Anda di halaman 1dari 33

Manajemen Koperasi dan

Pengurus dan Manajer dalam


Batas Pengelolaan Koperasi

1. Raa Fayyaadh Arif T.


2. Safira Puspita W.
3. Syifa Aqil S.
4. Talitha Evelyna W. S.
PENGERTIAN MANAJEMEN KOPERASI
 Pengertian Manajemen
a. Secara umum
b. Secara spesifik
c. Menurut Griffin
 Pengertian Koperasi
a. Secara umum
b. Menurut Prof. R. S. Soeriaatmadja
 Pengertian Manajemen Koperasi
Manajemen koperasi dapat diartikan sebagai suatu penerapan ilmu manajemen
di dalam ruang lingkup koperasi dimana para anggotanya diberi tanggung
jawab dan wewenang untuk melakukan pengorganisasian, perencanaan, dan
pengendalian sumber daya koperasi untuk mencapai tujuan koperasi.
Perangkat dalam manajemen koperasi

Beberapa pendapat mengenai perangkat dalam manajemen koperasi, yaitu:

1. Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi
melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu anggota, pengurus, manajer dan karyawan.
2. Menurut UU No. 12/1967 tentang pokok perkoperasian perangkat organisasi
koperasi terdiri dari rapat anggota, pengurus dan badan pemeriksa.
3. Menurut UU No. 25/1992 tentang perkoperasian yang termasuk perangkat organisasi
koperasi adalah rapat anggota, pengurus dan pengawas.
Ketiga perangkat organisasi koperasi tersebut dijelaskan seperti berikut ini:

a. Rapat Anggota
Wewenang Rapat Anggota menetapkan:
• Anggaran Dasar
• Kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen dan usaha koperasi.
• Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.
• Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan.
• Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.
• Pembagian sisa hasil usaha (SHU).
• Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.
Pengambilan keputusan dalam Rapat Anggota menurut UU No. 25/1992 yaitu:
a) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
b) Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
c) Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak
satu suara.
d) Hak suara dalam koperasi sekunder dapat diatur dalam Anggaran Dasar
dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha koperasi
anggota secara berimbang.
b. Pengurus
Tugas pengurus:
• Mengelola Koperasi dan usahanya.
• Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana
anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
• Menyelenggarakan Rapat Anggota.
• Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
• Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.
• Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Wewenang pengurus:
• Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
• Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran
Dasar.
• Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan
koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat
Anggota.
Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan
Koperasi dan usahanya kepada Rapat Anggota atau Rapat Anggota Luar
Biasa.
c. Pengawas
Dalam UU No.25/1992 pasal 39 dikatakan:
Ketentuan menjadi pengawas yaitu:
 Pengawas bertugas:
• Pengawas dipilih dari dan oleh
a. Melakukan pengawasan terhadap
anggota koperasi dalam Rapat
pelaksanaan kebijaksanaan dan
Anggota.
pengelolaan koperasi.
• Pengawas bertanggung jawab
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil
kepada Rapat Anggota.
pengawasannya.
• Persyaratan untuk dapat dipilih dan
diangkat sebagai anggota pengawas  Pengawas berwenang:
ditetapkan dalam Anggaran Dasar. a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
b. Mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan.
 Pengawas harus merahasiakan hasil
pengawasan oleh pihak ketiga.
Manajer Dalam Manajemen Koperasi
● Manajer Koperasi
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 32 Ayat 1
menyebutkan bahwa “Pengurus Koperasi dapat mengangkat
Pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha”
Pengelola inilah yang disebut dengan manajer
Kedudukan manajer koperasi yaitu sebagai pegawai yang diberi kuasa
dan wewenang oleh pengurus koperasi
Manajer Dalam Fungsi Manajemen Koperasi

• Perencanaan • Pengarahan
Manajer mempertimbangkan, Manajer memberikan teladan
memutuskan, dan menentukan apa kepada pengurus dan anggota untuk
yang akan dikerjakan oleh siapa dan meningkatkan efektivitas dan
bagaimana agar tujuan dapat efisiensi kerja
tercapai
• Pengawasan
• Pengorganisasian Manajer mengawasi apakah
Manajer dapat melakukan pelaksanaan dan hasil telah sesuai
pembagian tugas, tanggung jawab, dengan rencana, atau apakah ada
dan wewenang untuk melaksanakan yang perlu diperbaiki selama
perencanaan yang telah dibuat kegiatan berlangsung
Tugas Manajer
1. Melaksanakan dan mengkoordinasi usaha koperasi
2. Mengajukan rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi kepada pengurus
3. Memberikan pelayanan usaha kepada anggota koperasi
4. Membuat studi kelayakan usaha koperasi
5. Membuat laporan perkembangan usaha koperasi
6. Bertanggung jawab kepada pengurus melalui ketua
Wewenang Manajer
1. Mengangkat dan memberhentikan karyawan atas persetujuan
pengurus koperasi
2. Meningkatkan prestasi kerja karyawan
Perlunya Manajer Dalam Koperasi

Dalam koperasi, manajer diperlukan untuk :


1. Mengoperasionalisasikan usaha koperasi lebih efektif dan dapat mencapai
tujuan
2. Menunjang fungsi pengurus yang biasanya dipilih anggota berdasarkan
kepercayaan
3. Pengelolaan usaha koperasi, memerlukan tindakan yang
berkesinambungan dan seimbang sepanjang waktu yang berjalan dengan
keberadaan koperasi
Hubungan Kerja Para Pengurus
• Antara pengurus dengan manajer harus memiliki kesatuan pandangan
dan kesatuan gerak mengenai usaha koperasi agar tercapainya tujuan
koperasi

• Hubungan kerja antara pengurus dan pengawas merupakan hubungan


konsultatif secara timbal balik

• Pengawas tidak boleh memeriksa langsung tugas-tugas manajer dan


karyawan tanpa persetujuan dari pengurus agar memperjelas badan
yang mengurus dan memimpin dalam organisasi
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS DAN MANAGER

Manajer koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk
mengembangkan koperasi secara efisien dan professional.

- Membantu memberikan - Merumuskan pola


usulan kepada pengurus pelaksanaan
dalam menyusun kebijaksanaan pengurus
perencanaan secara efektif dan efisien

- Membantu pengurus dalam - Menentukan standart


menyusun uraian tugas kualifikasi dalam
bawahannya pemilihan dan promosi
pegawai
Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi adalah orang-orang yang dipilih untuk masa jabatan
paling lama lima tahun sesuai dengan anggaran koperasi. Pengurus
koprasi bertanggung jawab langsung kepada rapat anggota. Tugas dan
kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha
koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai
dengan keputusan-keputusan rapat anggota.

Pengurus koperasi beserta tugas dan tanggung jawabnya antara lain :


 Pengurus harian

1. Ketua

2. - Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi


3. - Memimpin, mengkoordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi
dan bagian-bagian yang ada di dalamnya
4. - Menerima laporan atas kegiatan yang dikerjaan masing-masing
5. - Menandatangani surat penting
6. - Memipmin rapat anggota tahunan dan melaporkan laporan pertanggung
jawaban akhir tahun pada anggota
7. - Megambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting bagi kelancaran
kegiatan koperasi
8.  
1. Sekretaris

2. - Membantu Ketua dalam melaksanakan kerja


3. - Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan koperasi
4. - Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada koperasi
5. - Menyampaikan hal-hal yang penting pada ketua
6. - Membuat pendataan koperasi
7.  
8. Bendahara

9. - Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi


10. - Memelihara semua harta kekayaan koperasi
11. - Pengisian saldo
12. - Melakukan Cash Opname yang ada di kasir
13.  
Pengurus Lengkap

1. Humas

2. - Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM dan Koperasi


3. - Mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM diseluruh koperasi
untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi kebijakan system dan
rencana kerja yang telah disusun
4. - Mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan program pelatihan dan
pengembangan untuk memastikan tercapaianya target tingkat kemampuan dan
kopetensi setiap karyawan
5. - Menyusun system manajemen kerja, serta mengkoordinasi dan mengontrol
pelaksanaan siklus manajemen kerja
1. Administrasi

- Mengatur surat menyurat yang ada di Koperasi


2. - Mengasirpkan dokumen-dokumen penting koperasi
3. - Memonitor kebutuhan rumah tangga dan ATK Koperasi
4. - Mempersiapkan rapat-rapar di Koperasi
5. - Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Koperasi
6.  
7. Akuntan

8. - Bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas


9. - Bertanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan, neraca, laporan rugi
laba, arus kas, dan lain-lain
10. - Bertanggung jawab atas Rekonsiliasi Bank
1.
2. Kasir

3. - Membuat bukti keluar masuknya uang yang ada di koperasi


4. - Bertanggung jawab atas dana kas kecil
5. - Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang
6. - Bertanggung jawab membuat laporan harian
Laporan Manajer untuk Penentuan Kebijakan Pengurus

Salah satu tugas Manajer koperasi adalah membuat laporan


perkembangan usaha koperasi lalu disampaikan kepada pengurus
koperasi, tujuannya adalah agar pengurus koperasi dapat mengetahui
perkembangan usaha koperasi selama satu periode sehingga dapat
ditentukan kebijakan pengurus koperasi. Perkembangan usaha koperasi
merupakan tolak ukur untuk menjadikan suatu badan usaha menjadi
maju.
Laporan Manajer untuk Penentuan Kebijakan Pengurus

Dari laporan perkembangan usaha kita dapat mengetahui:


• Jumlah pendapatan dari berbagai usaha yang ada pada koperasi
seperti simpan pinjam, usaha dagang atau jasa.

• Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha koperasi


seperti peran seluruh anggota koperasi dalam pemanfaatan
fasilitas/unit usaha yang ada di koperasi, persediaan barang dagang.
PEMELIHARAAN ADMINISTRASI KOPERASI DAN
USAHA KOPERASI

Yang dimaksud dengan administrasi Koperasi adalah segala pencatatan


yang seharusnya dilakukan oleh koperasi dibidang organisasi dan usaha
sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk itu. Administrasi koperasi
terbagi menjadi dua bagian, yaitu administrasi organisasi dan
administrasi usaha.
Administrasi organisasi
Administrasi organisasi adalah semua pencatatan tentang organisasi koperasi.
Organisasi Koperasi adalah keanggotaan, kepengurusan, rapat-rapat anggota dan
rapat-rapat pengurus, simpanan-simpanan yang ada hubungannya dengan
keanggotaan, badan pemeriksa dan lain-lainnya. Kegiatan daripada mereka yang
terlibat dalam organisasi itu harus direkam dalam satu bentuk catatan secara
khusus, yang bentuknya dapat diperoleh pada kantor Koperasi
Kabupaten/Kotamadya setempat. Buku-buku pencatatan tersebut secara
keseluruhan disebut sebagai administrasi organisasi pada Koperasi. Orang yang
memelihara, menyelenggarakan dan bertanggung jawab terhadap buku-buku
organisasi adalah penulis atau sekretaris penulis.

Buku-buku yang harus dimiliki seriap koperasi antara lain:


1. Buku Daftar Anggota.
2. Setiap Koperasi wajib memelihara buku daftar anggota hal, karena dari buku
daftar anggota tersebut dapat diketahui siapa saja anggota pemilik dari
Koperasi tersebut, disamping bila terjadi penyelesaian-penyelesaian persoalan
yang ada hubungannya dengan hukum. 

3. Buku Daftar pengurus.


4. adalah buku yang harus mencatat nama orang-orang yang dipilih dalam Rapat
Anggota untuk menjadi Pengurus Koperasi yang bersangkutan

5. Buku Daftar Anggota Badan Pemeriksa.


6. Kekuasaan tertinggi pada Koperasi terletak pada tangan anggota yang
tercermin di dalam Rapat Anggota. Untuk dapat menjalankan usahanya,
anggota memilih Pengurus dan untuk melakukan pengontrolan atas jalannya
usaha, dipilih Badan Pemeriksa Seperti halnya pada buku daftar Pengurus, para
anggota Badan pemeriksa harus bertanda tangan pada buku daftar Badan
Pemeriksa. 
1. Buku Notulen Rapat.
2. Pembicaraan dalam Rapat Anggota, Rapat Pengurus maupun Rapat Badan
Pemeriksa, harus dicatat isi dan jalan pembicaraannya Buku catatan Rapat
dikenal sebagai buku Notulen Rapat. Buku catatan rapat ini penting artinya
untuk dapat mengetahui apakah yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang
dibicarakan didalam rapat tersebut.

3. Buku Simpanan Anggota.


4. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai seluruh jumlah Simpanan pokok
tersebut maupun secara cicilan.Semua Simpanan Anggota tersebut harus
dicatat didalam buku Simpanan Anggota, sebab pada koperasi di Indonesia
Simpanan Pokok ini merupakan modal utama daripada Koperasi. Selain
Simpanan Pokok, simpanan-simpanan lainnya juga harus dicatat dalam buku
Simpanan Anggota tersebut.
1. Buku Tamu
2. Buku Tamu adalah buku yang mencatat tentang nama, maksud kunjungan dan
juga jabatan seseorang yang bertamu pada Koperasi. Buku Tamu Koperasi
memperlihatkan tanggapan masyarakat terhadap Koperasi yang bersangkutan.

3. Buku Anjuran
4. Sejajar dengan buku tamu adalah Buku Anjuran.Buku anjuran pada Koperasi
adalah untuk dapat dijadikan landasan bagi koperasi yang bersangkutan
didalam memperbaiki gerak dan langkahnya, baik didalam kegiatan usaha
maupun didalam kegiatan organisasinya.Buku anjuran ini diisi oleh para pejabat
yang mengunjungi Koperasi tersebut dan berisikan anjuran menurut bidangnya
masing-masing.
1. Buku Saran
2. Buku Saran, ini sama dengan Buku Anjuran, tetapi anjuran atau saran dari para
anggota. Di banyak koperasi Buku Saran ini diwujudkan dalam bentuk kotak
saran.Maksud dan tujuan diadakan Buku saran atau kotak saran ini adalah
untuk dapat mengetahui pendapat dari pada anggota atas pelayanan Koperasi
terhadapnya dan untuk menampung saran-saran anggota kearah perbaikan
jalannya organisasi maupun usaha koperasi.
Administrasi usaha koperasi
Administrasi Usaha Koperasi adalah buku-buku atau catatan-catatan tentang usaha
Koperasi yang bersangkutan. Pada perkembangan usaha Koperasi pada dewasa ini,
tata buku koperasi sudah benyak mengarah pada akuntansi koperasi. Yang
dimaksud dengan akuntansi adalah lebih mudah untuk mengadakan atau
melakukan penilaian terhadap jalannya Koperasi yang bersangkutan.Administrasi
usaha Koperasi berkembang sesuai dengan perkembangan usaha Koperasi
yang bersangkutan.Makin besar usaha Koperasi, makin rumit pembukuannya.

Berikut perbedaan pembukuan antara koperasi yang baru dan koperasi yang telah
lama didirikan :
1. Pembukuan pada waktu Koperasi didirikan.

2. Pada waktu Koperasi didirikan, ada pencatatan yang perlu dilakukan, meliputi :
Daftar kekayaan Koperasi (Iventarisasi), Daftar hutang Koperasi, Daftar Stock
Barang dan juga uang Koperasi yang ada. Daftar-daftar tersebut diperlukan pada
waktu Koperasi didirikan, sebab untuk masyarakat Koperasi, perlu dibuat sebuah
Neraca Permulaan yang dibuat atas dasar hal-hal tersebut diatas.Neraca adalah
daftar keadaan Koperasi dalam bentuk perbandingan antara kekayaan dan
hutangnya. Dikatakan Neraca, sebab jumlah hutang dan jumlah kekayaan
tersebut senantiasa seimbang, seperti halnya pada sebuah Neraca atau
timbangan.
1. Pembukuan pada waktu koperasi telah berjalan
2. Pembukuan pada waktu Koperasi telah berjalan, pada dasarnya mencatat 2
(dua) hal, yaitu peredaran barang di satu pihak dan peredaran uang dilain
pihak.Karena di dalam pembukuan semua hal dinilai dalam bentuk uang, maka
pada dasarnya pembukuan itu adalah catatan transaksi uang.Pembukuan atau
catatan-catatan tentang barang di sebut pula sebagai buku-buku pembantu.
Buku pembantu artinya sebagai alat untuk membantu dan melakukan control
terhadap kebenaran catatan-catatn tentang barang dalam bentuk uang tersebut
diatas. Dapat disebut sebagai buku pembantu di dalam Koperasi adalah buku-
buku : Buku Ongkos, Buku Hutang-piutang, dan sebagainya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai