Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

FIXED DRUG ERUPTION (FDE)


SOP No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit : Puskesmas
Halaman : ...............................
Pemerintah Ttd Kepala Puskesmas dr. ................................
Kabupaten NIP. ....................................
Malang
1. Pengertian Prosedur penanganan Fixed Drug Eruption (FDE) yaitu salah satu
jenis erupsi obat yang sering dijumpai dan merupakan kelainan yang
terjadi berkali-kali pada tempat yang sama
2. Tujuan Menangani Fixed Drug Eruption (FDE)
3. Kebijakan Sebagai pedoman menangani Fixed Drug Eruption (FDE)
4. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Fixed Drug Eruption (FDE)
4. Tatalaksana
a. Prinsip tatalaksana adalah menghentikan obat terduga. Pada
dasarnya erupsi obat akan menyembuh bila obat
penyebabnya dapat diketahui dan segera disingkirkan.
b. Untuk mengatasi keluhan, farmakoterapi yang dapat
diberikan, yaitu:
 Kortikosteroid sistemik, misalnya prednison tablet 30
mg/hari dibagi dalam 3 kali pemberian per hari
 Antihistamin sistemik untuk mengurangi rasa gatal;
misalnya hidroksisin tablet 10 mg/hari 2 kali sehari selama
7 hari atau loratadin tablet 1x10 mg/hari selama 7 hari
 Pengobatan topikal
 Pemberian topikal tergantung dari keadaan lesi, bila terjadi
erosi atau madidans dapat dilakukan kompres NaCl 0,9%
atau Larutan Permanganas kalikus 1/10.000 dengan 3 lapis
kasa selama 10-15 menit. Kompres dilakukan 3 kali sehari
sampai lesi kering.
 Terapi dilanjutkan dengan pemakaian topikal kortikosteroid
potensi ringan-sedang, misalnya hidrokortison krim 2.5%
atau mometason furoat krim 0.1%
c. Konseling dan Edukasi
 Prinsipnya adalah eliminasi obat terduga
 Pasien dan keluarga diberitahu untuk membuat catatan
kecil di dompetnya tentang alergi obat yang dideritanya.
 Memberitahukan bahwa kemungkinan pasien bisa sembuh
dengan adanya hiperpigmentasi pada lokasi lesi. Dan bila
alergi berulang terjadi kelainan yang sama, pada lokasi yang
sama.
d. Kriteria rujukan
 Lesi luas, hampir di seluruh tubuh, termasuk mukosa dan
dikhawatirkan akan berkembang menjadi Sindroma Steven
Johnson.
 Bila diperlukan untuk membuktikan jenis obat yang diduga
sebagai penyebab:
o Uji tempel tertutup, bila negatif lanjutkan dengan
o Uji tusuk, bila negatif lanjutkan dengan
o Uji provokasi.
 Bila tidak ada perbaikan setelah mendapatkan pengobatan
standar selama 7 hari dan menghindari obat.
 Lesi meluas.
5. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai