Anda di halaman 1dari 12

ETIK UMB

03
Modul ke:

TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI BERPRESTASI

Fakultas Sri Anjarwati, SE, M.Ak


Teknik

Program Studi
Teknik Mesin
Tujuan Hidup
Sudahkah Anda menetapkan tujuan hidup
Anda?

Apa yang Anda inginkan?


Apa cita-cita hidup Anda?
Siapa di antara Anda yang belum
menetapkan tujuan hidup?
Kemana arah langkah?
Lihatlah anda berada saat ?

Sudah benarkah arahya?


Sudahkan menetapkan tujuan?

Tujuan hidup perlu ditetapkan sedini mungkin. Bukankah Anda telah mengetahui
siapa Anda, juga keunikan dan potensi yang Anda miliki. Gunakan potensi dan
keunikan Anda untuk meraih kesuksesan. Karna kesuksesan adalah hak setiap
orang
Manfaat dan Macam-Macam Tujuan
• Pengertian Tujuan Hidup sebagai sesuatu yang ingin
diwujudkan atau dicapai oleh manusia (Srijianti, dkk,
2006)
• Tujuan merupakan pedoman dan arah bagi manusia
untuk bekerja dan mengisi kehidupannya
• Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang
digerakkan oleh sejumlah tujuan agar hidupnya
menjadi bermakna
Manfaat dan Macam-Macam
• Tujuan
Orang yang sukses dan menonjol di bidangnya
memiliki karakteristik
1. Mengetahui tujuan hidup;
2. Mempunyai strategi dan program kegiatan untuk
mencapai tujuannya;
3. Mempunyai tekad kuat untuk mencapai tujuan.

• Tujuan dapat dibedakan


1. Tujuan Jangka Pendek : < 1 tahun
2. Tujuan Jangka Menengah : 1-3 tahun
3. Tujuan Jangka Panjang : 3-5 tahun
Menetapkan Tujuan

• Tujuan merupakan pagar yang menjaga Anda


tetap berada dalam jalur menuju cita-cita
Anda.
• Buat tujuan yang realistis.
• Tujuan yang terlalu ambisius seringkali tidak
dapat tercapai. Jika itu terjadi, dapat mengikis
kepercayaan diri Anda. Sebaiknya, di awal
buatlah tujuan kecil dan dapat diraih kemudian
tingkatkan secara bertahap (Greenwald, 2010).
Merumuskan tujuan kita harus memperhatikan unsur SMART : 1.
Specific (Khusus) 2. Measureable (Terukur) 3. Achieveable (dapat
dicapai) 4. Realistic (Realistis) & Relevant =Relevan) 5. Time Framed
(Batas Waktu)
• Specific (Khusus) : Rumuskan tujuan secara spesifik. Maksudnya
tujuan tidak bermakna ganda terhadap apa yang ingin Anda
capai. Misalnya : Saya ingin menjadi Sarjana. Tujuan ini belum
spesifik. Anda ingin menjadi sarjana apa? Perencanaan tujuan
yang spesifik misalnya : Saya ingin menjadi sarjana Desain Grafis.
• Measureable (Terukur) : Jika tujuan tidak dapat diukur, kita akan
sulit mengevaluasi pencapaiannya. Contoh : saya ingin
meningkatkan indeks prestasi saya. Pernyataan tujuan tsb belum
terukur. Agar terukur maka seharusnya, saya ingin meningkatkan
indeks prestasi saya menjadi di atas 3,0 (karena sebelumnya
2,50).
• Achieveable (dapat dicapai) : Tujuan dicapai dengan kemampuan yang
ada. Oleh karena itu tujuan yang baik berada dalam batas kemampuan
orang yang membuat tujuan. Tujuan selanjutnya ditingkatkan secara
bertahap sehingga memberi tantangan namun dapat dicapai. Tujuan yang
sangat tinggi menyebabkan sulit dijangkau dan bisa menimbulkan frustasi.
 Contoh Achieveable (dapat dicapai) : Saya ingin menjadi sarjana yang lulus
dengan IPK 3,75 dan TOEFL 550. Tujuan tsb mungkin dicapai jika
kemungkinan Anda mendekati keinginan tsb. Apabila IPK Anda sekarang
hanya 2,50 dan score TOEFL Anda adalah 400, maka tujuan tsb tidak
achieveable.

• Realistic (Realistis) : Tujuan yang realistis adalah : tujuan yang layak dan
dapat dicapai dengan dengan kondisi yang ada. Seorang MHS yang ingin
meningkatkan IPK-nya dari 2,50 menjadi 3,75 dalam satu semester adalah
tidak realistis, namun jika tujuannya meningkatkan IPK-nya dari 2,50
menjadi 2,51 juga sangat pesimis
• Relevant (Relevan) : Tujuan yang relevan akan membantu
seseorang mencapai misinya atau mencapai tujuan yang lebih
besar. Misalnya : seorang MHS semester 7 merasa sangat
sedikit memiliki teman. Di sisi lain dia menyadari tak lama lagi
akan menyelesaikan studi dan masuk ke dunia kerja untuk
berkarya. Dia memerlukan banyak teman banyak agar lebih
mudah masuk ke masyarakat.

• Time Framed (Batas Waktu) : Tujuan dicanangkan dalam


kurun waktu tertentu. Tujuan yang baik ditetapkan awal dan
akhirnya, sehingga jelas kapan diadakan penilaian.
Contoh Time framed (batas waktu) : saya menyelesaikan
pendidikan sarjana S-1 saya maksimum dalam 8 semester.
Langkah Mencapai Tujuan
• Sering sekali orang-orang terjebak dalam rencana jangka
panjang, namun tidak bisa fokus untuk mengerjakan rencana
jangka pendek dengan baik. Mimpi besar dan keyakinan diri
yang luar biasa untuk secara instan mewujudkan mimpi besar,
akan membuat diri mengabaikan langkah-langkah kecil yang
sangat diperlukan dalam rutinitas keseharian. Padahal rencana
jangka pendek diperlukan untuk mendukung penyelesaian
rencana jangka panjang dengan sempurna

Seribu
langkah
diawali
langkah
pertama
Motivasi Berprestasi
• Lim (2021) menyebutkan lima penyebab utama kegagalan,
yaitu : 1. Selalu mengaitkan dengan masa lalu. 2. Ketakutan
dan kecemasan. 3. Membiarkan orang lain mengintimidasi. 4.
Tidak melakukannya sampai tuntas. 5. Sikap malas dan
menunda-nunda

• Jika Anda berani untuk berubah, Anda sedang melangkah


menuju kesuksesan, dan saatnya menanamkan 5 prinsip
sukses yang penting (Lim, 2012) : 1. Masa lalu tidak sama
dengan masa yang akan datang. 2. Tidak ada kegagalan, yang
ada hanya keberhasilan. 3. Saya bertanggungjawab penuh atas
kehidupan saya. 4. Semua yang terjadi adalah yang terbaik. 5.
Kalau saya mau, pasti saya bisa
• Cara pandang Anda dalam menghadapi segala hal,
termasuk kesalahan ataupun kegagalan adalah
motivasi (Suhardono, 2012). Sementara pilihan untuk
memandang dan bereaksi atas suatu hal adalah
attitude, keduanya adalah dua sisi dalam koin yang
sama.
• Sikap positif merupakan syarat esensial kesuksesan
manajemen. Sikap positif juga dibutuhkan untuk
mendapatkan pekerjaan atau berkarya di tempat
yang terhormat (Clements, 2006).
Terima Kasih
Sri Anjarwati SE, M.Akt

Anda mungkin juga menyukai