1. Kurrotu aini 2. Rindi antika 3. Syafiatun hasanah Mual dan muntah saat hamil dan hiperemisis gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang muncul secara
berlebihan selama hamil. Mual dan muntah (morning sickness) pada kehamilan trimester awal sebenarnya normal. Namun pada hiperemesis gravidarum, mual dan muntah dapat terjadi sepanjang hari dan berisiko menimbulkan dehidrasi. Tidak hanya dehidrasi, hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan ibu hamil mengalami gangguan elektrolit dan berat badan turun. Hiperemesis gravidarum perlu segera ditangani untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Penyebab Hiperemesis Gravidarum Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini sering kali dikaitkan dengan tingginya kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) dalam darah. Hormon ini dihasilkan oleh ari-ari (plasenta) sejak trimester pertama kehamilan dan kadarnya terus meningkat sepanjang masa kehamilan. beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih berisiko mengalami hiperemesis gravidarum, yaitu: a. Baru pertama kali mengandung
b. Mengandung anak kembar
c. Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami hiperemesis gravidarum d. Mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya e. Mengalami obesitas f. Mengalami hamil anggur Gejala mual dan muntah Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil, yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi. mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis gravidarum juga dapat mengalami gejala tambahan berupa: a. Sakit kepala b. Konstipasi c. Sangat sensitif terhadap bau d. Produksi air liur berlebihan e. Inkontinensia urine f. Jantung berdebar Jadwal pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan adalah: a. Usia kehamilan 4-28 minggu: 1 kali tiap 1 bulan. b. Usia kehamilan 28-36 minggu: 1 kali tiap 2 minggu. c. Usia kehamilan 36-40 minggu: 1 kali tiap 1 minggu. ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mual dan muntah bertambah parah atau disertai dengan: a. Pusing. b. mau makan atau minum selama 12 jam. c. Sakit perut. d. gejala dehidrasi, seperti lemas, jarang buang air kecil, kulit kering, dan jantung berdebar. e. Muntah darah. f. Berat badan turun drastis. Beberapa obat yang dapat dokter diberikan adalah: 1. Obat antimual, seperti promethazine. 2. Vitamin B1 atau tiamin. 3. Pyridoxine atau vitamin B6. 4. Suplemen vitamin dan nutrisi. 5. Jika hiperemesis gravidarum menyebabkan ibu hamil tidak mampu menelan cairan atau makanan sama sekali, obat dan nutrisi akan diberikan melalui infus. Selain melalui infus, ibu hamil juga dapat menerima asupan makanan melalui selang makan. Terima kasih