Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI PADA LANSIA DENGAN

KESIAPAN PENINGKATKAN MANAJEMENT KESEHATAH DI


DESA MULYOAGUNG DAU KABUPATEN MALANG

Disusun oleh :
Anastasya clareza aryka putri
NIM : 1810004

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
2020
SKALA:
BAB I SKALA:
Menurut riset Kesehatan di
Menurut risetsendiri
Kesehatan
pada di
Pendahuluan Indonesia
Indonesia sendiri pada
tahun 2018 didiagnosis SOLUSI :
tahun
oleh2018
dokterdidiagnosis
sebanyak 8,4% SOLUSI :
oleh dokter sebanyak 8,4% KRONOLOGI: Keberhasilan tindakan
dan Berdasarkan distribusi KRONOLOGI:
Beberapa faktor yang Keberhasilan
pencegahantindakan
dan
MASALAH : danjenis
Berdasarkan
kelamin didistribusi
dapatkan Beberapa faktor yang pencegahan dan
MASALAH :
Hipertensi yaitu dimana jenis kelamin di dapatkan mempengaruhi terjadinya kekambuhan dipengaruhi
Hipertensi bahwa pada pria dengan mempengaruhi terjadinya kekambuhan dipengaruhi
seseorangyaitu dimana
mengalami bahwa pada pria
hipertensi dengan
sebanyak 15
hipertensi yaitu faktor
hipertensi yaitutidak
faktor
oleh perencanaan
oleh perencanaan
seseorang mengalami
peningkatan tekanan hipertensi sebanyak 15 resiko yang dapat kesiapan peningkatan
peningkatan tekanan sampel (53,6%), sedangkan resiko yang tidak dapat
diubah dan dapat dirubah. kesiapan peningkatan
manajemen kesehatan
darah diatas normal sampel
pada (53,6%), sedangkan
wanita dengan diubah dan dapatyangdirubah. manajemen kesehatan
darah diatas normal
(Kemenkes RI, 2010). pada wanita dengan Factor resiko tidak dalam mencapai
(Kemenkes RI, 2010).tidak hipertensi sebanyak 18 Factor
dapatresiko yang
di ubah tidaklain
antara dalam mencapaitekanan
pengontrolan
Apa bila hipertensi hipertensi sebanyak 18 pengontrolan
Apa bila hipertensi
segera tidak
diobati dalam
sampel (54,5%). Menurut
sampel (54,5%).
dapat di ubah
genetic, antara
umur, jenislain darah secaratekanan
optimal.
segera diobati golongan usia,Menurut
usia 45-69 genetic, umur, jenisyang dapat darah secara optimal.
kurun waktudalam
yang lama golongan usia, usia 45-69 kelamin.
kelamin.
Factor Dalam hal ini diperlukan
Dalam hal inikeluarga
diperlukan
kurun waktu yang lama
maka akan memperparah
tahun 1,863 orang,
tahun 1,863 orang, diubah Factor
antara yang dapat
lain obesitas, dukungan dan
maka akanpasien
memperparah sedangkan usia lebih dari diubah
kurangantara lain obesitas,
olahraga, konsumsi dukungan keluarga
petugas kesehatan dan
kondisi dan sedangkan usia lebih dari
69 tahun berjumlah 542 kurang olahraga, konsumsi petugas kesehatan
kondisi pasien dan
menyebabkan komplikasi 69orang.
tahun berjumlah 542 garam berlebih, merokok,
menyebabkan komplikasi garam berlebih, merokok,
mengonsumsi alcohol dan
seperti penyakit jantung, orang. mengonsumsi
seperti
strok,penyakit
dan gagal jantung,
ginjal. stress (Linda, 2018).dan
alcohol
strok, dan gagal ginjal. stress (Linda, 2018).
BABA II
Tujuan Pustaka
KONSEP
KONSEP DASAR
DASAR
HIPERTENSI
HIPERTENSI

KONSEP
KONSEP
LANSIA
LANSIA

KESIAPAN
KESIAPAN PENINGKATAN
PENINGKATAN
MANAJEMEN
MANAJEMEN
KESEHATAN
KESEHATAN
KONSEP
KONSEP ASUHAN
ASUHAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
BAB III
Metode penelitian

DESAIN PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Keperawatan
Penelitian studiLansia
Hipertensi Pada kasusDengan
ini adalah studi untuk
Kesiapan mengeksplorasi
Peningkatan Manajemenmasalah AsuhandiKeperawatan
Kesehatan Desa
Hipertensi Pada Lansia Dengan Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
Mulyoaggung Dau Kab.Malang. Studi kasus ini dibatasi oleh waktu dan tempat, serta di Desa
kasus yang
Mulyoaggung Dau Kab.Malang. Studi kasus ini dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang
dipelajari berupa peristiwa, aktivitas suatu individu. Peneliti mengunakan dua pasien dengan
dipelajari
kasus berupa peristiwa,
dan Tindakan aktivitas
keperawatan yang suatu
sama.individu. Peneliti mengunakan dua pasien dengan
kasus dan Tindakan keperawatan yang sama.
LANJUTAN…..
PARTISIPAN
PARTISIPAN
pada lansia hipertensi yang ingin
BATASAN MASALAH pada lansia hipertensi yang ingin
melakukan kesiapan peningkatan
1.BATASAN
Asuhan MASALAH
Keperawatan melakukanKesehata.
kesiapan peningkatan
manajemen 2 Kelien dengan
2.1. Hipertensi
Asuhan Keperawatan
manajemen Kesehata. 2 Kelien dengan
diagnosa medis yang sama, terdiaknosa
3.2. Kesiapan
Hipertensi
Peningkatan Manajemen diagnosa
3. Kesehatan
Kesiapan Peningkatan Manajemen kurang lebihmedis yangUsia
2 tahun. sama, terdiaknosa
45-59 tahun.
kurang lebih 2 tahun. Usia 45-59 tahun.
Kesehatan

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


1.LOKASI DAN ini
Penelitian WAKTU PENELITIAN
dilaksanakan diDesa
1. Mulyoaggung
Penelitian iniDau
dilaksanakan diDesa
Kab.Malang.
Mulyoaggung
2. Waktu pemberian Dau Kab.Malang.
asuhan keperawatan
2. 4xWaktu pemberian asuhan keperawatan
dalam 1 seminggu febuari2021
4x dalam 1 seminggu febuari2021
LANJUTAN…….

ANALISA DATA
METODE PENGUMPULAN DATA
1. Pengumpulan Data
1. Wawan Cara
2. Mereduksi Data
2. Observasi Langsung
3. Penyajian Data
3. Studi Dokumentasi
4. Kesimpulan

UJI KEABSAHAN DATA ETIKA PENELITI


Sumber informasi tambahan 1. Iformed Consent
menggunakan trigulasi dari dua 2. Anonimiti
sumber data utama yaitu perawat 3. confidentialy
dan keluarga kelien yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti
BAB IV
Hasil dan PEMBAHASAN

Gambaran Lokasi Pengambilan Data

Di Sebuah
Di Sebuah Desa
Desa yang
yang berada
berada di
di Kecamatan
Kecamatan Dau
Dau Kab.
Kab.
Malang yang
Malang yang ada
ada di
di perbatasan
perbatasan antara
antara Kota
Kota Malang
Malang dan
dan
Kota Batu.
Kota Batu. Yang
Yang terdiri
terdiri dari
dari 10
10 desa
desa dengan
dengan populasi
populasi
58,717 jiwa.
58,717 jiwa.

Pada studi
Pada studi kasus
kasus ini
ini akan
akan dilakukan
dilakukan didesa
didesa Mulyoagung
Mulyoagung
Dau Kabupaten
Dau Kabupaten Malang,
Malang, pada
pada klien
klien 11 dan
dan 22 akan
akan
dilaksanakan mulai
dilaksanakan mulai tanggal
tanggal 08 08 febuari
febuari 2021,
2021, dan
dan
masing-masing dilaksanakan
masing-masing dilaksanakan selama
selama 44 hari
hari selama
selama 11
minggu saat
minggu saat sore
sore hari
hari ketika
ketika klien
klien pulang
pulang kerja.
kerja.
Iden Titas Kelien 1 dan 2

Data Umum Klien 1 Klien 2


Nama Klien Tn. J Tn. S
Jenis kelamin Laki - laki Laki-laki
Pendidikan terakhir SD SD
Usia 49 50
Alamat Jl asparaga RT. 01/RW 04 Jl asparaga RT. 01/RW 04
kecamatan dau kecamatan dau

Status Menikah Menikah


Pekerjaan Swasta Swasta
Hasil Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Klien 1 (Tn,J) Klien 2 (Tn,S)


Tanda-tanda vital 140/80mmHg 150/90mmHg
Nadi 80x/menit 88x/menit
Suhu 36 C 36,6 C
Pernafasan 22X/menit 20X/menit
Berat badan 70kg 61kg
Tinggi badan 175cm 158X/menit
Keadaan umum Cukup Cukup
Kesadaran Compos mentis (456) Compos mentis (456)
Data Klien 1 Etiologi Masalah
DS : Pasien mengatakan pasien ingin Pengetahuan tentang hipertensi Kesiapan peningkatan manajemen
hidup lebih sehat lagi, Pasien ingin masih sangat rendah kesehatan
segera sembuh dari penyakitnya,
paien tidak pernah beolahraga, Kurangnya komitmen dari pasien
pasien makan makanan yang ada dan petugas kesehatan untuk
dirumah tanpa ada pantangan, membuat rencana terapi lanjutan
pasien juga mengonsumsi alcohol
dan rokok waktu usia mudanya
pasien tidak mengetahui tentang Pola hidup yang buruk
hipertensi dan belum mampu untuk
kesiapan meningkatkan manajemen
Kesehatan hipertensi dan Tingkat kepatuhan pengobatan
mengidentifaksi masalah kesehatan rendah
yang terjadi pada dirinya.
DO : klien tampak kebingungan Kesiapan peningkatan manajemen
terkait apa yangdilakukan terhadap kesehatan
penyakitnya
TD : 140/80 mmHg
N : 88x/M S : 36,6°C RR : 20x/M
Data Klien 2 Etiologi Masalah
DS : Pasien mengatakan pasien ingin Pengetahuan tentang hipertensi Kesiapan peningkatan manajemen
hidup lebih sehat lagi, Pasien ingin masih sangat rendah kesehatan
segera sembuh dari penyakitnya,
paien tidak pernah beolahraga, Kurangnya komitmen dari pasien
pasien suka makan makanan yang dan petugas kesehatan untuk
digoreng bersantan dna sin, pasien membuat rencana terapi lanjutan
juga mengonsumsi alcohol dan
rokok waktu usia mudanya pasien
hanya tau sedikit mengenai Pola hidup yang buruk
pengetahuan tentang hipertensi dan
belum mampu untuk kesiapan
meningkatkan manajemen Tingkat kepatuhan pengobatan
Kesehatan hipertensi dan rendah
mengidentifaksi masalah kesehatan
yang terjadi pada dirinya. Kesiapan peningkatan manajemen
DO : klien tampak ingin mengetahui kesehatan
lebih banyak tentang hipertensi dan
bagaimana mengatasinya
TD : 150/90 mmHg
N : 85x/M S : 36,6°C RR : 20x/M
Intervensi Keperawatan Klien 1 dan klien 2 Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

Intervensi keperawatan yang disusun untuk klien 1 dan klien 2 telah disesuaikan
menurut SDKI-SLKI-SIKI, intervensi yang sesuai dengan masalah keperawatan pada klien
penderita hipertensi dengan gangguan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan.
Tujuan yang diharapkan seteah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x pertemuan
dalam seminggu diharapkan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan berhasil
dengan keriteria hasil berdasarkan (SLKI), ya itu Melakukan tindakan untuk mengurangi
factor resiko meningkat, Menerapkan program keperawatan meningkat, Menunjukan
pemahaman perilaku sehat meningkat, Kemampuan menjalankan prilaku sehat
meningkat.
Implementasi Keperawatan Klien 1 dan klien 2 Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehata

Impelementasi yang dilakukan pada klien 1 dan klien 2 yaitu melakukan


edukasi melalui leaflet. Keberhasilan tindakan pencegahan dan
kekambuhan dipengaruhi oleh perencanaan kesiapan peningkatan
manajemen kesehatan dalam mencapai pengontrolan tekanan darah
secara optimal. Dalam hal ini diperlukan dukungan keluarga dan petugas
kesehatan. Perawat sebagai petugas kesehatan perlu memperhatikan
aspek promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative. Sebagai seorang
pendidik, perawat membantu klien dalam mengenali masalah kesehatan
dan pelaksanaan asuhan keperawatan yang diperlukan untuk membantu
memulihkan atau memelihara kesehatan.
 
Evaluasi Keperawatan Klien 1 dan klien 2 Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 hari dalam semingu, dari data
subjektif yang diambil pada klien 1 dan 2 yaitu klien mengatakan sudah mengetahui
terkait apa saja yang dilakukan dalam kesiapan peningkatan memanajemen kesehatan
data objektif yang diperoleh hasil tekanan darah menurun, kondisi badan membaik.
Keberhasilan tindakan pencegahan dan kekambuhan dipengaruhi oleh perencanaan
kesiapan peningkatan manajemen kesehatan dalam mencapai pengontrolan tekanan
darah secara optimal. Dalam hal ini diperlukan dukungan keluarga dan petugas
kesehatan. Perawat sebagai petugas kesehatan perlu memperhatikan aspek promotive,
preventif, kuratif dan rehabilitative.
Kesimpulan BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Pengkajian
Saat dilakukan pengkajian ditemukan dari
kedua klien mengalami Hipertensi dengan
masalah yang sama. 4. Tindakan
Peneliti dapat melakaukan implementasi
2. Diagnosa keperawatan sesuai dengan intervensi yang
Setelah dilakukan analisa data didapatkan dibuat sesuai kebutuhan klien.
satu diagnose keperawatan yaitu ‘’kesiapan
peningkatan manajen kesehatan. 5. Evaluasi
Dari hasil implementasi keperawatan tersebut
3. Perencanaan yang telah dilakukan, dari kedua klien dapat
Dari diagnose yang muncul peneliti disimpulkan bahwa pada klien1 dan 2 yaitu Tn.
melakukan intervensi kepada kedua klien, J dan Tn. S tindakan yang diberikan mulai hari
yaitu menjelaskan terkait kesiapan pertama dan hari ke empat pasien dapat
peningkatan manajemen kesehatan. menjalankan manajemen kesehatan dengan
Intervensi yang dilakukan pada kedua klien baik dan benar
sesuai dengan buku SDKI.
1. Bagi Institusi Pendidikan saran
Diharapkan bagi institusi pendidikan untuk
mengembangkan pembelajaran dalam bidang
ilmu keperawatan gerontik dan meningkatkan
mutu pelayanan pendidikan yang berkualitas.
2. Bagi Perawat
Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar lebih baik lagi
terhadap pasien-pasien Hipertensi dengan masalah
Keperawatan kesiapan peningkatan manajemen
kesehatan.

3. Bagi Klien dan Keluarga


Diharapkan untuk klien, setelah mendapatkan tindakan
keperawatan dapat melanjutkan upaya kesehatan yang lebih
baik dari sebelumnya dan diharapkan untuk keluarga rutin
memeriksakan diri ke puskesmas dan mengontrol tekanan
darahnya, serta dapat meningkatkan motivasi keluarga untuk
melakukan pola hidup sehat.
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai