Anda di halaman 1dari 11

JENIS KEG.

& DAMPAK PD
TERUMBU KARANG
NO. JENIS KEGIATAN DAMPAK
PERIKANAN

1. Penangkapan ikan 1. Populasi punah


dengan bahan peledak 2. Karang rusak (patah-patah)
bahkan pecah
3. Merusak komunitas TK
4. Rekonsiliasi TK terhambat
2. Penangkapan ikan 1. Semua jenis populasi ikan punah
dengan bahan kimia 2. Menghambat pertumbuhan dan
beracun metabolisme biota TK.
3. Kegiatan industri 1. Limbah yang dikeluarkan akan
perikanan menyebabkan Pencemaran

4. Sedimentasi : 1. Pendangkalan Perairan


penambangan TK, 2. Tingkat Kekeruhan tinggi
penambangan pasir laut, 3. Menghambat pertumbuhan TK
pembangunan saran
wisata bahari 4. Hilangnya jenis TK
5. Merusak ekosistem

5. Penambangan Karang 1. Abrasi / erosi pantai


2. Merusak habitat karang --- punah
3. Bahaya pada tata guna lahan
4. Hilangnya rantai ekosistem
JENIS KEGIATAN DAN DAMPAK PADA HABITAT
MANGROVE
NO JENIS KEGIATAN DAMPAK PD EKOSISTEM
. MANGROVE

1. Pembangunan 1. Komposisi tumbuhan mangrove


pertambakan dng berubah
menebang habis 2. Habitat vital mangrove tidak
hutan mangrove berfungsi
2 Pembangunan 1. Salinitas & struktur komunitas
Irigasi untuk berubah
Pertambakan 2. Tk Kesuburan berkurang
3. Pencemaran air meningkat
3 Konversi 1. Gangguan regenerasi stok ikan
Kawasan & udang
mangrove mnjadi 2. Pencemaran meningkat
Lahan Perik, Ind 3. Abrasi/erosi & intrusi air asin
Perik, Tempat meningkat
Wisata Bahari
4 Pembuangan Limbah 1. Penurunan kadar oksigen
padat & cair dari terlarut & peningkatan kadar
Industri Perikanan bahan organik, karbondioksida
(pengalengan ikan, bebas serta Gas-gas toksik
budidaya dll) (H2S, Methan)
2. Gangguan pada akar nafas
(pneumatofora) sehingga
kehidupan mangrove
mati/merana
JENIS KEGIATAN & DAMPAKNYA PADA
PERIKANAN BUDIDAYA
• Kegiatan industri perikanan LIMBAH (padat, cair –
beracun)

• Masuk ke tambak & laut melalui 4 jalur

1. Terencerkan dan tersebarkan oleh adukan/turbulensi & arus laut


2. Dipekatkan melalui proses biologis dengan diserap ikan, plankton
nabati & ganggang laut bentik, proses fisik dan khemis dengan
cara absorbsi, pengendapan dan pertukaran ion
3. Terbawa langsung oleh arus dan biota yang beruaya
4. Terbawa oleh aliran sungai.
KLASIFIKASI LIMBAH INDUSTRI YANG
MASUK TAMBAK
• Zat Organik terlarut  kadar oksigen terlarut menurun

 Kualitas air (fisik, khemis biologis) menurun 


Muncul penyakit karena keseimbangan terganggu.

Zat padatan tersuspensi  Kehidupan dlm air terganggu


Dekomposisi Endapan Soliter  Kadar oksigen terlarut
menurun timbul bau busuk

Minyak & bahan terapung  Penetrasi cahaya terganggu

Warna dan kekeruhan  Penetrasi cahaya masuk


berkurang  bahan organik membusuk, ikan mati karena sulit
bernafas.
PENDUGAAN & PENGELOLAAN DAMPAK
PADA HABITAT VITAL
• Harus perhatikan 8 Prinsip dasar :
• 1. Perlingkupan hal pokok (isu utm) ditelaah karakter ekosistem
mangrove & koral yg khas, tipe komunitas, pola penyebaran
geografis, keberadaan & sifat berbagai jenis biota.
• 2. Pencatatan jenis biota yg jarang dijumpai
• 3. Pencatatan pola pengelolaan ekosistem mangrove & koral
sekarang & masa lalu
• 4. Pembahasan suksesi alamiah perubahan pola ruaya/pergantian
komunitas biota akuatis & teristris di kawasan mangrove
• 5. Identifikasi kegiatan/usaha berpotensi menimbulkan dampak
• 6. Identifikasi komponen ekosistem mangrove & koral yg akan
mengalami dampak
• 7. Pendugaan dampak pada biota yg bernaung di kawasan
mangrove
• 8. Penentuan dampak penting pada biota & habitat/lingk hdup scara
• integral & holistik.
PRINSIP PENANGANAN DAMPAK PADA
HABITAT VITAL
• Penanganan dampak hrs perhitungkan kemungkinan timbulnya
dampak ikutan/sampingan (bersifat interaktif-sinerginistik maupun
antagonistik terhadap ekosistem lain)

• Dampak yang tidak/kurang penting terhadap komponen ekosistem


mangrove dan koral dapat diabaikan penanganannya

• Penanganan dampak harus layak ditinjau dari aspek teknis,


ekologis, sosio-ekonomis serta legal.

Gunakan salah satu / beberapa pendekatan konservasi lingkungan


(teknologi, sosial ekonomi ataupun institusi/kelembagaan)
PENDEKATAN TEKNOLOGI
• Mencegah & mengurangi dampak negatif atau memperbaiki kualitas
lingkungan mangrove dan koral, MELALUI :

1. Rehabilitasi lahan kritis atau revitalisasi habitat vital yang krg


berfungsi
2. Mengamankan, merawat & mwelindungi zona lindung di kawasan
3. Melindungi, merawat dan mengamankan daerah lindung, daerah
resapan air, daerah aliran sungai (DAS) agar tidak terjadi erosi, abrasi
dan sedimentasi.
4. Melarang penggunaan alat tangkap ikan yang destruktif (mis bahan
peledak,
bahan beracun dan aliran listrik)
5. Memadukan rehabilitasi & revitalisasi habitat vital & kritis
6. Menegakkan peraturan secara kopnsisten dengan melibatkan partisipasi
aktif masyarakat
(pemangku kepentingan) & aparat (pemegang otoritas).
7. Membatasi atau menolak perijinan kegiatan/usaha yg berpotensi
menimbulkan
dampak negatif terhadap kawasan mangrove & koral.
PENDEKATAN TEKNOLOGI

• Penanggulangan limbah bahan berbahaya & beracun


yg mengancam lingkungan mangrove & koral dilakukan
MELALUI :

Membatasi atau mengisolasi sumber dampak yg


mengeluarkan / menghasilkan limbah (padat, cair, gas)
baik di darat, & laut serta merelokalisir areal
persebaran dampak.

Menetralisasi limbah dengan cara biotik dan/atau


menambahkan zat kimia tertentu(fisika-kimia) shg air
buangan yg dihasilkan tidak membahayakan kehitupan
ikan dan manusia di kawasan pesisir bervegetasi
mangrove dan koral.
SEMOGA
BERMANFAAT
SEMOGA SUKSES
SAMPAI BERJUMPA
LAGI

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai