Anda di halaman 1dari 19

FASILITAS CLTS

DITINGKAT KOMUNITAS

OLEH
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN
BIDANG P2 - PL

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MAGETAN
TAHUN 2009
CLTS APA ITU ?
 COMMUNITY LED TOTAL SANITATION
(Gerakan Sanitasi Total dipimpin oleh
masyarakat)
 Cara luar biasa untuk tuntaskan masalah
sanitasi khususnya jamban
 Cuma Lubang Tai Saja
PENGERTIAN CLTS
ADALAH
Suatu upaya pendekatan dlm pembangunan
sanitasi dgn jalan menyemangati dan
membudayakan masya secara total untuk
 Menghentikan BAB terbuka
 Membangun dan memanfaatkan Jaga
 Secara mandiri dan swadaya mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan
dan pengawasanya
SEJARAH
1. Metode ini berasal dari pembelajaran
sanitasi suatu komunitas di Bangladesh dan
India ---- dinamakan Program CLTS
(Comuntity Leed Total Sanitation) -- Sanitasi
Total yang dipimpin oleh masyarakat.

2. Tahun 1999 dikembangkan diberbagai


negara berkembang – dlm bentuk Metode
Partisipasi Aktif untuk secara perlahan
menhgilangkan ketergantungan ( subsidi)
3. Tahun 2005 dikembangkan ke berbagai kab. /
kota di Indonesia – mulai 2007 s/d 2009
dikembangkan oleh Melinda and Gates
Fundations di Prop Jatim ( 29 ) – di Magetan di
mulai bulan juli 2009

4. Dari hasil evaluasi menyatakan bahwa metode


ini mampu merubah kebiasaan buruk menjadi
sehat dlm tempo yang relatif singkat
LATAR BELAKANG
 Tingginya kasus penyakit berbasis lingk
khususnya Diare
( thn 2007 sekitar 12000 pend = 545/pusk = 51
perdesa)
 Pemilikan dan pemanfaatan Jamban
(thn 2007 68 % shg 32 % blm memanfaatkan
Jamban = 258.400 jiwa = 11.745 jw/pusk =
1.099jw/ds
 Suatu anggapan
Berarti diperkirakan beban penghasilan tinja
pertahun perdes = 79.128 kg = 79,13 ton/ds/th
atau 845.640 kg/pusk = 845,64 ton/pusk
 Masy. harus mandiri tanpa bergantung pd
Pemerintah – krn desakan kebutuhan
Sanitasi
 Pembangunan berwawasan kesehatan
lingkungan
 Terwujudnya Indonesia sehat 2010,
Magetan sehat 2010
- bersih, sehat, indah dan nyaman
TUJUAN
 UMUM
masyarakat berhenti BAB terbuka yang dampaknya pd
pencemaran lingkungan da kesehatan masy
 KHUSUS
a. Teridentifikasinya permasalahan sanitasi
oleh masya di lingkungannya
b. Memicu rasa jelek, malu dan takut
c. Memicu kesadaran utk berperilaku sehat
d. Mendororng masya membangun jamban dan
memanfaatkan scr swadaya
e. Terbentuknya lembaga peran serta, ciptakan
keluarga bersih dan sehat
PRINSIP CLTS
 Tidak ada subsidi / bantuan
 Tidak menunjuk model Jaga
 Tidak menggurui (hanya fasilitator
memecahkan masalah sanitasi)
 Menstimulasi rasa jelek, malu, takut, salah
dan berdosa
 Merubah pola pikir dan menimbulkan
demand ( suatu kebutuhan)
 Hilangkan uper dan lower
STRATEGI
1. Mulai dr satu komunitas kecil (RT) tuntaskan
sampai ODF
2. Promosikan ke komunitas lain tentang
keberhasilan – tambah rasa iri dan ingin
mencoba ….. Masa nggak bisa …..
3. Perluas ke komunitas lain --- yg lebih besar
RW / Dusun, Desa bebas BAB terbuka
4. Kembangkan ke desa lain melalui Promosi,
Reward dll yang bisa memicu untuk bersaing
LANGKAH PEMICUAN
1. Persiapan tim pemicu

2. Pelaksanaan Pemicuan

3. Fasilitasi RTL oleh masyarakat

4. Monitoring Gerakan Sanitasi

5. Deklarasi ODF
PERSIAPAN
1. Penentuan lokasi (komunitas) RT,RW dst
2. Penunjukan Tim Fasilitator Pemicuan
- Led Fasilitotor
- Co Led Fasilitator
- Inveroment Setter Fasilitator (Penyeting suasana)
- Counten Recorder Fasilitator (Penulis)
- Role Proses Fasilitator (pengamat)
3. Pendekatan pd toma untuk mdpt dukungan
4. Pertemuan orientasi pra pemicuan bagi
fasilitator , Toma dan masya
5. Penentuan waktu, tempat dan sasaran
6. Persiapan peralatan dan bahan
PELAKSANAAN PEMICUAN

1. PERKENALAN
2. PENCAIARAN SUASANA
3. ANALISA PARTISIPATIF DAN
PEMICUAN
4. KESEPAKATAN RENCANA TINDAK
LANJUT
5. PEMBENTUKAN PANITIA / KOMITE
LANGKAH PERKENALAN
1. Perkenalan tim fasilitator dgn masyarakat
2. Menjelaskan tujuan kunjungan ke desa :
a. Mengadakan pengamatan dan belajar
gambaran sanitasi masya
b. Mencari tahu masya BAB terbuka
c. Mencari tahu tanggapan masya BAB
terbuka
3. Menjelaskan kedatangan tim bukan
memberi subsidi / bantuan
PENCAIRAN SUASAN

 Jelaskan bahwa kedudukan antara


masya dan fasilitator adalah sama tidak
ada oper dan lower
 Lakukan permainan ringan yang lucu
yang dapat mencairkan suasana
ANALISA PARTIIPATIF

 Kebiasaan BAB
 Pemetaan
 Transect Walk
 Alur Komunikasi (oral Fecol)
 Simulasi Air terkontaminasi
 Picu rasa malu,jelek, takut sakit,
keagamaan, dll
RENCANA TINDAK LANJUT
 Tanyakan siapa yang ingin berubah
(3 hr, 1 minggu, 10 hr, 1 bln kemudian
 Buat daftar nama orang yang akan berubah
 Tunjuk pemimpin (org yg pertama ingin
berubah)
 Bentuk komite / panitia perubahan
 Tanyakan kapan kira – kira seluruh masya
akan berubah
 Sampaikan bila masih ada yg BAB terbuka
akan dirasakan oleh seluruh masya
 Tanyakan orang yang tidak hadir dalam
pertemuan gimana
HAL – HAL YG PERLU DIPERHATIKAN

1. Jangan selalu terobsesi utk membuat jamban


(yang penting mereka mau berubah)
2. Jangan terjebak untuk penyuluhan
(terkesan menggurui)
3. Jangan memberikan ide (terkesan menyuruh)
4. Jangan biarkan mereka dalam
ketergantungan
5. Upayakan kemandirian

Anda mungkin juga menyukai