Anda di halaman 1dari 25

Roslinawati, M.

Kes
Sub Pokok Bahasan
Menetapkan normalitas kehamilan
Membedakan antara ketidaknyamanan dalam
kehamilan dan kemungkinan komplikasi
Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari
keadaan normal
Mengidentifikasi kemungkinan kebutuhan belajar
Diagnosa Kebidanan
Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan
bidan dalam lingkup praktik kebidanan dan
memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan.
Nomenklatur diagnosa kebidanan adalah suatu sistem
nama yang telah terklarifikasi dan diakui serta disyahkan
oleh profesi, digunakan untuk menegakkan diagnosa
sehingga memudahkan pengambilan keputusan.
Dalam nomenklatur kebidanan mempunyai standar yang
harus dipenuhi.
Standar Nomenklatur Diagnosa kebidanan meliputi:
 Diakui dan disyahkan oleh profesi
 Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan
 Memiliki ciri khas kebidanan
 Didukung oleh clinical judgement dalam praktik kebidanan
 Dapat diselesaikan dengan manajemen kebidanan
Menetapkan Normalitas Kehamilan
Kehamilan normal didapatkan gambaran ibu sehat, tidak ada
riwayat obstetri buruk, ukuran uterus sama/sesuai usia
kehamilan, pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
Kehamilan dengan masalah khusus seperti masalah keluarga
atau psikososial, kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan
finansial
Kehamilan dengan masalah kesehatan diantaranya hipertensi,
anemia berat, pre eklampsia, pertumbuhan janin terhambat,
infeksi saluran kemih, penyakit kelamin dan kondisi-kondisi
lain yang dapat memburuk selama kehamilan.
Kondisi kegawatdarutan yang dapat terjadi saat kehamilan
seperti perdarahan, eklampsia, ketuban pecah dini atau kondisi-
kondisi kegawatdaruratan lain pada ibu dan bayi
Menetapkan Ketidaknyamanan
Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang
umum muncul selama kehamilan, tetapi banyak wanita
mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat
Cara mengatasi ketidaknyamanan ini didasarkan pada penyebab
dan penatalaksanaan didasarkan pada gejala yang muncul. Tidak
semua cara tersebut cocok untuk semua wanita. Semakin banyak
metode yang Anda ketahui untuk setiap ketidaknyamanan, atau
yang dapat Anda bayangkan dengan modal pengetahuan yang
Anda miliki serta pemahaman Anda tentang penyebab
ketidaknyamana tersebut, semakin besar peluang untuk
setidaknya satu diantara berbagai metode tersebut akan
membantu meredakan rasa tidak nyaman pada ibu hamil
Ketidaknyamanan yang sering terjadi adalah
nausea, ptialisme (hypersalivasi), keletihan, nyeri
punggung bagian atas, leukorea, peningkatan
frekuensi berkemih, nyeri ulu hati, flatulen,
konstipasi, hemoroid, kram tungkai, edema
dependen, varises, dispareunia, nokturia,
insomnia, nyeri pada ligamentum teres uteri,
nyeri punggung bawah, hiperventilasi dan sesak
nafas, kesemutan dan baal pada jari serta sindrom
hipotensi terlentang.
Menetapkan Komplikasi
Komplikasi yang bisa terjadi selama kehamilan
diantaranya perdarahan dari vagina, pengeluaran
cairan (yang baunya berbeda dengan bau urin) dari
vagina, nyeri yang hebat di daerah perut, nyeri perut
yang nyata atau nyeri seperti mau haid, suhu tubuh
yang tinggi, demam menggigil, vomitus yang
berlebihan, sakit kepala yang hebat di daerah frontal
(dahi), penglihatan yang kabur, urin yang keluar
sedikit (selama beberapa jam), kesulitan atau rasa
sakit ketika buang air kecil, pembengkakan pada
tangan dan kaki
Menetapkan Kebutuhan Belajar
Pada Kehamilan Normal
Memberikan imunisasi TT
Memberikan konseling: gizi, latihan (exercise), penjelasan
perubahan fisiologis, pemberitahuan untuk pemantauan
lanjutan kehamilan, untuk mencari pertolongan segera
jika mendapati tanda-tanda bahaya, perencanaan dan
persiapan kelahiran yang bersih dan aman di rumah,
kebersihan diri terutama kulit.
Petunjuk dini: untuk mencegah keterlambatan dalam
pengambilan keputusan dan upaya rujukan saat terjadi
komplikasi
Menetapkan Kebutuhan Belajar Pada
Kehamilan Dengan Kebutuhan Khusus
Berikan seluruh layanan/asuhan antenatal seperti
kehamilan normal
Berikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu dan
masalah-masalahnya.
Menetapkan Kebutuhan Belajar Pada Kehamilan
dengan masalah kesehatan/komplikasi
Rujuk ke dokter untuk konsultasi
Menolong ibu menentukan pilihan yang tepat untuk
konsultasi
Berikan layanan/asuhan antenatal
Rencanakan dini jika tidak aman bagi ibu untuk
melahirkan di rumah.
Menetapkan Kebutuhan Belajar Pada Kehamilan
Dengan Kondisi Kegawatdaruratan
Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat dimana tersedia
pelayanan kegawatdaruratan obstetrik yang sesuai
Berikan pertolongan awal kegawatdaruratan, jika
perlu berikan pengobatan dan memberikan cairan
infus
Latihan
RUMUS= TK-HPHTx 4 1/3
Tanggal Kunjungan= 24-04-2015
HPHT = 03-12-2014
Berapa usia kehamilan saat ini?
Jawab= 24-04-2015
= 03-12-2014
= 21 04 x 4 1/3 = 16 + 4/3
= 16 +1,33
= 17 + ( 21 hari = 3 minggu)= 20 minggu
Kasus 1
Seorang perempuan 35 tahun mengaku hamil anak ketiga
dan belum pernah mengalami keguguran datang ke BPM
hari ini tanggal 30 September 2015 untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. HPHT 25 Mei 2015. Keluhan yang
dirasakan adalah sering pusing dan lemas. Hasil
pemeriksaan fisik normal, hasil pemeriksaan kebidanan
normal. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 9 gr%,
Protein urine (-), reduksi (-).
Kapan Taksiran persalinannya?
Berapa usia kehamilannya saat ini?
Apa diagnosa pada perempuan tersebut?
Jawab
TP= HPHT = 25-05-2015
+7 -3 + 1
02 – 03-2016
Usia Kehamilan= 16 Minggu + 16 Hari = 18 Minggu > 2 Hari
Bulan Minggu Hari
Mei 6
Juni 4 2
Juli 4 3
Agustus 4 3
September 4 2
Total 16 16
 Usia Kehamilan= TK-HPHT X 4 1/3
= 30-09-2015
25-05-2015 -
5 -04 x 4 1/3 = 16 + 4/3
= 16 + 1,33
= 17 Minggu > 5 hari
 Usia Kehamilan= TP-TK
= 04-03-2016
30-09-2015 –
4 5 20 Minggu > 4 Hari
39 minggu > 7 hari – 20 minggu > 4 hari = 19 Minggu > 3 hari
 Diagnosa= G3p2 a0 Hamil 17 minggu > 5 hari dengan Anemia Ringan
Kasus 2
Seorang perempuan 32 tahun mengaku hamil anak ketiga
dan pernah mengalami keguguran satu kali datang ke
BPM hari ini tanggal 30 September 2015 untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. TP 28 Oktober 2015. Keluhan
yang dirasakan adalah pusing, bengkak pada kaki dan
nyeri ulu hati . Hasil pemeriksaan fisik normal, hasil
pemeriksaan kebidanan normal. Hasil pemeriksaan
laboratorium: Hb 11 gr%, Protein urine (+), reduksi (-).
 Kapan HPHTnya?

 Berapa usia kehamilannya saat ini?

 Apa diagnosa pada perempuan tersebut?


Jawab
 TP= 28 Oktober 2015, Kapan HPHT??? 21 Januari 2015
 Usia Kehamilan= 33 Minggu + 21 Hari = 36 Minggu
Bulan Minggu Hari
Januari 1 3

Februari 4 0

Maret 4 3

April 4 2

Mei 4 3

Juni 4 2

Juli 4 3

Agustus 4 3

September 4 2

Total 33 21
 Usia Kehamilan= TK-HPHT X 4 1/3
= 30-09-2015
21-01-2015 -
9 -8 x 4 1/3 = 32 + 8/3
= 32 minggu + 2,33 minggu + (9 hari)
= 34 Minggu > 6 hari + 9 hari= 36 > 1 hari
 Usia Kehamilan= TP-TK
= 28-10-2015
30-09-2015 –
4 5 20 Minggu > 4 Hari
39 minggu > 7 hari – 20 minggu > 4 hari = 19 Minggu > 3 hari
 Diagnosa= G3p2 a0 Hamil 17 minggu > 5 hari dengan Anemia Ringan
Kasus 3
Seorang perempuan 25 tahun mengaku hamil anak
pertama dan belum pernah mengalami keguguran datang
ke BPM hari ini tanggal 23 September 2020 untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan. HPHT 7 Februari
2020. Ia tidak mengeluh apapun saat ini. Hasil
pemeriksaan fisik, kebidanan dan laboratorium normal.
 Kapan Taksiran persalinannya?
 Berapa usia kehamilannya saat ini?
 Apa diagnosa pada perempuan tersebut?
Kasus 4
Seorang perempuan 22 tahun mengaku hamil anak
pertama dan belum pernah mengalami keguguran datang
ke BPM hari ini tanggal 23 September 2020 untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan. HPHT 3 April 2020.
Hasil pemeriksaan fisik, kebidanan dan laboratorium
normal.
 Kapan Taksiran persalinannya?
 Berapa usia kehamilannya saat ini?
 Apa diagnosa pada perempuan tersebut?
Kasus 5
Seorang perempuan 33 tahun mengaku hamil anak ketiga
dan belum pernah mengalami keguguran datang ke BPM
hari ini tanggal 23 September 2020 untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. TP 16 November 2020. Ia
mengeluh keluar darah segar dari vagina tapi tidak
merasakan mules. Hasil pemeriksaan TTV normal, palpasi
dan auskultasi normal, pada pemeriksaan anogenital
tampak pengeluaran darah segar pervaginam.
Kapan HPHTnya?
Berapa usia kehamilannya saat ini?
Apa diagnosa perempuan tersebut?
Kasus 6
Seorang perempuan 30 tahun mengaku hamil anak ketiga
dan belum pernah mengalami keguguran datang ke BPM
hari ini tanggal 23 September 2020 untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. HPHT 9 April 2020. Hasil
pemeriksaan fisik, kebidanan dan laboratorium normal.
 Kapan Taksiran Persalinannya?
 Berapa usia kehamilannya saat ini?
 Apa diagnosa perempuan tersebut?
Kasus 7
Seorang perempuan 35 tahun mengaku hamil anak ketiga
dan belum pernah mengalami keguguran datang ke BPM
hari ini tanggal 27 September 2017 untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. HPHT 17 Februari 2017. Hasil
pemeriksaan fisik, kebidanan dan laboratorium normal.
Kapan Taksiran Persalinannya?
Berapa usia kehamilannya saat ini?
Apa diagnosa perempuan tersebut?
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai