


 ALOKASI DANA DESA (ADD)

 SUMBER LAINNYA ( misal dana hibah,

CSR)
B. Penggunaan Sumber Anggaran Kegiatan
 Dana Desa : dana yang bersumber dari APBN yang
diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD
kab/kota dan digunakan untuk mendanai
penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat
 Dana Alokasi Khusus NonFisik Bidang Kesehatan :

dana yang diberikan ke daerah untuk membiayai


operasional kegiatan program prioritas nasional di
bidang kesehatan yang menjadi urusan daerah guna
meningkatkan akses dan kualitas yankes di daerah.
 Alokasi Dana Desa (ADD)
merupakan bagian dari dana perimbangan
yang diterima kabupaten/kota paling sedikit
10% dalam anggaran pendapatan dan belanja
daerah setelah dikurangi dana alokasi khusus
Prioritas penggunaan Dana Desa didasarkan
pada prinsip-prinsip:

 KEADILAN
 KEBUTUHAN PRIORITAS
 TERFOKUS
 KEWENANGAN DESA
 PARTISIPATIF
 SWAKELOLA
 BERDIKARI
 BERBASIS SWADAYA DESA
 TIPOLOGI DESA
Prioritas penggunaan DANA DESA
Kegiatan pelayanan gizi dan pencegahan anak kerdil (stunting),
meliputi:
a. Penyediaan air bersih dan sanitasi;
b. Pemberian makanan tambahan dan bergizi untuk balita;
c. Pelatihan pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil atau
ibu menyusui;
d. Bantuan posyandu untuk mendukung kegiatan pemeriksaan
berkala kesehatan ibu hamil atau ibumenyusui;
e. Pengembangan apotek hidup desa dan produk hotikultura untuk
memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil atau ibu menyusui;
f. Pengembangan ketahanan pangan di Desa; dan
g. Kegiatan penanganan kualitas hidup lainnya yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
Pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat,
antara lain:

1 Penyediaan air bersih;


2. Pelayanan kesehatan lingkungan;
3. Kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit,
seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS,
tuberkulosis, hipertensi, diabetes melitus dan gangguan jiwa’
4. Bantuan insentif untuk kader kesehatan masyarakat’
5. Pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat
untuk peningkatan gizi balita dan anak sekolah;
6. Kampanye dan promosi hak-hak anak, keterampilan
pengasuhan anak dan perlindungan anak;
7. Pengelolaan balai pengobatan desa dan persalinan;

8. kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu hamil, nifas
dan menyusui;
9. Pengobatan untuk lansia;
10. Keluarga berencana;
11. Pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang
disabilitas;
12. Pelatihan kader kesehatan masyarakat;
13. Pelatihan hak-hak anak, keterampilan pengasuhan anak
dan perlindungan anak;
14. Pelatihan pangan yang sehat dan aman;
15. Pelatihan kader desa untuk pangan yang sehat dan aman;
16. Kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat
desa lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan
diputuskan dalam musyawarah Desa.
DANA ALOKASI KHUSUS
Lanjutan tujuan khusus :.........................
f. Mendukung pelaksanaan akreditasi Rumah
Sakit (RS) didaerah;
g. Mendukung pelaksanaan akreditasi
LaboratoriumKesehatan Daerah (Labkesda);
h. Mendukung pelaksanaan pengelolaan obat
dan vaksin di Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota sesuai standar;
i. Mendukung upaya peningkatan ketersediaan
obat dan vaksin esensial di Puskesmas.
SASARAN :
 Sasaran
1. Dinas Kesehatan Provinsi dan UPT-nya, yaitu Balai
Kesehatan Masyarakat
2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan UPT-nya,
yaitu:
a. Puskesmas
b. Balai Kesehatan Masyarakat
c. Laboratorium Kesehatan Daerah
d. Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
3. Rumah Sakit Daerah
Ruang lingkup DAK non Fisik Kes
1. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) : ( BOK
Puskesmas; BOK Kabupaten/Kota; BOK Provinsi;
Distribusi obat, vaksin dan Bahan Medis Habis
Pakai )
2. Jaminan Persalinan (Jampersal)
3. Akreditasi Puskesmas
4. Akreditasi Rumah Sakit
5. Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah
(Labkesda)
ALOKASI DANA DESA (ADD)
 Prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan
Pembangunan Desa dirumuskan berdasarkan
penilaian terhadap kebutuhan masyarakat Desa
yang meliputi:
a. peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan
dasar;
b. pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan
lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan
sumber daya lokal yang tersedia;
c. pengembangan ekonomi pertanian
berskala produktif;
d. pengembangan dan pemanfaatan teknologi
tepat guna untuk kemajuan ekonomi; dan
e. peningkatan kualitas ketertiban dan
ketenteraman masyarakat Desa
berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa
SALAM GERMAS
SEHAT, BUGAR, PRODUKTIF
CEGAH STUNTING, ITU PENTING !!

Anda mungkin juga menyukai