Anda di halaman 1dari 2

GIGITAN SERANGGA

No. Dokumen : SOP/UKP/UGD/43


No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 02-02-2019
Halaman :2

Puskesmas dr.Andri Suharyono, M.KP


Bareng NIP. 196612052001121001

1. Pengertian Reaksi gigitan serangga (insect bite reaction) adalah reaksi


hipersensitivitas atau alergi pada kulit akibat gigitan (bukan terhadap
sengatan / stings), dan kontak dengan serangga . gigitan hewan hewan
serangga, misalnya oleh nyamuk, lalat, bugs, dan kutu, yang dapat
menimbulkan reaksi peradangan yang bersifat local sampai sistemik.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan gigitan
serangga di Puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.188.4/1.1.1.2/415.25.33/2019
Tentang Jenis – Jenis Pelayanan di Puskesmas Bareng
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 tahun 2014 tentang panduan praktik
klinis dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
5. Prosedur 1. Alat : -

2. Bahan :
a. Handscoonsteril
b. Kassasteril
c. Anti septik (bethadin)

3. Pelaksanaan :
a. Petugas melakukan anamnesa pasien dengan keluhan gatal
pada kulit
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
c. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan
d. Petugas melakukan penanganan
e. Penanganan kasus ini adalah dengan mengatasi respon
peradangan baik yang bersifat lokal maupun sistemik. Reaksi
peradangan lokal dapat dapat dikurangi dengan sesegera
mungkin mencuci daerah gigitan dengan air dan sabun, serta
kompres es.
f. Atasi keadaan akut terutama pada angioedema karena dapat
terjadi obstruksi saluran napas. Penanganan pasien dapat
dilakukan di unit gawat darurat. Bila disertai obstruksi saluran
napas diindikasikan pemberian ephinefrin sub kutan. Dilanjutkan
dengan pemberian kortikosteroid prednisone 60-70 mg/hari
selama 3 hari, dosis diturunkan 5-10 mg/hari.
g. Petugas memberikan Farmakoterapi
h. Antihistamin sistemik golongan sedative misalnya hidroksizin
2x25 mg per hari selama 7 hari atau chlorpheniramine maleat
3x4 mg selama 7 hari atau loratadine 1x10 mg per hari selama 7
hari.
6. Bagan alir

Anamnesa
gatal pada kulit

Pemeriksaan fisik

Diagnosa

Penanganan
a. Atasi respon peradangan baik yang bersifat lokal
maupun sistemik. Reaksi peradangan lokal dapat
dapat dikurangi dengan sesegera mungkin mencuci
daerah gigitan dengan air dan sabun, serta kompres
es.
b. Atasi keadaan akut terutama pada angioedema
Bila disertai obstruksi saluran napas berikan
ephinefrin sub kutan. Dilanjutkan kortikosteroid
prednisone 60-70 mg/hari selama 3 hari, dosis
diturunkan 5-10 mg/hari.
c. Antihistamin sistemik golongan sedative misalnya
chlorpheniramine maleat 3x4 mg selama 7 hari atau
loratadine 1x10 mg per hari selama 7 hari.

Konseling dan Edukasi

Semua proses ditulis dalam rekam


medis

7. Hal yang
perlu
diperhatik
an
8. Unit terkait UGD, Rawat Inap

9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai