KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT (HIDRAT ARANG)
KH tersebar secara luas di dalam tumbuhan dan
hewan.
Dalam tumbuhan , glukosa disintesis dari CO2
dan H2O melalui fotosintesis dan disimpan
sebagai pati atau diubah menjadi sellulosa yang
merupakan kerangka tumbuhan
Hewan dapat mensintesis sebagaian KH dari
lemak dan protein, tetapi jumlah terbesar KH
berasal dari tumbuhan.
Kata karbohidrat yang berasal dari karbon
dan hidrat atau air, walaupun pada
kenyataannya tidak mengandung molekul
Definisi
Kata karbohidrat yang berasal dari karbon dan
hidrat atau air, walaupun pada kenyataannya tidak
mengandung molekul air
KH adalah derivat aldehida atau keton dari alkohol
O
R-C-H
ll HO - R
Aldehida Alkohol
energi cadangan
=O
=O
-CH2OH
CH3 – C - OH H– C - H
Asam asetat formaldehida
hidroksiasetaldehida
O
ll
R-C-H HO - R
aldehida alkohol
Aldosa Ketosa
H+
galaktosa-glukosa-fruktosa → galaktosa-glukosa + fruktosa
H2O
(rafinosa) (melibiosa)
H2O
rafinosa → melibiosa + fruktosa
sukrase
H2O
rafinosamaltase
→ galaktosa + sukrosa
Golongan Polisakarida
Amilum(Pati) Polisakarida ini banyak terdapat pada sebagaian besar
tumbuhan.
Pati ini banyak terdapat dalam umbi, daun, batang dan biji-bijian.
Dua unsur utamanya adalah amilosa (15-120 %) dan amilopektin
(80-85%).
Glikogen
Glikogen merupakan polisakarida simpanan/cadangan pada
tubuh hewan.
Sering juga disebut pati hewan. Pada tubuh kita glikogen
terdapat dalam hati dan otot.
Hati berfungsi sebagai tempat pembentukan glikogen dari
glukosa.
Apabila kadar glukosa dalam darah bertambah, sebagian
diubah menjadi glikogen (Rx glikogenesis) sehingga kadar
glukosa dalam darah normal kembali. Sebaliknya apabila
kadar glukosa dalam darah menurun maka glikogen dalam
hati diuraikan menjadi glukosa (Rx glikogenolisis),
sehingga kadar glukosa dalam darah kembali normal.
Glikogen yang ada dalam otot digunakan sebagai sumber
energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam alam glikogen terdapat pada kerang dan pada alga
atau rumput laut.
Selulosa
Selulosa adalah unsur utama yang membangun
kerangka tumbuhan.
Selulosa tidak dapat dicerna oleh banyak mamalia,
termasuk manusia, karena tidak adanya enzim
hidrolase yang menyerang ikatan β.
Di dalam usus benatang pemamah biak dan
herbivore lainnya terdapat mikroorganisme yang
dapat menyerang ikatan β sehingga selulosa dapat
digunakan sebagai sumber kalori yang penting.
Proses ini dapat pula berlangsung dengan taraf yang
terbatas di dalam kolon manusia.
Glikosaminoglikan
Glikosaminoglikan (mukopolisakarida) terdiri
atas sejumlah rantai karbohidrat kompleks
yang ditandai oleh kandungan gula amino dan
asam-asam uronat. Kalau rantai ini melekat
pada molekul protein, senyawa tersebut
dikenal sebagai proteoglikan.
Sebagai bahan dasar atau pengikat, senyawa
tersebut berhubungan dengan unsur-unsur
pembentuk struktur jaringan seperti tulang,
elastin dan kolagen. Contohnya adalah asam
hialuronat, kondroitin sulfat dan heparin.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Proses Glikolisis
Rangkaian proses reaksi anaerob yang
mengubah glukosa menjadi asam laktat
dibebut Glikolisis
Tiap reaksi dalam dalam proses glikolisis
mengunakan enzim tertentu.
1. Heksokinase
Tahap I proses glikolisis :
Perubahan glukosa menjadi glukosa -6-fosfat dengan
reaksi fosfolirasi.
CH2OH CH2OPO3H2
H O H Mg++ H
H
O H
H ADP
OH H + ATP OH H +
OH OH OH
OH
H OH H OH
Glukosa Glukosa-6-fosfat
Glukosa-6-fosfat fruktosa-6-fosfat
HCOH +
HCOH H O
│
═
CH2OPO3H2 C
gliseraldehida-3-fosfat
HCOH
fruktosa-1,6-difosfat CH2OPO3H2
5. Triosafosfat Isomerase
Terbentunya 2 senyawa oleh enzim aldolase, selanjutnya
yang mengalami reaksi lebih lanjut adalah D-
gliseraldehid-3-fosfat
Jika dalam sel tidak terjadi perubahan dari dihodroksi
aseton fosfat menjadi D-gliseraldehid-3-fosfat, tentu
dalam sel akan tertimbun dihodroksi aseton fosfat. Hal
ini tidak terjadi karena dalam sel terdapat enzim
triosafosfat isomerase.
H O
│ CH2OPO3H2
═
C
C═O
HCOH
CH2OH
CH2OPO3H2
gliseraldehida-3-fosfat dihidroksi asetonfosfat
6. Gliseraldehida-3-fosfat Dehidrogenase
Reaksi oksidase gliseraldehida-3-fosfat menjadi asam 1,3
difosfogliserat terjadi karena adanya enzim ini sebagai
katalis.
Dalam reaksi ini digunakan koenzim NAD+, sedangkan
gugus fosfat diperoleh dari asam fosfat
O
H O
═
│ C OPO3H2
│
═
C
HCOH + NAD + + H3PO4 HCOH + NADH + H+
CH2OPO3H2
CH2OPO3H2
Asam 1,3-difosfogliserat
gliseraldehida-3-fosfat
7. Fosfogliseril Kinase
O
═
C OPO3H2 CO2H
│
Mg++
HCOH + ADP HCOH + ATP
CH2OPO3H2 CH2OPO3H2
Asam 1,3-difosfogliserat asam-3-fosfogliserat
8. Fosfogliseril Mutase
CO2H CO2H
HCOPO3H2 C H2O
OPO3H2 +
│
CH2OH ═
CH2OH
asam-3-fosfogliserat Asam fosfoenol piruvat
10. Piruvat Kinase
Merupakan katalis pada reaksi pemindahan gugus fosfat
dari asam fosfoenolpiruvat kepada ADP sehingga
terbentuk molekul ATP dan molekul asam piruvat.
Dalam reaksi ini diperlukan ion Mg++ dan K+ sebagai
aktivator.
CH3
CH2OH
Asam fosfoenol piruvat Asam piruvat
11. Laktat Dehidrogenase
Merupakan reaksi tahap akhir dalam reaksi glikolisis
dengan menggunakan enzim laktat dehidrogenase
sebagai katalis membentuk asam laktat dengan cara
mereduksi asam piruvat.
Reaksi ini menggunakan NADH sebagai koenzim.
CO2H CO2H
C═O H+
+ NADH + HOCH
+ NAD+
CH3
CH3
Asam piruvat Asam laktat
Proses glikolisis mulai dari molekul glukosa dan
diakhiri dengan pembentukan asam laktat.
Serangkaian reaksi dalam proses glikolisis disebut
juga jalur Embden-Meyerhof.
Proses glikolisis dibagi dalam 2 fase :
Fase I, glukosa diubah menjadi triosa fosfat dengan
proses fosforilasi.
Fase II, dimulai dari reaksi oksidasi triosafosfat hingga
terbentuknya asam laktat.
Bagan Reaksi Glikolisis
glukosa ATP
1. Heksokinase
ADP
Glukosa-6-fosfat
2. Fosfoglukosa
isomerase
fruktosa-6-fosfat Fase I
ATP
3.Fosfofrukto
ADP
(Fosforilasi )
kinase
Fruktosa-1,6-fosfat
4. aldolase
5. Triosafosfat isomerase
Dihidroksi Gliseraldehida-3- fosfat
asetonfosfat 6. Gliseraldehida-3-fosfat NAD+ + P
dehidrogenase NADH + P
1,3-difosfogliserat ADP
7. Fosfogliserat kinase
ATP
3-difosfogliserat
8. Fosfogliserat Fase II
mutase 2-difosfogliserat (Oksidasi)
9. Enolase H2O
Asam laktat + NAD+ fosfoenolpiruvat ADP
10. Piruvat kinase
11. Laktat ATP
dehidrogenase + Asam piruvat
H+ + NADH
Tahap-tahap reaksi glikolisis berlangsung sbb:
Glikogen hati
Glikogen otot
Pembentukan glikogen dari glukosa baik dalam hati maupun otot
dapat berlangsung karena adanya uridin difosfat glukosa (UDPG).
Reaksi pembentukannya sbb:
Glikogen sintetase
UDPG + (Glukosa)n (Glukosa)n+1 + UDP
Bagan Proses Glikogenolisis dan Glikogenesis
P1 glukosa ATP
fosfatase heksokinase
Glukosa-6-P ADP
Gliko- fosfoglukomutase Gliko-
genolisis Glukosa-1-P genesis
UDP
PP1
UDPG ADP
fosforilase
sintetase
P1 ATP
Glikogen +UDP
Glikogen dalam hati dan otot dapat dipecah menjadi
molekul glukosa-1-fosfat melalui proses yang disebut
fosforilase, yaitu reaksi dengan asam fosfat.
Enzim fosforilase merupakan katalis pada reaksi
glikogenolisis.
fosforilase
Glikogen + asam fosfat Glukosa-1- fosfat
gliseraldehida dihidroksiaseton
-3-fosfat fosfat
1,3-difosfo gliserat
3-fosfo gliserat
2-fosfo gliserat
ɤ
CH2 – COOH CH2–COOH CH2–COOH
│ │ │
HC– COOH HC–COOH CH2
│ │ │
NADP + NADPH + H+ CO2
HO- CH – COOH O=CH–COOH O=CH–COOH
Asam isositrat Asam Asam
ɤ
oksalosuksinat ketoglutarat
ketoglutarat
║
NAD+ NADH + H
+
│ │
COOH COOH
Asam malat Asam oksaloasetat
Pembentukan asam oksalo asetat melalui dehidrogenasi
asam malat. Reaksi ini merupakan tahap akhir siklus
asam sitrat.
Enzim yang bekerja ialah malat dehidrogenase.
Oksaloasetat yang terjadi kemudian kemudian bereaksi
dengan KoA dan asam sitrat dalam siklus asam sitrat,
demikian reaksi ini berlangsung terus menerus dan
berulang kali.
Siklus Asam Sitrat
as.α ketoglutarat
Suksinil KoA
3 as. suksinat
6
as. isositrat
1 as.fumurat
2
as. malat