Anda di halaman 1dari 64

ROLE AND

BUDGET
PROCESS
IN STATE AND
LOCAL
GOVERNMENT
- Aisyah Fadillah R (1906416846)
- Axel Yahya P(1906416953)
- Harvina Vera (1906417035)
- Ignatio Podhi Javlo (1906417086)
- Layla Khusnul (1906417136)
01. 03.
BUDGETING PROCESS IN
STATE GOVERNMENT
ANNUAL PLANNING CENTRAL GOVERNMENT

02. 04.
LOCAL GOVERNMENT
ROLE OF BUDGET IN PLANNING &
GOVERNMENT BUDGETING PROCESS IN
INSTITUTION &
APPROACH IN BUDGET LOCAL GOVERNMENT
STATE
GOVERNMENT
ANNUAL
PLANNING
PP No. 20 Tahun 2004
PP No. 40 Tahun 2006
PP No. 90 Tahun 2010
DEFINISI UMUM

● Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

● Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen


bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

● Pembangunan secara umum menganut tiga paradigma: pertumbuhan (growth),


perbaikan (improvement), dan perubahan (change).
DEFINISI UMUM

Rencana Pembangunan Nasional adalah meliputi:

● Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),


● Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM),
● Rencana Pembangunan Jangka Menengah K/L atau
Rencana Strategis K/L (Renstra-KL),
● Rencana Pembangunan Tahunan Nasional atau
Rencana Kerja Pemerintah (RKP),
● Rencana Pembangunan Tahunan K/L atau
Rencana Kerja K/L (Renja-KL).
ILUSTRASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
ILUSTRASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHAPAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
RPJP NASIONAL
Penyiapan Rancangan Penyusunan Rancangan
Awal RPJP Nasional Akhir RPJP Nasional

1 2 3 4

Pelaksanaan Musrenbang
Penetapan RPJP Nasional
Jangka Panjang Nasional
TAHAPAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
RPJM NASIONAL
Penyusunan Rancangan RPJM Penyusunan Rancangan Akhir
Penyiapan Rancangan Nasional dengan menggunakan RPJM Nasional dan
Awal RPJM Nasional Rancangan Renstra-KL Penetapan RPJM Nasional

1 2 3 4 5

Pelaksanaan Musrenbang
Penyiapan Rancangan
Jangka Menengah
Renstra-KL
Nasional
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)

● Merupakan penjabaran dari RPJMN.


● Memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro, rencana kerja
dan pendanaannya .
● Pembangunan nasional utamanya dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri (Pasal 33
UUD 1945).
● Barang dan jasa publik (non-excludable/non-rivalry) tetap harus disediakan
pemerintah.
TAHAPAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
RKP
Penyusunan Rancangan
Penyiapan Rancangan Penyusunan Rancangan
Akhir RKP dan Penetapan
Awal RKP Interim RKP
RKP

FE MA MA AP ME
B R R R I

Penyiapan Rancangan Pelaksanaan Musrenbang


Renja-KL Tahunan
PENYIAPAN RANCANGAN AWAL RKP

● Disiapkan oleh Menteri PPN/Ka Bappenas (Menteri) paling lambat minggu kedua
bulan Februari.
● Memuat rancangan kebijakan umum, prioritas pembangunan nasional, rancangan
kerangka ekonomi makro, rencana kerja dan pendanaannya yang penyusunannya
memperhatikan kinerja pembangunan nasional tahun-tahun sebelumnya, serta
prakiraan permasalahan, tantangan, dan peluang yang dihadapi pada tahun rencana.
PENYIAPAN RANCANGAN AWAL RKP

● Dilaksanakan melalui kebijakan kerangka regulasi dan kerangka pelayanan umum


dan investasi Pemerintah yang pendanaannya disusun dalam rancangan pagu
indikatif.
● Rancangan pagu indikatif disusun oleh Menteri bersama-sama dengan Menteri
Keuangan.
● Rancangan Awal RKP dan rancangan pagu indikatif dibahas dalam Sidang Kabinet.
● Hasil pembahasan dituangkan dalam SE Bersama Menteri dan Menkeu dan menjadi
pedoman dalam penyusunan Renja-KL.
PENYIAPAN RANCANGAN RENJA-KL

● Mengacu pada Rencana Awal RKP dan berpedoman pada Renstra-KL.


● Memuat kebijakan, program, dan kegiatan sebagai penjabaran Renstra-KL.
● Rancangan Renja-KL disampaikan kepada Menteri paling lambat pertengahan bulan
Maret.
● Menteri dengan KL menelaah Rancangan Renja-KL.
● Hasil penelaahan digunakan sebagai bahan penyusunan Rancangan Interim RKP.
PENYUSUNAN RANCANGAN INTERIM RKP

● Menteri menyusun Rancangan Interim RKP yang memuat rancangan kebijakan


umum prioritas pembangunan nasional, rancangan ekonomi makro, program dan
kegiatan pembangunan baik dalam lingkup Kementerian/Lembaga, lintas
Kementerian/Lembaga, kewilayahan, dan lintas kewilayahan, serta indikasi pagu
anggaran untuk setiap program.
● Rancangan Interim RKP digunakan sebagai bahan koordinasi antara Menteri dengan
pemerintah provinsi dalam Musrenbang Tahunan Provinsi.
PELAKSANAAN MUSRENBANG TAHUNAN

● Musrenbang Tahunan Provinsi diselenggarakan oleh Gubernur selaku wakil


Pemerintah Pusat dalam rangka membahas Rancangan Interim RKP.
● Diselenggarakan untuk sinkronisasi prioritas pembangunan nasional dengan
rancangan prioritas pembangunan daerah, serta sinkronisasi rencana kegiatan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan dengan kebutuhan pembangunan di daerah.
PELAKSANAAN MUSRENBANG TAHUNAN

● Diikuti oleh unsur-unsur pemerintah daerah provinsi; perwakilan dari Bappeda


masing-masing kabupaten/kota yang ada dalam provinsi yang bersangkutan, wakil
dari Kementerian/Lembaga yang terkait, serta mengikutsertakan masyarakat.
● Diselenggarakan paling lambat pada minggu kedua bulan April setiap tahunnya.
● Digunakan sebagai bahan penyusunan Rancangan RKP.
PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RKP

● Disusun oleh Menteri berdasarkan hasil Musrenbang Tahunan.


● Disampaikan kepada Presiden paling lambat minggu pertama bulan Mei.
PENETAPAN RKP

● Presiden menetapkan Rancangan Akhir RKP menjadi RKP dengan Peraturan


Presiden paling lambat pertengahan bulan Mei.
● Dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan hasilnya digunakan sebagai pedoman
penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
● Digunakan oleh Kementerian/Lembaga untuk menyesuaikan Rancangan Renja-KL
menjadi Renja-KL.
● Renja-KL digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-KL).
PROSES PENYUSUNAN RKP
ROLE OF
BUDGET
IN
GOVERNMENT
INSTITUTIONS
UU RI No. 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara

Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi.

Sebagai instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk


mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan
pendapatan dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
Anggaran Pendapatan dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Belanja Daerah (APBD)

Rencana keuangan tahunan Rencana keuangan tahunan


pemerintahan negara yang pemerintahan daerah yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat. Rakyat Daerah.
Anggaran Pendapatan & Belanja Negara

Anggaran Pendapatan
Hak Pemerintah Pusat yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan
bersih.

Anggaran Belanja
Kewajiban Pemerintah Pusat yang
diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
Pembiayaan
Penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun anggaran berikutnya.
Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah

Anggaran Pendapatan
Hak Pemerintah daerah yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan
bersih.

Anggaran Belanja
Kewajiban Pemerintah Daerah yang
diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
Pembiayaan
Penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun anggaran berikutnya.
Fungsi APBN dan APBD

Fungsi Otorisasi Fungsi Pengawasan Fungsi Distribusi

Fungsi Perencanaan Fungsi Alokasi Fungsi Stabilisasi


APPROACH IN
BUDGET
PREPARATION
PP RI No. 90 Tahun 2010 Tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga
Pendekatan Penyusunan Anggaran

Kerangka pengeluaran jangka


menengah

Penganggaran terpadu

Penganggaran berbasis Kinerja


Kerangka pengeluaran jangka menengah

Kerangka pengeluaran jangka menengah digunakan untuk mencapai disiplin fiskal secara
berkesinambungan.

Berdasarkan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah, dimensi waktu


perencanaan anggaran yang semula berbasis tahunan diubah menjadi multi tahun,

sedangkan orientasi penyusunannya juga berubah dari orientasi berdimensi selesai satu
tahun menjadi berdimensi pengguliran ke beberapa tahun selama kebijakan masih
berjalan dengan memanfaatkan prakiraan maju sebagai angka dasar bagi penyusunan
anggaran tahun anggaran berikutnya yang besarannya dapat disesuaikan dengan
menggunakan parameter.
Penganggaran terpadu

Penyusunan anggaran terpadu dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses


perencanaan dan penganggaran di lingkungan K/L untuk menghasilkan dokumen RKA-KL
dengan klasifikasi anggaran menurut organisasi, fungsi, program, kegiatan, dan jenis belanja.

Integrasi atau memadukan proses perencanaan dan penganggaran dimaksudkan agar tidak
terjadi duplikasi dalam penyediaan dana untuk K/L baik yang bersifat investasi maupun
untuk keperluan biaya operasional.

Penyusunan anggaran terpadu dilakukan untuk mencapai efisiensi alokasi anggaran bagi
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan prioritas pembangunan.
Penganggaran berbasis Kinerja

Penganggaran berbasis Kinerja digunakan untuk menunjukkan kejelasan hubungan antara alokasi anggaran
dengan Keluaran atau hasil dari kegiatan atau program dan kejelasan penanggungjawab pencapaian Kinerja
sesuai dengan struktur organisasi dalam rangka meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektifitas
penggunaan anggaran secara terukur.

Penerapan penganggaran berbasis Kinerja paling sedikit mengandung 3 (tiga) prinsip, yaitu:

a. prinsip alokasi anggaran program dan kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan
pada stuktur organisasi (money follow function);

b. prinsip alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented); dan

c. prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager
manages).
003.
BUDGETING
PROCESS
IN CENTRAL
GOVERNMENT
UU No. 17 Tahun 2003
PP No. 21 Tahun 2004
UU No.17 Tahun 2003 Bab III Pasal 12
1. APBN disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan negara
dan kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara.
2. Penyusunan RAPBN sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berpedoman kepada
RKP dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara.
3. Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan sumber-sumber pembiayaan
untuk menutup defisit tersebut dalam Undang-undang tentang APBN.
4. Dalam hal anggaran diperkirakan surplus, Pemerintah Pusat dapat mengajukan
rencana penggunaan surplus anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Pemerintah Pusat DPR

Penyampaian pokok-pokok kebijakan Pembahasan pendahuluan RAPBN


fiskal & kerangka ekonomi makro mengenai kebijakan umum & prioritas
tahun anggaran berikutnya, maksimal anggaran untuk dijadikan acuan
bulan mei tahun berjalan penyusunan usulan anggaran
- Pasal 13 Ayat (1)
- Pasal 13 Ayat (3)

menteri/ pimpinan lembaga selaku


pengguna anggaran/pengguna barang
menyusun rencana kerja dan anggaran KL Dibahas dalam pembicaraan pendahuluan
tahun berikutnya RAPBN
- Pasal 14 Ayat (1) - Pasal 14 Ayat (4)
UU No.17 Tahun 2003 Bab III Pasal 14

- Ayat (2) : Rencana kerja dan anggaran disusun berdasarkan prestasi kerja yang akan
dicapai.
- Ayat (3) : Rencana kerja dan anggaran disertai dengan prakiraan belanja untuk tahun
berikutnya setelah tahun anggaran yang sedang disusun.
- Ayat (4) : Rencana kerja dan anggaran disampaikan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan rancangan APBN.
- Ayat (5) Hasil pembahasan rencana kerja dan anggaran disampaikan kepada Menteri
Keuangan sebagai bahan penyusunan rancangan undang-undang tentang APBN
tahun berikutnya.
Pemerintah Pusat DPR
disampaikan kepada Menteri Dibahas dalam pembicaraan pendahuluan
Keuangan sebagai bahan penyusunan RAPBN
RUU APBN tahun berikutnya.
- Pasal 14 Ayat (5) - Pasal 14 Ayat (4)

Pembahasan RUU tentang APBN


dilakukan sesuai dengan UU yang
mengatur susunan dan kedudukan DPR &
Pemerintah Pusat mengajukan RUU
dapat mengajukan usul yang
tentang APBN, disertai nota keuangan
mengakibatkan perubahan jumlah
dan dokumen2 pendukungnya (Bulan
penerimaan dan pengeluaran dalam RUU
Agustus)
tentang APBN

- Pasal 15 Ayat (1)


- Pasal 15 Ayat (2) & (3)
Pemerintah Pusat DPR
Pembahasan revisi dan pengambilan keputusan
oleh DPR mengenai RUU tentang APBN
dilakukan sebelum awal November.

Revisi jika ada perubahan dari


tindak lanjut usulan DPR APBN yang disetujui oleh DPR terinci sampai
dengan unit organisasi, fungsi,program, kegiatan,
dan jenis belanja.

Apabila DPR tidak menyetujui RUU tersebut, Pemerintah


Pusat dapat melakukan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar
angka APBN tahun anggaran sebelumnya

- Pasal 15 Ayat (5) & (6)


Perencanaan di Level Pusat

RAPBN APBN
Pagu Anggaran
pendekatan Penganggaran RKP
Terpadu
-
Pasal 4 UU No. 21 Tahun Renja-KL RKA K/L Dokumentasi
2004 Pelaksanaan
Nota Anggaran (DPA)

Standard biaya Keuangan


Max 31 Des
-
Pasal 12 ayat (4) UU No.
21 Tahun 2004
004.
LOCAL
GOVERNMENT
PLANNING
PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Rencana Pembangunan Daerah

Meliputi:

RPJPD RPJMD RKPD

RencanaPembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka Rencana Kerja Pembangunan


Panjang Daerah Menengan Daerah Daerah

Periode 20 tahun Periode 5 tahun Periode satu tahun


TAHAPAN PENYUSUNAN

Penyusunan Rancangan Perumusan Rancangan


Awal Akhir

01 02 03 04

Pelaksanaan Musrenbang Penetapan


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Penyusunan Rancangan Awal

● Bappeda menyusun rancangan awal RPJPD


● RPJPD provinsi memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah dengan mengacu
pada RPJP Nasional
● RPJPD Kab/Kota memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah dengan mengacu
pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Pelaksanaan Musrenbang

● Membahas rancangan awal RPJPD


● Dilaksanakan oleh Bappeda, mengikutsertakan pemangku kepentingan
● Rangkaian kegiatan: penyampaian, pembahasan dan penyepakatan rancangan awal
RPJPD
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Perumusan Rancangan Akhir

● Dirumuskan paling lama satu tahun sebelum berakhirnya RPJPD yang sedang
berjalan
● Rancangan akhir RPJPD disampaikan ke DPRD dalam bentuk Rancangan Peraturan
Daerah tentang RPJPD paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya RPJPD yang
sedang berjalan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Penetapan

● DPRD bersama kepala daerah membahas Rencana Peraturan Daerah tentang RPJPD
● RPJPD ditetapkan dengan Peraturan Daerah setelah berkonsultasi dengan Menteri
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Penyusunan Rancangan Awal

● Bappeda menyusun rancangan awal ● Kepala SKPD Menyusun Rancangan


RPJMD Renstra SKPD sesuai dengan rancangan
● RPJMD provinsi memuat visi, misi dan awal RPJMD
program Kepala Daerah ● Rancangan Renstra SKPD disampaikan
● Berpedoman pada RPJPD dan kepada Bappeda
memperhatikan RPJM Nasional, kondisi ● Bappeda menyempurnakan rancangan
lingkungan strategis di daerah, serta hasil awal RPJMD menjadi rancangan RPMD
evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD dengan mempertimbangan rencana
periode sebelumnya Renstra SKPD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Pelaksanaan Musrenbang

● Membahas rancangan awal RPJMD


● Dilaksanakan oleh Bappeda, mengikutsertakan pemangku kepentingan
● Rangkaian kegiatan: penyampaian, pembahasan dan penyepakatan rancangan awal
RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Perumusan Rancangan Akhir Penetapan

● Dirumuskan oleh Bappeda berdasarkan ● RPJMD ditetapkan dengan Peraturan


hasil Musrenbang Daerah setelah berkonsultasi dengan
● Pembahasan rumusan rancangan akhir Menteri
RPJMD dipimpin oleh Kepala Daerah ● Peraturan Daerah tentang RPJMD
ditetapkan paling lambat 6 bulan setelah
kepala daerah dilantik
Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Penyusunan Rancangan Awal

● Bappeda menyusun rancangan awal RKPD


● Kepala Bappeda mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKPD menggunakan
rancangan Renja-SKPD dengan Kepala SKPD
● Penetapan program prioritas berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat
dan pencapaian keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Penyusunan Rancangan Awal

● Rancangan RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas


pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif baik yang bersumber
dari APBD maupun dari sumber lain dengan mendorong partisipasi masyarakat
Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Pelaksanaan Musrenbang

● Dilaksanakan oleh Bappeda setiap tahun untuk membahas Rancangan RKPD tahun
berikutnya
● Pelaksanaan Musrenbang RKPD provinsi difasilitasi oleh Departemen Dalam Negeri
● Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kab/Kota difasilitasi oleh pemerintah provinsi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Perumusan Rancangan Akhir Penetapan

● Dirumuskan oleh Bappeda berdasarkan ● RKPD Provinsi ditetapkan dengan


hasil Musrenbang Peraturan Gubernur
● Dilengkapi dengan pendanaan yang ● RKPD Kab/Kota ditetapkan dengan
menunjukkan prakiraan maju Peraturan Bupati/Walikota
● RKPD dijadikan dasar penyusunan
rancangan APBD
Pengendalian & Evaluasi

● Menteri : pengendalian perencanaan pembangunan daerah antarprovinsi


● Gubernur : pengendalian perencanaan pembangunan daerah lingkup provinsi,
antarkabupaten/kota dalam wilayah provinsi
● Bupati/walikota : pengendalian perencanaan pembangunan daerah lingkup
kabupaten/kota

Meliputi pengendalian terhadap:

a. Kebijakan perencanaan pembangunan daerah; dan


b. Pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Pengendalian & Evaluasi

Meliputi pengendalian terhadap:

a. Kebijakan perencanaan pembangunan daerah; dan


b. Pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Meliputi evaluasi terhadap:

a. Kebijakan perencanaan pembangunan daerah;


b. Pelaksanaan rencana pembangunan daerah; dan
c. Hasil rencana pembangunan daerah
BUDGETING
PROCESS
IN LOCAL
GOVERNMENT
- PPAKD DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
- PP No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
Penganggaran APBD:
Rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah
dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

Proses penyusunan rancangan APBD secara garis


besar meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Penyusunan Rencana Kerja Pemda
Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Pembahasan KUA dan PPAS oleh Pemda dengan
DPRD
Penyusunan Surat Edaran Kepala Daerah tentang
Pedoman Penyusunan RKA SKPD.
Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA SKPD dan
RKA PPKD)
Penyusunan Rancangan APBD
Rencana Kerja Pemda
SKPD menyusun rencana strategis (Renstra-SKPD) yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, dan kegiatan
pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya
masing-masing

Penyusunan Renstra-SKPD berpedoman pada rencana pembangunan


jangka menengah daerah (RPJMD). Renja SKPD merupakan
penjabaran dari Renstra SKPD yang disusun berdasarkan evaluasi
pelaksanaan program tahun-tahun sebelumnya.
02
Pemda menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari

03
RPJMD dengan menggunakan bahan dari Renja SKPD untuk jangka waktu satu tahun yang
mengacu kepada Renja Pemerintah. RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
prioritas, pembangunan dan kewajiban daerah baik yang dilaksanakan langsung oleh pemda
maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan RKPD diselesaikan selambat-lambatnya akhir bulan


Mei tahun anggaran sebelumnya. RKPD ditetapkan dengan
peraturan kepala daerah 04
Penyusunan KUA dan PPAS
03.
01. 02. Rancangan KUA dan
rancangan PPAS yang telah
Kepala daerah menyusun Dalam menyusun
disusun, disampaikan oleh
rancangan KUA dan rancangan KUA dan
sekretaris daerah selaku
rancangan PPAS rancangan PPAS, kepala
ketua TAPD kepada kepala
berdasarkan RKPD dan daerah dibantu oleh TAPD
daerah, paling lambat pada
pedoman penyusunan yang dipimpin oleh
minggu pertama bulan
APBD sekretaris daerah.
Juni.

04. 05. Rancangan KUA memuat


kondisi ekonomi makro
daerah, asumsi penyusunan
APBD, kebijakan
Rancangan KUA dan rancangan PPAS
disampaikan kepala daerah kepada Rancangan KUA dan pendapatan daerah,
rancangan PPAS yang telah kebijakan belanja daerah.
DPRD paling lambat pertengahan bulan Rancangan PPAS disusun
Juni tahun anggaran berjalan untuk dibahas selanjutnya dengan tahapan
dibahas dalam pembicaraan disepakati menjadi KUA dan menentukan skala prioritas
pendahuluan RAPBD tahun anggaran PPAS paling lambat akhir pembangunan daerah dan
berikutnya. Pembahasan dilakukan oleh bulan Juli tahun anggaran menentukan prioritas
TAPD bersama panitia anggaran DPRD. program untuk masing-
Penyusunan Surat Edaran Kepala Daerah tentang
Pedoman Penyusunan RKA SKPD
TAPD menyiapkan rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman
penyusunan RKA-SKPD, sebagai acuan kepala SKPD dalam menyusun RKA-SKPD,
Step 01 yang mencakup:
● prioritas pembangunan daerah dan program/kegiatan yang terkait;
● alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program/kegiatan SKPD;
● batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;
● dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPAS, analisis
standar belanja dan standar satuan harga.

Surat edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan RKA-SKPD


Step 02 diterbitkan paling lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
01. 02.
Berdasarkan pedoman
penyusunan RKA, kepala SKPD Penyusunan RKA-SKPD
menyusun RKA-SKPD. RKA- dengan mengintegrasikan
SKPD disusun dengan seluruh proses perencanaan
menggunakan pendekatan KPJM, dan penganggaran di
penganggaran terpadu dan lingkungan SKPD untuk
penganggaran berdasarkan menghasilkan dokumen RKA
prestasi kerja

03. 04. 05.


Penyusunan RKA-SKPD memuat rencana RKA-PPKD digunakan untuk menampung: a.
pendapatan, belanja untuk masing- Pada SKPKD disusun RKA- pendapatan yang berasal dari dana perimbangan
masing program dan kegiatan menurut SKPD dan RKA-PPKD. RKA- dan pendapatan hibah; b. belanja bunga, belanja
fungsi untuk tahun yang direncanakan, SKPD memuat subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial,
dirinci sampai dengan rincian obyek program/kegiatan yang belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan,
pendapatan, belanja, dan pembiayaan, dilaksanakan oleh PPKD dan belanja tidak terduga; dan c. penerimaan
serta prakiraan maju untuk tahun selaku SKPD; pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan
berikutnya.
daerah.
Penyiapan Raperda APBD

Penyusunan RKA-SKPD
dan RKA PPKD yang
telah
disampaikan
disusun
kepada 01
04 Pejabat
Keuangan
Pengelola
Daerah
(PPKD). Selanjutnya
dibahas oleh tim
anggaran pemda
Pembahasan oleh TAPD dilakukan untuk menelaah: a.
Dokumen pendukung kesesuaian RKA dengan KUA, PPAS, prakiraan maju pada
RKA-SKPD tahun berjalan yang disetujui tahun lalu, dan
dimaksud terdiri atas dokumen perencanaan lainnya; b. kesesuaian rencana
Nota Keuangan dan anggaran dengan standar analisis belanja, standar satuan
harga; c. kelengkapan instrumen pengukuran kinerjal; d.
Rancangan APBD. PPKD menyusun proyeksi prakiraan maju untuk tahun anggaran berikutnya;
rancangan peraturan dan e. sinkronisasi program dan kegiatan antar RKA-SKPD.
daerah tentang

02
APBD berikut

03
dokumen pendukung
berdasarkan RKA
yang telah ditelaah
oleh tim anggaran
pemda
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai