Kapital, Huruf
Miring, dan Kata
Baku
Kelompok 4
Muhammad Rizky (21801052009)
M Yudan Kurniawan (21801052030)
BAHASA INDONESIA
2
1.
Penggunaan Huruf Kapital
3
Pengertian Huruf Kapital
4
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
5
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
6
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
7
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
8
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
9
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan
bahasa.
Misalnya :
◍ bangsa Indonesia
◍ suku Sunda
◍ bahasa Indonesia
Catatan “huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata
turunan.”
Misalnya :
◍ Mengindonesiakan kata asing, keinggris-inggrisan
10
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari,
hari raya dan peristiwa sejarah.
Misalnya :
◍ Tahun Hijriah
◍ tarikhs Masehi
◍ bulan Agustus
◍ bulan Maulid
◍ hari Jumat
Catatan “Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa
sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.”
Misalnya :
◍ Soekarno dan Hatta memproklamasikan hari kemerdekaan bangsanya
11
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali
kata seperti dan.
Misalnya :
◍ Republik Indonesia
◍ Majelis Permusyawaratan Rakyat
◍ Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Catatan “Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan
nama negara, lembaga pemerintaham dan ketatanegaraan, badan, serta nama
dokumen resmi.”
Misalnya :
◍ Menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum
12
Aturan Pemakaian Huruf Kapital
13
2.
Penggunaan Huruf Miring
14
Pengertian Huruf Miring
15
Aturan Pemakaian Huruf Miring
16
Aturan Pemakaian Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata-kata atau kelompok kata.
Misalnya :
o Huruf pertama kata abjad adalah a
o Dia buka menipu, tetapi ditipu
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan
asing kecuali yang telah disesuaikan ejaanya.
Misalnya :
o Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostama
o Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini
17
3.
Penggunaan Kata Baku
18
Pengertian Kata Baku
19
Tujuan Pembakuan Kata
20
Kegunaan Kata Baku
21
Fungsi Kata Baku
22
Sifat Kata Baku
Kemantapan dinamis,
Bersifat kecendekiaan, dan
Penyeragaman kaidah bahasa.
Ciri-Ciri Khusus Bahasa Indonesia Baku
24
Ciri-Ciri Kata Baku Secara Umum
25
Syarat Kata Baku
◍ Menggunakan Tanda Baca Yang Benar : Penggunaan tanda baca ini sangat penting
untuk dapat membuat kalimat menjadi baku atau tidak baku. Penggunaan tanda baca
pada seperti titik, koma, tanda tanya, tanda petik harus sesuai dengan kaidah
penulisan kalimat bahasa Indonesia.
◍ Menggunakan Huruf Kapital Yang Benar : Suatu kalimat yang akan menjadi tidak baku
jika salah menulis dengan huruf kapital, sehingga pada penggunaan huruf kapital
ini harus diperhatikan. Huruf kapital ini biasanya digunakan untuk nama orang,
tempat, huruf pertama pada kalimat dan lain sebagainya.
◍ Memiliki Struktur Dan Ketatabahasaan Yang Tepat : Kalimat baku harus memiliki
ketepatan pada struktur bahasa dan ketatabahasaannya, yang dimaksudkan dengan
struktur dan ketatabahasaan yaitu adanya kejelasan struktur mana bagian subjek,
predikat, objek dan keterangan.
◍ Gagasan Padu : Kalimat baku yang termasuk sebuah kalimat efektif juga harus
memiliki syarat padu. Kalimat yang padu yaitu hubungan antara struktur dan
gagasan utamanya harus sesuai atau saling mendukung.
26
Syarat Kata Baku
27
Contoh Kata Baku
28
👍
Thanks!
Any questions?
29