Tubektomi
Salma Fira Haifani
(P07120218046)
PENGERTIAN
● Tubektomi atau juga dapat disebut dengan sterilisasi
A. KB TUBEKTOMI
1. Syarat Sukarela
Syarat sukarela meliputi antara lain pengetahuan pasangan tentang cara cara
kontrasepsi lain, resiko dan keuntungan kontrasepsi mantap serta pengetahuan tentang sifat
permanen pada kontrasepsi ini (Wiknjosastro, 2005)
2. Syarat Bahagia
B. Syarat
Syarat bahagia dilihat dari ikatan perkawinan yang syah dan harmonis, umur istri
sekurang kurangnya 25 dengan sekurang kurangnya 2 orang anak hidup dan anak terkecil
lebih dari 2 tahun (Wiknjosastro,2005)
3. Syarat Medik
Setiap calon peserta kontrasepsi mantap wanita harus dapat memenuhi syarat
kesehatan, artinya tidak ditemukan hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani
kontrasepsi mantap. Pemeriksaan seorang dokter diperlukan untuk dapat memutuskan apakah
seseorang dapat menjalankan kontrasepsi mantap. Ibu yang tidak boleh menggunakan
metode kontrasepsi mantap antara lain ibu yang mengalamai peradangan dalam rongga
panggul, obesitas berlebihan dan ibu yang sedang hamil atau dicurigai sdang hamil
(BKKBN, 2006)
TAHAPAN MELAKUKAN KB TUBEKTOMI
1. Tahapan persiapan pelaksanaan
01 02 03 04 05
C. TAHAPAN
Pengosongan
Riwayat Pemeriksaan kandung
Informed medis/ laboratorium kencing, asepsis anesteri
consent kesehatan dan antisepsis
daerah
abdomen
Tindakan pembedahan (2009) teknik yang digunakan dalam pelayanan
tubektomi antara lain
Minilaparotomi Laparoskopi
Metode ini merupakan hanya diperlukan sayatan kecil Teknik ini dapat dilakukan pada 6 – 8 minggu pasca
(sekitar 3 cm) baik pada daerah perut bawah (suprapubik) pesalinan atau setelah abortus (tanpa komplikasi).
maupun subumbilikal (pada lingkar pusat bawah). Tindakan Laparotomi sebaiknya dipergunakan pada jumlah klien
ini dapat dilakukan terhadap banyak klien, relative murah, yang cukup banyak karena peralatan laparoskopi dan biaya
dan dapat dilakukan oleh dokter yang mendapat pelatihan pemeliharaannya cukup mahal. Seperti halnya
khusus. Operasi ini juga lebih aman dan efektif (Syaiffudin, minilaparotomi, laparaskopi dapat digunakan dengan
2006) anestesi lokal dan diperlakukan sebagai klien rawat jalan
setelah pelayanan. (Syaiffudin,2006).
Perawatan post operasi
01 04
Sangat efektif (0.5 Pembedahan sederhana,
kehamilan per 100 dapat dilakukan dengan
perempuan selama tahun anestesi local.
pertama penggunaan).
02 05
Tidak mempengaruhi proses idak bergantung pada faktor
menyusui (breasfeeding). senggama.
03 06
Baik bagi klien apabila Tidak ada perubahan fungsi
kehamilan akan menjadi seksual (tidak ada efek pada
risiko kesehatan yang serius. produksi hormon ovarium)
KERUGIAN KB TUBEKTOMI Kerugian dalam menggunakan kontrasepsi mantap (Noviawati dan Sujiyati,2009)
01 04
Harus dipertimbangkan sifat Rasa sakit /
permanen metode ketidaknyamanan dalam
kontrasepsi ini tidak dapat jangka pendek setelah
dipulihkan kembali. tindakan
02 05
Klien dapat menyesal idak melindungi diri dari
dikemudian hari IMS
03 06
Resiko komplikasi kecil Dilakukan oleh dokter yang
meningkat apabila terlatih dibutuhkan dokter
digunakan anestesi umum spesalis ginekologi atau
dokter spesalis bedah untuk
proses laparoskopi.
THANK YOU