BUDGET
PROCESS
IN STATE AND
LOCAL
GOVERNMENT
- Aisyah Fadillah R (1906416846)
- Axel Yahya P(1906416953)
- Harvina Vera (1906417035)
- Ignatio Podhi Javlo (1906417086)
- Layla Khusnul (1906417136)
01. 03.
BUDGETING PROCESS IN
STATE GOVERNMENT
ANNUAL PLANNING CENTRAL GOVERNMENT
02. 04.
LOCAL GOVERNMENT
ROLE OF BUDGET IN PLANNING &
GOVERNMENT BUDGETING PROCESS IN
INSTITUTION &
APPROACH IN BUDGET LOCAL GOVERNMENT
STATE
GOVERNMENT
ANNUAL
PLANNING
PP No. 20 Tahun 2004
PP No. 40 Tahun 2006
PP No. 90 Tahun 2010
DEFINISI UMUM
● Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
1 2 3 4
Pelaksanaan Musrenbang
Penetapan RPJP Nasional
Jangka Panjang Nasional
TAHAPAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
RPJM NASIONAL
Penyusunan Rancangan RPJM Penyusunan Rancangan Akhir
Penyiapan Rancangan Nasional dengan menggunakan RPJM Nasional dan
Awal RPJM Nasional Rancangan Renstra-KL Penetapan RPJM Nasional
1 2 3 4 5
Pelaksanaan Musrenbang
Penyiapan Rancangan
Jangka Menengah
Renstra-KL
Nasional
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)
FE MA MA AP ME
B R R R I
● Disiapkan oleh Menteri PPN/Ka Bappenas (Menteri) paling lambat minggu kedua
bulan Februari.
● Memuat rancangan kebijakan umum, prioritas pembangunan nasional, rancangan
kerangka ekonomi makro, rencana kerja dan pendanaannya yang penyusunannya
memperhatikan kinerja pembangunan nasional tahun-tahun sebelumnya, serta
prakiraan permasalahan, tantangan, dan peluang yang dihadapi pada tahun rencana.
PENYIAPAN RANCANGAN AWAL RKP
Anggaran Pendapatan
Hak Pemerintah Pusat yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan
bersih.
Anggaran Belanja
Kewajiban Pemerintah Pusat yang
diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
Pembiayaan
Penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun anggaran berikutnya.
Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah
Anggaran Pendapatan
Hak Pemerintah daerah yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan
bersih.
Anggaran Belanja
Kewajiban Pemerintah Daerah yang
diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
Pembiayaan
Penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun anggaran berikutnya.
Fungsi APBN dan APBD
Penganggaran terpadu
Kerangka pengeluaran jangka menengah digunakan untuk mencapai disiplin fiskal secara
berkesinambungan.
sedangkan orientasi penyusunannya juga berubah dari orientasi berdimensi selesai satu
tahun menjadi berdimensi pengguliran ke beberapa tahun selama kebijakan masih
berjalan dengan memanfaatkan prakiraan maju sebagai angka dasar bagi penyusunan
anggaran tahun anggaran berikutnya yang besarannya dapat disesuaikan dengan
menggunakan parameter.
Penganggaran terpadu
Integrasi atau memadukan proses perencanaan dan penganggaran dimaksudkan agar tidak
terjadi duplikasi dalam penyediaan dana untuk K/L baik yang bersifat investasi maupun
untuk keperluan biaya operasional.
Penyusunan anggaran terpadu dilakukan untuk mencapai efisiensi alokasi anggaran bagi
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan prioritas pembangunan.
Penganggaran berbasis Kinerja
Penganggaran berbasis Kinerja digunakan untuk menunjukkan kejelasan hubungan antara alokasi anggaran
dengan Keluaran atau hasil dari kegiatan atau program dan kejelasan penanggungjawab pencapaian Kinerja
sesuai dengan struktur organisasi dalam rangka meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektifitas
penggunaan anggaran secara terukur.
Penerapan penganggaran berbasis Kinerja paling sedikit mengandung 3 (tiga) prinsip, yaitu:
a. prinsip alokasi anggaran program dan kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan
pada stuktur organisasi (money follow function);
b. prinsip alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented); dan
c. prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager
manages).
003.
BUDGETING
PROCESS
IN CENTRAL
GOVERNMENT
UU No. 17 Tahun 2003
PP No. 21 Tahun 2004
UU No.17 Tahun 2003 Bab III Pasal 12
1. APBN disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan negara
dan kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara.
2. Penyusunan RAPBN sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berpedoman kepada
RKP dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara.
3. Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan sumber-sumber pembiayaan
untuk menutup defisit tersebut dalam Undang-undang tentang APBN.
4. Dalam hal anggaran diperkirakan surplus, Pemerintah Pusat dapat mengajukan
rencana penggunaan surplus anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Pemerintah Pusat DPR
- Ayat (2) : Rencana kerja dan anggaran disusun berdasarkan prestasi kerja yang akan
dicapai.
- Ayat (3) : Rencana kerja dan anggaran disertai dengan prakiraan belanja untuk tahun
berikutnya setelah tahun anggaran yang sedang disusun.
- Ayat (4) : Rencana kerja dan anggaran disampaikan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan rancangan APBN.
- Ayat (5) Hasil pembahasan rencana kerja dan anggaran disampaikan kepada Menteri
Keuangan sebagai bahan penyusunan rancangan undang-undang tentang APBN
tahun berikutnya.
Pemerintah Pusat DPR
disampaikan kepada Menteri Dibahas dalam pembicaraan pendahuluan
Keuangan sebagai bahan penyusunan RAPBN
RUU APBN tahun berikutnya.
- Pasal 14 Ayat (5) - Pasal 14 Ayat (4)
RAPBN APBN
Pagu Anggaran
pendekatan Penganggaran RKP
Terpadu
-
Pasal 4 UU No. 21 Tahun Renja-KL RKA K/L Dokumentasi
2004 Pelaksanaan
Nota Anggaran (DPA)
Meliputi:
01 02 03 04
Pelaksanaan Musrenbang
● Dirumuskan paling lama satu tahun sebelum berakhirnya RPJPD yang sedang
berjalan
● Rancangan akhir RPJPD disampaikan ke DPRD dalam bentuk Rancangan Peraturan
Daerah tentang RPJPD paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya RPJPD yang
sedang berjalan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Penetapan
● DPRD bersama kepala daerah membahas Rencana Peraturan Daerah tentang RPJPD
● RPJPD ditetapkan dengan Peraturan Daerah setelah berkonsultasi dengan Menteri
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Pelaksanaan Musrenbang
Pelaksanaan Musrenbang
● Dilaksanakan oleh Bappeda setiap tahun untuk membahas Rancangan RKPD tahun
berikutnya
● Pelaksanaan Musrenbang RKPD provinsi difasilitasi oleh Departemen Dalam Negeri
● Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kab/Kota difasilitasi oleh pemerintah provinsi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
03
RPJMD dengan menggunakan bahan dari Renja SKPD untuk jangka waktu satu tahun yang
mengacu kepada Renja Pemerintah. RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
prioritas, pembangunan dan kewajiban daerah baik yang dilaksanakan langsung oleh pemda
maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Penyusunan RKA-SKPD
dan RKA PPKD yang
telah
disampaikan
disusun
kepada 01
04 Pejabat
Keuangan
Pengelola
Daerah
(PPKD). Selanjutnya
dibahas oleh tim
anggaran pemda
Pembahasan oleh TAPD dilakukan untuk menelaah: a.
Dokumen pendukung kesesuaian RKA dengan KUA, PPAS, prakiraan maju pada
RKA-SKPD tahun berjalan yang disetujui tahun lalu, dan
dimaksud terdiri atas dokumen perencanaan lainnya; b. kesesuaian rencana
Nota Keuangan dan anggaran dengan standar analisis belanja, standar satuan
harga; c. kelengkapan instrumen pengukuran kinerjal; d.
Rancangan APBD. PPKD menyusun proyeksi prakiraan maju untuk tahun anggaran berikutnya;
rancangan peraturan dan e. sinkronisasi program dan kegiatan antar RKA-SKPD.
daerah tentang
02
APBD berikut
03
dokumen pendukung
berdasarkan RKA
yang telah ditelaah
oleh tim anggaran
pemda
THANKS!
Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik