Anda di halaman 1dari 23

1

Analisa Kasus

2
Bagaimana memberikan pelayanan
keperawatan
Yang AMAN????

PERHATIKAN
LEGAL ASPEK !!!!
SDM & Pelayanan Keperawatan

3
Fungsi Hukum dlm Praktik Perawat
 Memberikan kerangka untuk menentukan
tindakan keperawatan mana yang sesuai
dengan hukum

 Membedakan tanggung jawab perawat


dengan profesi lain

 Membantu menentukan batas-batas


kewenangan tindakan keperawatan mandiri

 Membantu mempertahankan standard praktik


keperawatan dengan meletakkan posisi
perawat memiliki akuntabilitas dibawah
hukum. 4
Praktik Keperawatan Profesional

 Praktik keperawatan berarti membantu individu


atau kelompok dalam mempertahankan atau
meningkatkan kesehatan yang optimal
sepanjang proses kehidupan dengan mengkaji
status, menentukan diagnosa, merencanakan
dan mengimplementasi strategi keperawatan
untuk mencapai tujuan, serta mengevaluasi
respon terhadap perawatan dan pengobatan
(National Council of State Board of Nursing/NCSBN)

5
 Pelayanan Keperawatan Profesional diberikan oleh
perawat yang kompeten
 Praktik Keperawatan diberikan melalui asuhan
keperawatan untuk klien, individu, keluarga,
masyarakatdlm menyelesaikan masalah kesehatan
sederhana & kompleks.
 Asuhan keperawatan dapat dilakukan melalui
tindakan keperawatan mandiri dan atau kolaborasi
dg tim kesehatan lain dan atau dg sektor terkait lain.
 Praktik keperawatan dapat diberikan di sarana
kesehatan dan praktik mandiri keperawatan
(Standar Profesi Perawat Indonesia, 2009)

6
Perawat Kompeten

7
Tatanan Pelayanan Kesehatan

8
Tata Hukum Kes di Indonesia

9
Penyelenggaraan Praktik Mandiri
Kep
(Peraturan Menkes No.148 Tahun 2010,Pasal
8)

10
Pasal 10

Perawat dlm melakukan Praktik hrs sesuai kewenangan


11
Persyaratan Praktik Mandiri
Kep
(Pasal 2-5)

 Perawat minimal D3 Keperawatan


 Setiap perawat yg menjalankan praktik mandiri
wajib memiliki SIPP
 SIPP berlaku selama STR/SIP masih berlaku
 SIPP diberikan untuk 1 tempat praktik

12
Praktek mandiri perawat
JUKLAK KEPMENKES 1239 Tahun 2001
1. SIP dan SIPP harus ada
2. Ruangan praktek sesuai ketentuan
3. Tersedia alat perawatan, alat rumah tangga dan
alat emergency sesuai ketentuan
4. Kewenangan : pemenuhan kebutuhan
O2, Nutrisi, Integritas jaringan, cairan dan
elektrolit, Eliminasi, Kebersihan diri, Istirahat
tidur, Obat-obatan, Sirkulasi, Keamanan dan
keselamatan, Manajemen nyeri, Kebutuhan
aktivitas, psikososial, interaksi sosial, menjelang
ajal, seksual, lingkungnan sehat, kebutuhan
bumil, ibu melahirkan, bayi baru lahir, post
partum
13
HOME CARE
SK DIRJEN DIRJEN YAN MED
NO HK. 00.06.5.1.311
Ada 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa
dilakukan oleh perawat home care a/l
1. vital sign
2. memasang nasogastric tube
3. memasang selang susu besar
4. memasang cateter
5. penggantian tube pernafasan
6. merawat luka decukbitus
7. suction
8. memasang peralatan O2
9. penyuntikan (IV,IM, IC,SC) 14
10. Pemasangan infus maupun obat
11. Pengambilan preparat
12. Pemberian huknah/laksatif
13. Kebersihan diri
14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan
diagnostik
16. Penkes
17. Konseling kasus terminal
18. konsultasi/telepon
19. Fasilitasi ke dokter rujukan
20. Menyaipkan menu makanan
21. Membersihkan tt pasien
22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
23. Fasilitasi perbaikan sarana klien.
15
SIPP tidak berlaku bila:
- Tempat praktik tidak sesuai lagi dg SIPP
- Masa berlakunya habis dan tidak
diperpanjang
- Dicabut atas perintah pengadilan
- Dicabut atas rekomendasi Organisasi
Profesi
- yang bersangkutan meninggal dunia

16
HAK Perawat dlm Praktik
Kep :
 Memperoleh perlindungan hukum dlm
melaksanakan praktik sesuai standar
 Memperoleh informasi yg lengkap dan jujur dari
klien dan atau keluarganya
 Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi
 Menerima imbalan jasa profesi
 Memperoleh jaminan perlindungan thd risiko
kerja yg berkaitan dg tugasnya

17
KEWAJIBAN perawat :
 Menghormati hak pasien
 Melakukan rujukan
 Menyimpan rahasia sesuai dg peraturan perundang
undangan
 Memberikan informasi ttg masalah kesehatan klien
& pelayanan yg dibutuhkan
 Meminta persetujuan tindakan keperawatan yg
akan dilakukan
 Melakukan pencatatan askep secara sistematis
sesuai standar
18
Bila terjadi Pelanggaran?

19
20
RUU PRAKTIK KEPERAWATAN (draf
19)
 BAB I : Ketentuan Umum
 BAB II : Azas dan Tujuan
 BAB III : Lingkup Praktik Keperawatan
 BAB IV : Konsil Keperawatan Indonesia
 BAB V : Standard Pendidikan Profesi Kep.
 BAB VI : Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan
 BAB VII : Registrasi Praktik Keperawatan
 BAB VIII : Penyelenggaraan Praktik Kep.
 BAB IX : Pembinaan, Pengembangan dan
 Pengawasan
 BAB X : Ketentuan Peralihan
 BAB XI : Ketentuan Penutup

21
22

Dalam Fase Transisi Tindakan Medik dilakukan….:

1. Algoritme Klinik untuk Perawat yang bekerja di


Puskesmas
2. Balai Pengobatan di bawah pengawasan dokter
3. Berbagai sarana kesehatan dan praktik mandiri:
@ Delegasi tertulis
@ Delegasi lisan
4. Kewenangan atributif (harus terdapat dalam
Undang Undang Praktik Keperawatan
5. Amandemen Kepmenkes 1239/2001: papan
nama harus dipasang, kewenangan atributif, uji
kompetensi
TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai