KESEHATAN DI BIDANG
PELAYANAN DI TINGKAT
FASKES RUJUKAN
Pada dasarnya pasien tidak ingin lama-lama menderita penyakit dan berharap dalam waktu secepat
mungkin tenaga kesehatan melakukan sesuatu yang bisa menghilangkan penyakitnya. Proses
rujukan yang sifatnya formal dan hierarkis dari pustu/puskesmas ke rumah sakit tanpa
memperhatikan ketersediaan dan kemampuan layanan rumah sakit, hanya akan menambah masalah
baru dalam mutu pelayanan kesehatan. Mutu tersebut terkait erat dengan kepuasan pasien. Aspek
kesediaan dan kemampuan layanan rumah sakit sangat penting, akan tetapi kurang mendapat
perhatian dari penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Beberapa alasan
yang menyebabkan hal tersebut diabaikan adalah 1) need pasien ditentukan oleh tenaga kesehatan,
dan 2) pasien tidak memiliki kebebasan memilih untuk menentukan tindakan terbaik untuk diri-nya
dalam pelayanan kesehatan.
Permasalahan Covid-19 Mengenai Pelayanan di Tingkat
Rujukan
Seperti saat ini, saat terjadi pandemi virus Covid-19 dengan kondisi kasus positif Covid-19 yang kian
hari semakin bertambah. membuat sistem pelayanan terganggu yang seharusnya melalui tahap-
tahap dari Faskes I lalu Faskes II dan selanjutnya FKRTL, namun karena masih banyak pelayanan
kesehatan terutama Faskes I yang belum memiliki standar penanganan Covid-19, maka banyak
pelayanan yang dipusatkan ataupun disebar di Faskes II ataupun FKRTL yang dipandang mampu
menanganinya. Namun karena hal tersebut tak jarang terjadi penumpukan pasien dan lamanya
penanganan sehingga resiko bertambah parahnya penyakit yang diderita pasien meningkat dan
resiko penularan juga meningkat.
Realitas Perkembangan Reformasi Kesehatan Bidang
Pelayanan di Tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan
• Persatuan Indonesia
Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan
Indonesia yang mengatasi paham perseorangan,
golongan, suku bangsa. Serta mendahulukan persatuan
dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh
sebab apapun.
Implementasi Kebijakan Dilihat Dari Nilai –
Nilai Pancasila
Akan tetapi dalam menjalankan kebijakan ini pemerintah masih medapati banyak
kendala, baik dari segi fasilitas kesehatan, rumah sakit rujukan yang kurang, APD yang
semakin susah dicari dan didapatkan, dll.
Namun, pemerintah tidak habis akal untuk tetap menjalankan kebijakan tersebut
guna tetap mewujudkan nilai pancasila sila ke-dua. Pemerintah menyulap wisma atlet dan
hotel hotel milik BUMN untuk dijadian rumah sakit rujukan untuk pasien covid. Tidak
hanya itu pemerintah juga beencana membangun rumah sakit baru yang akan ditujukan
khusus hanya untuk merawat pasien covid-19. Hal ini dilakukan supaya semua
masyarakat Indonesia mendapatkan perlakuan yang adil dan beradab dalam penanganan
pendemi Covid-19 ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/26/123700223/teknologi-yang-mengerti-kita-di-tengah-
wabah-virus-corona?page=1. Diakses pada tanggal 7 April 2020 pada pukul 10.10 WIB
https://jurnal.ugm.ac.id Diakses pada tanggal 7 April 2020 pada pukul 10.16 WIB
https://www.antaranews.com/berita/1390174/permasalahan-ekonomi-dampak-Covid-19-perlu-diatasi-
dengan-jeli Diakses pada tanggal 7 April 2020 pada pukul 10.19 WIB
https://www.cermati.com/artikel/ini-yang-sangat-penting-diketahui-dari-sistem-rujukan-bpjs-kesehatan
Diakses pada tanggal 7 April 2020 pada pukul 10.28 WIB
https://www.suara.com/yoursay/2020/03/27/133435/efek-samping-urgensi-corona-terhadap-ekonomi
Diakses pada tanggal 7 April 2020 pada pukul 10.39 WIB
DAFTAR PUSTAKA
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4936477/ngerinya-dampak-corona-ke-ekonomi-ri Diakses
pada tanggal 7 April 2020 pada pukul 10.46 WIB
https://m.wartaekonomi.co.id/berita279916/pertamina-kebut-progres-penyelesaian-kesiapan-rs-darurat-
rujukan-covid-19. Diakses pada tanggal 7 April 2020 pukul 23.02 WIB
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara-
dan-pandangan-hidup Diakses pada tanggal 8 April 2020 pukul 01.12 WIB