PENDUHULUAN
dicurigai sebagai keadaan yang paling mungkin menjadi penyebab nyeri akut
abdomen. Penyakit ini sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda.
Insidensi pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Insidensi tertinggi pada
laki-laki pada usia 10-14 tahun, sedangkan pada perempuan pada usia 15-19
tahun. Penyakit ini jarang ditemukan pada anak-anak usia di bawah 2 tahun.
jarang kasus-kasus appendicitis yang lolos dari diagnosis bahkan ada yang salah
TINJAUAN PUSTAKA
inci (2,5 cm) di bawah Juntura Iliocaecalis. Apendiks diliputi seluruhnya oleh
atas di garis yang menghubungkan Spina Iliaca Anterior Superior dan Umbilicus
yang merupakan cabang dari Arteria Ceacalis Psoterior. Begitu pula dengan
berasal dari arteri apendikularis yang merupakan arteri tanpa kolateral. Jika arteri
ini tersumbat, misalnya karena trombosis pada infeksi, apendiks akan mengalami
gangren.2
nyeri visceral dari apendiks berjalan bersama saraf simpatik dan masuk ke Medula
minggu kedelapan dari kehamilan sebagai tonjolan dari caecum. Dalam proses
dekat dengan katup iliocaecal. Namun dasar dari appendiks sendiri tidak berubah
apendisitis.2
muncul sekitar 2 minggu setelah kelahiran dan meningkat saat pubertas, stabil
pada dekade muda, dan mulai mengalami penurunan yang terus menerus sejalan
2.3 Apendisitis
a. Definisi
akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran kanan bawah
rongga abdomen dan penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat.
Apendisitis adalah kondisi dimana infeksi terjadi di umbai cacing. Dalam kasus
terawat, angka kematian cukup tinggi dikarenakan oleh peritonitis dan syok
b. Epidemiologi
terbanyak di Indonesia pada tahun 2006. Jumlah pasien rawat inap karena
penyakit apendiks pada tahun tersebut telah mencapai 28.949 pasien, berada
diurutan keempat setelah dispepsia (34.029 pasien rawat inap), gastritis dan
duodenitias (33.035 pasien rawat inap) dan penyakit saluran cerna lainnya
Insidens tertinggi ada pada laki-laki berusia 10 -14 tahun, dan wanita yang
dibandigkan dengan wanita pada usia pubertas dan pada usia 25 tahun.
Apendisitis jarang terjadi pada bayi dan anak –anak dibawah 2 tahun.5
d. Etiologi
e. Patofisiologi
intralumen. Kapasitas lumen apendiks normal hanya sekitar 0,1 ml. Jika sekresi
intramural (dinding apendiks). Pada saat inilah terjadi apendisitis akut fokal
yang ditandai oleh nyeri epigastrium. Gangren dan perforasi khas dapat terjadi
dalam 24-36 jam, tapi waktu tersebut dapat berbeda-beda setiap pasien karena
Bila sekresi mukus terus berlanjut, tekanan akan terus meningkat. Hal
tersebut akan menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah, dan bakteri akan
Bila kemudian arteri terganggu akan terjadi infark dinding apendiks yang
Bila dindingyang telah rapuh itu pecah, akan terjadi apendisitis perforasi. 9
Bila semua proses diatas berjalan lambat, omentum dan usus yang
berdekatan akan bergerak kearah apendiks hingga timbul suatu massa local
panjang, dinding apendiks lebih tipis. Keadaan tersebut ditambah dengan daya
pada orang tua perforasi mudah terjadi karena telah ada gangguan pembuluh
darah.9
usus yang lain, peritoneum parietale dan juga organ lain seperti vesika urinaria,
uterus tuba, mencoba membatasi dan melokalisir proses peradangan ini. Bila
proses melokalisir ini belum selesai dan sudah terjadi perforasi maka akan
belum cukup kuat menahan tahanan atau tegangan dalam cavum abdominalis,
diperut kanan bawah. Pada suatu ketika organ ini dapat meradang akut lagi dan
Apendisitis akut sering tampil dengan gejala khas yang didasari oleh
setempat, baik disertai maupun tidak disertai denga rangsang peritoneum lokal.
kemudian sembuh setelah beberapa lama kumat lagi tapi lebih ringan, penyakit
terjadi berulang-ulang.4
ini sering disertai mual dan kadang ada muntah. Umumnya, nafsu makan
McBurney. Di sini, nyeri dirasa lebih tajam dan lebih jelas letaknya sehingga
merupakan nyeri somatik setempat. Kadang tidak ada nyeri epigastrium, tetapi
bawah tidak begitu jelas dan tidak ada tanda rangsangan peritoneal karena
apendiks terlindung oleh caecum. Rasa nyeri lebih kearah perut sisi kanan atau
nyeri timbul pada saat berjalan karena kontraksi otot psoas mayor yang
Gejala apendisitis akut pada anak tidak spesifik. Pada awalnya, anak
sering hanya menunjukan gejala rewel dan tidak mau makan. Anak sering tidak
bisa melukiskan rasa nyerinya. Beberapa jam kemudian, anak akan muntah
sehingga menjadi lemah dan letargik. Karena gejala yang tidak khas tadi,
apendistis sering baru diketahui setelah terjadi perforasi. Pada bayi, 80-90%
Demam biasanya ringan denga suhu sekitar 37.50C – 38.50C. bila suhu
lebih tinggi, mungkin sudah terjadi perforasi. Bila terdapat perbedaan suhu
aksilar dan rektal sampai 10C. Pada inspkesi perut, tidak ditemukan gambaran
Penonjolan perut kanan bawah bisa dilihat pada massa atau abses
peripendikular.4
Pada palpasi, didapatkan nyeri yang terbtas pada regio iliaka kanan, bisa
peritoneum parietale. Nyeri tekan perut kanan bawah ini merupakan kunci
diagnosis. Pada penekanan perut kiri bawah, akan dirasakan nyeri di perut
kanan bawah yang disebut tanda Rovsing. Pada apendisitis retrosekal dan
Peristaltis usus sering normal tetapi juga dapat menghilang akibat adanya
h. Diagnosis 10
pada seluruh saluran cerna, sehingga nyeri viseral dirasakan pada seluruh
karena penderita takut untuk mengejan. Panas akibat infeksi akut jika
timbul komplikasi. Gejala lain adalah demam yang tidak terlalu tinggi,
antara 37,5-38,5 C. Tetapi jika suhu lebih tinggi, diduga sudah terjadi
perforasi.
terjadi perforasi, dan penonjolan perut bagian kanan bawah terlihat pada
apendikuler abses.
sedikit tekanan, dimulai dari tempat yang jauh dari lokasi nyeri. Status
• Nyeri tekan (+) Mc. Burney. Pada palpasi didapatkan titik nyeri
tekan kuadran kanan bawah atau titik Mc. Burney dan ini
Burney.
kiri bawah, hal ini diakibatkan oleh adanya nyeri lepas yang
• Obturator sign (+). Obturator sign adalah rasa nyeri yang terjadi
sudah terjadi peritonitis maka tidak terdengar bunyi peristaltik usus. Pada
pemeriksaan colok dubur (Rectal Toucher) akan terdapat nyeri pada jam 9-
12.
Selain itu, untuk mendiagnosis apendisitis juga dapat digunakan
Skor Alvarado
Migrasi nyeri dari abdomen sentral ke fossa iliaka kanan 1
Anoreksia 1
Mual atau Muntah 1
Nyeri di fossa iliaka kanan 2
Nyeri lepas 1
Peningkatan temperatur (>37,5C) 1
Peningkatan jumlah leukosit ≥ 10 x 109/L 2
Neutrofilia dari ≥ 75% 1
Total 10
Pasien dengan skor awal ≤ 4 sangat tidak mungkin menderita apendisitis dan tidak
i. Diagnosis Banding2
hematokrit.
lebih dahulu. Tidak ada tanda radang, nyeri biasa hilang dalam
hari.
menentukan diagnosis.
keluar.
j. Tatalaksana2
Bila diagnosis klinis sudah jelas, tindakan paling tepat dan satu-satunya
Bila apendektomi terbuka, insisi mcburney banyak dipilih oleh ahli bedah.
k. Komplikasi 2
a. Massa Periapendikular
b. Apendisitis Perforata
ditandai dengan demam tinggi, nyeri makin hebat yang meliputi seluruh
perut, dan perut menjadi kembung dan tegang. Nyeri tekan dan defans
terjadi bila pus yang menyebar terlokalisasi di suatu tempat, paling sering
l. Prognosis
sampai 28 hari.12
dalam rongga perut ini menyebabkan operasi usus buntu akut/emergensi perlu
karena usus buntu akut. Namun hal ini bisa terjadi bila peritonitis dibiarkan dan
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: EGC.
3. Brunicardi, F. Charles; Andersen, Dana K.; Billiar, Timothy R.; Dunn,
David L.; Hunter, John G.; Pollock, Raphael E. 2006. Swartz’s Manual Of
January 2017]
Mosby
http://www.eapsa.org/parents/resources/Appendicitis.cfm. 11 January
2017
12. Sanyoto, D., 2007. Masa Remaja dan Dewasa. Dalam: Utama, Hendra, ed.