Anda di halaman 1dari 27

Diskusi Kasus Othology

“Otitis Media Supuratif Kronik”

Rahmi Zamzami Istikharah


13 17 777 14 211

Dokter Pembimbing: dr. Densy Tette, M. Kes., Sp. THT-KL


Identitas Pasien

 Nama : Ny. D
 Usia : 31 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Anamnesis

Keluhan Utama: Keluar cairan dari liang telinga kiri.

Anamnesis Terpimpin:

Pasien perempuan, usia 31 tahun, datang ke Poliklinik RS SIS AL-JUFRI PALU dengan
keluhan keluar cairan dari liang telinga kiri yang dialami sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu
dan semakin memberat beberpa hari terakhir. Keluarnya cairan dari telinga kiri bersifat
hilang timbul, berwarna putih kekuningan dengan konsistensi encer hingga padat.
Anamnesis..

. Menurut pasien keluhan tersebut disertai dengan penurunan pendengaran pada

telinga kiri, tidak ada rasa nyeri maupun rasa gatal yang dirasakan pada liang telinga, sakit
kepala (+), tidak ada keluhan lain yang dirasakan seperi mual, muntah dan pusing.
Sebelumnya pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama.
Anamnesis

 Riwayat Penyakit yang Sama : Tidak ada


 Riwayat Penyakit Terdahulu : Riwayat alergi, Riw. Asma, HT, DM disangkal.
 Riwayat Pengobatan : Tidak ada
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum : Tampak baik


• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda vital
• TD : 110/80 mmHg
• N : 80 x/menit
• RR : 20/menit
• S : 36,5 C
• Status Generalis : Regio chepal, thoraks, abdomen, cardio dan ekstremitas Dalam Batas
Normal
Pemeriksaan THT-KL
Pemeriksaan Telinga

DAUN TELINGA Kanan Kiri


Bentuk Normotia Normotia
Ukuran Normal Normal
Sikatrix Tidak ada Tidak ada
Infeksi Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada

DEPAN TELINGA Kanan Kiri

Abses/fistel Tidak ada Tidak ada

Sikatrix Tidak ada Tidak ada

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada


Pemeriksaan Telinga

BELAKANG TELINGA Kanan Kiri


Abses/fistel Tidak ada Tidak ada

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Tumor Tidak ada Tidak ada

LIANG TELINGA LUAR Kanan Kiri

Hiperemis (-) Hiperemis (-)


Warna

Edem Tidak ada Tidak ada

Sekret (sifat) minimal Ada, purulent (minimal)

Serumen Minimal Minimal


Pemeriksaan Telinga

SELAPUT GENDANG Kanan Kiri

Permukaan Intak Intak

Warna Putih Keabuan Putih Keabuan

Perforasi Tidak ada Ada, Letak Central

Cahaya Arah jam 5 Arah jam 7

TELINGAN TENGAH (bila ada perforasi) Kanan Kiri

Mukosa Sulit dinilai Sulit dinilai

Promontorium Sulit dinilai Sulit dinilai

Sekret (sifat) Sulit dinilai Sulit dinilai


Pemeriksaan Hidung
Bagian Luar Hidung Kanan Kiri
Bentuk Normal Normal
Kelainan Kulit Tidak ada Tidak ada
Kolumella Normal Normal
Nares anterior Normal Normal
Fossa kanina Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Dinding media Normal Normal

Bagian Dalam Hidung Kanan Kiri


Vestibulum Normal Normal

Cavum nasi Lapang Lapang


Dasar Rongga Hidung
Sekret Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Pemeriksaan Hidung (Dinding Lateral)

Kanan Kiri

Polip Tidak ada Tidak ada


Meatus Nasi
Edema Tidak ada Tidak ada
Inferior
Sekret Tidak ada Tidak ada

Kanan Kiri

Warna Normal Normal

Sekret (sifat) Tidak ada Tidak ada


Konka Inferior
Permukaan Licin Licin

Ukuran Normal Normal


Pemeriksaan Hidung (Dinding Lateral)

Kanan Kiri

Edema Tidak ada Tidak ada

Sekret Tidak ada Tidak ada Meatus nasi media


Polip Tidak ada Tidak ada

Kanan Kiri

Permukaan Licin Licin

Warna Normal Normal


Konka media
Sekret Tidak ada Tidak ada

Ukuran Normal Normal


PEMERIKSAAN HIDUNG
Dinding belakang
(rhinoskopi posterior)
Hasil Hasil
Warna Normal
Koana Tidak dievaluasi
Permukaan (deviasi) Tidak ada Dinding media
Palatum Molle Tidak dievaluasi
Edema Tidak ada rongga hidung
Ujung Post. Konka inferior Tidak dievaluasi Ekskoriasis (-)
Perforasi Tidak ada
Ujung post. Konka media Tidak dievaluasi
Meatus nasi media Tidak dievaluasi
Ostium tubae Tidak dievaluasi
Torus tubarius Tidak dievaluasi Kanan Kiri
Nyeri tekanan Tidak ada Tidak ada
Fossa rosenmuler Tidak dievaluasi Sinus paranasalis
Tonsil tubaria Tidak dievaluasi
Transiluminasi Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
Adenoid Tidak dievaluasi
Pemeriksaan Gigi dan Mulut

PEMERIKSAAN GIGI Hasil

Karies Tidak ada

Abses Tidak ada

Gusi Normal

PEMERIKSAAN MULUT Hasil

Abses / Fistel Tidak ada

Sikatriks Tidak ada

Nyeri Tekan Tidak ada


Pemeriksaan kerongkongan (orofaring)

Kanan Kiri
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Granula Tidak ada Tidak ada Dinding dorsal
Deformitas Tidak ada Tidak ada
Post Nasal Drips Tidak ada Tidak ada
Pada faring tidak ditemukan darah

Kanan Kiri
Dinding lateral
Lateral Band Normal Normal
Deformitas Tidak ada Tidak ada
Pemeriksaan kerongkongan

Kanan Kiri
Isthnius fauleum Normal Normal
Arcus anterior Normal Normal
Arcus posterior Normal Normal

Kanan Kiri
Warna Tenang Tenang
Pembesaran
Detritus
Tidak ada (T1)
Tidak ada
Tidak ada (T1)
Tidak ada
Tonsil
Kripte Tidak ada Tidak ada
perlengketan Tidak ada Tidak ada

Hasil
Fossa piriformis Tidak dievaluasi
Vallekula Tidak dievaluasi Hipofaring
Radiks lingua Tidak dievaluasi
Pemeriksaan Tenggorokan

TENGGOROKAN Hasil
Epiglotis Tidak ada kelainan
Aritenoid Tidak ada kelainan
Plika vicalis Tidak ada kelainan
Subglotis Tidak ada kelainan
Trakea Tidak ada kelainan
Kelainan motorik Tidak ada kelainan

Hasil
Pemeriksaan lainnya Kelenjar limfe regional Tidak ada pembesaran
Kelainan lain Tidak ada
Resume

 Pasien perempuan, usia 31 tahun, datang ke Poliklinik RS SIS AL-JUFRI PALU dengan
keluhan othore sinistra yang dialami sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu dan semakin
memberat beberpa hari terakhir. Sifat othore bersifat mukopurulent (+) dan hilang timbul.
Pasien juga mengeluh mengalami penurunan pendengaran pada telinga sinistra, tidak ada
rasa nyeri maupun rasa gatal yang dirasakan pada liang telinga. Keluhan lain seperti sakit
kepala (+) kadang kadang dirasakan, vertigo (-), vomitus (-), nausea (-).
Resume

 Pada pemeriksaan fisik didapatkan, TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 20x


menit, S: 36,5 c. Status Generalis : Regio chepal, thoraks, abdomen, cardio
dan ekstremitas Dalam Batas Normal

 Pada pemeriksaan THT-KL didapatkan pada liang telinga luar sinistra terdapat
secret bersifat mukopurulent (minimal), pada membrane tympani didapatkan:
warna putih keabu-abuan dan terdapat perforasi MT letak central. Dan pada
pemeriksaan hidung dan tenggorokan Dalam Batas Normal
Diagnosa Diferensial Diagnosis

OTITIS MEDIA AKUT


OTITIS MEDIA SUPURATIF
STADIUM PERFORASI
KRONIK
TIPE BANIGNA
OTITIS EKSTERNA
Penatalaksanaan

 Konservatif:
 H2O2
 Antibiotik  Spektrum luas  Cefadroxyl 2 x 500 mg
 Kortikosteroid  Metyl prednisone 3 x 4 mg

 Anjuran:
 Menjaga hygene pasien
Diskusi

 OMSK adalah infeksi kronis pada telinga bagian tengah dengan perforasi
membran tympani beserta sekret yang keluar terus-menerus dari liang telinga
atau hilang timbul dengan konsistensi mungkin encer, kental, bening atau berupa
nanah.

 OMSK apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan. Bila kurang dari 2 bulan
disebut sebagai Otitis media supuratif subakut.
Diskusi

 Faktor yang dapat menyebabkan OMSK adalah terapi yang tidak


adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah dan gizi
kurang dan hygene buruk.

 OMSK dibagi atas 2 jenis, yaitu:

 Tipe Banigna (tipe mukosa) atau tipe aman

 Tipe Maligna (tipe tulang) atau tipe bahaya


Diskusi

 Gejala Klinik OMSK:

 Keluarnya cairan dari liang telinga secara terus menerus ataupun hilang timbul

 Penurunan pendengaran.

 Pada pemfis didapatkan: Perforasi pada MT (Central, marginal, atik)

 Penatalksanaan:

 Konservatif (Medikamentosa)  Larutan H2O2, Antibiotik, Kortikosteroid.

 Operatif (Miringoplasti atau timpanoplasti)  Bertujuan untuk menghentikan infeksi secara permanen,
memperbaiki MT yg perforasi dan mencegah komplikasi kerusakan pendengaran lebih berat.

Anda mungkin juga menyukai