Anda di halaman 1dari 1

PENATALAKSANAAN

DELIRIUM
SOP No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit : Puskesmas
Halaman : ...............................
Pemerintah Ttd Kepala Puskesmas dr. ................................
Kabupaten NIP. ....................................
Malang
1. Pengertian Delirium adalah gangguan kesadaran yang ditandai dengan
berkurangnya kemampuan memfokuskan, mempertahankan dan
mengalihkan perhatian.
2. Tujuan Menangani Delirium
3. Kebijakan Sebagai pedoman penanganan delirium
4. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Penanganan Delirium
4. Tatalaksana
a. Kondisi pasien harus dijaga agar terhindar dari risiko
kecelakaan selama perawatan.
b. Apabila pasien telah memperoleh pengobatan, sebaiknya
tidak menambahkan obat pada terapi yang sedang dijalanin
oleh pasien.
c. Bila belum mendapatkan pengobatan, pasien dapat diberikan
obat anti psikotik. Obat ini diberikan apabila ditemukan gejala
psikosis dan atau agitasi, yaitu: Haloperidol injeksi 2-5 mg
IntraMuskular (IM)/ IntraVena (IV). Injeksi dapat diulang
setiap 30 menit, dengan dosis maksimal 20 mg/hari.
d. Konseling dan Edukasi
Memberikan informasi terhadap keluarga/ care giver agar
mereka dapat memahami tentang delirium dan terapinya.
e. Kriteria Rujukan
Bila gejala agitasi telah terkendali, pasien dapat segera dirujuk
ke fasilitas pelayanan rujukan sekunder untuk memperbaiki
penyakit utamanya.
5. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai