Anda di halaman 1dari 13

/Journal of Surgical Case

Reports,2020;11

Case Report

CASE REPORT

Acute Appendicitis
Rahmi Zamzami Istikharah* dan
A ndr y H amdani**
RSU Anutapura,Palu,Sulawesi Tengah,Indonesia

Abstract
“Appendiks Vermiformis” merupakan terminology kedokteran dari Appendiks.
Istilah vermiform dalam Bahasa latin berarti mirip cacing. Appendiks, diverticulum
yang timbul dari batas sekum posteromedial, terletak didekat ileocecal junction. Dasar
appendiks berada didekat taenia colli di ujung caecum. Appencitis acute adalah
peradangan atau inflamasi pada Appendiks Vermiformis. Appendicitis acute
merupakan kasus kegawatdaruratan nomor satu Bedah dan merupakan salah satu
penyebab paling umum dari nyeri perut bagian bawah yang menyebabkan pasien
datang ke unit gawat darurat. Setiap tahun hingga 250.000 kasus appendicitis acute
dilaporkan. Appendicitis acute dapat terjadi pada semua usia namun paling sering
terjadi antara usia 10 tahun dan 19 tahun dan lebih sering terjadi pada laki-laki
dibandingkan perempuan. Pada appendicitis acute dapat dipertimbangkan pemeriksaan
CA125 terutama pada penderita dengan jenis kelamin perempuan berusia dewasa
muda dan usia lanjut untuk menyingkirkan kondisi gynecology. Pemeriksaan gold
standart pada appendicitis acute adalah USG Abdomen.

Kata kunci: Appendicitis acute, CA125, gold standart.

1
PENDAHULUAN untuk memasuki sumsum tulang belakang
“Appendiks Vermiformis” merupakan di T10 yang sesuai dengan dermatom
terminology kedokteran dari Appendiks. pusar.1
Istilah vermiform dalam Bahasa latin
berarti mirip cacing dan mengacu pada Fungsi appendiks menjadi topik
arsitektur tubularnya yang panjang. perdebatan. Sel-sel neuroendokrin di
Appendiks, diverticulum yang timbul dari mukosa menghasilkan amina dan hormon
batas sekum posteromedial, terletak untuk membantu berbagai mekanisme
didekat ileocecal juntion. Dasar kontrol biologis, sedangkan jaringan
appendiks berada didekat taenia colli di limfoid terlibat dengan pematangan
ujung caecum. Appendiks memiliki limfosit B dan produksi antibodi Ig.A.1
panjang mulai dari 5 hingga 35 cm dan
rata-rata 9 cm. Lumennya sempit di
bagian proksimal dan melebar di bagian
distal. Namun demikian, pada bayi,
apendiks berbentuk kerucut, lebar pada
pangkalnya dan menyempit ke arah
ujungnya1
Arteri apendikuler, cabang
Gambar1. Anatomi Appendiks Vemiform
terminal dari arteri ileocecal, memasok
darah ke appendiks. Arteri ini merupakan
DEFENISI
cabang dari arteri mesenterika superior,
Appencitis acute adalah
bertepatan dengan asalnya sebagai
peradangan atau inflamasi pada
turunan midgut.
Appendiks Vermiformis. Appendicitis
Persarafan otonom apendiks
acute merupakan kasus kegawatdaruratan
muncul dari pleksus mesenterika
nomor satu Bedah dan merupakan salah
superior. Serabut sensorik aferen dari
satu penyebab paling umum dari nyeri
apendiks dibawa ke serabut saraf simpatis
perut bagian bawah yang menyebabkan

2
pasien datang ke unit gawat darurat. Saat Setiap tahun hingga 250.000
ini diterima bahwa organ ini mungkin kasus appendicitis acute dilaporkan.
memiliki fungsi imunoprotektif dan Appendicitis acute dapat terjadi pada
bertindak sebagai organ limfoid, terutama semua usia namun paling sering terjadi
pada orang yang lebih muda. Teori lain antara usia 10 tahun dan 19 tahun.
berpendapat bahwa appendiks bertindak Namun pada referensi lain ada yang
sebagai wadah penyimpanan untuk mengatakan bahwa rata-rata usia yaitu 28
bakteri kolon "baik". Apendisitis akut tahun. Pada laki-laki memiliki
telah dianggap oleh ahli bedah sebagai kecenderungan lebih tinggi menderita
penyakit progresif yang menyebabkan appendicitis acute dibandingkan dengan
perforasi selama lebih dari 100 tahun. perempuan dengan angka kisaran angka
Beberapa dekade terakhir teori tentang kejadian 8,6% untuk laki-laki dan 6,7%
konsep ini mendapat perhatian, terutama untuk perempuan. Epidemiologi juga
pada orang dewasa. Perkembangan proses menyebutkan bahwa obstruksi fecalith
inflamasi dapat menyebabkan abses, adalah penyebab terbesar, yaitu sekitar
ileus, peritonitis, atau kematian jika tidak 20% pada ank dengan appendicitis akut
diobati2,3 dan 30-40% pada anak dengan perforasi
appendiks.2,3

ETIOLOGI
Penyebab appendicitis acute
tidak pasti, meski ada beberapa teori.
Teori utama yaitu pada obstruksi
luminal/lumen pada appendiks sebagai
patologi primer. Ketika sekresi sel goblet
diblokir agar tidak keluar oleh obstruksi
Gambar 2. Gambaran Appendicitis
luminal, tekanan intra-luminal di dalam

EPIDEMIOLOGI apendiks meningkat dan menyebabkan


iskemia pada dinding apendiks.

3
Translokasi bakteri dari lumen melintasi luminal menyebabkan peningkatan
mukosa yang rusak menyebabkan tekanan intraluminal dan distensi akibat
inflamasi transmural. Iskemia dan sekresi lendir yang terus menerus serta
peradangan jaringan yang sedang produksi gas oleh bakteri yang berada di
berlangsung kemudian dapat dalam apendiks, hal ini menyebabkan
menyebabkan infark dan perforasi kerusakan progresif aliran vena,
apendiks. Hiperplasia jaringan limfoid di menyebabkan iskemia mukosa pertama
mukosa atau submukosa telah dianggap dan diikuti oleh iskemia ketebalan penuh
sebagai mekanisme paling umum yang dan akhirnya perforasi dinding
menyebabkan obstruksi lumen apendiks. apendiks.3,4
Hiperplasia limfoid dapat disebabkan Fekolit terjadi sebagai akibat
oleh infeksi (bakteri, virus, jamur, kotoran yang terbungkus garam kalsium
parasit) atau oleh peradangan, seperti di dalam lumen apendiks vermiform.
pada penyakit radang usus. Penyebab Obstruksi dengan folikel limfoid
obstruksi lain yang lebih jarang mungkin hiperplastik lebih mungkin terjadi pada
termasuk parasit (lebih umum di negara kelompok usia anak karena banyaknya
berkembang), pita fibrosa, benda asing, jaringan limfoid di submukosa yang
atau karsinoid dan karsinoma caecum. bertambah besar ukuran dan jumlahnya
Gejala yang lebih mendadak telah dan mencapai jumlah dan ukuran
dijelaskan pada apendisitis obstruktif akut maksimum selama masa remaja. Lendir
dari faecolith.3,4,5 juga disekresikan oleh sel epitel dengan
tidak ada saluran keluar sehingga
PATOFISIOLOGY menyebabkan distensi viskus. Ini juga
Patofisiologi apendicitis acute menghambat aliran vena dan limfatik.3,4
yang tepat tidak jelas dengan banyak Pada apendisitis akut, terdapat
faktor yang terlibat. Proses penyakit proliferasi bakteri, peningkatan tekanan
diyakini terjadi dari obstruksi luminal intraluminal, dan nekrosis tekanan akibat
oleh fekolit, hiperplasia folikel limfoid, edema dan penyumbatan aliran darah
benda asing, atau parasit. Obstruksi arteri. Selanjutnya, gangren dan perforasi

4
apendiks terjadi. Ketika terjadi perforasi, nyeri, anoreksia, mual, muntah, demam
ada tumpahan isi usus intraluminal ke bisa terjadi (Pada appendicitis tanpa
dalam rongga peritoneum yang komplikasi biasanya demam ringan (37,5
menyebabkan peritonitis atau -38,5 0 C). Jika suhu tubuh diatas 38,6 0
pembentukan abses dalam beberapa C, menandakan terjadi perforasi)).
kasus. Namun, penelitian terbaru yang Gejala non-klasik termasuk malaise,
dilakukan menunjukkan bahwa tekanan perut kembung, konstipas dan diare
intraluminal tidak selalu meningkat pada (Diare dapat terjadi akibat infeksi
pasien dengan apendisitis akut. sekunder dan iritasi pada ileum terminal
Distensi apendiks bertanggung atau caecum)
jawab atas nyeri perut visceral dan samar Ketika apendiks berada di regio
yang sering dijelaskan oleh pasien yang retrosekal, nyeri biasanya digambarkan
menderita appendicitis acute. Nyeri sebagai tumpul dari pada terlokalisasi dan
biasanya tidak terlokalisasi di kuadran akan lebih mungkin ditimbulkan oleh
kanan bawah sampai ujungnya meradang pemeriksaan rektal atau vagina dari pada
dan mengiritasi peritoneum parietal yang dengan pemeriksaan perut. Karenanya,
berdekatan atau terjadi perforasi, yang apendiks panggul dapat menyebabkan
mengakibatkan peritonitis terlokalisasi. nyeri di bawah titik McBurney, frekuensi
Tanda perforasi appendiks mencakup miktie, disuria, tenesmus, dan diare.
peningkatan suhu melebihi 38.6oC, Variasi lokasi anatomis
leukositosis > 14.000, dan gejala appendiks dapat mengubah gejala nyeri
peritonitis pada pemeriksaan fisik.3,4,5 yang terjadi. Pada anak-anak, dengan
letak appendiks yang retrocecal atau
GEJALA KLINIS pelvis, nyeri dapat mulai terjadi di
Gejala yang paling umum kuadran kanan bawah tanpa diawali nyeri
adalah nyeri perut akut. Pasien pertama pada periumbilikus. 5,6,7,8
kali menggambarkan nyeri
periumbilikalis yang bermigrasi ke DIAGNOSIS
kuadran kanan bawah. Setelah timbulnya

5
Untuk menegakkan diagnose kuadran kanan bawah pada rotasi internal
appendicitis acute dibutuhkan beberapa pinggul), dan psoas sign (nyeri dengan
pemeriksaan diantaranya adalah ekstensi ipsilateral). panggul).
Anamnesis, pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan abdomen biasanya
pemeriksaan penunjang (Laboratorium menunjukkan nyeri tekan, nyeri tekan
dan Radilogy). yang timbul kembali dan palpasi yang
Dalam anamnesis seorang yang tidak disengaja pada palpasi kuadran
menderita appendicitis acute dating kanan bawah. Lokasi nyeri tekan secara
dengan keluhan nyeri abdomen yang klasik di atas titik McBurney, yang
bersifat akut. Nyeri berawal pada terletak sepertiga jarak antara anterior
abdomen region periumbicalis dan superior iliac spine (ASIS) dan umbilicus.
mengalami transmigrasi nyeri ke
abdomen kuadran kanan bawah. Setelah Tanda Dunphy (nyeri perut meningkat

merasakan nyeri abdomen, anoreksia, dengan batuk) serta rebound tenderness

mual, muntah, demam bisa terjadi. Gejala (nyeri yang timbul kembali) yang

non-klasik termasuk malaise, perut memungkinkan peritonitis.

kembung, konstipas dan diare. Perjalanan Pada evaluasi pemeriksaan

waktu gejala bervariasi tetapi biasanya laboratorium, Jumlah Sel Darah Putih

berkembang dari apendisitis awal pada 12 (WBC). Meskipun peningkatan leukosit

hingga 24 jam menjadi perforasi pada merupakan penanda awal inflamasi, ada

lebih dari 48 jam. Tujuh puluh lima atau tidaknya tidak cukup signifikan

persen pasien datang dalam waktu 24 jam untuk mendiagnosis atau menyingkirkan

setelah timbulnya gejala. apendisitis akut. Banyak pasien dengan

Bebeberapa pemeriksaan fisik gastroenteritis, adenitis mesenterika,

telah dijelaskan untuk membantu dalam penyakit radang panggul, dan banyak

diagnosis apendisitis. Beberapa di kondisi lainnya mengalami peningkatan

antaranya adalah Rovsing sign (adanya leukosit. WBC normal juga sering terjadi

nyeri kuadran kanan bawah pada palpasi pada pasien dengan apendisitis.

kuadran kiri bawah), obturator sign (nyeri

6
Pemeriksaan Urinalisis. penilaian definitif pasien yang sedang
Urinalisis biasanya normal. Pemeriksaan dievaluasi untuk kemungkinan
ini juga guna untuk menyingkirkan apendisitis. Namun, perhatian utama dari
dengan diagnose pada infeksi kandung CT scan adalah paparan radiasi, terutama
kemih/ infeksi pada vesica urinaria. pada anak-anak.
Dalam hal imaging untuk MRI adalah modalitas andal
mendiagnosis appendicitis acute, tahap yang sangat berguna untuk wanita hamil
imaging yang direkomendasikan yaitu dan anak-anak jika USG tidak
algoritma diagnostik menggunakan meyakinkan. Karena gadolinium
ultrasound (USG) sebagai strategi intravena (IV) pada CT dapat melewati
pencitraan utama setelah anamnesis, plasenta, sebaiknya tidak digunakan
pemeriksaan klinis, dan tes darah. selama kehamilan. Juga, pasien dengan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa insufisiensi ginjal sebaiknya tidak
sensitifitas USG lebih dari 85% dan menerima gadolinium IV. Faktor-faktor
spesifitasnya lebih dari 90%. Gambaran berikut membatasi penggunaan MRI:
USG yang merupakan kriteria diagnosis Biaya lebih tinggi, lebih banyak waktu
appendicitis acuta adalah appendix diperlukan untuk memperoleh gambar,
dengan diameter anteroposterior 7 mm tidak tersedia secara luas.
atau lebih, didapatkan suatu Skor prognostik yang berbeda
appendicolith, adanya cairan atau massa telah diajukan untuk evaluasi klinis
periappendix. Jika ultrasound tidak dapat appendicitis acute. Skor Alvarado dan
mendiagnosis, direkomendasikan untuk Appendicitis Inflammatory Responses
melakukan pemindaian Tomografi (Skor Andersson) adalah yang paling
terkomputerisasi (CT) atau jika tersedia, umum digunakan dan divalidasi, sebagai
Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI). hasil dari kombinasi variabel klinis dan
Pada wanita hamil, MRI harus dilakukan biokimia dengan nilai prediksi yang
sebagai pengganti CT scan. signifikan. Skor Alvarado memiliki
CT abdomen dan pelvis sensitivitas dan spesifisitas 99 dan 43%
dianggap sebagai modalitas pilihan untuk untuk menyingkirkan diagnosis AA bila

7
<5 dan sensitivitas 82% dan spesifisitas pasien yang tidak dioperasi dalam 1 tahun
81% jika <7. Skor Andersson memiliki setinggi 20-30%.9,10
sensitivitas 96% untuk menyingkirkan Sejak apendektomi pertama
appendicitis acute saat <4 dan spesifisitas dilakukan oleh McBurney pada tahun
99% untuk mendiagnosis apendisitis 1864, operasi pengangkatan apendiks
saat> 8. Dalam penelitian kami, skor telah dianggap sebagai standar perawatan
Alvarado dan Andersson masing-masing atau pemeriksaa “Gold Standar” untuk
tercatat dalam 90,1 dan 87,6% kasus. 6,7,8,9 apendisitis akut.
Pada anak-anak, teknik invasif
MANAGEMENT minimal untuk Transumbilical
Beberapa uji coba Eropa telah Laparoscopic Assisted Appendectomy
menunjukkan dalam 20 tahun terakhir juga telah dijelaskan. Laparoscopic-
bahwa pada orang dewasa, manajemen assisted single-port appendectomy (SPA),
konservatif dari apendisitis akut dapat meskipun belum berkembang sebagai
dilakukan. Mengobati appendicitis acute Gold Standart tetapi juga telah dilakukan
dengan antibiotik saja bukanlah konsep
baru. protokol pengobatan termasuk
pada anak-anak dan terbukti aman .9,10

rangkaian awal antibiotik intravena


selama 1-3 hari dan diikuti dengan DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
antibiotik oral selama 7 hari. Biasanya, Diagnosis banding pada appendicitis
baik kombinasi sefalosporin dan tinidazol acute tergantung dari usia dan jenis
atau penisilin spektrum luas yang kelamin pasien di mana pada anak-anak
dikombinasikan dengan inhibitor balita àntara lain intususepsi,
betalaktam sedang diberikan. Sekitar 90% divertikulitis, dan gastroenteritis akut.
pasien yang diobati dengan antibiotik Pada anak-anak usia sekolah
dapat menghindari pembedahan selama gastroenteritis, konstipasi, infark
awal masuk. 10% lainnya yang gagal omentum. Pada gastroenteritis,
merespons antibiotik memerlukan operasi didapatkan gejala-gejala yang mirip
appendektomy. Tingkat kekambuhan dengan appendicitis, tetapi tidak dijumpai

8
adanya leukositosis. Konstipasi, menjadi Bacteroides. Apendisitis
merupakan salah satu penyebab nyeri "berulang" dapat terjadi jika terlalu
abdomen pada anak-anak, tetapi tidak banyak potongan usus buntu yang tersisa
ditemukan adanya demam. Infark setelah operasi usus buntu. Ini bertindak
omentum juga dapat dijumpai pada anak- seperti usus buntu dan dapat menjadi
anak dan gejalagejalanya dapat tersumbat dan terinfeksi seperti pada
menyerupai appendicitis. Pada infark episode pertama. Oleh karena itu, penting
omentum, dapat terraba massa pada untuk memastikan bahwa terdapat sangat
abdomen dan nyerinya tidak berpindah · sedikit dan sebaiknya tidak ada sisa
Pada laki-laki dewasa meliputi Crohn apendiks setelah operasi apendektomi.
disease, torsio testis. Pada perempuan Jika tidak ditangani, apendisitis dapat
dewasa muda meliputi pada kondisi- menyebabkan pembentukan abses dengan
kondisi gynekologi seperti kista ovarium, perkembangan fistula enterokutan.
kehamilan ektopik, abses tuba-ovarium, Peritonitis dan sepsis difus juga dapat
gangguan muskuloskeletal, endometriosis terjadi yang dapat berkembang menjadi
dan PID. Pada usia lanjut Appendicitis morbiditas yang signifikan dan
pada usia lanjut sering sukar untuk kemungkinan kematian.
didiagnosis. Diagnosis banding yang
sering terjadi pada kelompok usia ini CASE REPORT
adalah keganasan dari traktus 1. Perempuan, an. F berusia 19 tahun
gastrointestinal dan saluran reproduksi, dengan Diagnosa Appendicitis
divertikulitis, perforasi ulkus, dan acute
kolesistitis. 2. Perempuan, an. W berusia 40
tahun dengan Diagnosa
KOMPLIKASI Appendicitis acute
Abses pasca operasi, hematoma, dan 3. Perempuan, an. A berusia 70
infeksi luka merupakan komplikasi yang tahun dengan Diagnosa
dapat terlihat setelah operasi usus buntu. Appendicitis acute.
Jika luka terinfeksi, bakteri dapat tumbuh

9
Pada kasus diatas yang telah dipaparkan, limfoid yang dapat disebabkan oleh
terdapat 3 kasus dengan diagnosa infeksi (bakteri, virus, jamur, parasit) atau
appendicitis acute dengan jenis kelamin oleh peradangan, seperti pada penyakit
yang sama dan usia yang berbeda. Hal ini radang usus. Penyebab obstruksi lain
dapat dijelaskan bahwa terdapat yang lebih jarang mungkin termasuk
hubungan antara usia dengan kejadian parasit (lebih umum di negara
appendicitis acute. Pada ilmu berkembang), pita fibrosa, benda asing,
epidemiology telah dijelaskan bahwa atau karsinoid dan karsinoma caecum.
appendicitis acute dapat terjadi di Hal tersebut memungkin menjadi
semua kalangan usia walaupun jarang penyebab terjadinya appendicitis acute
terjadi pada neonates dan bayi karena pada rentan usai dewasa muda. Pada
pada bayi appendiksnya berbentuk penderita appendicitis acute pada usia
kerucut, lebar pada pangkalnya dan dewasa muda, terutama pada perempuan
menyempit kearah ujung yang sering kali di diagnose banding dengan
memungkinkan menjadi sebab kondisi-kondisi ginekology seperti
rendahnya insiden appendicitis pada Kehamilan ektopoik, PID dan kista
usia tersebut. dan rata-rata usia yang ovarium.
menderita appendicitis acute yaitu 10 Pada usia lanjut, Diagnosis
tahun dan 19 tahun. appendicitis acute sering sulit untuk
Penyebab obstruksi yang paling ditegakkan. Hal ini dikarenakan pada usia
sering adalah fecolith. Fecolith lanjut sudah terjadi banyak penurunan
ditemukan sekitar 20% pada anak fungsi fisiologis tubuhnya dan yang
dengan appendicitis. Appendicits pada dipikirkan riwayata-riwayat penyakit
anak sering di diagnosa banding dengan sebelumnya yang mendasari dan mungkin
gastroenteritis, konstipasi, infark mirip dengan suatu appendicitis. Pada
omentum karena gejalanya yang hampir usia lanjut sering didiagnosa banding
sama dengan appendicitis acute. dengan keganasan gastrointestinal,
Penyebab lain terjadinya obstruksi divertikulitis, perforasi ulkus, dan
lumen diantaranya adalah hiperplasia kolesistitis.

10
didiagnosa banding dengan kondisi-
PEMERIKSAAN CA125 PADA kondisi ginekologi, maka dengan hal
APPENDICITIS ACUTE. tersebut, pemeriksaan CA125 dapat
CA-125 merupakan antigen dipertimbangkan untuk
glikoprotein yang dikenal sebagai menyingkirkan diagnosa selain
penanda kanker ovarium epitelial. appendicitis acute. 11
Peningkatan kadar CA-125 telah
diidentifikasi pada kondisi jinak dan PEMERIKSAAN GOLD STANDART
ganas, termasuk leiomioma uterus, APPENDICITIS ACUTE.
endometriosis, penyakit radang panggul, Sensitifitas USG lebih dari 85% dan
sirosis, dan efusi pleura atau peritoneal. spesifitasnya lebih dari 90%. Gambaran
Satu penelitian menemukan kadar CA- USG yang merupakan kriteria diagnosis
125 serum yang tinggi pada kasus appendicitis acuta adalah appendix
appendicitis acute yang parah dengan dengan diameter anteroposterior 7 mm
nilai batas 35 U / mL. Pada penelitian lain atau lebih, didapatkan suatu
mengatakan bahwa sensitivitas dan appendicolith, adanya cairan atau massa
spesifisitas yang rendah untuk kadar CA- periappendix. Jika ultrasound tidak dapat
125 serum dalam membedakan pasien mendiagnosis, direkomendasikan untuk
appendicitis acute dari pasien non melakukan pemindaian Tomografi
appendicitis acute. Selain itu,CA125 terkomputerisasi (CT). CT abdomen dan
bukan penanda yang efektif untuk pelvis dianggap sebagai modalitas pilihan
diagnosis bentuk appendicitis acute. untuk penilaian definitif pasien yang
Dalam ilmu epidemiology telah sedang dievaluasi untuk kemungkinan
dijelaskan bahwa appendicitis acute apendisitis. Namun, perhatian utama dari
terjadi pada semua usia dengan factor CT scan adalah paparan radiasi, terutama
pencetus yang berbeda-beda. Terutama pada anak-anakdidapatkan suatu
pada usia dewasa muda dan usia lanjut appendicolith, adanya cairan atau massa
berjenis kelamin perempuan dengan periappendix. sensitifitas dan
diagnosis appendicitis acute dimana dapat spesifisitasnya kira-kira 95-98%.

11
12
REFERENSI 7. Stephen Mohney. Appendicitis in
Pregnancy. National Centre of
Biotechnology Information. 2020-
1. Bonnie D. Hodge, dkk. Anatomy,
Jul.
Abdomen and Pelvis, Appendix.
National Centre of Biotechnology 8. Richard M, dkk. Educational
Information. 2020-10 Ags. Case; Appendicitis Acute.
Academic Pathology. National
2. Rekha Gadiparth, dkk. Pediatric
Centre of Biotechnology
Appendicitis. National Centre of
Information. 2020-Jan.
Biotechnology Information.
2020,5 Jul. 9. Peter Backer, dkk. Clinical
Management of
3. Mr. Nigel D’Souza, dkk.
Appendicitis.Visceral Medicine.
Appendicitis. National Centre of
National Centre of Biotechnology
Biotechnology Information. 2014,
Information. 2018-28 Nov.
8 Dec.
10.Massimo Sartelly, dkk.

4. Coccolini Federico, dkk. Prospective Observational Study

Conservative treatment of acute on acute Appendicitis Worldwide

appendicitis. National Centre of (POSAW). World Journal of

Biotechnology Information. 2018. Emergency Surgery. 2018.

5. Mark wi Jones, dkk. Appendicits. 11.Mahboub P, dkk. Value of CA-125

National Centre of Biotechnology Glycoprotein in Predicting Acute

Information. 2020, 1 okt. Appendicitis; a Diagnostic


Accuracy Study
6. David O Irabor, dkk. Medical
Treatment: An Emerging Standard
in Acute Appendicitis. National
Centre of Biotechnology
Information. 2019.

13

Anda mungkin juga menyukai