Anda di halaman 1dari 37

KAJIAN BAHAN AJAR KIMIA II

Oleh:
Elsa Avrelia Wulandari
Indri Anja Melati

Pendidikan Kimia VI C
PETA KONSEP
BENZENA
Struktur Benzena
Benzena dengan rumus molekul C6H6 adalah senyawa siklik dengan enam
atom karbon yang tergabung dalam cincin.
BENZENA
Tata Nama Senyawa Turunan Benzana
BENZENA
Sifat Fisis Benzena
BENZENA
Sifat Kimia Benzena
NITRASI
HALOGENASI Benzena bereaksi dengan asam nitrat
Benzena bereaksi langsung dengan pekat, HNO3 dengan katalisator asam
halogen menggunakan katalisator besi(III) sulfat pekat membentuk nitrobenzena
halida membentuk klorobenzena
BENZENA
Sifat Kimia Benzena

ALKALISASI SULFONASI
Alkilasi benzena dengan alkil halida
Sulfonasi benzena dengan asam sulfat
menggunakan katalisator aluminium klorida,
berasap (H2SO4 + SO3) menghasilkan
AlCl3 membentuk alkil benzena sering
asam benzena sulfonat
disebut dengan alkilasi Friedel-Crafts.
BENZENA
• Benzena digunakan sebagai pelarut untuk berbagai jenis
K
zat. Selain itu benzena juga digunakan sebagai bahan E
Benzena dasar membuat stirena (bahan membuat sejenis karet G
sintetis) dan nilon–66 U
N
• Asam salisilat adalah nama lazim dari asam o–
hidroksibenzoat. Ester dari asam salisilat dengan A
Asam asam asetat digunakan sebagai obat dengan A B
Salisilat nama aspirin atau asetosal N E
N
• Asam benzoat digunakan sebagai pengawet pada berbagai Z
Asam makanan olahan E
Benzoat N
BENZENA

K
E Anilina Toluena Stirena
G • Anilina merupakan • Kegunaan toluena yang • Jika stirena mengalami
bahan dasar untuk
U pembuatan zat-zat
penting adalah sebagai
pelarut dan sebagai
polimerisasi akan
terbentuk polistirena,
warna diazo. Reaksi
N anilina dengan asam
bahan baku pembuatan
zat peledak
suatu jenis plastik yang
banyak digunakan untuk
A B nitrit akan trinitrotoluena (TNT) membuat insulator listrik,
menghasilkan garam boneka- boneka, sol
A E diazonium, dan proses sepatu, serta piring dan
ini disebut diazotisasi. cangkir
N N
Z
E
N
BENZENA
digunakan

Benzaldehida
K sebagai zat
pengawet

Natrium Benzoat
E Seperti asam
serta sebagai benzoat,
G bahan baku natrium

Fenol
pembuatan Fenil (fenil
U benzoat juga
parfum karena alkohol)
digunakan
memiliki bau dikenal
N sebagai
dengan nama
yang sedap. bahan
A B pengawet
karbol atau
lisol, dan
A E makanan
dipergunakan
dalam kaleng
N N sebagai zat
disinfektan
Z (pembunuh
E bakteri)
karena dapat
N menyebabkan
denaturasi
protein
POLIMER
Struktur dan Tata Nama Polimer

Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly
berarti banyak dan meros berarti unit aatu bagian.Ditinjau dari
strukturnya, polimer merupakan makromolekul raksasa yang terbentuk
dari monomer-monomer yang terangkai secara berulang. Jadi polimer
adalah makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer
yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana.
Untuk tata nama polimer, yaitu menambahkan kata “poli” + monomer-
nya.
POLIMER
Sifat-
Sifat-Sifat
SifatPolimer
Polimer

Berdasarkan keadaan fisik dari polimer pada proses pemanasan,


Polimer dibagi menjadi:
• Termoplastik, Polimer yang melunak pada proses pemanasan,
misalnya PVC, Polietilena,
• Termoseting, Polimer yang dipanaskan akan mengeras, misalnya
melamin, selulosa
• Elastomer, Polimer yang memiliki sifat elastis, misalnya karet.
POLIMER
Sifat-
Sifat-Sifat
SifatPolimer
Polimer
• Panjang rantai polimer = Semakin panjang rantai polimer, maka
kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi.
• Gaya antar molekul = Semakin besar gaya antar molekul pada rantai
polimer maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
• Percabangan = Rantai polimer yang bercabang banyak mempunyai
daya tegang rendah dan mudah meleleh.
• Ikatan silang antar rantai polimer = Semakin banyaknya ikatan silang
maka polimer semakin kaku dan rapuh sehingga mudah patah.
• Sifat kristalinitas rantai polimer = Semakin tinggi sifat kristalinitas,
rantai polimer akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan
kimia dan enzim.
POLIMER
Penggolongan
PenggolonganPolimer
Polimer Dari jenis monomernya,
Polimer berdasarkan sifat polimer yaitu:
Berdasarkan Bentuknya polimer kekenyalan: - Homopolimer, yaitu
dibedakan menjadi dua macam, a. Polimer termoplastik, yaitu polimer hasil reaksi
yaitu polimer adisi dan polimer polimer yang bersifat kenyal (liat) monomer yang sejenis.
kondensasi. apabila dipanaskan dan dapat Strukturnya adalah : —
Polimer adisi dapat terbentuk dibentuk menurut kehendak kita. A–A–A —
apabila monomer rantai karbon b. Polimer termoset, yaitu polimer - Kopolimer, yaitu polimer
berikatan rangkap (senyawa tak yang pada mulanya kenyal ketika hasil reaksi monomer-
jenuh). dipanaskan, tetapi sekali monomer yang lebih dari
Polimer kondensasi disusun oleh didinginkan tidak dapat sejenis.
monomer yang mempunyai gugus dilunakkan lagi sehingga tidak Strukturnya adalah : —
fungsional. dapat diubah mnjadi bentuk lain. A–B–A–B —
POLIMER
Penggolongan
PenggolonganPolimer
Polimerberdasarkan
berdasarkanAsalnya,
Asalnya,Polimer
PolimerAlam,
Alam,dan
danPolimer
Polimer
Sintesis
Sintesis
POLIMER
Penggunaan
PenggunaanPolimer
Polimer
POLIMER
Struktur dan Tata Nama Polimer

Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly
berarti banyak dan meros berarti unit aatu bagian.Ditinjau dari
strukturnya, polimer merupakan makromolekul raksasa yang terbentuk
dari monomer-monomer yang terangkai secara berulang. Jadi polimer
adalah makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer
yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana.
Untuk tata nama polimer, yaitu menambahkan kata “poli” + monomer-
nya.
KARBOHIDRAT

Karbohidrat adalah biomolekul yang terdiri dari


atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).

Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam


tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(glukosa) cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi
pembangun (misalnya selulosa  pada tumbuhan,
serta kitin pada hewan dan jamur.
KARBOHIDRAT
Struktur Karbohidrat

• Fischer • Haworth

(Rantai terbuka) (Rantai tertutup)


KARBOHIDRAT
Struktur Karbohidrat
• Keisomeran optis
Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran
cahaya terpolarisasi dikatakan mempunyai aktivitas optik.

Jika cahaya terpolarisasi dilewatkan ke dalam larutan gula,


bidang polarisasinya akan berputar arah. Zat yang dapat
memutar bidang polarisasi cahaya disebut sebagai zat
optis aktif

Senyawa kiral. Terjadi apabila suatu molekul mempunyai


atom karbon yang tdk simetris.
KARBOHIDRAT
Struktur Karbohidrat

• Konfigurasi Molekul

D jika atom C asimetrik yang terjauh dari gugus


fungsi mengikat gugus OH di sebelah kanan.
L jika atom C asimetrik yang terjauh dari gugus
fungsi mengikat gugus –OH di sebelah kiri.
KARBOHIDRAT
Penggolongan dan Sifat Karbohidrat

Glukosa

Fruktosa
• Monosakarida → karbohidrat yang
sederhana (gliseraldehida dan
Pentosa
dihidroksiaseton)
Galaktosa
KARBOHIDRAT
Penggolongan dan Sifat Karbohidrat

• Oligosakarida → Senyawa yang


termasuk oligosakarida • Disakarida : terbentuk dari dua monosakarida.
mempunyai molekul yang terdiri • Trisakarida : terbentuk dari tiga monosakarida.
atas beberapa molekul • Tetrasakarida : terbentuk dari empat
monosakarida. monosakarida.

• Sukrosa
Contoh senyawa yang • Laktosa
termasuk oligosakarida: • Maltosa
• Rafinosa
KARBOHIDRAT
Penggolongan dan Sifat Karbohidrat

• Memberikan warna biru karena adanya


• Polsakarida → Molekul • Amilum amilosa
• Glikogen • Dengan iodium memberi warna ,
polisakarida terdiri atas mereduksi larutan Fehling, larut dalam
banyak molekul • Selulosa air.
monosakarida • Mukopolisakarida • Sukar larut dalam air, asam, atau basa
encer, tetapi larut dalam larutan kupro
amonium hidroksida
• Polisakarida yang terdiri atas dua jenis
derivat monosakarida
KARBOHIDRAT
Kegunaa Karbohidrat

Selulosa → bagian kayu dari


tumbuhan dan terdapat dalam Kertas
semua sel tumbuhan. Dalam kayu
itu sendiri, molekul panjang selulosa
terletak dalam baris-baris paralel Rayon
untuk membentuk serat-serat kayu,
serat-serat itu terikat bersama-sama Selulosa Nitrat dan
oleh zat organik yang lengket yang Selulosa Asetat
disebut lignin.
PROTEIN
Struktur dan Tata Nama Protein

Rumus asam amino:


• Protein → senyawa makromolekul yang terbentuk
dari hasil polimerisasi kondensasi berbagai asam
amino.
• Asam amino → turunan asam karboksilat yang
mengandung gugus amina.
H2NCHRCOOH

Protein yang terbentuk dan dua molekul asam amino disebut


dipeptida, dan tiga molekul asam amino disebut tripeptida, sedangkan
lebih dan tiga asam amino disebut polipeptida
PROTEIN
Sifat-sifat Protein

• Sukar larut dalam air karena memiliki ukuran molekul


yang sangat besar.
• Mengalami koagulasi oleh pemanasan, penambahan
asam, atau penambahan basa.
• Bersifat amfoter karena dapat membenruk zwitterions.
Pada titik isoelektriknya, protein mengalami koagulasi
sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya.
• Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) oleh
pemanasan. Pada denaturasi protein, kerusakan
dimulai dan kerusakan struktur tersiernya sampai
kerusakan struktur primernya.
PROTEIN
Penggolongan Protein
• Berdasarkan Bentuknya
• Berdasarkan Fungsinya
 Protein serat → pada lapisan kulit luar,
rambut, bulu, kuku, dan tanduk, tulang, Protein transport, protein nutrisi dan
urat dan lapisan kulit sebelah dalam. penyimpan makanan, protein kontraktil
 Protein globulor → enzim, protein, (motil), protein struktural, protein
dalam darah, antibodi, hormon, pertahanan, dan protein pengatur.
komponen membran, dan ribosom.
PROTEIN
Penggolongan Protein
• Berdasarkan Jenis Monomernya
• Berdasarkan Asalnya
 Protein sederhana → albumin,
globulin, glutelin, prolamin,
 Protein hewani skleroprotein, histon, dan protamin.
 Protein nabati  Protein konjugasi → fosfoprotein,
lipoprotein, nukleoprotein,
glikoprotein, dan kromoprotein.
PROTEIN
Kegunaan Protein
• Cadangan energi, contohnya kasein pada susu untuk cadangan
makanan bagi bayi/individu yang baru lahir.
• Zat pembangun jaringan, contohnya elastin merupakan protein
utama yang menyusun jaringan ligamen, kolagen merupakan protein
utama yang menyusun jaringan ikat pada kulit.
• Katalisator reaksi biokimia (enzim) berupa apoenzim yang
merupakan penyusun utama enzim.
• Zat antibodi, contohnya adalah protein mieloma.
• Alat angkut, contohnya sel-sel darah merah yang mengangkut
oksigen dan karbon dioksida.
• Pengatur reaksi, contohnya insulin yang berperan dalam mengubah
glukosa menjadi glikogen.
• Pengendali pertumbuhan
LEMAK

Lemak adalah senyawa kimia


tidak larut air yang disusun oleh
unsur Karbon (C), Hidrogen (H),
dan Oksigen (O). Pengertian
lemak bersifat hidrofobik (tidak Minyak sapi
larut dalam air), untuk melarutkan
lemak dibutuhkan pelarut khusus
seperti eter, klorofom dan benzen. Minyak ikan
Seperti halnya karbohidrat dan
protein, lemak juga merupakan
sumber energi bagi tubuh manusia
Minyak kelapa
LEMAK
Struktur dan Tata Nama Lemak

Lemak → ester dari gliserol


dengan asam-asam karboksilat Nama lazim dari lemak adalah trigliserida.
suku tinggi. Asam penyusun Penamaan lemak dimulai dengan kata
lemak disebut asam lemak. Asam gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak
lemak yang terdapat di alam
adalah asam palmitat
(C15H31COOH), asam stearat Trigliserida
(molekul gliserol
(C17H35COOH), asam oleat
mengikat tiga molekul
(C17H33COOH), dan asam linoleat asam lemak)
(C17H29COOH).
LEMAK
Sifat-sifat Lemak

• Sifat Fisis Lemak

 Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan
lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
 Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh,
sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak
jenuh.
 Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan
lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
 Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan
pelarut lemak yang baik.
LEMAK
Sifat-sifat Lemak

• Sifat Fisis Lemak


• Sifat Kimia Lemak
 Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya
berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan
berupa zat cair.  Reaksi Penyabunan atau
 Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung Saponifikasi Lemak dapat
asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai mengalami hidrolisis. Hidrolisis yang
titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. paling umum adalah dengan alkali
 Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek atau enzim lipase. Hidrolisis dengan
larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung alkali disebut penyabunan karena
asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air. salah satu hasilnya adalah garam
 Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. asam lemak yang disebut sabun
Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.
LEMAK
Penggolongan Lemak

• Berdasarkan jenis ikatannya: • Berdasarkan panjang rantai


karbon
 Asam lemak jenuh → asam lemak • Asam lemak omega
yang semua ikatan atom karbon  Lemak rantai pendek, yaitu jika asam
pada rantai karbonnya berupa ikatan lemaknya mempunyai atom karbon  Istilah omega
tunggal (jenuh). Contoh: asam antara 2 sampai 6. Contohnya asam
sebenarnya terkait
laurat, asam palmitat, dan asam asetat, asam butirat, dan asam
dengan kedudukan
stearat. heksanoat.
atom karbon terakhir
 Asam lemak tak jenuh → asam  Lemak rantai sedang, yaitu jika jumlah
dari rantai karbon
lemak yang mengandung ikatan atom karbonnya antara 8 sampai 12.
karboksilat, dihitung dari
rangkap pada rantai karbonnya. Contohnya asam etanoat, asam
ujung CH3.
Contoh: asam oleat, asam linoleat, dekanoat, dan asam dodekanoat.
dan asam linolenat.  Lemak rantai panjang, yaitu jika rantai
karbon pada asam lemak penyusunnya
lebih dari 14.
LEMAK
Penggunaan Lemak dan Minyak

• Bahan pembuatan mentega atau margarin


• Bahan pembuatan sabun
• Sumber energi bagi tubuh
• Bahan pembentuk fosfolipid
• Sebagai pembentuk kolesterol
terimak
asih

Anda mungkin juga menyukai