Anda di halaman 1dari 25

Metodologi Penelitian

Pandangan Filsafat

Program Pascasarjana
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi
Manado
2020
Cindy L. Deysi Pantow Dian S. Gabriella
Rompis Kusumawardani Estrelita

OUR TEAM

metodologi merupakan strategi, rencana tindak, proses, atau
rancangan yang ada di belakang pilihan penggunaan metode tertentu
dan mengaitkan pilihan dan penggunaan suatu metode dengan hasil
yang diharapkan (menurut Crotty).

metodologi sekaligus: (1) merefleksikan konteks filosofis proses


penelitian dan (2) memberikan dasar bagi cara pikir dan kriteria
yang digunakan dalam mencari jawaban terhadap masalah
penelitian.

METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 4. Keterkaitan pandangan filosofis dengan pendekatan,
metode, dan rancangan (Grover, 2015)
1.
Postpositivisme
Postpositivisme

Lahirnya paradigma post-positivisme diawali oleh gugatan


terhadap positivisme yang dimulai antara tahun 1970-1980.

Post positivism merupakan aliran yang ingin memperbaiki


kelemahan-kelamahan positivism yang hanya mengandalkan
kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang
diteliti.
Postpositivisme

Kata kunci “positip” dikaitkan dengan sifat hukum alam yang mampu
memberi kepastian. Asumsi dasar yang dipegang oleh para peneliti
Positivisme dan Postpositivisme adalah bawah segala sesuatu bergerak
karena adanya hukum alam yang bersifat empiris. Dari hukum alam ini kita
tahu bahwa segala sesuatu terjadi karena ada penyebabnya. Setiap gejala
ada penyebabnya atau setiap penyebab menghasilkan akibat.
ontologis

Postpositivisme epistomologis

metodologis
2.
Konstruktivisme
Konstruktivisme

Guba dan lincoln dalam Patton dan Quinn (2002)


menjelaskan, constructivist dimulai dengan sebuah
premis bahwa dunia manusia berbeda. Sedangkan Jadi, contructivist mempelajari bermacam
W.I. Thomas, seorang sosiolog dan penemu realita yang dikonstruksikan manusia dan
interakionis simbolik, memiliki formula yang dikenal implikasi dari konstruksi tersebut terhadap
sebagai Thomas’s theorem: Apa yang didefinisikan hidup serta interaksi antar manusia.
atau diterima orang sebagai yang nyata
sesungguhnya dalam konsekuensinya

Paradigma Konstrutivis merupakan analisis data


berdasarkan pada upaya mengunkap
trustworthiness dari para partisipan penelitian,
menguji kebenaran dan kejujuran partisipan dalam
mengungkapkan realitas menurut apa yang
dialami, dirasakan ataupun dibayangkan dalam
benaknya.
Kriteria Paradigma Konstruktivisme

1. Ontologi

2. Epistemologi

3. Metodologi
Asumsi Pandangan Kontruktivisme

• Mengakui bahwa setiap individu memiliki pengetahuan dan pengalaman


1
• Mengakui bahwa keterlibatan aktivitas individu dapat mempengaruhi
2 pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki individu

• Mengakui bahwa pengembangan pengetahuan dan pengalaman merupakan


serangkaian pengalaman proses, pembangkitan dan penghubungan pengetahuan
3 dengan pengalaman dengan maksud tertentu.

• Mengakui bahwa kebenaran pengetahuan atau pengalaman ilmiah merupakan


hasil perangkaian antara data, fakta, berdasarkan metodelogis atau cara-cara
4 tertentu.
Tahapan Penelitian Konstruktivisme

Tahap Apersepsi

Tahap Eksplorasi

Tahap Diskusi

Tahap Aplikasi
3. transformative
Worldview III Transformativisme

Political

Empowerement issue-
oriented

Collaborative

Change-oriented

Source : Guba, 1990, p.17 cited in creswell 2016,p.6


4 Principles of transformative

01 Research focuses on lives of people who traditionally been


marginalized

02 Research focuses on inequitiesbased on gender, race,


ethnicity and disability

03 Links to political and social action to inequalities

04 Utilize program theory and why problems of oppression,


domination and power exist
Contoh

Kasus buruh tidak terlatih (unskilled


labour) di Indonesia yang menginginkan
peningkatan kesejahteraan kehidupan
social mereka.
Produk pemikiran dari pemahaman riset
Kuadran III pada kasus buruh ini
mungkin dapat mempengaruhi
pemerintah untuk melakukan
adjustment atau penyetelan kembali
peraturan perundangan yang telah
ditetapkan
4.
PRAGMATIS
PRAGMATIS

Pragmatis berasal dari bahasa yunani terdiri dari


Pragma= perbuatan atau tindakan
Isme = aliran/ajaran /paham
PRAGMATIS

“sebuah paham atau ajaran yang lebih menitik beratkan kepada pemikiran
menuruti tindakan ada juga definisi lain dari pragamatis yakni paham yang
menaruh pada praktek”.

pragmatisme juga berusaha untuk menengahi antara tradisi empiris dengan


tradisi idealis dan juga menghubungkan hal yang sangat berarti dalam
keduanya.
PRAGMATIS

01 02

Charles S. Peirce (1839-1934), Willam James (1842-1910),

03 04

John Dewey (1859-1952) George Herberrt Mead (1863-1931)


Kekuatan Pragmatis
Pragmatisme membawa kemajuan-
kemajuan yang pesat baik dalam
ilmu pengetahuan maupun
teknologi.

Pragmatisme mendorong berpikir


liberal, bebas, dan selalu
menyangsikan segala yang ada.

Pragmatisme tidak mudah percaya


pada “kepercayaan yang mapan”.
mitos.
Kekurangan Pragmatis
Pragmatis sangat mendewakan kemampuan
akal dalam upaya mencapai kebutuhan
kehidupan, sehingga sikap ini menjurus kepada
sikap ateisme.

Pragmatis menciptakan pola pikir masyarakat


yang materialis.

dapat terjadi penyakit humanisme


DAFTAR PUSTAKA
Ali Maksum, 2009. Pengantar Filsafat:Dari Masa Klasik Hingga Postmodernism. Yogyakarta: Az-zurmedia.
Hadi, I.P. 2020. Peneltian media kualitatif: Filosofi penelitian, paradigma, rentang teroti, langkah-langka
penelitian media. Depok: Rajagrafindo Persada
H.Titus, dkk, 1984. Persoalan-persoalan Filsafat , dialihbahasakan oleh H.M.Rasjidi. Jakarta: Penerbit
Bulan Bintang.
Jalaluddin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta: Gaya Media
Pratama, 2002),
Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muchlis Hamdi, Paradigma dan Etika Penelitian.pustaka.ut.ac.id
Mertens, D.M. (2010). Research and evaluation in education and psychology: Integrating diversity with
quantitative, qualitative, and mixed methods. (3rd ed.) Thousand Oaks, CA: Sage.
Mertens, D.M. (2009). Transformative research and evaluation. New York: Guilford.
Patton, Michael Quinn. 2002. Qualitative Research and Evaluation Methods. 3rdEdition. Thousand Oaks.
Sage Publications. Inc. California
Sukmadinata, N.S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Karya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai