Anda di halaman 1dari 10

MUHAMMADIYAH SEBAGAI

GERAKAN EKONOMI
Kelompok 5 : • Muhammad Farhan Baihaqi (192223007)
• Dinda Asih Lestari (192223002)
• Ade Alam Purnama (192223043)
• Giyats Abdunnatsir (192223032)
• Nurman Fidiansyah (192223034)
Sumber Kekuatan Ekonomi Muhammadiyah

Berdasarkan Anggaran Dasar Muhammadiyah :


a. Ayat 1 menyebutkan: “ Untuk mencapai maksud dan tujuannya,
Muhammadiyah melaksanakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan
Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan”
b. Ayat 2 menyebutkan : “Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk
amal usaha , program, dan kegiatan yang macam dan penyelenggaraannya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga”
Sumber Kekuatan Ekonomi Muhammadiyah

Majelis Pembina Ekonomi membina ekonomi umat melalui tiga jalur, yaitu:
a. Mengembangkan Badan Usaha Milik Muhammadiyah yang
mempresentasikan kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah
b. Mengembangkan wadah koperasi bagi anggota Muhammadiyah.
c. Memberdayakan anggota Muhammadiyah di bidang ekonomi dengan
mengembangkan usaha-usaha milik anggota Muhammadiyah.
Muhammadiyah dan Kelas Menengah

 Keberadaan kelas menengah baru sedang tumbuh di Indonesia seiring


dengan perkembangan ekonomi nasional. Kelas menengah yang memiliki
pendidikan ini, memiliki daya dorong untuk melakukan perubahan. Kalau
Muhammadiyah tidak menggarap ini, maka masyarakat kelas menengah
baru akan terjebak pada “ pseudosufism”, yaitu relegiusitas palsu, bukan
religiusitas asli. Jika Muhammadiyah tidak menggarap ini maka kelas
menengah kita akan kehilangan arah, padahal mereka memerlukan
pencerahan keagamaan.
Muhammadiyah dan Kelas Menengah

Pendekatan Muhammadiyah dalam upaya memberdayakan ekonomi masyarakat:


Pendekatan struktural yang bertujuan mempengaruhi kebijaksanaan publik agar terbuka
akses rakyat terhadap sumber-sumber ekonomi
pendekatan fungsional dengan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola dan
mengalokasikan secara efisien dan produktif sumber daya yang dapat dihimpun
 pendekatan kultural dengan mengembangkan nilai yang memperkuat etos kerja dan etika
bisnis.
Pasang Surut Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah

Tantangan dalam diri muhammadiyah:


 Terlambat atau tidak meningkatkan kualitas dan intensitas pengelolaan
masjid dan amal usaha secara optimal dan secara lebih baik.
 Abai atau lalai dalam menjaga milik sendiri.
 Tidak selektif dalam menerima anggota atau mereka yang bekerja di amal
usaha dan kurang pembinaan
Pasang Surut Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah

Kurang atau tidak memiliki militansi yang tinggi, berkiprah apa adanya, dan
berbuat sendiri-sendiri atau sibuk sendiri tanpa terkait dengan kepentingan
Muhammadiyah
Lebih tertarik pada urusan politik dan hal-hal yang bersifat mobilitas diri serta
tidak peduli pada kepentingan dakwah dan menggerakkan Muhammadiyah
Kurang solid dan konsolidasi gerakan
 Kurang/lemah komitmen, pemahaman, dan pengkhidmatan terhadap misi
serta kepentingan Persyarikatan.
Model atau Contoh Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah

Bidang kegiatan usaha yang perlu menjadi fokus perhatian gerakan ekonomi
Muhammadiyah:
Lembaga keuangan yang dapat berputar di antara badan amal usaha
Muhammadiyah
Sektor industri yang perlu segera dikembangkan adalah industri pengadaan
barang atau perlengkapan untuk badan amal usaha Muhammadiyah
 Trading usaha
Model atau Contoh Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah

Model Pemberdayaan Ekonomi Muhammadiyah Muhammadiyah:


Membangun sentra kemandirian ekonomi umat di tingkat Ranting dan cabang
Mengembangkan organisasi sekunder dan badan-badan usaha pendukung
tingkat daerah dan wilayah.
 Mengembangkan infrastruktur ekonomi, lembaga, dan instrumen
pendukung di tingkat pusat
kesimpulan

 Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang tidak hanya bergerak dalam


satu bidang saja,hal ini dapat terlihat dengan adanya lembaga-lembaga yang
berada dibawah Bidang Ekonomi yang berguna untuk membantu
kesejahteraan kehidupan anggota muhammadiyah dan umat. Dengan
mengembangkan ekonomi itu, Muhammadiyah telah memiliki aset atau
sumber daya yang bisa dijadikan modal dan pendanaan dalam menjalankan
amal usaha yang lainnya. Untuk mencapai semua itu diperlukan usaha dan
partisipasi dari warga muhammadiyah dan bantuan dari pihak luar untuk
mencapai visi dan misi dari muhammadiyah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai