Anda di halaman 1dari 33

KESEIMBANGAN ASAM BASA

Bila terjadi gangguan keseimbangan asam basa


akan mengganggu aktifitas sel akan
mengganggu homeostatis tubuh.

Lebih lanjut akan:


- Mempengaruhi organ vital
- Mengancam kehidupan
ASAM BASA..

[H ]+

pH
Acid Base

Notasi pH diciptakan oleh seorang ahli kimia dari


Denmark yaitu Soren Peter Sorensen pada thn 1909,
yang berarti log negatif dari konsentrasi ion hidrogen.
Dalam bahasa Jerman disebut
Wasserstoffionenexponent (eksponen ion hidrogen) dan
diberi simbol pH yang berarti: ‘potenz’ (power) of
Hydrogen.
KONSEP PH

pH = - log (H+)

{ H+} =0,0000001 g/L =10-7 g/L =7 (netral )


PH berbanding terbalik dengan {H+}
Apabila:
H+ meningkat: pH rendah = asam/asidosis
H+ rendah = pH tinggi = basa/alkalosis

Nilai pH normal di CES=7,4 ± 0,05(7.35-7.45)


PENGATURANKESEIMBANGAN ASAM BASA

Terdapat 3 mekanisme untuk


mempertahankan keseimbangan asam
basa.

A. Sistem penyangga ( Buffer )


B. Mekanisme Pernapasan
C. Mekanisme Ginjal
A. Mekanisme Dapar Kimia
Terdapat 4 macam dapar kimia dalam tubuh yaitu:
1. Sistem dapar bikarbonat – asam karbonat
Merupakan jumlah terbesar dan terpenting yg terdapat dalam
cairan ekstraseluler.
Kadar normal bikarbonat dalam plasma: 24 meq/l dan asam
karbonat 1,2 meq/l = perbandingan bikarbonat dengan asam
karbonat adalah: 20 : 1
2 Sistem dapar Pospat
Terutama terdapat dalam sel darah merah dan sel-sel lain
terutama dalam sel tubulus ginjal yang memungkinkan ginjal
mengeluarkan ion hidrogen.
3. Sistem dapar protein
Terutama terdapat didalam sel-sel jaringan dan plasma
4. Sistem dapar hemoglobin
Hemoglobin sebagai asam lemah dan membentuk sistem dapar
dengan basa kuat seperti bikarbonat dan pospat.
B. Sistem Respirasi

Kontrol respirasi terhadap PaCO2 oleh pusat


pernapasan yang mengatur ventilasi alveolar

Dalam sistem respirasi bisa dengan penumpukan


atau pengeluaran CO2

Hipoventilasi = Penumpukan kadar CO2

Hiperventilasi = Pengeluaran kadar CO2


C. Sistem Renal

Kadar bikarbonat dalam plasma diatur oleh ginjal


melalui keasaman urin.

ginjal akan menahan HCO3 atau mengeluarkan


HCO3

.
Fungsi sel di dalam tubuh manusia berlangsung
optimal, bila pH 7.35 – 7.45

Dalam keadaan normal,perbandingan asam


karbonat:bikarbonat 1 : 20

Jumlah asam karbonat tidaklah penting yang penting


adalh perbandingannya harus tetap untuk
mempertahankan keseimbangan asam basa
ANALISA ASAM BASA

ABG’S / AGD / ASTRUP :


1. pH atau ion H+ : Menggambarkan apakah pada
pasien terjadi acidosis atau alkalosis

pH : 7.35 – 7.45 Normal

< 7.35 Acidosis

> 7.45 Alkalosis


2. Evaluasi fungsi pernapasan : PaCO2
Tekanan partial gas CO2 dalam darah
CO2 merupakan hasil akhir dari metabolisme tubuh.
Perubahan konsentrasi CO2 menyebabkan perubahan H+

H2O + CO2 ↔ H2CO3 ↔ H+ + HCO3


Kontrol CO2 oleh paru-paru dan pusat pernapasan di
medula.

Penilaian terhadap CO2 memberikan gambaran terhadap


keadaan alveolar ventilasi:
KARBONDIOKSIDA (CO2)

7 % larut dalam plasma


93 % berikatan dg sel darah merah
- 22 % CO2 berikatan dg Hb
(Carbominohemoglobin)
- 71% bereaksi dg H2O = H2CO3
Pada tingkat metabolisme normal,PCO2 dipengaruhi
oleh ventilasi

Kadar PaCO2 normalnya 35-45 mmhg


Jika PaCO2 > 45 mmHg  gagal nafas/Hipoventilasi
& asidosis respiratorik.
Jika PaCO2 < 35 mmHg  hiperventilasi & alkalosis
respiratorik
 Pada kondisi gangguan metabolisme PaCO2 dapat
menjadi abnormal sebagai upaya kompensasi

.
3. Evaluasi proses metabolik : HCO3
Ginjal berperan dalam mengatur kadar HCO3
untuk ditingkatkan atau diturunkan.
HCO3 menggambarkan apakah terjadi gangguan
metabolisme?.
Kadar HCO3 normalnya 22 – 26 mmol/L
Nilai HCO3 rendah : acidosis metabolik
Nilai HCO3 tinggi : Alkalosis metabolik

HCO3 bisa abnormal ketika ginjal


mengkompensasi gangguan pernapasan.
4. BE (Base excess )
Nilai normal : - 2 s/d 2 mmol / L

Menggambarkan jumlah asam atau basa kuat


yang harus ditambahkan
BE merupakan pedoman untuk pengobatan
asidosis metabolik.
Kebutuhan basa: BE x BB
6
5.PaO2 ( tekanan partial oksigen darah)
PO2 adalah tekanan yang ditimbulkan oleh O2
yang terlarut dalam darah atau menunjukkan
kemampuan paru untuk mengoksigenasi darah.

Pengangkutan oksigen ke jaringan dalam 2 cara:


- 97% terikat oleh hemoglobin dan diukur
dengan SaO2 (N: diatas 94%)
- 3% larut dalam plasma diukur dengan kadar
PaO2 (N: 80 – 100 mmHg)
Kadar/nilai normal PaO2 : 80 – 100 mmhg

Tingkatan Hipoksemia
- Ringan : PaO2 60 – 80 mmHg
- Sedang : PaO2 40 – 60 mmHg
- Berat: PaO2 < 40 mmHg
6. SATURASI OKSIGEN (Sao2)

Saturasi oksigen adalah:


persentasi kejenuhan 1,34 ml O2 yang terikat
dalam 1 gr Hb.

Nilai normal: > 95 %


NILAI GAS DARAH

Ph : 7.35 – 7.45


PaCo2 : 35 – 45 mmHg
PaO2 : 80 – 100 mmHg
HCo3 : 22 – 26 mmol/L
Actual BE : -2.0 – 2.0 mmol/L
Standard BE : -2.4 – 2.3 mmol/L
Saturasi O2 : 95 – 99 %
GANGGUAN RESPIRATORIK

Bila pH turun Bila pH naik

hipoventilasi hiperventilasi
(asidosis respiratorik) (alkalosis respiratorik)

Kompensasi tubuh: eks H + kompensasi tubuh:


Ginjal menahan HCO3 Ginjal mengeluarkan HCO3

RetensiH+ HCO3 <<


ASIDOSIS RESPIRATORIK

Terjadi karena hipoventilasi


(peningkatan pCO2)
Penyebab:
akut: pneumototak, efusi pleura, atelektasis atau
sumbatan jalan napas.
kronis: emfisema, asma, bronkitis, penekanan pusat
pernapasan, gangguan otot-otot pernapasan.
ALKALOSIS RESPIRATORIK

Ph meningkat akibat peningkatan ventilasi alveolar.


Penyebab: emosional, keracunan salisilat,
Gangguan pusat pernapasan.
Tindakan atasi penyebab.
GANGGUAN METABOLIK

Bila pH turun Bila pH naik

asidosis metabolik alkalosis metabolik

Kompensasi tubuh: Kompensasi tubuh:


hiperventilasi hipoventilasi

pCO2 turun pCO2 naik

pH normal Ph normal
ASIDOSIS METABOLIK
(DEFISIT BIKARBONAT)
Penyebab: Diabetes mellitus tidak terkontrol, anoksia
jaringan terjadi penimbunan asam laktat, diare,
gangguan fungsi ginjal.
Pengobatan:
Atasi penyebab, memperbaiki fungsi ginjal,
Hidrasi yang cukup, pemberian Na HCO3,
atau cairan laktat.
ALKALOSIS METABOLIK

Penyebab: pengeluaran asam kuat misal: muntah.


Karena HCL banyak keluar, Na bebas akan mengikat
HCO3 yang akan bertambah jumlahnya bila asam
karbonat berkurang.
Hipokalemi dan hipokloremia.
RANGKUMAN GANGGUAN
KESEIMBANGAN ASAM BASA
TRADISIONAL

DISORDER pH PRIMER RESPON


KOMPENSASI
ASIDOSIS  HCO3-  pCO2 
METABOLIK
ALKALOSIS  HCO3-  pCO2 
METABOLIK
ASIDOSIS  pCO2  HCO3- 
RESPIRATORI
ALKALOSIS  pCO2  HCO3- 
RESPIRATORI
NILAI PH,PaCO2,HCO3 PADA BERBAGAI KEADAAN ASAM BASA

JENIS GANGGUAN PH PCO2 HCO3


Murni N
Asidosis Resp Terkompensasi sebagian
Terkompensasi penuh N
Murni N
Asidosis Met Terkompensasi sebagian
Terkompensasi penuh N

Asidosis respiratorik & metabolik


Cont nilai…

JENIS GANGGUAN PH PCO2 HCO3


Murni N
Alkalosis resp Terkompensasi
sebagian N
Terkompensasi penuh
Murni N
Alkalosis met Terkompensasi sebagian
Terkompensasi penuh N

Alkalosis respiratorik& metabolik


??????

pH : 7.30
PCo2 :55
HCo3 :24

herlina. rsjpdhk
pH : 7.25
PCO2 : 60
HCO3 :30

herlina. rsjpdhk
pH : 7.40
PCO2 : 55
HCO3 : 27

herlina. rsjpdhk
Lokasi pengambilan darah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai