Anda di halaman 1dari 29

Penggunaan Huruf

Kapital, Huruf
Miring, dan Kata
Baku
Kelompok 4
Muhammad Rizky (21801052009)
M Yudan Kurniawan (21801052030)

BAHASA INDONESIA

2
1.
Penggunaan Huruf Kapital

3
Pengertian Huruf Kapital

Huruf Kapital (huruf besar) adalah huruf


yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih
besar dari huruf biasa) biasanya digunakan
sebagai huruf pertama dalam kalimat, huruf
pertama nama diri, dan sebagainya.

4
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama


pada awal kalimat.
Misalnya :
 Dia menangis
 Apa maksudnya?
 Kita harus bekerja keras
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya :
 Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
 Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”

5
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ungkapan yang


berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata
ganti untuk Tuhan.
Misalnya :
 Allah
 Yang Mahakuasa
 Quran
 Weda
 Islam
 Kristen
 Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya

6
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar


kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya :
 Mahaputra Yamin
 Sultan Hasanuddin
 Haji Agus Salim
 Imam Syafii
 Nabi Ibrahim

7
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama


jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau dipakai
sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau
nama tempat.
Misalnya :
◍ Wakil Presiden Adam Malik
◍ Perdana Menteri Nehru
◍ Sekertaris Jenderal Departemen Kesehatan

8
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.


Misalnya :
◍ Amir Hamzah
◍ Dewi Sartika
◍ Wage Rudolf Supratman
Catatan “Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.“
Misalnya :
◍ Mesin diesel
◍ 10 volt
◍ 5 ampere.

9
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan
bahasa.
Misalnya :
◍ bangsa Indonesia
◍ suku Sunda
◍ bahasa Indonesia
Catatan “huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata
turunan.”
Misalnya :
◍ Mengindonesiakan kata asing, keinggris-inggrisan

10
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari,
hari raya dan peristiwa sejarah.
Misalnya :
◍ Tahun Hijriah
◍ tarikhs Masehi
◍ bulan Agustus
◍ bulan Maulid
◍ hari Jumat
Catatan “Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa
sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.”
Misalnya :
◍ Soekarno dan Hatta memproklamasikan hari kemerdekaan bangsanya

11
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali
kata seperti dan.
Misalnya :
◍ Republik Indonesia
◍ Majelis Permusyawaratan Rakyat
◍ Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Catatan “Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan
nama negara, lembaga pemerintaham dan ketatanegaraan, badan, serta nama
dokumen resmi.”
Misalnya :
◍ Menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum

12
Aturan Pemakaian Huruf Kapital

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama


unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan.
Misalnya :
 Dr. Doctor
 M.A. master of arts
 S.E. Sarjana Ekonomi
 Tn. Tuan
 Ny. Nyonya
 Sdr. Saudara.

13
2.
Penggunaan Huruf Miring

14
Pengertian Huruf Miring

Huruf yang tercetak miring dalam terminology tipografi


disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk
memberikan penekanan pada sebuah kata. Dismping itu, huruf-
huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata
yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic
digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu
panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption),
highlight dari naskah (copy blurb) serta kadang juga
digunakan sebagai headline atau sub-head. Apabila kita
perhatikan secara seksama, hururf italic dirancang dengan
sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap
kenyamanan mata kita dalam membacanya.

15
Aturan Pemakaian Huruf Miring

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk


menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar
yang dikutif dalam tulisan.
Misalnya :
◍ Majalah Bahasa dan Sastra
◍ buku Negarakertagama karangan Prapanca
◍ surat kabar Suara Rakyat

16
Aturan Pemakaian Huruf Miring

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata-kata atau kelompok kata.
Misalnya :
o Huruf pertama kata abjad adalah a
o Dia buka menipu, tetapi ditipu

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan
asing kecuali yang telah disesuaikan ejaanya.
Misalnya :
o Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostama
o Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini

17
3.
Penggunaan Kata Baku

18
Pengertian Kata Baku

Kata Baku adalah kata yang digunakan sesuai


dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah
ditentukan, sebagai sumber utama bahasa baku
adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kata Baku digunakan dalam kalimat resmi, baik
lisan maupun tertulis dengan pengungkapan
gagasan secara tepat.

19
Tujuan Pembakuan Kata

Tujuan pembakuan bahasa ialah “….agar tercapai pemakaian bahasa yang


cermat, tepat, dan efisien dalam komunikasinya; dalam hubungan ini perlu
ditetapkan kaidah yang berupa aturan dan pegangan yang tepat di bidang
ejaan, kosakata, tata bahasa, dan peristilahan.
Untuk menindaklanjuti pembakuan bahasa Indonesia dilakukan tiga langkah,
yaitu:
◍ Kodifikasi atau pencatatan kaidah melalui inventarisasi
◍ Elaborasi atau penyebarluasan hasil kodifikasi
◍ Implementasi atau pelaksanaan hasil usaha kodifikasi dan elaborasi
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu dari variasi bahasa Indonesia
yang ada, bahasa yang baik dan benar. Artinya, pemakaian ragam bahasa
yang serasi dengan sasarannya dan yang di samping itu mengikuti kaidah
bahasa yang betul.

20
Kegunaan Kata Baku

◍ Untuk membuat suatu karya ilmiah


◍ Untuk membuat surat lamaran pekerjaan
◍ Untuk membuat surat dinas, surat edaran dan surat
resmi lainnya
◍ Untuk membuat surat laporan
◍ Untuk membuat nota dinas
◍ Untuk saat berpidato dan rapat dinas
◍ Untuk percakapan saat musyawarah atau diskusi
◍ Untuk surat menyurat antara organisasi, instansi atau
lembaga, dan lain sebagainya

21
Fungsi Kata Baku

◍ Pemersatu yakni pemakaian kata baku dapat di


mempersatukan pada sekelompok orang menjadi satu
kesatuan masyarakat kata
◍ Pemberi keikhlasan yaitu pemakaian kata baku dapat
menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai kata yang
lainnya
◍ Pembawa kewibawaan ialah pemakaian kata baku dapat
kita perlihatkan kewibawaan pemakainya
◍ Kerangka acuan merupakan kata baku dan akan menjadi
tolak ukur benar maupun tidaknya pemakaian kata
seseorang ataupun sekelompok orang

22
Sifat Kata Baku
Kemantapan dinamis,
Bersifat kecendekiaan, dan
Penyeragaman kaidah bahasa.
Ciri-Ciri Khusus Bahasa Indonesia Baku

◍ Menggunakan lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal


dialek setempat atau ciri-ciri lafal bahasa daerah
◍ Menggunakan ejaan menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (EYD)
◍ Menggunakan istilah menurut Pedoman Umum Pembentukan
Istilah Bahasa Indonesia
◍ Menggunakan kosakata menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia
◍ Menggunakan tata bahasa menurut Buku Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia

24
Ciri-Ciri Kata Baku Secara Umum

 Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.


 Tidak dipengaruhi bahasa asing.
 Bukan bahasa percakapan.
 Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
 Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
 Kata baku bukan kata rancu.
 Kata baku tidak mengandung hiperkorek.
 Tidak  mengandung pleonase.

25
Syarat Kata Baku

◍ Menggunakan Tanda Baca Yang Benar : Penggunaan tanda baca ini sangat penting
untuk dapat membuat kalimat menjadi baku atau tidak baku. Penggunaan tanda baca
pada seperti titik, koma, tanda tanya, tanda petik harus sesuai dengan kaidah
penulisan kalimat bahasa Indonesia.
◍ Menggunakan Huruf Kapital Yang Benar : Suatu kalimat yang akan menjadi tidak baku
jika salah menulis dengan huruf kapital, sehingga pada penggunaan huruf kapital
ini harus diperhatikan. Huruf kapital ini biasanya digunakan untuk nama orang,
tempat, huruf pertama pada kalimat dan lain sebagainya.
◍ Memiliki Struktur Dan Ketatabahasaan Yang Tepat : Kalimat baku harus memiliki
ketepatan pada struktur bahasa dan ketatabahasaannya, yang dimaksudkan dengan
struktur dan ketatabahasaan yaitu adanya kejelasan struktur mana bagian subjek,
predikat, objek dan keterangan.
◍ Gagasan Padu : Kalimat baku yang termasuk sebuah kalimat efektif juga harus
memiliki syarat padu. Kalimat yang padu yaitu hubungan antara struktur dan
gagasan utamanya harus sesuai atau saling mendukung.

26
Syarat Kata Baku

◍ Hemat Kata : Kalimat baku harus memiliki kehematan kata, kehematan


penggunaan kata juga membuat kalimat baku menjadi kalimat efektif.
◍ Logis atau Tidak Ambigu : Suatu kalimat dikatakan logis jika kalimat
tersebut bisa dicerna atau diterima dengan akal sehat. Jika membaca suatu
kalimat dan dapat terdengar aneh, maka kalimat tersebut menjadi tidak baku.
◍ Ejaan yang Tepat : Kalimat baku memiliki ejaan yang tepat.
◍ Struktur Pararel :
Contohnya
Linda membantu Ratna kemudian diantarkannya pulang. (Tidak Baku)
Linda membantu Ratna kemudian mengantarkannya pulang. (Baku)

27
Contoh Kata Baku

28
👍
Thanks!
Any questions?

29

Anda mungkin juga menyukai