Anda di halaman 1dari 8

DIARE

KELOMPOK 1
NAMA NAMA KELOMPOK 1

1. TRIFENA TULANGOW 18101105064

2. ZEFANIA TUMBEL 18101105071

3. MARIA TENGOR 18101105075

4. GIVEN MAMUSUNG 18101105079

5. AFRILIA BADU 18101105102


DEFINISI DIARE

Diare atau penyakit diare (Diarrheal disease) berasal dari bahasa Yunani yaitu
“diarroi” yang berarti mengalir terus, merupakan keadaan abnormal dari pengeluaran
tinja yang terlalu frekuensi (Artikel, 2005).Menurut World Health Organization
(WHO), penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk
dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi
buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang
mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Penyakit ini paling
sering dijumpai pada anak balita, terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana
seorang anak bisa mengalami 1-3 episode diare berat.
PATOFISIOLOGI DIARE
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare adalah:

1) Gangguan Osmotik Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan meyebabkan tekanan osmotik dalam
rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan ini
akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare. Mukosa usus halus adalah epitel berpori, yang dapat
dilewati air dan elektrolit dengan cepat untuk mempertahankan tekanan osmotik antara isi usus dengan cairan ekstraseluler.
Diare terjadi jika terdapat bahan yang secara osmotik dan sulit diserap. Bahan tersebut berupa larutan isotonik dan
hipertronik. Larutan isotonik, air dan bahan yang larut di dalamnya akan lewat tanpa diabsorbsi sehingga terjadi diare. Bila
substansi yang diabsorbsi berupa larutan hipertonik, air dan elektronik akan pindah dari cairan ekstraseluler ke dalam lumen
usus sampai osmolaritas dari usus sama dengan cairan ekstraseluler dan darah sehingga terjadi diare.

2) Gangguan Sekresi Akibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air dan
elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus. Akibat
rangsangan mediator abnormal misalnya enterotoksin yang menyebabkan villi gagal mengabsorbsi natrium, sedangkan
sekresi klorida di sel epitel berlangsung terus atau meningkat. Hal ini menyebabkan peningkatan sekresi air dan elektrolit ke
dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus mengeluarkannya sehingga timbul diare.

3) Gangguan Motilitas Usus Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan
sehingga timbul diare. Sebaliknya, bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang
selanjutnya dapat menimbulkan diare pula.
ETIOLOGI DIARE
Diare disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi), makanan dan
faktor psikologis (Sudarti, 2010).

a. Faktor Infeksi (Suharyono, 2008)

Infeksi pada saluran pencernaan merupakan penyebab utama diare pada anak. Jenis-jenis infeksi yang umumnya menyerang
antara lain :

1) Infeksi oleh bakteri Escherichia colli, Salmonella thyposa, Vibrio cholerae (kolera), dan serangan bakteri lain yang jumlahnya
berlebihan dan patogenik seperti pseudomonas, Infeksi basil (disentri),

2) Infeksi virus rotavirus

3)Infeksi parasit oleh cacing (Ascaris lumbricoides)

4) Infeksi jamur (Candida albicans)

5) Infeksi akibat organ lain, seperti radang tonsil, bronchitis dan radang tenggorokan

6) Keracunan makanan
ETIOLOGI DIARE
b. Faktor Malabsorpsi (Mansjoer, 2005)

Faktor malabsorpsi dibagi menjadi dua yaitu malabsorpsi karbohidrat dan lemak.
Malabsorpsi karbohidrat, pada bayi kepekaan terhadap lactoglobulis dalam susu
formula dapat menyebabkan diare. Gejalanya berupa diare berat, tinja berbau sangat
asam, dan sakit di daerah perut. Sedangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila dalam
makanan terdapat lemak yang disebut triglyserida. Triglyserida, dengan bantuan
kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak
ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare dapat muncul karena lemak tidak
terserap dengan baik
ETIOLOGI DIARE

c. Faktor Makanan (Nugroho, 2011)

Makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang tercemar,


basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang
matang. Makanan yang terkontaminasi jauh lebih mudah
mengakibatkan diare pada anak dan bayi
THANK YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai