Kelompok 3
• Alaiya • M. Pajar
1. Faktor Predisposisi
Genetik merupakan faktor predisposisi dari asma bronkhial.
2. Faktor Presipitasi
• Alergen
• Perubahan cuaca
• Stress
• Lingkungan kerja
permiabilitas kapiler, maka juga akan terjadi kongesti dan pembengkakan ruang iterstisium paru .
Manifestasi klinis
Gejala awal :
• Batuk
• Dispnea
• Mengi (whezzing)
• Gangguan kesadaran, hyperinflasi
dada
• Tachicardi
• Pernafasan cepat dangkal
Lanjutan…
Gejala lain :
• Takipnea
• Gelisah
• Diaphorosis
• Nyeri di abdomen karena terlihat otot abdomen dalam pernafasan
• Fatigue (kelelahan)
• Tidak toleran terhadap aktivitas: makan, berjalan, bahkan berbicara.
• Serangan biasanya bermula dengan batuk dan rasa sesak dalam dada disertai pernafasan lambat.
• Ekspirasi selalu lebih susah dan panjang disbanding inspirasi
• Sianosis sekunder
• Gerak-gerak retensi karbondioksida seperti : berkeringat, takikardia, dan pelebaran tekanan nadi.
Komplikasi
• Pneumo thoraks
• Pneumomediastinum
• Emfisema subkutis
• Ateleltaksis
• Aspergilosis
• Gagal nafas
• Bronchitis
KASUS
Seorang perempuan bernama Ny.S datang ke UGD RSAL dengan keluhan nafas terasa
sesak sekali, batuk, sudah berobat tapi tidak berkurang. Di UGD klien dilakukan tindakan
nebulizer dengan combifent, pemasangan O2 3 liter/menit, injeksi aminopilin ½ ampul
intravena dan IVFD Dex 5% drip aminopilin ½ ampul 20 tts/mnt. Klien mengeluh nafas
terasa sesak, batuk, banyak mengeluarkan dahak, karena faktor pencetus kehujanan dan
terpajan debu, timbulnya keluhan mendadak dengan lamanya terus menerus, klien
mengatakan semenjak sakit tidak bisa tidur karena sesak nafas, tidak ada nafsu makan,
perut terasa mual, jika makan muntah, tidak dapat beraktifitas seperti biasanya, jika banyak
bergerak nafas bertambah sesak, untuk mengatasi itu klien datang ke UGD RSAL. Klien
mengatakan memiliki penyakit asma sejak masih kecil. Klien pernah dirawat di RSAL
dengan penyakit yang sama, yaitu pada tahun 2015. Klien tidak pernah menderita sakit
yang parah. Klien tidak ada alergi obat, makanan, tetapi klien tidak tahan terhadap cuaca
yang dingin dan debu. Klien tidak pernah mengalami kecelakaan. TD 130/80 mmHg Nadi
100 x/mnt, suhu 36,8 C RR 30x/mnt
PENGKAJIAN
Data Demografi
Identitas Klien
- Nama : Ny. S
- Jenis Kelamin : Perempuan
Penangung jawab
- Umur : 40 Tahun
- BB : 45 kg - Nama : Tn.C
- TB : 150 cm - Usia : 53 thn
- Status Perkawinan :Sudah menikah - Jenis Kelamin :L
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Wiraswasta
- Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
- Hubungan dengan klien : Suami
- Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga
- alamat : Bekasi
- Diagnosa Medis : Asma
- No RM :012
- Tanggal Masuk : 14-11-2020
lanjutan...
Keluhan Utama
Klien Tampak sesak
Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh nafas terasa sesak, batuk, banyak mengeluarkan dahak, karena faktor pencetus kehujanan dan
terpajan debu, timbulnya keluhan mendadak dengan lamanya terus menerus, klien mengatakan semenjak sakit
tidak bisa tidur karena sesak nafas, tidak ada nafsu makan, perut terasa mual, jika makan muntah, tidak dapat
beraktifitas seperti biasanya, jika banyak bergerak nafas bertambah sesak
i. Sistem Integumen
Turgor kulit elastis, kulit kering, warna sianosis, keadaan kulit bersih, tidak ada lesi, tidak ada ulkus, tidak ada
ptechiae, tidak gatal, tidak ada insisi operasi, tidak ada luka bakar, tidak ada decubitus, tidak ada
hyperpigmentasi, tidak ada spidernevi, tidak icterik dan juga tidak ada tato. Keadaan rambut yaitu tektur
lembab, bersih, tidak berbau dan tidak berketombe, tidak rontok dan tidak ada pediculosis.
Pola Aktifitas
No. Pola Kebiasaan Sebelum Sakit Selama Sakit
1. Nutrisi Sebelum sakit frekuensi makan klien 3x/hari, selera Semenjak sakit sampai dirawat nafsu makan klien
makan klien baik, jenis makanan nasi, sayur dan lauk menurun, klien mengatakan perutnya terasa mual jika
pauk. Tidak ada makanan pantangan, tidak ada alergi makan. Klien tidak pernah menghabiskan porsi
makanan dan klien menyukai semua jenis makanan. makanan yang disajikan (hanya 3 sendok makan). Diit
Klien minum 7-8 gelas/hari. Tidak ada kebiasaan yang diberikan adalah bubur 1600 kalori, BB 45 kg,
sebelum yang dilakukan sebelum makan, BB 47 kg, TB TB 150 cm.
150 cm.
2. Eliminasi BAB normal, 1 x/hari tapi waktunya tidak tentu, Sejak dirawat klien baru BAB sekali dan tidak
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, tidak ada menggunakan obat pencahar. BAK normal 4-5 x/hari.
keluhan saat BAB dan tidak menggunakan obat pencahar. Warna kuning teh, hanya jika BAK klien dibantu oleh
BAK normal 4-5 x/hari, warna kuning jernih. keluarga dan perawat dengan menggunakan pispot.
Lanjutan...
Pola
No. Sebelum Sakit Selama Sakit
Kebiasaan
3. Kebersihan Klien mandi 2x/hari dengan menggunakan sabun, sikat gigi Klien mandi dengan cara dilap dibantu oleh anaknya
diri 3x/hari dengan menggunakan pasta gigi, cuci rambut setiap menggunakan sabun, sikat gigi 2x/hari menggunakan
mandi dengan menggunakan shampo dan mengganti pakaian pasta gigi, cuci rambut belum pernah, mengganti
setiap selesai mandi. pakaian setiap selesai mandi. Sejak dirawat klien mandi
dibantu oleh anaknya dan dirawat dengan cara dilap.
4. Istirahat Klien tidur 7 jam/hari, dari jam 22.00 wib s/d jam 05.00 wib. Semenjak sakit klien susah tidur. Sudah 2 malam klien
dan tidur Klien jarang tidur siang, hanya sekali-kali saja. Sebelum tidur tidak dapat tidur, klien hanya bisa tidur 3 jam/hari, dan
klien nonton TV dan klien tidak pernah mengalami gangguan saat klien selalu terbangun-bangun jika tidur. Klien
tidur. mengatakan tidak bisa tidur karena nafas terasa sesak.
5. Aktivitas Klien tidak bekerja lagi, klien hanya menjaga cucunya di rumah. Semenjak sakit aktivitas klien terganggu, semua
dan latihan Olah raga jarang dilakukan, apabila ada waktu luang klien lebih aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat.
senang bersantai bersama keluarganya. Selama ini jika
beraktifitas terlalu berat, nafas terasa sesak.
Pemeriksaan Penunjang
Lab
Pada pemeriksaan laboratorium tanggal 14 November 2020
PH : 7,519
Nor
mal
(7,3
5 – Analisa gas darah tanggal 14 November 2020
7,45 PH : 7, Normal
) (7,35 –
PCO2 : 35 7,45)
PCO2 : 36 (35 – 45
mmHg)
(35
– 45 PO2 : 98 (85 – 95)
mm
HCO2 : 26 (22 – 26
Hg)
mmol/L)
PO2 : 101,0
Total CO2 : 28,9 (23 – 27
mmol/L)
Lanjutan...
Waktu Dx Implementasi Respon dan Hasil TT
D
14-11-20 2 1. Mengkaji pola diet biasa klien yang
disukai/tidak disukai 1. S :
09.00- 2. Menyajikan makanan dalam keadaan hangat O : klien tampak menyukai pola diet yang diberikan
dan porsi kecil tapi sering. 2. S : Klien mengatakan sudah mulai bertambah nafsu makan
10.00
3. Menimbang BB tiap hari. O : Klien tampak menghabiskan ½ porsi
4. Menganjurkan perawatan oral hygiene 3. S :-
sebelum dan sesudah tindakan pernapasan O : BB klien masi 45
5. Mengkaji turgor kulit. 4. S : klien mengatakan mulutnya sudah merasa agak sedikit
6. Merujuk ke ahli diet untuk menentukan nyaman dengan makanan yang masuk
komposisi diet O : Klien tampak nyaman
7. mengawasi pemeriksaan laboratorium seperti 5. S : -
Albumin, protein, serum O : tugor kulit klien tampak elastis
6. S :-
O : nutrisi klien sedikit terpenuhi
7. S:-
O: pemeriksaan albumin belum dilakukan
Waktu Dx Implementasi Respon dan Hasil TT
D
14-11-20 3 1. mengkaji tingkat kemampuan pemenuhan
kebutuhan klien 1. S : -
11.00- 2. membantu klien untuk mandiri dalam hal O : klien tampak membaik
Makan, minum, oral hygiene dan eliminasi 2. S :
12.00
3. mendekatkan barang-barang yang O : klien tampak belum bisa melakukan Makan, minum,
dibutuhkan di meja klien oral hygiene dan eliminasi secara mandiri
4. melibatkan keluarga dalam melakukan 3. S: klien mengatakan mudah menjangkau barang-barang
pemenuhan kebutuhan sehari-hari. yang klien butuhkan
5. menganjurkan aktivitas/mobilisasi secara O : klien tampak mudah menjangkau barang-barang yang
bertahap sesuai dengan tingkat kemampuan klien butuhkan
klien 4. S :-
O : Keluarga klien tampak membantu klien dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
5. S: klien mengatakan badannya masih lemas
O : klien tampak lemas
Waktu Dx Implementasi Respon dan Hasil TT
D
15-11- 1 1. Mengkaji fungsi pernapasan seperti bunyi
napas, kecepatan, irama, dan penggunaan 1. S : klien mengatakan sudah merasa tidak sesak dengan
2020 otot bantu napas. napasnya
2. Mencatat kemampuan untuk mengeluarkan O : ronchi dan weezing tidak terdengar
08.00-
sputum 2. S :-
09.00 3. Mengajarkan dan menganjurkan klien untuk O : sputum mudah dikeluarkan berwarna bening dan encer
melakukan napas dalam dan batuk efektif. 3. S :-
4. Mengukur tanda-tanda vital setiap 4-6 jam O : klien tampak mengerti dan mempraktikan batuk efektif
bila keadaan stabil. dan dalam nafas
4. S : -
O : TTV sudah kembali normal
TD 120/80 mmHg
Nadi 80x/menit
Suhu 37 C
RR : 20x/menit
15-11- 2 1. Menyajikan makanan dalam 1. S : Klien mengatakan sudah mulai bertambah nafsu makan
keadaan hangat dan porsi O : Klien tampak menghabiskan 1 porsi
20 kecil tapi sering. 2. S :-
09.00- 2. Menimbang BB tiap hari. O : BB klien masi 45
3. Merujuk ke ahli diet untuk 3. S :-
10.00 menentukan komposisi diet O : nutrisi klien sedikit terpenuhi
4. mengawasi pemeriksaan 4. S:-
laboratorium seperti O: albumin, protein dan serum klien sudah kembali normal
Albumin, protein, serum
3 1. membantu klien untuk 1. S :
15-11-
mandiri dalam hal Makan, O : klien tampak sudah bisa melakukan Makan, minum,
20 minum, oral hygiene dan oral
eliminasi hygiene dan eliminasi secara mandiri
11.00-
2. mendekatkan barang-barang 2. S: klien mengatakan mudah menjangkau barang-barang
12.00 yang dibutuhkan di meja yang klien
klien butuhkan
3. menganjurkan O : klien tampak mudah menjangkau barang-barang yang
aktivitas/mobilisasi secara klien butuhkan
bertahap sesuai dengan 3. S: klien mengatakan badannya sedikit lebih segar dan sudah
tingkat kemampuan klien mampu melakukan aktifitas tanpa dibantu orang lain
O : klien tampak segar dan bisa melakukan aktivitas tanpa
di bantu
Evaluasi
Hari Dx Evaluasi T
Tanggal & T
waktu D
14 November 1 S:
2020 -Klien mengatakan posisinya sudah merasa nyaman
O:
-bunyi napas masih terdengar ronkhi
-Klien tampak nyaman
-klien dapat mengeluarkan secretnya dan dibuang dalam baskom kecil secretnya sudah
sedikit encer
-Klien tampak selalu meminum air hangat
-klien tampak belum mengerti untuk mempraktikan batuk efektif dan nafas dalam
-TTV klien sedikit demi sedikit kembali normal
TD 130/80 mmHg
Nadi 85x/menit
Suhu 37 C
RR : 24x/menit
-Klien tampak sedikit membaik
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 1, 3, 5, dan 6 dilanjutkan
S:
14 2
-Klien mengatakan sudah mulai bertambah nafsu makan
Nove -klien mengatakan mulutnya sudah merasa agak sedikit nyaman dengan makanan yang masuk
O:
mber
-klien tampak menyukai pola diet yang diberikan
2020 -Klien tampak menghabiskan ½ porsi
-BB klien masi 45
-Klien tampak nyaman
-tugor kulit klien tampak elastis
-nutrisi klien sedikit terpenuhi
-pemeriksaan albumin belum dilakukan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 2,3,6 dan 7 dilanjutkan
14 3 S:
November -klien mengatakan mudah menjangkau barang-barang yang klien butuhkan
2020 -klien mengatakan badannya masih lemas
O:
-klien tampak membaik
-klien tampak belum bisa melakukan Makan, minum, oral hygiene dan eliminasi secara mandiri
-klien tampak mudah menjangkau barang-barang yang klien butuhkan
-Keluarga klien tampak membantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
-klien tampak lemas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 2,3 dan 5 dilanjutkan
Hari, tanggal Dx Evaluasi T
dan waktu T
D
15 November 1 S:
2020 - klien mengatakan sudah merasa tidak sesak dengan napasnya
O:
- ronchi dan weezing tidak terdengar
- sputum mudah dikeluarkan berwarna bening dan encer
- klien tampak mengerti dan mempraktikan batuk efektif dan nafas dalam
- TTV sudah kembali normal
TD 120/80 mmHg
Nadi 80x/menit
Suhu 37 C
RR : 20x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
15 2 S:
Novembe - Klien mengatakan sudah mulai bertambah nafsu makan
r 2020 O:
-Klien tampak menghabiskan 1 porsi
-BB klien masi 45
-nutrisi klien sedikit terpenuhi
-albumin, protein dan serum klien sudah kembali normal
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 2 dan 3 dilanjutkan
15 3 S:
Novembe -klien mengatakan mudah menjangkau barang-barang yang klien butuhkan
r 2020 -klien mengatakan badannya sedikit lebih segar dan sudah mampu melakukan aktifitas tanpa dibantu
orang lain
O:
-klien tampak sudah bisa melakukan Makan, minum, oral hygiene dan eliminasi secara mandiri
-klien tampak mudah menjangkau barang-barang yang klien butuhkan
-klien tampak segar dan bisa melakukan aktivitas tanpa dibantu
A : Masalah teratasi
P : Intervensi selesai
Daftar Pustaka
Herdman, T.H. (2018) NANDA International Nursing Diagnoses : definition and classification 2018-
2020. Jakarta : EGC
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2016) Nursing Intervention
Classificatio (NIC), Edisi 6. Philadelpia : Elsevier
Moorhead, sue., Jhonson, Marion., Maas, M.L., &Swanson, Elizabeth (2016) Nursing Outcomes
Classification (NOC), Edisi 5. Philadelpia : Elsevier
https://id.scribd.com/document/378378075/Pathway-Asma
https://id.scribd.com/doc/274811599/ASKEP-Asma-a-n-Muhammad-Rozikhin-NIM-201233040
https://www.academia.edu/35320912/LAPORAN_PENDAHULUAN_ASMA
TERIMAKASI
H