Anda di halaman 1dari 30

02

Modul ke:

FISIKA
Gerak

Fakultas

Teknik Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng

Program Studi

Teknik Mesin
GERAK
Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
GERAK

• Dunia dan segala isinya, sebenarnya bergerak terhadap titik


referensi tertentu. Tidak terkecuali jalanan yang sering kita
lihat, sebenarnya bergerak berputar bersama bumi,
mengelilingi matahari. Matahari sendiri pun bergerak pada
orbitnya (Halliday, Resnick, & Walker, 2014).

• Dari pengalaman sehari-hari, kita menyadari bahwa pergerakan


(motion) dari suatu benda merepresentasikan perubahan
kontinyu dari posisi benda tersebut. Di dalam fisika, kita dapat
mengelompokkan pergerakan tersebut ke dalam 3 jenis:
Translasi, Rotasi, dan Getaran.
GERAK

• Gerak yang dibahas pada materi kali ini memiliki asumsi-asumsi


sebagai berikut:

1. Pergerakan terjadi secara translasi satu dimensi pada


suatu garis lurus. Arah pergerakan boleh horizontal,
maupun vertikal (gerak jatuh bebas).
2. Benda yang bergerak diasumsikan sebagai partikel,
sehingga mengurangi kompleksitas bentuk geometri
benda.
3. Gaya yang menyebabkan benda bergerak tidak dibahas di
sini.
POSISI, JARAK, DAN PERPINDAHAN
Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
POSISI, JARAK, DAN PERPINDAHAN

• Untuk mendefinisikan posisi sebuah benda, maka perlu


diketahui titik acuan atau titik referansinya (Serway & Jewett,
2008); (Halliday, Resnick, & Walker, 2014); (Giancoli, 2016).

• Acuan atau referansi yang paling mudah adalah


membayangkan pergerakan tersebut dalam suatu sumbu
horizontal (atau vertikal) dengan titik nol (titik pusat) sebagai
titik acuannya.
POSISI, JARAK, DAN PERPINDAHAN

• Jarak
  adalah panjang total yang ditempuh suatu benda ketika
melakukan pergerakan (Serway & Jewett, 2008).

• Perpindahan didesinisikan sebagai perubahan posisi suatu


benda pada selang waktu tertentu (Serway & Jewett, 2008);
(Halliday, Resnick, & Walker, 2014); (Giancoli, 2016).

• Perpindahan dapat dihitung menggunakan persamaan berikut.


POSISI, JARAK, DAN PERPINDAHAN

• Jarak merupakan besaran scalar, sehingga dalam


perhitungannya, ia tidak memerlukan analisis mengenai arah.

• Sementara perpindahan merupakan besaran vektor, sehingga


dalam perhitungannya, ia membutuhkan analisis arah.

  Besar Arah

Skalar O  

Vektor O O
KECEPATAN DAN KELAJUAN
Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
KECEPATAN DAN KELAJUAN

• Rasio
  yang biasa digunakan untuk menganalisis pergerakan
adalah rasio antara perpindahan yang dialami terhadap selang
waktu yang dibutuhkan.

• Analisis rasio seperti ini menjadi sangat praktis untuk


menggambarkan pergerakan suatu benda. Jika diperhatikan,
maka rasio tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah
kecepatan rata-rata (average velocity) (Serway & Jewett, 2008);
(Halliday, Resnick, & Walker, 2014); (Giancoli, 2016).
KECEPATAN DAN KELAJUAN

• Nilai
  kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai rasio yang terjadi
antara perpindahan yang dialami terhadap selang waktu yang
dibutuhkan untuk mengalami perpindahan tersebut.

• Kecepatan rata-rata merupakan besaran vektor, sehingga dalam


analisisnya, ia membutuhkan arah pergerakan benda.

• Kecepatan rata-rata memiliki satuan [m/s]. atau mengikuti pola


[satuan jarak/satuan waktu] (Halliday, Resnick, & Walker, 2014).
KECEPATAN DAN KELAJUAN

• Lain
  halnya dengan kelajuan rata-rata (average speed).
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai rasio antara panjang
total yang ditempuh suatu benda dalam selang waktu tertentu.

• Kelajuan rata-rata tidak mengikutsertakan tanda positif


maupun negatif, maka kelajuan rata-rata tidak dipengaruhi oleh
arah pergerakan benda. Sehingga, kelajuan rata-rata termasuk
ke dalam besaran skalar.
KECEPATAN DAN KELAJUAN

• Kita
  telah mengenal parameter yang menunjukkan seberapa
cepat sebuah benda bergerak dalam suatu selang waktu
tertentu yang dinamakan kecepatan rata-rata dan kelajuan
rata-rata.

• Jika selang waktu tersebut dibuat sangat kecil hingga


mendekati nol, maka kecepatan dan kelajuan yang diperoleh
menjadi kecepatan sesaat dan kelajuan sesaat.
GLB
Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
GLB

• Bayangkan
  sebuah mobil sport melaju di jalan tol dengan
kecepatan konstan.

• Dari pernyataan ini, maka kita dapat menyimpulkan bahwa


kecepatan sesaat mobil akan sama dengan kecepatan rata-
ratanya, karena tidak ada perubahan kecepatan selama mobil
melaju, sehingga .
GLB

• Kondisi
  dimana benda bergerak dalam suatu garis lurus dengan
kecepatan konstan dinamakan Gerak Lurus Beraturan (GLB).

• Jika kita memasukkan dan menganggap bahwa , maka


persamaan GLB menjadi:
PERCEPATAN
Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
PERCEPATAN

• Jika kecepatan benda berubah dalam selang waktu tertentu,


maka dapat dikatakan benda tersebut mengalami percepatan.

• Contoh paling mudah untuk memahami percepatan adalah


perubahan kecepatan mobil saat kita menginjak pedal gas dan
pedal rem. Saat kita menginjak pedal gas, kecepatan mobil
akan bertambah. Hal ini menunjukkan mobil mnegalami
percepatan positif. Sementara itu, ketika kita menginjak pedal
rem, kecepatan mobil akan berkurang. Hal ini menunjukkan
bahwa mobil mengalami percepatan negatif.
PERCEPATAN

•Sebuah
  mobil melaju dengan kecepatan tidak konstan. Mobil
tersebut dikatakan mengalami percepatan dengan percepatan
rata-ratanya adalah rasio perubahan kecepatan terhadap selang
waktu tertentu
PERCEPATAN

• Sebagaimana
  perhitungan kecepatan sesaat, perhitungan
percepatan sesaat juga melibatkan fungsi limit, dimana limit .

atau
PERCEPATAN

Nilai percepatan sesaat suatu benda dapat dihitung dengan cara


menghitung kemiringan (slope) dari grafik kecepatannya terhadap
waktu (ditunjukkan oleh garis berwarna hijau). Perhitungan ini
dapat diselesaikan dengan konsep turunan (diferensial)
GLBB
Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
GLBB

• Kondisi dimana percepatan konstan adalah kondisi sederhana


yang menggambarkan perubahan kecepatan suatu benda
bergerak. Jika benda bergerak dalam garis lurus dengan
percepatan konstan, maka benda tersebut dikatakan sedang
menjalani Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
GLBB

No Persamaan GLBB

4
GERAK JATUH BEBAS
Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
GERAK JATUH BEBAS

• Gerak
  jatuh bebas adalah gerak benda vertikal ke bawah yang
tidak dipengaruhi gaya lain selain gaya gravitasi bumi, artinya,
benda jatuh tanpa dikenai gaya lain selain gaya gravitasi umi.

• Pada dasarnya, gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang


mengalami percepatan konstan, sehingga analisisnya mirip
seperti analisis GLBB.

• Hanya saja, percepatan yang terlibat pada gerak jatuh bebas


adalah percepatan gravitasi () yang besarnya merupakan suatu
konstanta sebesar 9,81 m/s2.
GERAK JATUH BEBAS

Dua benda yang memiliki massa berbeda akan mengalami


percepatan yang sama ketika jatuh bebas, sehingga kecepatan
keduanya pun akan sama. Hal ini hanya terjadi di ruangan vakum,
sehingga hambatan udara tidak terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, D. C. (2016). Physics Principles with Applications.


Harlow: Pearson Education Limited.
Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2014). Fundamentals of
Physics. Hoboken: Wiley.
Serway, R. A., & Jewett, J. W. (2008). Physics for Scientists and
Engineers with Modern Physics. Belmont: Thomson
Brooks/Cole.
Terima Kasih
Alief Avicenna Luthfie, S.T., M.Eng.

Anda mungkin juga menyukai