FILSAFAT PENDIDIKAN
MATEMATIKA DALAM TRADISI
KEILMUAN ISLAM
SLIDESMANIA.C
KELOMPOK 5
INNAWATI MATERI
MATA KULIAH :
FILSAFAT PENDIDIKAN
MATEMATIKA DEFINISI
LISMAYANTI
FILSAFAT
MATEMATIKA RAMBU
BERFILSAFAT
SLIDESMANIA.C
DEFINISI FILSAFAT
Dalam tradisi intelektual islam, kita temukan tiga istilah yang umum untuk filsafat. Ketiganya
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pertama, hikmah.
Menurut Al-Kindi,falsafah itu artinya hubb al-hikmah ‘cinta pada kearifan. Sementara ibnu sina
menyatakan bahwa hikmah adalah kesempurnaan jiwa manusia tatkala berhasil menangkap
makna segala sesuatu dan mampu menyatakan kebenaran dengan pikiran dan perbuatannya
sebatas kemampuannya sebagai manusia. Namun demikian, Imam Al-Ghazali menentang
penggunaan lafazh ‘hikmah’ pada filsafat. Menurutnya, lafazh ‘hikmah’ telah dikorupsi untuk
kepentingan fisuf, karena ‘hikmah’ yang dimaksud dalam Al-Qur’an itu bukan filsafat, melainkan
syari’at islam yang diturunkan Allah kepada para nabi dan rasul.
SLIDESMANIA.C
2. kedua, falsafah.
Kata ini adalah serapan ke dalam Bahasa arab dari terjemahnya karya-karya Yunani
Kuno. Menurut Al-Kindi, falsafah adalah ilmu yang nempelajari segala sesuatu sebatas
kemampuan manusia. Filsafat teoretis mencari kebenaran, manakala filsafat praktis
mengarahkan pelakunya agar ikut kebenaran. Berfilsafat itu berusaha meniru perilaku
tuhan. Filsafat itu merupakan usaha manusia mengenai dirinya. Demikian tulisan Al-
Kindi. Selainitu, sekelompok cendekiawan bernama “Ikhwan as-Shafa” menambahkan
“filsafat itu berangkat dari rasa ingin tahu. Adapun puncaknya adalah berkata dan
berbuat sesuai denga napa yang anda tahu (al-falsafah awwaluha mahabbatul ‘ulum…
wa akhiruha al-qaul wal-‘amal bi-ma yuwafiqul-‘ilm)”.
SLIDESMANIA.C
Yaitu, ilmu-ilmu yang berasal dari dari istilah itu, kami dapat mengatakan bahwa
filsafat adalah keingintahuan secara
peradaban kuno pra-islam, seperti India,
menyeluruh dan mendasar yang diwujudkan
Persia, Yunani dan Romawi. Termasuk
melalui aktivitas belajar agar dapat berkata
diantaranya, ilmu matematika, logika,
dan berbuat berdasarkan ilmu yang sesuai
astronomi, fisika, biologi, kedokteran, dengan syari’at islam yang diturunkan Allah
dan sebaginya. kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam.
SLIDESMANIA.C
CABANG FILSAFAT
Filsafat terdiri atas tiga cabang besar, yaitu : ontology epistemology, dan aksiologi. Ketiga
cabang itu sebenarnya merupakan satu kesatuan.
1) Pertama ontology
ontology membicarakan hakikat (segala sesuatu). Ontology ini berupa pengetahuan
tentang hakikat segala sesuatu. Ontolgi mencakup banyak sekali filsafat, mungkin semua
filsfat masuk di sini, filsafat Pendidikan secara umum , logika, metafisika, dan selainnya,
termasuk filsafat Pendidikan matematika. Adapun ontology Pendidikan matematika yang
dimaksud dalam buku ini adalah hakikat Pendidikan matematika. Secara ontologis,
terdapat dua alam yang dikenal dan disebutkan dalam al-qur’an yaitu metafisik (‘alam al-
ghayb) dan alam fisik atau yang tampak (‘alam al-syahadah).
SLIDESMANIA.C
2) Kedua epistemology
epistemology membicarakan cara memperoleh pengetahuan itu. Epistemology hanya
mencakup satu bidang saja yang membicarakan tentang cara memperoleh pengetahuan.
Dengan demikian, epistemology Pendidikan matematika membicarakan tentang cara
memperoleh ilmu Pendidikan matematika atau cara mempelajari ilmu Pendidikan
matematika.
Epistemology berasal dari bhasa Yunani, ‘Epistem’ yang berarti ‘pengetahuan’ dan ‘logos’
yang berarti ‘ilmu’. Biasanya epistemology didefiniskan sebagai cabang ilmu filsafat yang
membahas ilmu pengetahuan secara menyeluruh dan mendalam.
SLIDESMANIA.C
3) Ketiga aksiologi
RAMBU-RAMBU BERFILSAFAT
Berpikir bebas dalam artian bebas tanpa kendali , bukanlah makna filsafat dalam islam,
karena tidak sejalan dengan prinsip muslim yang mengakui keterbatasan pemikiran dan
adanya rambu-rambu yang diatur oleh wahyu dalam bidang pemikiran. Misalnya, btaasan
dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar seorang muslim berpikir tentang ciptaan
Allah, bukan tentang dzat Allah. Dengan kata lain, berpikir dan bertanya terus menerus itu
boleh, bahkan diperintahkan agar memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk beramal shalih.
Tetapi ada rambu-rambu, yaitu sifat-sifat Allah dan syari’at Allah yang tidak boleh
dilanggar oelh seorang muslim. Seorang muslim itu adalah dengan keyakinann yang ebnar
terhadap nama dan sifat Allah. Hal ini dijelaskan oleh syaikhul islam ibnu taimiyyah
rahimahullah. “ termasuk keimanan kepada Allah adalah beriman terhadap sifat-sifat Allah
yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya dan Rasulullah tetapkan untuk Allah tanpa
melakukan tahrif, ta’thil, tamtsil, dan takyif”. (Al’Aqidah Al-Wasithiyyah).
SLIDESMANIA.C
Dalam menetapkan sifat Allah, kita tidak boleh melakukan tahrif, ta’thil, tamtsil, dan takyif. Penjelasan maksud
keempat istilah tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut.
3. Ketiga, takyif.
Takyif artinya menyebutkan tentang kaifiyah (karakteristik) suatu
sifat. Takyif merupakan jawaban dari pertanyaan “bagaimna?”.
Ahlus sunnah wal jama’ah tidakmen-takyif sifat allah. Terdapat
dalil naqli dan dalil ‘aqli yang menunjukkan larangan takyif.
SLIDESMANIA.C