Anda di halaman 1dari 2

SOP Gigitan Serangga

LOGO PEMDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


STANDAR
Kepala Puskesmas ABCD
OPERASIONAL
PROSEDUR
...............................................

PENGERTIAN Reaksi gigitan serangga (insect bite reaction) adalah reaksi


hipersensitivitas atau alergi pada kulit akibat gigitan (bukan
terhadap sengatan), dan kontak dengan serangga yang
dapat menimbulkan reaksi peradangan yang bersifat lokal
sampai sistemik.

TUJUAN Mengatasi reaksi hipersensitivitas atau alergi kulit pada


pasien yang diakibatkan oleh gigitan serangga.

KEBIJAKAN Di bawah tanggungjawab dokter

PROSEDUR Persiapan Alat :


1. Lup
2. Tabung dan masker oksigen
3. Obat-obat emergency

Alur Tindakan :
1. Dokter melakukan identifikasi, anamnesis, dan
pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Prinsip penanganan kasus ini adalah dengan mengatasi
respon peradangan baik yang bersifat lokal maupun
sistemik. Reaksi peradangan lokal dapat dikurangi
dengan sesegera mungkin mencuci daerah gigitan
dengan air dan sabun, serta kompres es.
3. Atasi keadaan akut, bila disertai obstruksi saluran napas
diindikasikan pemberian epinefrin subkutan (tatalaksana
reaksi anafilaktik). Dilanjutkan dengan pemberian
kortikosteroid prednison 60-80 mg/hari selama 3 hari,
dosis diturunkan 5-10 mg/hari.
4. Dalam kondisi stabil, terapi yang dapat diberikan yaitu :
a. Antihistamin sistemik golongan sedatif, misalnya :
Chlorpheniramine Maleat 3 x 4 mg selama 7 hari
atau Loratadine 1 x 10 mg per hari selama 7 hari
b. Topikal Kortikosteroid potensi sedang-kuat, misalnya
: krim mometasone furoat 0,1% atau krim
betametasone valerat 0,5% diberikan selama 2 kali
sehari selama 7 hari
5. Konseling dan edukasi agar minum obat secara teratur,
menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, memakai baju
berlengan panjang dan celana panjang, pada beberapa kasus
boleh memakai mosquito repellent jika diperlukan agar
terhindar dari gigitan serangga
6. Mengevaluasi respon pasien
7. Mendokumentasikan tindakan dan hasil
8. Kriteria rujukan : Jika kondisi memburuk, yaitu dengan makin
bertambahnya patch eritema, muncul bula, atau disertai gejala
sistemik atau komplikasi.
KETERKAITAN SOP Pemberian Obat Peroral; SOP Pemberian Obat Injeksi;
SOP Pasien yang Akan Dirujuk

Anda mungkin juga menyukai