Modul ke
Manajemen (90251006)
04 Perumusan Hipotesis
Modul ini menjelaskan jenis-jenis variabel dan bagaimana
Fakultas melakukan perumusan hipotesis
Ekonomi Bisnis
Program Studi
S1 Oleh :
Manajemen Irma Nilasari, SE, MM, Ph.D.
Jenis-Jenis Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat memiliki nilai yang berbeda atau bervariasi.
Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama, atau
pada waktu yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda (Sekaran & Bougie, 2016).
Jenis-jenis Variabel:
1. Variabel Terikat (Dependent Variable)
2. Variabel Bebas (Independent Variable)
3. Variabel Moderator (Moderating Variable)
4. Variabel Mediator (Mediating/Intervening Variable)
5. Variabel Kontrol (Control Variable)
Variabel Terikat
• Variabel bebas adalah salah satu yang mempengaruhi variabel terikat baik secara
positif atau negatif. Artinya, ketika variabel bebas ada, variabel terikat juga ada,
dan dengan setiap satuan kenaikan pada variabel bebas maka terjadi kenaikan
atau penurunan pada variabel terikat.
• Variabel ini sering di sebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan antecedent.
Penelitian lintas budaya menunjukkan bahwa nilai-nilai manajerial mengatur jarak kekuasaan
(power distance) antara atasan dan bawahan. Di sini, jarak kekuasaan/power distance (yaitu,
interaksi egaliter antara atasan dan karyawan, versus atasan berkekuatan tinggi dalam interaksi
terbatas dengan bawahan berkekuatan rendah) adalah subjek minat dan karenanya menjadi
variabel terikat. Berdasarkan studi literatur diketahui bahwa nilai manajerial (managerial values)
dapat menjelaskan varians dalam jarak kekuasaan yang menjadikannya variabel bebas.
Contoh
Managerial Expertise
Moderating Variable
Variabel Mediator
Variabel mediasi muncul sebagai fungsi dari variabel bebas yang beroperasi dalam
situasi apa pun, dan membantu untuk membuat konsep dan menjelaskan pengaruh
variabel bebas pada variabel terikat
Contoh
t1 t2 t3
Workforce Organizational
Creative Synergi
Diversity Effectiveness
• Hipotesis sebagai pernyataan tentatif, namun dapat diuji, yang memprediksi apa
yang peneliti harapkan untuk ditemukan dalam data empiris suatu penelitian.
• Hipotesis adalah hubungan yang diduga secara logis antara dua atau lebih
variabel yang diekspresikan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.
• Hipotesis berasal dari teori yang menjadi dasar model konseptual suatu penelitian
dan seringkali bersifat relasional.
• Contoh sederhana:
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja
menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung,
maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudian turun
hujan, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun
apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan tidak terbukti
Kegunaan Hipotesis
Tidak semua riset memerlukan hipotesis. Riset yang bersifat eksploratif dan
deskriptif tidak memerlukannya. Hipotesis hanya digunakan dalam riset yang bersifat
kuantitatif
Jenis Contoh
Deskriptif Seorang peneliti ingin mengetahui apakah kualitas makanan di restoran X cukup baik.
Maka peneliti dapat membuat rumusan masalah seperti apakah kualitas makanan di
restoran X cukup baik?
Ho : Kualitas makanan di restoran X cukup baik, atau
H1 : Kualitas makanan di restoran X kurang baik.
Komparatif Seorang peneliti hendak mengetahui bagaimana sikap loyal antara pendukung klub
sepakbola X jika dibandingkan dengan sikap loyal pendukung klub sepakbola Y. Apakah
pendukung memiliki tingkat loyalitas yang sama ataukah berbeda. Maka peneliti dapat
membuat rumusan masalah seperti berikut: Apakah pendukung club sepakbola X dan Y
memiliki tingkat loyalitas yang sama?
Ho: Pendukung club X memiliki tingkat loyalitas yang sama dengan pendukung club Y, atau
H1: Pendukung club X memiliki tingkat loyalitas yang tidak sama (berbeda) dengan
pendukung club Y
Asosiatif Seorang peneliti ingin mengetahui apakah gaya hidup selebritas memengaruhi gaya
masyarakat dalam berpakaian. Maka peneliti dapat membuat rumusan masalah seperti
berikut: Apakah gaya hidup selebritas memengaruhi gaya masyarakat dalam berpakaian?
Ho : Gaya hidup selebritas berpengaruh terhadap gaya berpakaian masyarakat
H1 : Gaya hidup selebritas tidak berpengaruh terhadap gaya paiakan masyarakat
Kriteria Hipotesis yang Baik
1. Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah
dan dinyatakan dalam proposisi-proposisi sehingga memiliki dasar yang kuat.
2. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secara
operasional
3. Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan
memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti
3. Pengumpulan fakta
4. Formulasi hipotesis
5. Pengujian hipotesis
6. Aplikasi/penerapan
Terima Kasih Atas Perhatiannya