1
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan
2
Conceptual Framework
IFRS
IFRS – Conceptual Framework
CHAPTER 6—MEASUREMENT
• Historical, current value, fair value, value in used & fulfilment value
4
SECOND LEVEL: FUNDAMENTAL CONCEPTS
ILLUSTRATION 2-2
Hierarchy of Accounting
Qualities
LO 4
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN &
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
(KDPPLK)
PSAK
Tujuan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LK
7
8
KDP2LK - Pengguna Laporan Keuangan
9
KDP2LK - Tujuan Laporan
Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi
sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
10
KDP2LK - Asumsi
PSAK
Basis akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada
saat terjadinya (bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan).
Kelangsungan usaha, mengasumsikan bahwa entitas akan
melanjutkan usahanya di masa depan.
11
KDP2LK – Karakteristik Kualitatif
Dapat dipahami, Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai
agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Dapat dibandingkan, untuk dapat menganalisis trend kinerja entitas dan
melihat posisi entitas dalam lingkungan usaha, pemakai perlu
memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode dan
membandingkannya dengan entitas lain
12
KDP2LK – Karakteristik Kualitatif
Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan
• Penyajian Jujur, Agar dapat diandalkan informasi hars menyajikan dengan jujur dan
wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan
• Substansi Mengungguli Bentuk, Transaksi dan peristiwa lain seharusnya disajika sesuai
dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya
• Netralitas, Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung
pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
• Pertimbangan Sehat, Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat
melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan
tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah
• Kelengkapan, materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan
• Penyajian Wajar, menggambarkan atau menyajikan dengan wajar, posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas
13
KDP2LK – Konstrain
14
Unsur Laporan Keuangan
15
Unsur Laporan Keuangan
16
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
17
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di
masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan
jumlahnya dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa
depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan
yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal.
18
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
19
Konsep Pemeliharaan Modal
20