http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Topik
1 Definisi
3 Contoh kasus
4 Software
Definisi
Definisi
Equivalence Partitioning merupakan teknik yang digunakan untuk mengurangi jumlah
test case yang ada pada saat pengujian. Kebanyakan tester menggunakan teknik yang
simpel ini meskipun secara formal tester tersebut tidak mengetahui mengenai metode
desain formal dalam pengujian perangkat lunak.
Equivalence Partitioning membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas-
kelas data, dimana test cases dapat diturunkan
Equivalence partitioning berdasarkan pada premis masukan dan keluaran dari suatu
komponen yang di partisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi dari komponen
tersebut, yang akan diperlakukan sama(ekuivalen) oleh komponen tersebut.
Dapat juga diasumsikan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan respon yang
sama pula.
Definisi
Equivalence partioning berusaha untuk mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah
jenis kesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat.
Dalam partisi ekivalensi, ruang input dipartisi menjadi input yang valid dan input yang tidak
valid. Contoh berikut menggambarkan teknik ini. Dalam aplikasi sumber daya manusia, usia
karyawan dapat minimal 16 (usia kerja minimum) dan maksimal 65 (usia pensiun). Partisi nilai
yang valid adalah antara 16 dan 65. Ada dua partisi nilai yang tidak valid: satu di bawah 16 dan
yang lainnya di atas 65. Oleh karena itu, ada tiga partisi untuk kasus ini — satu valid dan dua
tidak valid. Satu test case dapat dirancang untuk setiap partisi, menghasilkan tiga test case.
Kapan dilakukan?
Untuk software atau kebutuhan yang seperti apa?
Equivalence Partitioning dilakukan saat ingin menguji program-program yang memiliki form
inputan yang memilliki rentang tertentu. Misalnya untuk inputan umur yang hanya boleh
inputan dari usia 20 – 50 tahun dan inputan hanya boleh berupa angka bulat, atau untuk
inputan nama yang tidak boleh lebih dari 255 dan inputan tidak boleh selain huruf.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi masalah yang tidak mungkin untuk testing terhadap
tiap nilai masukan.
Contoh Kasus
Contoh Kasus 1 (Generate Weighting)
Fungsi melakukan gradasi berat badan dalam rentang 30 sampai 200. Tingkat gradasi
dihitung sebagaimana dinyatakan berikut ini :
Dimana bila nilai berada diluar rentang yang diharapkan akan muncul pesan kesalahan
(‘FM’). Semua masukan berupa integer.
Contoh Kasus 1 (Generate Weighting)
Contoh Kasus 1 (Generate Weighting)
Tugas
Contoh Kasus 2 (Generate Grading)