Modul ke
MANAJEMEN
06
Desain Pengukuran
Tim Teaching Fakultas Bisnis dan Manajemen.
Fakultas
Ekonomi Bisnis
Program Studi
Manajemen S1
Tujuan Instruksi
Tujuan penelitian adalah mencari solusi atas masalah baik yang bersifat
terapan maupun yang bersifat teoritis. Masalah dan solusi masalah
akan dikonseptualisasikan dalam bentuk variabel. Jika variabel
penelitian tersebut tidak dapat diukur maka hipotesis yang dibangun
tidak dapat dibuktikan. Pengukuran variabel merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari penelitian dan merupakan aspek penting di dalam
penelitian
DEFINISI PENGUKURAN
Skala nominal adalah tipe skala yang paling sederhana. Angka atau
huruf dilekatkan pada karakteristik obyek sebagai label untuk
identifikasi atau klasifikasi. Sedangkan skala ordinal Skala
mengurutkan karakteristik obyek atau alternatif-alternatif
berdasarkan besarnya dalam urutan hubungan
Skala Interval dan Rasio
• Skala interval tidak hanya mengindikasikan kelompok, dan
urutan tetapi juga bisa menunujukkan jarak antar urutan dalam
satuan interval yang sama. Skala interval ini memungkinkan
untuk menjalankan operasi arithmetical tertentu pada data yang
telah dikumpulkan dari para responden.
• Sedangkan skala rasio hanya sekedar mengukur besarnya
perbedaan antara titik dalam skala tetapi juga menunjukkan
proporsi perbedaan (Sekaran,2016).
SKALA SIKAP DAN RATING
• Skala ini merupakan skala yang digunakan untuk mengukur
sikap. Sikap dapat diartikan sebagai suatu watak yang permanen
yang merespon secara konsisten dengan suatu cara tertentu
pada berbagai aspek dunia, termasuk orang, kejadian dan obyek
(komponen sikap ini meliputi affective, cognitive dan behavioral)
(Zikmund,2003).
• Sedangkan Skala rating mempunyai sejumlah kategori respon
dan digunakan untuk memilih respon yang berkaitan dengan
obyek, kejadian atau orang. Berikut ini adalah berbagai sekala
rating yang digunakan dalam penelitian organisasional.
SKALA DICHOTOMUS DAN KATEGORI
• Skala dikotomi digunakan untuk memilih jawaban ya atau
tidak, seseorang harus memberi pernyataan setuju atau tidak
setuju atas suatu pertanyaan atau pernyataan. Skala ini hanya
mengklasifikasikan responden ke dalam satu atau dua kategori
saja, maka ini merupakan ciri dari sekala nominal.
• Skala kategori lebih memberi keleluasaan bagi responden
dalam memberi jawaban dibandingkan sekala dikotomi. Skala
kategori menggunakan berbagai jawaban untuk dipilih salah
satu.
SKALA SEMANTIC DAN NUMERIC
• Beberapa atribut bipolar diidentifikasi pada sekala yang bersifat
ekstrem. Respondent diminta untuk mengidentifikasi sikap mereka
pada apa yang dikenal sebagai tempat/jarak semantic (semantic
space) atas individu, obyek atau kejadian pada masing-masing
atributnya. (Uma Sekaran, 2010).
• Sekala numeric menggunakan angka dan bukan semantic space atau
diskripsi verbal sebagai pilihan jawaban untuk mengidentifikasi
posisi respon. Jika sekala mempunyai lima posisi respon maka
disebut sebagai 5-point numerical scale jika mempunyai tujuh posisi
respon ddisebut sebagai 7-point numerical scale
INTEMIZED DAN LIKERT
• Sekala ini hampir sama dengan sekala numeric akan tetapi pada
setiap angka ada diskripsi verbalnya, bisa menggunakan 5 atupun
7-point scale. Skala likert dirancang agar responden dapat
menyatakan sikapnya seberapa kuat ia setuju atau tidak setuju
atas suatu pernyataan tertentu.
• Skala likert ini sama seperti itemized rating scale hanya saja
diskripsi adjektifnya selalu berupa persetujuan dari sangat setuju
sampai sangat tidak setuju.
SKALA POKOK DAN GRAPIC