ILMU GIZI
OLEH :
JUNITA, S.Pd, M.Kes
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru,
karena pada tahun 1926 baru ada
pengakuan terhadap ilmu gizi, Adalah Mary
Swartz Rose (1926) yang merupakan
professor ilmu gizi pertama di Universitas
Columbia, New York, USA. Namun
perhatian hal-hal yang berkaitan dengan
makanan sudah terjadi sejak lama.
Zaman purba Manusia sudah mengenal
pentingnya makanan tapi saat itu masih ada hal-
hal yang bersifat tabu, magis, dan nilai-nilai
menyembuhkan.
400 SM Hippocrates : makanan sebagai panas
yang dibutuhkan manusia
Awal abad ke-16 à konsep pertama ilmu faal
1743-1794 à Antonie Lavoisier (Bapak ilmu gizi) :
pertama mempelajari penggunaan energi
makanan
Awal abad ke-19 Magendie : Bisa membedakan
karbohidrat, lemak, dan protein
1840 à Reagnult & Reiset : CO2 yang dikeluarkan
dan O2 yang dikonsumsi berbeda menurut jenis
makanan
1803-1873 à karbohidrat, lemak, dan protein
dioksidasi dalam tubuh dan menghasilkan
panas/energy serta menghitung nilai energy
Bossinggault & Liebig : keseimbangan makanan
Bidder & Schmidt : keadaan tidak makan
membutuhkan metabolisme minimal tertentu
Voit : Metabolisme protein tidak dipengaruhi oleh
kerja otot & banyaknya metabolisme dalam sel
menentukan banyaknya konsumsi O2
Pertengahan abad ke-19 Rubner : nilai energy
urin & feses ditentukan dari berbagai susunan
makanan = dasar penelitian kalorimetri
1847 à Mayer & Helmholz : Hukum konservasi
energy bagi organism hidup maupun benda mati
Rubner: menghubungkan produksi panas dalam
keadaan basal dengan luas permukaan tubuh &
menghitung nilai energy, Karbohidrat, protein, dan
lemak bahan makanan
Akhir abad ke-19 à Atwater & Rose : membangun
alat kalorimetri I untuk menyelidiki pertukaran
energi pada manusia
1899 à Attwater & Bryant : Daftar komposisi
bahan makanan pertama terbit
1899 Lusk : menyelidiki metabolism
intermidier & efek dinamik spesifik makanan
Tahun 400 SM, Hipocrates mengibaratkan
makanan sebagai panas yang dibutuhkan
manusia. Anak-anak sedang tumbuh
membutuhkan panas.
Setelah itu banyak penelitian tentang zat-
zat gizi.
Penemuan mineral
Penemuan vitamin.
Keadaan Sekarang :
Ditemukan sekitar 45 zat gizi yang harus
tersedia dalam makanan.
Masalah gizi kurang masih banyak
Masalah gizi lebih meningkat (Double
Borden)
Konsep gizi yang baru ditemukan :
Pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi
Pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan
perilaku.
Pengaruh gizi terhadap kemampuan bekerja dan
produktivitas.
Beberapa Pengertian Gizi
Ilmu Gizi
Adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan
optimal.
Zat Gizi (Nutrient)
Adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya.
Makanan
Adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi atau
unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh
tubuh.
Pengan
Adalah istilah umum untuk semua bahan
yang dapt dijadikan makanan
Bahan makanan
Makanan dalam keadaan mentah.
Status Gizi
Adalah keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-
zat gizi.
Dibedakan status gizi kurang, baik dan
lebih.
Pengertian gizi secara klasik dan masa
sekarang
Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan
kesehatan tubuh (menyediakan energi,
membangun, memelihara jaringan tubuh,
mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan
dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi
berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar, produktivitas kerja
Ruang Lingkup Gizi :
Dimulai dari cara produksi pangan, Perubahan
pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan
pengolahan pangan, konsumsi makanan, cara
pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat
dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan:
Ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan,
mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan
kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat,
yang meliputi gizi individu, keluarga dan
masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
PENGGOLONGAN GIZI
1. Gizi Makro :Komponen terbesar dari
susunan diet, berfungsi untuk menyuplai
energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan
sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas
tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak,
protein, makromineral dan air
2. Gizi Mikro : Fe, Zink, Iodium, Cu, Cl, dll
Golongan mikronutrien
Karbohidrat – Glukosa; serat.
Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6);
asam linolenat (omega-3).
Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin;
lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin;
histidin; nitrogen nonesensial.
Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium;
sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng;
mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor;
timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium,
molibden.
Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D
(kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K;
tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat;
vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat;
vitamin C.
Air
Fungsi Zat Gizi
Memberi energi (zat pembakar) –
Karbohidrat, lemak dan protein,.
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh (zat pembangun) –.
Mengatur proses tubuh (zat pengatur) –
Protein, mineral, air dan vitamin.