1. Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi
melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu anggota, pengurus, manajer dan karyawan.
2. Menurut UU No. 12/1967 tentang pokok perkoperasian perangkat organisasi
koperasi terdiri dari rapat anggota, pengurus dan badan pemeriksa.
3. Menurut UU No. 25/1992 tentang perkoperasian yang termasuk perangkat organisasi
koperasi adalah rapat anggota, pengurus dan pengawas.
Ketiga perangkat organisasi koperasi tersebut dijelaskan seperti berikut ini:
a. Rapat Anggota
Wewenang Rapat Anggota menetapkan:
• Anggaran Dasar
• Kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen dan usaha koperasi.
• Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.
• Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan.
• Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.
• Pembagian sisa hasil usaha (SHU).
• Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.
Pengambilan keputusan dalam Rapat Anggota menurut UU No. 25/1992 yaitu:
a) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
b) Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
c) Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak
satu suara.
d) Hak suara dalam koperasi sekunder dapat diatur dalam Anggaran Dasar
dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha koperasi
anggota secara berimbang.
b. Pengurus
Tugas pengurus:
• Mengelola Koperasi dan usahanya.
• Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana
anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
• Menyelenggarakan Rapat Anggota.
• Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
• Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.
• Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Wewenang pengurus:
• Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
• Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran
Dasar.
• Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan
koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat
Anggota.
Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan
Koperasi dan usahanya kepada Rapat Anggota atau Rapat Anggota Luar
Biasa.
c. Pengawas
Dalam UU No.25/1992 pasal 39 dikatakan:
Ketentuan menjadi pengawas yaitu:
Pengawas bertugas:
• Pengawas dipilih dari dan oleh
a. Melakukan pengawasan terhadap
anggota koperasi dalam Rapat
pelaksanaan kebijaksanaan dan
Anggota.
pengelolaan koperasi.
• Pengawas bertanggung jawab
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil
kepada Rapat Anggota.
pengawasannya.
• Persyaratan untuk dapat dipilih dan
diangkat sebagai anggota pengawas Pengawas berwenang:
ditetapkan dalam Anggaran Dasar. a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
b. Mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan.
Pengawas harus merahasiakan hasil
pengawasan oleh pihak ketiga.
Manajer Dalam Manajemen Koperasi
● Manajer Koperasi
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 32 Ayat 1
menyebutkan bahwa “Pengurus Koperasi dapat mengangkat
Pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha”
Pengelola inilah yang disebut dengan manajer
Kedudukan manajer koperasi yaitu sebagai pegawai yang diberi kuasa
dan wewenang oleh pengurus koperasi
Manajer Dalam Fungsi Manajemen Koperasi
• Perencanaan • Pengarahan
Manajer mempertimbangkan, Manajer memberikan teladan
memutuskan, dan menentukan apa kepada pengurus dan anggota untuk
yang akan dikerjakan oleh siapa dan meningkatkan efektivitas dan
bagaimana agar tujuan dapat efisiensi kerja
tercapai
• Pengawasan
• Pengorganisasian Manajer mengawasi apakah
Manajer dapat melakukan pelaksanaan dan hasil telah sesuai
pembagian tugas, tanggung jawab, dengan rencana, atau apakah ada
dan wewenang untuk melaksanakan yang perlu diperbaiki selama
perencanaan yang telah dibuat kegiatan berlangsung
Tugas Manajer
1. Melaksanakan dan mengkoordinasi usaha koperasi
2. Mengajukan rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi kepada pengurus
3. Memberikan pelayanan usaha kepada anggota koperasi
4. Membuat studi kelayakan usaha koperasi
5. Membuat laporan perkembangan usaha koperasi
6. Bertanggung jawab kepada pengurus melalui ketua
Wewenang Manajer
1. Mengangkat dan memberhentikan karyawan atas persetujuan
pengurus koperasi
2. Meningkatkan prestasi kerja karyawan
Perlunya Manajer Dalam Koperasi
Manajer koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk
mengembangkan koperasi secara efisien dan professional.
1. Ketua
1. Humas
3. Buku Anjuran
4. Sejajar dengan buku tamu adalah Buku Anjuran.Buku anjuran pada Koperasi
adalah untuk dapat dijadikan landasan bagi koperasi yang bersangkutan
didalam memperbaiki gerak dan langkahnya, baik didalam kegiatan usaha
maupun didalam kegiatan organisasinya.Buku anjuran ini diisi oleh para pejabat
yang mengunjungi Koperasi tersebut dan berisikan anjuran menurut bidangnya
masing-masing.
1. Buku Saran
2. Buku Saran, ini sama dengan Buku Anjuran, tetapi anjuran atau saran dari para
anggota. Di banyak koperasi Buku Saran ini diwujudkan dalam bentuk kotak
saran.Maksud dan tujuan diadakan Buku saran atau kotak saran ini adalah
untuk dapat mengetahui pendapat dari pada anggota atas pelayanan Koperasi
terhadapnya dan untuk menampung saran-saran anggota kearah perbaikan
jalannya organisasi maupun usaha koperasi.
Administrasi usaha koperasi
Administrasi Usaha Koperasi adalah buku-buku atau catatan-catatan tentang usaha
Koperasi yang bersangkutan. Pada perkembangan usaha Koperasi pada dewasa ini,
tata buku koperasi sudah benyak mengarah pada akuntansi koperasi. Yang
dimaksud dengan akuntansi adalah lebih mudah untuk mengadakan atau
melakukan penilaian terhadap jalannya Koperasi yang bersangkutan.Administrasi
usaha Koperasi berkembang sesuai dengan perkembangan usaha Koperasi
yang bersangkutan.Makin besar usaha Koperasi, makin rumit pembukuannya.
Berikut perbedaan pembukuan antara koperasi yang baru dan koperasi yang telah
lama didirikan :
1. Pembukuan pada waktu Koperasi didirikan.
2. Pada waktu Koperasi didirikan, ada pencatatan yang perlu dilakukan, meliputi :
Daftar kekayaan Koperasi (Iventarisasi), Daftar hutang Koperasi, Daftar Stock
Barang dan juga uang Koperasi yang ada. Daftar-daftar tersebut diperlukan pada
waktu Koperasi didirikan, sebab untuk masyarakat Koperasi, perlu dibuat sebuah
Neraca Permulaan yang dibuat atas dasar hal-hal tersebut diatas.Neraca adalah
daftar keadaan Koperasi dalam bentuk perbandingan antara kekayaan dan
hutangnya. Dikatakan Neraca, sebab jumlah hutang dan jumlah kekayaan
tersebut senantiasa seimbang, seperti halnya pada sebuah Neraca atau
timbangan.
1. Pembukuan pada waktu koperasi telah berjalan
2. Pembukuan pada waktu Koperasi telah berjalan, pada dasarnya mencatat 2
(dua) hal, yaitu peredaran barang di satu pihak dan peredaran uang dilain
pihak.Karena di dalam pembukuan semua hal dinilai dalam bentuk uang, maka
pada dasarnya pembukuan itu adalah catatan transaksi uang.Pembukuan atau
catatan-catatan tentang barang di sebut pula sebagai buku-buku pembantu.
Buku pembantu artinya sebagai alat untuk membantu dan melakukan control
terhadap kebenaran catatan-catatn tentang barang dalam bentuk uang tersebut
diatas. Dapat disebut sebagai buku pembantu di dalam Koperasi adalah buku-
buku : Buku Ongkos, Buku Hutang-piutang, dan sebagainya.
THANK YOU