Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ajeng Syahputri Raharjo

NIM : 180151602037
Offering : B8 PGSD
Kontak HP : 085704931031
Nama Kel : Kel Rizal (Kelompok 4)

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


MATAKULIAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH

1. ANALISIS SKRIPSI
a. Judul : Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Sosial Untuk
Meningkatkan Keterampilan Penyelesaian Masalah Sosial Pada Siswa Kelas V A
SDN Jeruk Surabaya
b. Diterbitkan : Universitas Negeri Surabaya
c. Nama Penulis : Slamet Widodo
d. Tahun : Januari 2014
e. Jumlah Hal : 239 lembar
ANALISIS LATAR BELAKANG
a. Ditinjau dari segi substansi, apa yang nampak sebagai kelebihan/ keunggulan
yang ditawarkan skripsi tersebut. Tuliskan secara lengkap.
Jawab :
Penelitian ini dilaksanakan atas dasar keterampilan yang harus dikuasai siswa
masih sebatas pada keterampilan berpikir tingkat rendah. Hal tersebut disebabkan
karena proses pembelajaran yang dilakukan tidak mengembangkan dan
meningkatkan pada keterampilan penyelesaian masalah. Oleh karena itu, peneliti
ingin memperbaiki kualitas belajar dengan cara menerapkan model pembelajaran
inkuiri sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru
dan siswa dalam pembelajaran, untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan
penyelesaian masalah sosial siswa, dan untuk meningkatkan respon siswa
terhadap pembelajaran. Penelitian ini dimulai ketika peneliti melakukan observasi
di SDN Jeruk 2 Surabaya, pada tanggal 27 September 2013, pukul 09.00 WIB
khususnya di kelas V A. Observasi awal ini menggunakan pertanyaan dan
pengamatan yang ditujukan kepada siswa. Hasil dari observasi tersebut
menunjukkan bahwa pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang dilakukan
oleh guru masih sebatas pada materi hafalan. Siswa hanya disuguhi materi saja
tanpa memperhatikan kemampuan lain yang seharusnya dikuasai oleh siswa.
Dalam latar belakang, penulisannya sudah cukup lengkap dengan menggunakan
pendukung pendapat atau kutipan berdasarkan ahli dan beberapa Undang-Undang.
Pada bagian ini juga sudah cukup dijelaskan beberapa permasalahan yang
mengakibatkan peneliti atau penulis mengangkat permasalahan sesuai dengan
judul. Peneliti juga menyinggung terkait dengan sasaran penelitian.
b. Ditinjau dari segi teknik penulisan/pengetikan, identifikasikan apa
kekurangan/kelemahan dari sudut penggunaan tatabahasa Indonesia yang baik
dan benar. Apabila sudah ditemukan kesalahan/kekurangan, bagaimana
seharusnya bisa diperbaiki.
Jawab :
Ada beberapa kata yang kurang tepat dan kalimat yang tidak efektif penulisannya
sehingga membutuhkan waktu beberapa lama untuk memahami maksud dari
kalimat tersebut. Sebaiknya ditulis secara ringkas dan jelas sehingga pesan yang
ingin disampaikan lebih mudah ditangkap dan dipahami
c. Lakukan identifikasi, adakah kasus plagiasi, maksudnya ada kutipan tetapi tidak
bisa dilacak sumber kutipannya di bagian Daftar Pustaka atau Daftar Rujukan.
Jawab :
Tidak ada plagiasi kutipan pada latar belakang skripsi ini dan semua bisa dilacak
sumber kutipannya. Berdasarkan amatan pada bagian latar belakang, penulis
sudah menggunakan beberapa kutipan melalui sumber cetak yakni buku dengan
penggunaan format yang sesuai dengan ketentuan yakni (nama, tahun terbit:nomor
halaman). Sehingga hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan plagiarisme.
Penulis juga sudah berupaya memodifikasi beberapa kutipan sehingga mengurangi
kemungkinan plagiasi tersebut.

2. PENGEMBANGAN KOLEKSI PEPUSTAKAAN


a. Bagaimana pendapat saudara tentang cara mengembangkan perpustakaan?
Jawab :
Untuk pengembangan perpustakaan yang terdapat pada video yang berjudul
“Cerita dari Tapal Batas” yang menceritakan kondisi Pendidikan di perbatasan
pedalaman Kalimantan tepatnya di SDN 14 Badat Kecamatan Etikong, terlihat
masih terbengkalai. Hal tersebut dikarenakan pemerintah kurang maksimal dalam
mempersiapkan dan membangun sebuah perpustakaan tersebut. Menurut saya
pemerintah dapat menggunakan perannya secara maksimal dalam
mengembangkan perpustakaan di wilayah terpencil. Pemerintah hanya memberi
subsidi berupa semen saja tanpa ada tidakan selanjutnya dalam mengembangkan
perpustakaan tersebut. Hal tersebut juga diperparah dengan kurangnya tenaga
pendidik yaitu hanya ada 1 guru PNS yang merangkap sebagai kepala sekolah,
administrasi, dan tata usaha dibantu dengan 1 guru pendamping. Karena
kurangnya tenaga kerja, perpustakaan menjadi terbengkalai meskipun
perpustakaan memiliki bangunan baru yang cukup bagus. Sebaiknya, daripada
membangun perpustakaan yang bagus tapi kosong, lebih baik mendahulukan
untuk menambah tenaga kerja tidak hanya untuk memelihara perpustakaan,
namun juga untuk membantu menambah koleksi perpustakaan, menentukan buku-
buku untuk dijadikan koleksi di perpustakaan. Yang terpenting terkait
pengembangan perpustakaan ini adalah bagaimana agar perpustakaan dapat
menjadi tempat yang menarik dan nyaman untuk belajar siswa. Perpustakaan yang
demikian dapat meningkatkan minat baca siswa yang juga berhubungan dengan
perkembangan linguistik dan kognitif siswa.
b. Koleksi apa yang menjadi prioritas untuk disediakan?
Jawab :
Dalam video berjudul “Cerita dari Tapal Batas” buku yang diprioritaskan adalah
buku materi atau buku setiap mata pelajaran seperti: buku wawasan kebangsaan,
matematika, ilmu pengetahuan sosial, bahasa Indonesia, seni budaya, ilmu
pengetahuan alam. Koleksi buku materi pembelajaran wajib diprioritaskan untuk
menunjang sumber bacaan dan referensi siswa dalam belajar. Pembelajaran di
sekolah tidak hanya mengenai pengetahuan kognitif, namun juga pendidikan
karakter, yang juga bisa dipelajari melalui buku-buku bacaan dan tetap dengan
pendampingan guru.
c. Dengan cara seperti apa koleksi tersebut disediakan?
Jawab :
 Melakukan kerjasama dengan instansi buku dan kepenulisan.
Sekolah dapat menjalin kerjasama dengan berbagai instansi penerbitan
buku dan kepenulisan untuk menambah koleksi buku, selain itu sekolah
juga dapat mengikutkan berbagai karya siswa untuk dijadikan buku dan
disebarluaskan.
 Menjalin hubungan dengan perpustakaan daerah.
Sekolah dapat menjalin kerjasama untuk mendapatkan koleksi buku dari
perpustakaan daerah setempat. Selain itu sekolah juga dapat meminta
bantuan dengan perpustkaan daerah mengenai tenaga perpustakaan apabila
memungkinkan, dikarenakan pada perpustakaan daerah tentunya terdapat
tenaga yang sudah terlatih.
 Membuka sumbangan buku untuk masyarakat luas.
Sekolah dapat membuka sumbangan dalam pengumpulan buku yang dapat
digunakan, dengan memberikan ketentuan seperti buku untuk anak
Sekolah Dasar. Hal ini dikarenakan dalam masyarakat luas banyak orang
yang memiliki perhatian dalam dunia pendidikan utamanya dalam hal
sosial.

Anda mungkin juga menyukai